Langsung ke konten utama

Review MSI GE63 Raider RGB Edition, Notebook Gaming Kenceng

Saat ini nyaris seluruh produsen perangkat komputer tak mau ketinggalan dalam industri gaming. Pasalnya, di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, gaming sedang tumbuh amat sangat pesat. Dan kehadiran cabang olah raga e-Sport di Asian Games 2018 lalu bagaikan membuka jalan bagi para gamers profesional untuk diakui keberadaannya oleh pemerintah seluruh negara-negara Asia.

Sebagai produsen notebook yang berkutat di segmen gaming, MSI tentu tak mau ketinggalan. Di pasar notebook mainstream ataupun ultrabook, produsen yang satu ini memang ketinggalan jauh dari saudara sebangsa dan setanah airnya yakni Acer apalagi Asus. Tetapi di segmen gaming, MSI merupakan salah satu nama besar.


Salah satu model notebook gaming MSI yang sedang marak dipasarkan di Indonesia adalah seri GE63 Raider RGB Edition. Sebagai informasi, MSI punya beberapa lini seri gaming GT, GS, GP, GL, GF, GV dan GE yang semuanya ditujukan untuk segmen yang berbeda. Nah, GE series, seperti salah satunya GE63 Raider yang kita bahas kali ini ditujukan ke segmen enthusiastic, power dan tough. Seperti apa? Mari kita ulas.


Secara summary, notebook yang satu ini merupakan notebook berbasis prosesor Intel generasi ke-8 dengan grafis Nvidia GTX 1060 yang bertenaga. Ia punya layar 15,6" FullHD dengan refresh rate 120Hz. Fitur yang menarik adalah keyboard RGB-nya bisa menampilkan warna yang berbeda di setiap tombolnya.

Desain
Secara desain, embel-embel nama RGB di MSI GE63 Raider ini bukan tanpa alasan. Mulai dari logo di bagian cover notebook, lis aksen yang mempercantik di sisi kiri kanan logo, keyboard sampai port USB, semuanya bisa menampilkan cahaya LED dan berwarna-warni. Sangat cocok sekali bagi para gamers milleninal yang sangat menggemari mesin gaming yang bling-bling.

Untuk melengkapi keyboard, MSI menyediakan sebuah touchpad yang berukuran cukup lega dengan aksen lis berwarna merah. Touch button-nya juga terasa tactile saat disentuh dan tidak lembek, sehingga menambah rasa mantap saat kita meng-klik.


Dari sisi keyboard, tombol-tombol yang disediakan oleh MSI pada GE63 Raider RGB Edition ini juga empuk dan enak digunakan. Jarak antar tombol cukup pas, travel distance juga cukup dalam. Sayangnya, tidak dibedakan warna tombol WASD ataupun QWER yang paling sering dipakai. Tetapi tenang, buat yang sering bermain dalam gelap, ada sedikit penanda di tombol W keyboard.


Di sisi kanan notebook, terdapat jalur pembuangan hawa panas (outtake), dua port USB yang diberi pancaran warna merah yang sangat menarik, serta slot SD card.


Di sisi kiri notebook, juga terdapat pembuangan udara panas. Port kelengkapan lain yang ada di sini antara lain adalah RJ45 LAN, HDMI, DisplayPort, USB, USB Type-C, dan Audio Input-Output.


Nah, di bagian cover depan inilah efek yang paling memukau dari RGB milik MSI GE63 Raider. Garis yang membentuk siku tersebut akan memancarkan pancaran cahaya bewarna-warni  yang keren.

Dengan ketebalan 2,95cm dan dimensi 38,3 x 26cm, secara total notebook ini punya bobot 2,49 kilogram. Lebih tebal dibandingkan dengan ROG Strix GL503VM yang pernah kita bahas di sini, tetapi sedikit lebih ringan bobotnya. Menarik kita ketahui selisih performanya lebih lanjut.

Spesifikasi
Ini bagian yang sangat penting dari sebuah notebook gaming. Apa komponen pendukung performa utama yang disediakan? Apa yang ditawarkan oleh MSI dalam notebook yang satu ini. Berikut ini penjabarannya:

- CPU Intel Core i7-8750H (9M Cache, up to 4.10 GHz)
- OS Windows 10 Home 64-bit
- Display 15,6" Full HD (1920 x 1080p) 120Hz 3ms, Anti Glare
- GPU Nvidia GeForce GTX 1060 GDDR5 6GB
- Storage 1TB HDD 7200rpm + 256GB M.2 NVMe SSD
- RAM 16GB 2400MHz DDR4 up to 32GB
- Keyboard Per Key RGB Multi Color
- Audio 2x 3W speaker, 2x 3W woofer
- Connectivity 802.11ac WLAN, Bluetooth 5.0
- Dimension 38,3 x 26,0 x 2,95cm
- Weight 2,49Kg

Dari spesifikasi yang dijabarkan, terlihat bahwa komponen-komponen yang ditanamkan MSI pada GE63 Raider RGB Edition ini relatif sangat dahsyat. Tak hanya prosesornya yang super kencang, grafis GeForce GTX 1060 dengan 6GB DDR5 dijamin mampu melahap game-game 3D terkini dengan cukup baik. Ketersediaan RAM 16GB DDR4, yang hadir dalam konfigurasi 2x 8GB juga membuat performa sudah optimal sejak awal, karena dual channel memory system langsung aktif.

Baca juga:

Aspek storage juga merupakan faktor yang tidak diabaikan oleh MSI. Tersedia sebuah harddisk SATA kencang yakni 7200rpm dengan kapasitas lega di sana. Ia siap menampung game-game apapun yang akan disimpan penggunanya. Dan agar performa OS dan loading aplikasi semakin gegas, ada pula penyimpanan berbasis SSD NVMe yang sangat kencang, berkapasitas 256GB.

Terakhir, untuk menyempurnakan kenikmatan bermain, layar monitor sudah mendukung refresh rate 120Hz serta response time yang sangat cepat, yakni 3 milidetik saja. Ini akan sangat nyaman ketika penggunanya bermain game-game berbasis first person shoot seperti Battlefield, Call of Duty dan sejenisnya yang sangat cepat.

Sayangnya, meski punya refresh rate dan response time yang sangat cepat, ketika dilihat dari sudut pandang tertentu, terjadi perubahan warna yang ditampilkan. Kemungkinan ini karena layar yang digunakan bukanlah berjenis IPS ataupun IPS level.

Kinerja
Bagi sebuah laptop gaming, apalagi kalau bukan performa yang menjadi pertimbangan utama saat akan kita pilih. Selain itu, tentunya faktor temperatur juga merupakan aspek yang sangat esensial. Buat apa laptop perfoma maksimal kalau panasnya juga bisa "membakar" telapak tangan ataupun ujung jari kita saat bermain.

Sebelum melakukan pengujian dengan aplikasi benchmark standar, ada baiknya kita simak detail isi jeroan MSI GE63 Raider RGB Edition ini versi HWInfo64:


Dapat kita lihat prosesor Intel Core i7-8750H merupakan prosesor 6 core dengan 12 thread yang secara standar, masing-masing core dan thread bekerja pada kecepatan 2,2GHz. Dalam kondisi idle, ia berjalan di posisi rata-rata 47 derajat Celsius. Dari sisi GPU, saat idle, Nvidia GeForce GTX 1060 juga berjalan pada suhu rata-rata 46 derajat Celsius. Cukup sejuk.

Lalu, bagaimana performanya dalam aplikasi benchmark? Berikut ini kita akan ukur dengan software benchmark umum seperti Cinebench untuk mengukur kecepatan pemrosesan CPU, 3D Mark untuk mengetahui performa grafis secara 3D, Geekbench untuk mengetahui performa single-core ataupun multi-core dari CPU yang digunakan, dan Unigine Heaven untuk mengetahui kemampuan sistem dalam menjalankan game. Berikut ini hasilnya:


Dari sisi performa CPU, Intel Core i7-8750H yang terdapat pada notebook ini menawarkan performa komputasi yang tinggi, mencapai lebih dari 1000 poin. Sebagai gambaran, saat kami mengulas performa Asus Gaming FX503VM yang menggunakan prosesor Core i7-7700HQ, performa CPU-nya hanya mencapai 716 poin. Artinya, dari sisi CPU nya saja, telah terjadi peningkatan sekitar 30 persen.


Performa grafis pada MSI GE63 juga sedikit lebih baik dibanding FX503VM yang sama-sama menggunakan Nvidia GeForce GTX1060 6GB. Saat kami uji, Asus FX503VM hanya menghasilkan skor 9.969 untuk 3DMark Fire Strike.


Peningkatan cukup signifikan juga terjadi pada aplikasi benchmark Geekbench yang mengukur performa CPU secara single-core atapun multi-core. Dibanding prosesor Intel Core i7 generasi ke-7, peningkatannya mencapai sekitar 17 persen untuk single-core dan sekitar 67 persen untuk multi-core. Harap dicatat, Intel Core i7-7700HQ hanya punya jumlah core 4 core dan 8 thread sedangkan Core i7-8750H punya 6 core dan 12 thread.


Uniknya, pada uji Unigine Heaven yang menjalankan simulasi game 3D, performa FX503VM dengan MSI GE63 Raider RGB Edition ini nyaris sama. FX503VM mencatat minimum dan maksimum 8,8 dan 178,1fps dengan rata-rata di 79,5fps serta dengan score 2.004. Ini kemungkinan dikarenakan grafis yang dimiliki sama-sama Nvidia GeForce GTX1060 6GB.

Lalu, bagaimana performanya saat bermain game 3D kelas berat seperti Battlefield 1 ataupun GTA V?


Kami menggunakan setting Ultra untuk graphic quality game Battlefield 1. Dan saat bermain temperatur CPU bisa mencatat suhu sampai 97 derajat dan GPU mencapai 81 derajat. Lumayan panas, namun pendinginan yang digunakan oleh MSI mampu menjaga temperatur CPU-GPU tetap ada di level aman yakni sekitar 77 derajat Celsius untuk CPU dan sekitar 67 derajat Celsius untuk GPU. Namun demikian, tingkat kebisingannya cukup lumayan.

Bagaimana dengan Grand Theft Auto V?


Saat bermain GTA V, kami menggunakan settting “rata kanan” dan ternyata notebook masih dapat menampilkan game dengan rata-rata 55 sampai 75 frame per detik. Masih relatif nyaman di mata. Namun demikian, dengan setting tersebut, baru sebentar game dimainkan, temperatur komponen-komponen di dalam sudah sangat tinggi.

Tercatat, CPU bisa berjalan hingga suhu 98 derajat Celsius, sementara GPU bisa mencapai 77 derajat. Angka ini tentu cukup tinggi dan mengkhawatirkan jika berlangsung terus menerus dalam jangka waktu panjang. Untungnya, sistem pendinginan Exclusive MSI Cooler Boost 5 cooling dengan dedicated 2 fans dan 7 copper heat pipes mampu menjaga suhu rata-rata ada di 78 dan 67 derajat untuk CPU-GPU.


Kesimpulan
Sebagai sebuah notebook gaming, MSI GE63 Raider RGB Edition ini merupakan notebook yang sangat menarik. Dipasarkan di harga Rp26 jutaan, ia bersaing dengan Acer Predator Helios 300, HP Omen 15, atau Asus ROG GL504 yang hadir di kisaran harga serupa dan dengan mempunyai spesifikasi yang beda-beda tipis. Alasan untuk memilih notebook ini? Apalagi kalau bukan RGB, layar 120Hz dan CPU-GPU-nya.

Untuk pengalaman penggunaan, performa tinggi CPU dan grafis notebook ini merupakan salah satu yang terbaik di kelasnya. Sayang harus ditebus dengan suhu yang cukup membuat telapak tangan atau ujung jari menjadi tidak nyaman, dan suara kipas pendinginan yang cukup mengganggu kalau kita tidak menggunakan headphone. Saran kami, gunakan pendinginan tambahan jika Anda ingin bermain game dalam durasi waktu lama pada MSI GE63 Raider ini.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Laptop OLED Paling Ringan di Dunia, Kini Hadir di Indonesia!

Asus resmi meluncurkan Zenbook A14 OLED (UX3407RA) — laptop Copilot+ PC OLED paling ringan di dunia dengan bobot di bawah 1 kg! Desainnya super tipis, ringan, dan ultra-strong berkat material eksklusif Ceraluminum™, yang 30% lebih ringan dan 3x lebih kuat dari aluminum biasa. Laptop ini tampil elegan dengan warna Zabriskie Beige dan ketangguhan bersertifikasi militer. Ditenagai Snapdragon® X Elite dengan NPU 45 TOPs, Zenbook A14 OLED siap mendukung berbagai fitur AI seperti Windows Studio Effect, Live Caption with Translation, dan banyak lagi. RAM 32GB dan SSD 512GB memastikan semua proses berjalan super cepat dan mulus. Baterai tahan seharian? Yes, please! Dengan kapasitas 70Wh, laptop ini siap menemani meeting, traveling, dan deadline tanpa perlu colokan. Performa tetap stabil di 30W, bahkan tanpa adaptor! Dilengkapi sistem pendingin ganda dan mode 0dB Whisper, kamu bisa kerja dengan tenang dan bebas suara bising. Fitur konektivitas seperti Windows Phone Link dan Snapdragon Seamless™...

Bocoran Qualcomm Snapdragon X Terbaru Mulai Beredar

Qualcomm dikabarkan tengah menyiapkan prosesor Snapdragon X generasi kedua untuk laptop dengan sistem operasi Windows. Dan bocoran performa awalnya mulai beredar di Internet. Ya, seorang blogger asal Tiongkok bernama Focused Digital mengungkapkan bahwa chip terbaru ini diperkirakan akan berjalan mulai 4,40 GHz, dengan peningkatan performa keseluruhan sekitar 18 hingga 22 persen. Yang menarik, klaim tersebut juga didukung sumber dari Korea Selatan yang memiliki koneksi ke analis keuangan lokal, meski belum ada bukti resmi. Sebagai perbandingan, Snapdragon X Elite generasi pertama (SC8380XP) yang diluncurkan pertengahan 2024, berjalan dengan base clock 3,0 hingga 3,80 GHz dan boost clock antara 4,0 hingga 4,30 GHz. Chip generasi terbaru yang diduga akan menggunakan kode SC8480XP tampaknya akan mengalami kenaikan clock speed, meskipun belum jelas apakah ada perubahan signifikan di sisi arsitektur. Chip generasi pertama ini dibangun dengan fabrikasi TSMC 4nm N4P, sementara belum ada inform...

Saingi Nvidia, Google Rilis Chip AI Super Kencang

Google resmi memperkenalkan Ironwood, chip AI generasi ketujuh yang dirancang khusus untuk menangani beban kerja inference — sekaligus menjadi ancaman serius bagi dominasi Nvidia di sektor AI. Chip ini diumumkan dalam konferensi cloud minggu ini, dan langsung mendapat sorotan berkat performa serta skalabilitasnya. Amin Vahdat, VP Google, menegaskan pentingnya chip ini. “Chip ini dibuat untuk menjalankan aplikasi AI, bukan hanya untuk melatihnya. Kebutuhan inference kini meningkat jauh lebih cepat,” ujarnya. Berbeda dengan chip Nvidia yang dipasarkan luas, Tensor Processing Unit (TPU) Google selama ini hanya digunakan secara internal dan untuk layanan cloud. Jika sebelumnya chip AI Google memisahkan tugas antara training dan inference, Ironwood kini menyatukan keduanya, dilengkapi kapasitas memori lebih besar untuk menopang model AI skala jumbo seperti Gemini. Ironwood menawarkan performa dua kali lipat per watt dibanding pendahulunya, Trillium, yang diluncurkan Mei 2024. Setiap chip Ir...

6 Laptop Gaming Tipis Terbaik Tahun Ini! Apa Saja?

Memilih laptop gaming tipis yang tepat bisa menjadi tantangan, terutama dengan banyaknya pilihan yang tersedia di pasaran. Setiap merek menawarkan keunggulan dan spesifikasi yang berbeda, yang dapat mempengaruhi pengalaman gaming Anda. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor utama seperti performa, kualitas layar, portabilitas, dan harga sebelum membuat keputusan. Pertama, performa adalah aspek yang sangat penting dalam memilih laptop gaming. Prosesor dan GPU yang kuat akan memastikan game berjalan lancar tanpa lag. Selain itu, kapasitas RAM dan penyimpanan yang besar akan membantu dalam multitasking dan menyimpan banyak game.  Laptop dengan spesifikasi tinggi seperti Asus ROG Zephyrus G14 atau Lenovo Legion 7i mungkin menjadi pilihan yang tepat jika Anda mencari performa maksimal. Kedua, kualitas layar dan portabilitas juga harus diperhatikan. Layar dengan resolusi tinggi dan refresh rate yang cepat akan memberikan pengalaman visual yang lebih baik. Selain ...