Langsung ke konten utama

Asus ZenBook Pro 15, Laptop Dua Layar Pertama di Dunia

Tahun ini tampaknya menjadi tahunnya Asus. Setelah merebut perhatian media dan analis di ajang Mobile World Congress lalu dengan smartphone berfitur notch mereka, di ajang pameran teknologi terkemuka berikutnya yakni Computex mereka juga menjadi sorotan.

Pada MWC, Asus menghadirkan ZenFone 5 series mereka, smartphone generasi terbaru dengan notch display. Memang Asus bukanlah yang pertama. Tetapi perhatian besar-besaran para pengamat yang menyorot langkah Asus menyontek Apple dan produsen smartphone Android lainnya justru membuat gebrakan yang dilakukan produsen lain menjadi nyaris tak terdengar.


Di ajang Computex, kembali Asus menjadi sorotan. Namun kali ini bukan gara-gara marak diberitakan mencontek. Kali ini, justru inovasi terbaru dan pertama di dunia mereka hadirkan. Salah satunya adalah pada produk mereka yakni ZenBook Pro series.


Ada dua model ZenBook Pro yang diperlihatkan pada publik untuk pertamakalinya yakni ZenBook Pro 15 dan ZenBook Pro 14. Keduanya memiliki spesifikasi yang berbeda. Namun punya satu kesamaan yakni memiliki fitur ScreenPad. Apa itu?

Baca juga:

Sesuai namanya, ScreenPad merupakan touchpad yang berupa layar. Berhubung ia merupakan touchpad, tentunya screen yang diletakkan di bagian touchpad tersebut merupakan layar sentuh. Ukurannya 5,5 inci dan punya resolusi Full HD 1920x1080p.


Yang menarik, selain dapat berfungsi sebagai touchpad biasa atau dimatikan kalau tidak dibutuhkan sama seperti pada notebook lain pada umumnya, ScreenPad punya dua fungsi lain yang sangat berbeda. Bahkan lebih bermanfaat dibandingkan dengan solusi Touch Bar pada Apple MacBook Pro.

Sebagai contoh, jika pada MacBook Pro, Touch Bar menawarkan fungsi seperti mengatur volume, tingkat kecerahan layar, memilih warna pada palet, memilih emoji atau menjawab panggilan iPhone atau FaceTime, fungsi pada ScreenPad jauh lebih luas.


Pada mode ScreenPad, pengguna bisa memiliki kalender, numeric pad, kalkulator, aplikasi pemutar musik di tengah-tengah palm rest area. Fungsi-fungsi ini akan terus dilengkapi sejalan dengan penambahan fitur yang akan dilakukan Asus. Namun, ada satu mode lagi yang sangat menarik yakni Extension Display.

Dengan mode ini, Anda bisa bekerja di layar utama sambil menonton YouTube di ScreenPad, bermain game di layar utama sambil mencari cheat code di layar kecil, sampai mengedit powerpoint sambil melihat langsung hasilnya di layar, dan seterusnya.


Di sini, Anda bisa benar-benar memiliki dua layar pada satu notebook. Atau sama fungsinya saat Anda menghubungkan notebook dengan monitor eksternal ataupun proyektor. Bedanya, proyektor atau monitor eksternal tersebut kini dibenamkan di touchpad. Luar biasa!

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook Go 14 E1404F, Laptop untuk Pelajar

Pelajar saat ini membutuhkan laptop yang dapat mendukung aktivitas belajar mereka secara optimal. Adapun laptop yang ideal untuk pelajar adalah laptop yang ringan, ringkas, tahan lama, kaya fitur, dan terjangkau. Sebagai produsen laptop utama di Indonesia, Asus juga tentunya menyediakan laptop untuk pelajar yang memang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka. Terbaru, produsen asal Taiwan tersebut menghadirkan seri Vivobook Go 14 E1404F ke pasaran Indonesia. Harganya? Sangat menarik, mulai dari 6 jutaan. Ya, Asus Vivobook Go 14 adalah laptop untuk pelajar yang memenuhi semua kriteria tersebut. Laptop ini dirancang khusus untuk membuat aktivitas belajar penggunanya makin produktif dan menyenangkan. Mengapa demikian? Desain Pertama, desain elegan dan modern. Laptop ini menawarkan bentuk yang simple namun tetap trendy sesuai dengan segmen pengguna yang dituju, yakni generasi muda, dengan membawa berbagai aksen khas Vivobook. Laptop ini juga hadir pilihan warna yang menarik, sepert...

Review Acer Aspire Lite 14, Laptop Murah dengan Intel N100

Dengan banyaknya tugas sekolah berbasis teknologi, seperti membuat dokumen laporan, presentasi, pembelajaran online, dan aktivitas lainnya, laptop murah namun andal menjadi solusi yang dicari banyak orang. Khususnya para pelajar sekolah. Di pasaran, salah satu opsi yang bisa dipilih adalah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4. Laptop murah Acer ini hadir sebagai jawaban untuk kebutuhan di atas, dengan harga yang ramah di kantong. Laptop murah sendiri bukan berarti kompromi total pada kualitas. Buktinya, laptop murah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4 menawarkan kombinasi yang lumayan modern, performa yang cukup untuk tugas harian, dan portabilitas baik. Dengan spesifikasi yang dirancang untuk pelajar atau pengguna dengan kebutuhan dasar, laptop ini menjadi salah satu opsi terbaik di kelas entry-level. Desain Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4, atau kita singkat saja dengan Acer Aspire Lite 14, hadir dengan desain minimalis dan modern, menjadikannya salah satu laptop yang cukup menarik di ke...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...