Langsung ke konten utama

Upgrade Laptop Asus VivoBook M409. Bisakah?

Meski tidak banyak gembar-gembor, Asus belum lama ini merilis salah satu laptop mainstream mereka yang relatif murah-meriah, namun sudah menggunakan prosesor AMD Ryzen. Adalah seri VivoBook 14 M409DA, laptop yang dirilis Asus di harga mulai dari Rp5,799,000 untuk varian yang paling rendah.

Ya, laptop tersebut adalah Asus VivoBook M409DA-EK301T R3-3200U/UMA/4G/1T/FHD. Dari spesifikasi dasar tersebut, diketahui bahwa prosesor yang digunakan adalah AMD Ryzen 3-3200U dengan grafis onboard Radeon Vega 3, RAM 4GB, menggunakan storage 1TB dan layar resolusi Full HD.


Lalu, upgrade laptop Asus VivoBook M409DA ini bisakah dilakukan? Jawabannya sederhana. Bisa! Berikut ini kemungkinan upgrade yang ditawarkan Asus pada laptop mainstream barunya tersebut dan cara melakukannya.


Pertama-tama, kita perlu membuka cover bagian bawah (D-part) dari laptop tersebut. Caranya sangat simpel, hanya menggunakan obeng kembang yang berukuran kecil dan melepas 10 buah baut yang terpasang di sana.


Setelah seluruh baut terlepas, Anda cukup mencongkel di sisi laptop tersebut. Congkel di ujung pelat atau cover bagian bawah yang bersinggungan dengan rangka samping laptop. Lakukan dengan pick gitar, kartu ATM, atau cukup dengan kuku Anda.

Setelah mendapatkan selah, gerakkan pick gitar atau ATM atau kuku Anda tersebut memutar ke seluruh sisi laptop agar pengunci cover body bawah tersebut terlepas dari rangka samping sekeliling body.


Setelah cover terbuka dan kita angkat, kita akan langsung melihat komponen yang ada di dalam laptop. Slot-slot ekspansi yang tersedia serta board layout VivoBook 14 M409DA.

Laptop ini sendiri sangat mudah di-upgrade. Selain cara membukanya juga tidak membutuhkan teknik khusus, slot-slot ekspansi pun tidak ditempatkan dengan menghadap ke bagian atas laptop, melainkan ke bawah. Dengan demikian, kita bisa langsung melakukan upgrade terhadap komponen yang dibutuhkan. Mulai dari memasang RAM tambahan, SSD berbasis M.2, ataupun menukar harddisk SATA yang tersedia dengan kapasitas yang lebih besar.

Baca juga:

Upgrade RAM Asus VivoBook 14 M409DA
Pertama-tama adalah RAM-nya. Asus VivoBook M409 yang kita bedah kali ini memiliki spesifikasi RAM 4GB DDR4 2400MHz. RAM yang bersangkutan sudah teranam di dalam motherboard (onboard) dan tidak bisa dilepas.

Meski demikian, lewat satu slot yang tersedia seperti pada gambar di atas, kita bisa melakukan upgrade RAM dengan kapasitas 4GB hingga menjadi total 8GB atau memasang RAM berkapasitas 8GB hingga kapasitas totalnya menjadi 12GB.

Menambah RAM sendiri merupakan salah satu opsi yang sangat mendesak. Pasalnya, RAM 4GB yang tersedia di motherboard tidak mendukung konfigurasi dual channel memory. Dengan memasang RAM tambahan di slot yang tersedia, fitur dual channel memory dari laptop ini akan menjadi aktif, dan akan menambah performa. Terlebih lagi, seperti diketahui, platform berbasis AMD akan sangat optimal jika menggunakan RAM yang sudah dikonfigurasi secara dual channel memory.

Cara memasang RAM pun sangat mudah. Cukup selipkan modul memori (RAM) tambahan yang sudah Anda beli ke slot-nya sampai tuas di sisi kiri dan kanan mengunci dengan pas. Tidak mungkin terbalik atau ukurannya tidak presisi.

Seperti sudah disebutkan di atas, RAM yang tertanam di motherboard berkecepatan 2400MHz. Sah-sah saja Anda memasangkan RAM yang punya kecepatan lebih tinggi, atau lebih rendah. Namun demikian, nantinya sistem akan berjalan menyesuaikan dengan kecepatan RAM yang paling rendah.


Satu hal lagi. Perhatikan pula masalah kompatibilitas. Tidak semua merek RAM saling kompatibel dan umumnya, jika RAM baru tersebut tidak kompatibel penuh dengan RAM yang sudah tertanam, kemungkinan yang terjadi adalah laptop tidak bisa dinyalakan, atau saat di tengah-tengah bekerja, Windows akan mengalami blue screen.


Untuk itu, ada baiknya Anda mendatangi pusat layanan service untuk melakukan upgrade RAM tersebut atau lakukan di toko-toko resmi laptop yang bersangkutan.


Upgrade SSD Asus VivoBook 14 M409DA
Perangkat kedua yang juga sangat urgent untuk diupgrade adalah storage yang digunakan. Jujur saja, untuk laptop saat ini, penggunaan harddisk sebagai media penyimpanan utama sudah sangat tidak relevan. Untuk itu, sangatlah penting memasang storage jenis SSD pada laptop kita. Atau kalau Anda membeli laptop baru, pastikan ia menggunakan storage berbasis SSD.

Pada Asus VivoBook 14 M409DA, Anda akan mendapatkan harddisk berkapasitas 1TB sebagai media penyimpanan utama, kalau Anda memilih prosesor AMD Ryzen 3. Kalau Anda membeli versi dengan prosesor AMD Ryzen 5, storage utamanya juga harddisk 1TB namun ada pilihan storage berbasis SSD 512GB jika Anda menambah Rp300 ribu.

Kalau budget Anda terbatas dan Anda memilih versi Ryzen 3 yang menggunakan harddisk 1TB, seperti contoh laptop yang kami bahas kali ini, Anda bisa memasang SSD M.2 di slot yang tersedia dan menginstalasikan Windows 10 di sana.

Kalau Anda memasang SSD tersebut di Service Center resmi, Anda bisa tanyakan apakah bisa OS yang dipasang di harddisk dipindahkan ke SSD baru tersebut. Tetapi kalau Anda memasang sendiri, pastikan Anda menggunakan sistem operasi Windows yang asli agar kualitas dan kestabilan sistem tetap terjamin.

Upgrade Harddisk Asus VivoBook 14 M409DA
Harddisk notebook ini sebenarnya sudah sangat lega, yakni 1TB. Tetapi ada kalanya, kalau Anda punya data-data yang sedemikian banyak, atau menyimpan video dokumentasi, atau film kesayangan, tentunya kapasitas tersebut akan terasa tidak cukup.


Kalau sudah begitu, Anda dapat mencopot harddisk SATA yang terpasang di sana dan menukarnya dengan harddisk lain yang berkapasitas lebih besar.

Cara menggantinya pun mudah. Cukup lepaskan HDD shock dampering yang terpasang, lalu lepaskan kabel data yang menempel ke motherboard. Lepaskan harddisk lalu pasang harddisk baru yang Anda beli.

Pasang kembali kabel data dan HDD shock dampering untuk melindungi harddisk tersebut dari benturan ataupun guncangan ringan yang mungkin terjadi dan berpotensi merusak data-data yang ada di dalam harddisk yang bersangkutan.

Setelah itu, harddisk lama yang sudah tidak Anda gunakan bisa dipakai sebagai harddisk eksternal. Cukup membeli harddisk enclosure yang banyak dijual di e-commerce atau toko-toko komputer.

Berikut ini contoh perubahan performa saat masih menggunakan harddisk dan setelah menggunakan SSD berbasis M.2. Contoh perbandingan adalah menggunakan SSD dari Western Digital Green M.2 SSD 240GB yang saat ini tersedia di e-commerce seperti Tokopedia ataupun Bukalapak di harga kisaran Rp500 ribuan:


Meski kecepatan tulisnya tidak berubah banyak, namun terlihat, kecepatan baca data meningkat sangat signifikan. Ini tentu sangat bermanfaat saat pengguna baru menyalakan laptop dan sistem operasi, membuka data kerja, sampai proses loading bermain game yang lebih gegas. Jika Anda membeli SSD yang performanya lebih tinggi, tentunya selisihnya akan jauh lebih signifikan lagi.

Upgrade Pendinginan CPU VGA Asus VivoBook 14 M409DA
Saat membongkar laptop yang satu ini, kami terkejut dengan bagaimana Asus mendesain laptop yang bersangkutan. Sangat unik dan menggelitik kami sehingga kami merasa perlu untuk memabahasnya. Sistem pendinginan laptop ini hanya mengandalkan satu buah fan yang justru malah ditempatkan jauh dari SoC AMD Ryzen 3 dan Radeon Vega 3 yang menjadi sumber panas di motherboard.


Memang secara teoritis, AMD Ryzen 3 bukanlah prosesor yang terlalu panas Saat dalam kondisi idle, suhunya normal apada 44 sampai 53 derajat Celsius. Tapi kalau saat bekerja keras seperti digunakan untuk rendering, suhunya bisa mencapai 98 derajat Celsius.


Meski suhu mencapai titik 90 derajat saat kondisi full load 100% adalah normal, namun tentunya cukup mengkhawatirkan jika temperatur tersebut berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Untuk itu, ada baiknya Anda memasang pendinginan seperti exhaust tambahan atau laptop vacuum cooler. Contohnya adalah seperti pada produk berikut:

Dengan perangkat pendinginan tambahan seperti ini, udara yang dihembuskan oleh fan di sisi jauh motherboard ke arah heatsink chipset moterboard dapat dibantu untuk disedot ke luar oleh vacuum cooler. Dengan demikian, suhu chipset prosesor dan grafis bisa diturunkan dengan lebih cepat. Atau minimal, saat ia bekerja secara full load, pendinginannya akan lebih maksimal.


Kesimpulan
Seperti yang sudah kami ungkapkan pada review Asus VivoBook 14 M409DA yang lalu, laptop yang satu ini merupakan laptop yang unik. Ibaratnya mobil, ia masih standar tetapi terbuka banyak potensi untuk dimodifikasi agar ia siap digunakan untuk balapan.

Nah, upgrade laptop Asus VivoBook 14 M409DA pun sangat layak untuk dilakukan. Anda bisa melakukannya secara bertahap. Mulai dari harddisk-nya, lalu RAM-nya, kemudian menambahkan pendinginan ekstra.

Memang, Anda bisa saja membeli langsung laptop lain yang harganya lebih tinggi. Tetapi bukan itu tujuan yang kita inginkan kali ini. Artikel di atas lebih membahas bagaimana kita bisa mengoptimalkan laptop murah-meriah yang kita beli untuk penggunaan jangka panjang dengan cara meng-upgrade-nya secara bertahap.

Postingan Populer

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Review Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop Tipis Premium dengan Prosesor Kencang

Di tengah meningkatnya adopsi layar OLED pada laptop consumer portable performa tinggi, Asus kembali mengukuhkan posisinya lewat Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop tipis ini merupakan sebuah laptop 14 inci yang tidak hanya memprioritaskan estetika dan portabilitas, tetapi juga menghadirkan inovasi yang relevan untuk kebutuhan produktivitas modern dan penggunaan hybrid. Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA hadir sebagai penyempurnaan dari generasi sebelumnya, dengan membawa layar OLED yang semakin matang, performa chip Intel Core Ultra yang lebih cepat dan efisien, serta peningkatan kualitas desain yang membuatnya lebih ergonomis. Ia juga sudah menggunakan RAM 32GB serta storage SSD 1TB. Aman untuk menghindari lonjakan kenaikan harga di 2026 mendatang. Ya, laptop Asus yang satu ini dirancang untuk pengguna profesional, mahasiswa, kreator kasual, dan pekerja hybrid yang membutuhkan perangkat portabel dengan kualitas layar terbaik dan performa stabil sepanjang hari. Pada review kali ini, kita aka...

Asus Zenbook DUO Akan Semakin Kencang dan Hemat Daya

Asus kembali memanaskan pasar laptop premium dengan merilis teaser resmi untuk generasi terbaru Zenbook DUO yang dijadwalkan meluncur di ajang CES 2026. Melalui akun media sosial globalnya, laptop Asus dua layar tersebut menegaskan dua pesan utama: “Next Level Durability” dan “Next Level Power That Lasts”. Fokus teaser yang dirilis itu cukup jelas. Asus ingin menyoroti dua aspek krusial yang selama ini menjadi tantangan laptop dual-screen, yakni ketahanan mekanikal dan daya tahan baterai.  Cuplikan CGI yang dirilis memperlihatkan sistem engsel yang tampak lebih kokoh, diikuti visual sel baterai yang menyala dan digambarkan tersimpan di kedua sisi bodi perangkat. Ini mengindikasikan pendekatan desain baterai ganda, sebuah konsep yang pernah diterapkan Lenovo pada ThinkPad T580 untuk mengejar klaim daya tahan hingga 27 jam, meski tanpa konfigurasi layar ganda. Jika benar Asus Zenbook DUO generasi baru mengadopsi baterai di kedua sisi perangkat, langkah ini bisa menjadi jawaban atas k...

Motherboard DDR4 dan DDR5 Sekaligus Dirilis Asrock

ASRock kembali menghadirkan pendekatan yang nyaris terlupakan di pasar motherboard modern lewat peluncuran H610M Combo. Motherboard micro-ATX berbasis chipset Intel H610 ini menawarkan dukungan ganda untuk memori DDR4 dan DDR5 dalam satu papan induk. Langkah ini merupakan sebuah strategi yang jelas menyasar segmen kantor, bisnis, dan sistem berbiaya rendah yang kini berada di bawah tekanan. Khususnya saat terjadi kenaikan harga komponen, terutama memori. Keputusan ASRock ini menarik karena dalam beberapa tahun terakhir industri secara tegas memisahkan dukungan DDR4 dan DDR5 demi efisiensi desain dan stabilitas. Namun, H610M Combo justru menghidupkan kembali konsep “transisi generasi” dengan menyediakan empat slot DDR5 dan dua slot DDR4.  Pengguna memang tidak bisa mencampur kedua jenis memori secara bersamaan, tetapi fleksibilitas ini memberi opsi penting. Kapasitas hingga 96GB DDR5 atau 64GB DDR4, tergantung kebutuhan dan kondisi pasar. Dari sisi fitur, ASRock H610M Combo tetap re...

Windows 11 Akan Lebih Cepat dan Efisien. Khususnya untuk Gaming

Kabar gembira mulai berseliweran di Internet. Informasi terbaru, Microsoft bersiap melakukan perubahan besar pada Windows 11. Fokus utamanya adalah meningkatkan pengalaman gaming lintas perangkat.  Dalam pengumuman terbarunya melalui Windows Experience Blog, perusahaan asal Redmond itu menegaskan bahwa pembaruan Windows 11 tahun depan akan diarahkan agar sistem operasi menjadi lebih cepat, lebih efisien secara daya. Tak hanya itu, Windows 11 versi baru disebut-sebut akan menghadirkan pengalaman visual yang semakin imersif. Terutama bagi gamer. Fokus utama Microsoft terletak pada optimalisasi komponen inti Windows 11. Pengelolaan workload di latar belakang akan dibuat lebih agresif untuk membebaskan sumber daya bagi aplikasi dan game di foreground. Selain itu, efisiensi penjadwalan CPU, manajemen daya, penyempurnaan graphics stack, hingga pembaruan driver menjadi bagian dari strategi menyeluruh untuk menekan overhead sistem. Tujuan akhirnya cukup ambisius: menghadirkan pengalaman “c...