Langsung ke konten utama

Huawei Y7 Pro 2019 Flash Sale di Lazada

Tak hanya bertempur di segmen smartphone flagship, Huawei juga ternyata ingin menancapkan kuku lebih kuat di pasar mainstream sampai entry level segment. Terbaru, produsen asal negeri tirai bambu tersebut menghadirkan lini terbaru andalannya yakni seri Y7 Pro 2019. Dan kali ini, selain tersedia dalam kapasitas RAM 3GB, ada pula versi dengan RAM lebih lega yakni 4GB.

Dari sisi penampilan, smartphone ini tak beda dengan versi terdahulu dengan RAM 3GB dan storage 32GB. Hadir dengan desain body kekinian, yakni berbahan plastik polycarbonate kinclong, bagian belakang smartphone tersebut diberikan sentuhan warna gradasi yang saat ini sedang tren di pasar.


Dari sisi layar, Huawei Y7 Pro 2019 menggunakan display jenis IPS yang punya sudut pandang luas hingga 178 derajat dengan dimensi 6,26 inci. Dan sama seperti smartphone Android kekinian lainnya, ia juga sudah memiliki notch yang membentuk seperti tetesan air, alias waterdrop, yang membuat layar smartphone ini terlihat semakin lebar.

Smartphone ini hadir dengan resolusi HD+ saja yakni 1.520 x 720 pixel. Cukup lumayan untuk sebuah smartphone mainstream masa kini.

Baca juga:

Untuk sektor kamera, Huawei Y7 Pro dilengkapi dengan setup dual camera di belakang dengan resolusi kamera utama 13MP plus kamera bokeh resolusi 2MP. Kamera tersebut sudah mendukung fitur kekinian yakni Artificial Intelligence (AI) untuk menghasilkan foto-foto yang lebih optimal. Di sisi depan, kamera selfie-nya punya resolusi 8MP.

Yang menarik, meskipun ditujukan untuk segmen mid to low, Huawei Y7 Pro 2019 menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 450 dengan chip grafis Qualcomm Adreno 506. Sebagai informasi, Snapdragon 450 merupakan modifikasi dari Qualcomm Snapdragon 625 yang terkenal punya performa bagus dan hemat energi.

Agar dapat digunakan untuk beraktivitas seharian, Huawei membenamkan baterai berkapasitas ekstra besar yakni 4.000mAh. Adapun untuk pengguna yang tak cukup puas dengan kapasitas penyimpanan internalnya yang mencapai 64GB, masih bisa melakukan ekspansi via kartu microSD yang kapasitasnya bisa didukung hingga 512GB.


Di Lazada, Huawei Y7 Pro 2019 versi RAM 4GB akan dijual secara flash sale mulai 8 Februari. Untuk versi dengan RAM/storage 4GB/64GB, harganya dipatok di Rp2.799.000 sementara versi 3GB/32GB-nya hanya di Rp1.999.000. Menarik.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...