Langsung ke konten utama

Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi Mi 9

Smartphone berbasis prosesor tercepat sedunia, Qualcomm Snapdragon 855 segera marak di pasaran, termasuk Indonesia. Dan salah satu produsen yang sudah menggelar perangkat flagship mereka dengan diperkuat prosesor tersebut adalah Xiomi dengan seri Mi9.

Smartphone ini memang belum hadir secara resmi di pasaran Indonesia. Tetapi, siapa yang peduli resmi atau tidak. Yang penting mereknya Xiaomi dan pakai prosesor terkencang. Toh produk itu asli buatan Xiaomi, bukan produsen abal-abal. Nah, kalau sudah begitu, pilihan beli atau tidak, tentunya tinggal melihat dari kelebihan dan kekurangan Xiaomi Mi 9. Kalau harga sih, nggak mungkin mahal.


Sebelum mengetahui poin-poin apa saja yamg menjadi kelebihan dan kekurangan smartphone yang satu ini, sedikit perlu kami ungkapkan. Smartphone ini merupakan smartphone yang punya desain cantik dan elegan layaknya sebuah smartphone flagship.


Ia merupakan smartphone yang terbuat dari kaca dengan metal frame di sekelilingnya. Hadir dalam pilihan warna mewah, yakni Piano Black, Ocean Blue, Lavender Violet dan Transparent Edition, semuanya dilapisi Corning Gorilla Glass 5. Lalu, apa saja yang menjadi kelebihan-kekurangannya? Ini dia:

Baca juga:



Kelebihan Xiaomi Mi 9
•    Smartphone ini menggunakan layar OLED layaknya smartphone premium. Desain notch-nya juga sangat kecil jadi tidak merusak pemandangan
•    Ia menggunakan fingerprint scanner di bawah layar dan menurut pengujian para reviewer terkemuka dunia, fitur ini bekerja dengan sangat baik
•    Battery life smartphone ini sangat baik. Ia juga mendukung fast charging 27 watt jika menggunakan kabel, dan 20 watt lewat wireless charging
•    CPU performa sangat tinggi lewat prosesor Qualcomm Snapdragon 855
•    Sistem operasi dan software terbaru dan akan selalu diperbarui
•    Kualitas kamera papan atas. Modus pemotretan juga sangat lengkap
•    Kemampuan perekaman videonya juga dahsyat
•    Nah ini yang paling menohok. Harganya jauh di bawah harga rata-rata smartphone Snapdragon 855 lainnya.

Tak ada gading yang tak retak. Kalau ada kelebihan, tentu ada kekurangan. Ini dia:

Kekurangan Xiaomi Mi 9
•    Tidak waterproof. Smartphone ini tentunya masih tahan terhadap cipratan air. Tetapi tidak bisa terendam air
•    Desainnya premium, elegan dengan lapisan kaca Corning Gorilla Glass 5. Tapi risikonya, licin dan fingerprint magnet
•    Sama seperti flagship kelas atas lainnya, Mi 9 tidak punya port audio. Sayangnya, speakernya pun mono, bukan stereo. Tapi ya nggak penting.
•    Tidak ada slot microSD. Xiaomi Mi 9 mengandalkan storage internalnya yang sebenarnya sudah cukup besar. Jadi tentunya juga bukan masalah.
•    Kameranya tidak punya fitur OIS alias optical image stabilization. Ini pun tidak masalah, karena toh menurut DxOMark, hasil fotonya bahkan sanggup mengalahkan flagship Apple yakni iPhone XS Max.
•    Tidak mendukung WiFi 6 (802.11ax) meskipun chipsetnya mampu untuk itu. Tetapi, hari gini, siapa sih yang menggunakan WiFi 6?


Nah, di atas adalah beberapa poin-poin yang menjadi kelebihan dan kekurangan Xiaomi Mi 9. Meskipun ia bukanlah smartphone flagship terbaik yang ada saat ini. Tetapi faktanya, ia merupakan salah satu smartphone berbasis Snapdragon 855 yang sudah dijual di pasaran, dan bisa jadi yang paling murah di dunia.

Jadi, silakan pertimbangkan smartphone ini kalau Anda ingin mengganti smartphone Anda ke seri flagship premium terbaru.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

AMD Siapkan Prosesor Ryzen AI Max Refresh?

Rumor terbaru menyebutkan bahwa AMD belum berhenti dengan lini Ryzen AI Max berbasis Strix Halo. Alih-alih menutup generasi ini, perusahaan disebut sedang menyiapkan seri Ryzen AI Max “Refresh” yang menargetkan pasar mainstream.  Informasi mengenai spesifikasi memang masih terbatas, namun bocoran awal mengindikasikan bahwa AMD akan menghadirkan opsi kelas menengah hingga kelas atas dengan kemampuan grafis terintegrasi yang tetap agresif, mirip dengan apa yang sudah diperlihatkan Strix Halo. Namun perlu digarisbawahi. Seperti kebanyakan “refresh”, perubahan besar tampaknya tidak akan hadir. Ryzen AI Max Refresh disebut hanya membawa peningkatan kecil pada clock dan kompatibilitas memori. Menurut sumber, SKUs baru ini akan mendukung LPDDR5X 8533 MT/s, naik sedikit dari batas 8000 MT/s pada Strix Halo. Kenaikan ini memang bukan lompatan besar, tetapi tetap relevan untuk perangkat mobile yang sangat mengandalkan bandwidth memori. Pengguna X, @realVictor_M, turut melaporkan bahwa bebera...

Beli PC All in One 24 Inci, Dapat 27 Inci. Caranya?

Pasar PC All in One di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif dalam dua tahun terakhir. Pergeseran pola kerja menuju hybrid, meningkatnya kebutuhan perangkat ringkas di rumah, serta meningkatnya konsumsi konten digital membuat Komputer All in One semakin populer.  Banyak pengguna kini mengutamakan perangkat dengan desain minimalis, footprint kecil, namun tetap bertenaga untuk multitasking, meeting online, editing ringan, hingga hiburan seperti streaming film atau musik. Ditambah lagi, rumah modern cenderung menghindari perangkat berukuran besar, sehingga PC desktop konvensional mulai kalah pamor dibandingkan AIO yang lebih rapi dan mudah ditempatkan di ruang kerja maupun ruang keluarga. Salah satu pilihan menarik di kategori ini adalah Asus AIO V440 touchscreen, yang kini hadir dengan promo upgrade superhemat. Bagi pengguna yang membutuhkan layar lebih besar dan pengalaman visual lebih nyaman, Asus memberikan penawaran istimewa. Cukup tambah Rp1.000.000, kamu bisa melakuka...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

ARM Dirikan Sekolah Desain Chip di Korea Selatan

ARM, desainer inti CPU yang berada di bawah kepemilikan SoftBank, tengah mengambil langkah strategis untuk memperkuat ekosistem desain semikonduktor Korea Selatan. Melalui kerja sama resmi dengan Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan, perusahaan asal Inggris tersebut akan membangun sekolah desain chip khusus yang menargetkan pelatihan 1.400 tenaga ahli pada tahun 2030. Langkah ini tentu bukan sekadar program pendidikan. Korea Selatan sedang berupaya mengejar ketertinggalan di sektor fabless, wilayah yang selama ini dikuasai pemain seperti Qualcomm, Nvidia, dan AMD.  Kehadiran sekolah desain ARM berpotensi mempercepat kemampuan teknis perusahaan lokal seperti Silicon Works, ADTechnology, Telechips, Nextchip, hingga startup AI seperti Rebellions dan FADU. Pemerintah Korea pun menambah dorongan dengan rencana mendirikan sekolah pascasarjana khusus semikonduktor. Namun ambisi besar ini datang bersamaan dengan tantangan struktural. Dalam pertemuan terpisah antara P...