Langsung ke konten utama

Review Asus VivoBook Flip TP410

Notebook convertible sejak beberapa tahun terakhir punya segmennya sendiri. Meski tidak besar seperti layaknya notebook konvensional, namun demikian, permintaan akan notebook yang punya kemampuan, khususnya fungsi lebih, cukup tinggi. Buktinya, sejumlah produsen terus berlomba-lomba menghadirkan notebook multifungsi tersebut.

Salah satu produk yang dihadirkan oleh Asus, pemain terbesar di pasar notebook di Indonesia, adalah VivoBook Flip series. Yang terbaru, yang ditujukan untuk pengguna dari segmen mid-high, adalah seri VivoBook Flip 14 TP410.


Sesuai namanya, VivoBook Flip merupakan notebook yang punya fungsi flip alias lipat. Adapun angka 14 menandakan bahwa notebook ini punya ukuran layar 14 inci. Sementara, VivoBook, menandakan bahwa produk ini merupakan seri mainstream, untuk segmen menengah, berbeda dengan seri ZenBook yang merupakan produk high end atau segmen premium. Berikut ini sedikit kita ulas VivoBook Flip S TP410.



Desain dan Fitur
ASUS VivoBook Flip TP410 memiliki bodi atau sasis yang cukup unik. Perangkat ini dibuat dengan teknologi NanoEdge display. Ia punya ukuran chassis sebesar notebook 13 inci, namun memiliki bentang layar alias display 14 inci. Sehingga pengguna akan mendapatkan rasa nyaman dengan bodinya yang ringkas.

Perangkat ini menjadi sangat portable dan mudah dibawa kemanapun karena hadir dengan bobot hanya 1,6Kg. Selain itu, dengan dimensi dan ketebalannya yang hanya 14,8 milimeter, pengguna akan sangat mudah untuk memasukannya ke dalam ransel meski sedang membawa banyak barang bawaan.

Dengan rancangan desainya yang inovatif, ASUS VivoBook Flip 14 TP410 dapat bertransformasi ke dalam empat bentuk. Selain menjadi notebook biasa, pengguna dapat memfungsikannya sebagai sebuah tablet Windows 10 dan dua bentuk lain dengan memutarnya hingga 360 derajat, yakni tent dan standing display.



Mode tablet sendiri akan sangat nyaman digunakan manakala pengguna ingin memutar video atau bahkan bermain game di laptop ini saat di perjalanan. Dengan layar 14 inci dan resolusi Full HD, menikmati film resolusi tinggi atau bermain game akan terasa memuaskan.



Adapun mode tent akan berguna saat pengguna ingin menyaksikan konten multimedia saat sedang bersantai di rumah, atau bisa juga saat presentasi ke rekan kerjanya.



Opsi lain, jika pengguna tidak ingin repot-repot memegang notebook ini saat akan sedang menikmati konten adalah menjadikannya sebagai sebuah display stand. Layar notebook dilipat hingga 270-280 derajat sesuai kebutuhan dan posisi. Jangan khawatir, Asus sudah mendesain tombol-tombol keyboard notebook ini sedemikian rupa sehingga tidak mudah terpencet saat ia menghadap ke bawah.

Selain fungsionalitas, Asus juga melengkapi VivoBook Flip 14 TP410 ini dengan kelengkapan seperti layaknya notebook pada umumnya. Di bagian kanan body notebook, tersedia port HDMI berukuran penuh, port USB 3.0, port USB Type-C dan audio combo jack.



Di bagian kiri, tersedia port Kensington Lock, dua port USB 3.0, SD card reader, volume rocker dan tombol power. Tombol volume sangat bermanafaat saat pengguna memakai notebook ini sebagai tablet. Jika sedang berada di dalam aplikasi atau tengah-tengah film dan ingin membesar-kecilkan suara, cukup menekan tombol volume maka output audio dapat diubah-ubah. Tidak perlu kembali ke desktop dan mengklik speaker icon.



Adapun penempatan tombol power di bagian sisi notebook juga sangat berguna karena notebook ini dapat dilipat layarnya sehingga keyboard menghadap ke bawah. Dengan demikian, jika pengguna ingin menyala-matikan notebook, ia tidak perlu membolak-balik notebook terlebih dahulu.

Sama seperti notebook Asus seri lainnya, VivoBook Flip 14 TP410 ini juga punya touchpad yang dimensinya cukup lega. Hal ini dilakukan untuk lebih memudahkan pengguna saat akan mengoperasikan notebook tanpa bantuan mouse. Dan seperti biasa, touchpad ini juga mendukung multi gesture hingga penggunaan empat jari untuk fungsi yang berbeda-beda.



Untuk mendukung fungsinya sebagai perangkat pemutar konten multimedia, Asus menyediakan fitur SonicMaster audio pada notebook ini. Diperkuat oleh teknologi ICEpower, audio yang dihasilkan notebook-tablet ini cukup mumpuni.

Dari sisi display, layar Full HD yang tersedia mendukung teknologi yang memungkinkan sudut pandang yang sangat luas, hingga 178 derajat. Dengan demikian, dari sudut manapun pengguna menyaksikan konten, tampilan akan tetap terlihat jelas, tanpa ada penurunan kualitas warna.

Di sisi lain, saat digunakan untuk bekerja, VivoBook Flip 14 TP410 memiliki keyboard berukuran penuh. Key travel (jarak penekanan tombolnya) didesain sedemikian rupa sehingga pas untuk digunakan, meski penggunanya sedang mengetik laporan tahunan ataupun punya segudang pekerjaan.



Mekanisme tombolnya juga memberikan rasa solid dan nyaman saat ditekan. Tak lupa, buat yang kerap bekerja hingga larut, atau di ruangan berpencahayaan redup, Asus memberikan fungsi backlit keyboard. Tak hanya memancarkan cahaya, tingkat kecerahannya juga bisa diatur tergantung kondisi ruangan.

Spesifikasi dan Performa
Berikut spesifikasi teknis Asus VivoBook Flip 14 TP410 yang kita bahas kali ini:



Dari sisi spesifikasi, Asus VivoBook Flip 14 TP410 punya komponen pendukung hardware yang cukup mumpuni untuk menjalankan aplikasi kerja masa kini. Sebut saja, prosesor yang digunakan sudah memakai varian tertinggi yakni Intel Core i7.

Ditopang dengan RAM DDR4 sebesar 8GB, kombinasi keduanya dapat menghadirkan performa yang sangat cukup untuk pengolah data, pengolah foto, bahkan sanggup juga digunakan untuk video editing. Apalagi ia juga punya grafis terdedikasi yakni Nvidia GeForce 930MX dengan 2GB VRAM.

Untuk menyempurnakan performa, Asus menggunakan media penyimpanan SSD dengan interface SATA3 M.2. Media penyimpanan ini akan membuat performa keseluruhan notebook menjadi gesit. Baik saat loading sistem operasi Windows 10 yang tersedia di dalamnya, ataupun saat loading aplikasi dan data.

Baca juga:
Jangan khawatir soal kapasitasnya yang hanya 128GB. Anda yang punya data segudang, atau punya puluhan koleksi film Full HD yang ingin dibawa ke mana saja bersama dengan notebook-tablet ini, Asus menyediakan pula harddisk sebesar 1TB.

Untuk mengetahui sampai sejauh mana performa yang ditawarkan oleh Asus VivoBook Flip 14 TP410, kami melakukan serangkaian pengujian menggunakan aplikasi benchmark yang umum digunakan. Beberapa yang kami jalankan adalah 3DMark, Cinebench, GeekBench, PCMark dan juga Unigine Heaven Benchmark. Berikut ini hasil pengujiannya.



Untuk aplikasi pekerjaan sehari-hari, VivoBook Flip 14 TP410 menawarkan performa yang cukup memadai untuk aplikasi-aplikasi komputasi essential dan produktivitas seperti office, web browsing ataupun video conference, serta aplikasi digital content creation mislanya photo dan video editing.



Performa pada aplikasi benchmark grafis memang tidak tinggi. Namun demikian, GeForce 930M yang ditawarkan mampu membantu beban prosesor saat menjalankan aplikasi grafis dan multimedia.


Dengan aplikasi Geekbench, dapat kita lihat bahwa performa prosesor, baik saat beroperasi secara single core ataupun multi-core, sudah sangat bertenaga sehingga membuat VivoBook Flip 14 TP410 ini dapat bekerja dengan lancar.



Meskipun bukan peruntukannya, namun VivoBook Flip 14 TP410 juga masih sanggup untuk diminta mengolah animasi 3D. Menggunakan Cinebench untuk mengolah grafis, ia mampu menawarkan kecepatan render hingga 60,95fps.



Untuk aplikasi 3D gaming, yang tergambarkan lewat Unigine Heaven Benchmark 4.0, dengan setting Extreme default, game memang hanya dapat ditampilkan dengan kecepatan rata-rata 10,5 frame per detik. Memang sangat tidak playable. Namun jika setting dan resolusi diturunkan misalnya menjadi HD, medium quality dan moderate tessellation, nilai frame rate-nya bisa mencapai 33,3 fps. Memang belum sempurna, namun sudah relatif playable.

Tak lengkap rasanya kalau sebuah notebook convertible dengan mobilitas tinggi tidak kita uji performa daya tahan baterainya. Untuk itu, kami menggunakan aplikasi simulasi benchmark Imtek Battery Mark.



Hasilnya, dengan mode pengujian Normal di mana CPU dipaksa bekerja full load secara non stop, pengujian menunjukkan bahwa notebook mampu bertahan hingga 1 jam 47 menit. Namun demikian, jika dalam penggunaan normal, Battery Mark memprediksi notebook mampu bertahan hingga 4 jam 7 menit. Tentunya ini hanya simulasi dan real-nya, tergantung cara penggunaan si user bersangkutan.


Kesimpulan
Dari ulasan di atas, kami menyimpulkan bahwa notebook ini merupakan perangkat yang sangat menarik untuk digunakan. Khususnya buat Anda yang gemar bepergian sambil menikmati konten-konten multimedia yang Anda miliki. Fungsi lipat yang ditawarkan membuatnya punya manfaat lebih dari sekadar notebook biasa.

Performa prosesor yang mumpuni, RAM besar dan storage cepat dan lega, membuatnya sangat responsif untuk bekerja. Layar resolusi Full HD dan punya viewing angle yang luas, serta audio berkualitas membuat VivoBook Flip 14 TP410 punya kemampuan multimedia mumpuni. Untuk ukuran notebook mobile, baterainya memang tidak terlalu kuat. Tapi jangan khawatir, Asus sudah mengantisipasinya dengan memberikan fitur fast charging.


Postingan Populer

Apple Borong Separuh Chip 2nm TSMC untuk iPhone 18

Apple diperkirakan akan mengamankan hampir separuh dari kapasitas produksi awal TSMC pada proses 2nm (N2) untuk seri iPhone 18 yang akan datang. Langkah ini menegaskan pengaruh Apple dalam mengarahkan adopsi teknologi fabrikasi paling canggih di industri semikonduktor. Menurut laporan dari SMYG dan DigiTimes, TSMC mulai memasuki tahap produksi massal 2nm melalui pabrik di Baoshan dan Kaohsiung, dengan target kapasitas gabungan 45.000 - 50.000 wafer per bulan hingga akhir 2025. Kapasitas tersebut diproyeksikan meningkat menjadi 100.000 wafer per bulan pada 2026, sementara fasilitas Fab21 P2 Arizona juga segera berkontribusi. Pada 2028, total produksi TSMC ditargetkan mencapai 200.000 wafer per bulan. Harga tiap wafer 2nm diperkirakan mencapai US$30.000, menjadikannya salah satu proses manufaktur paling mahal sejauh ini. Selain Apple, perusahaan besar seperti AMD, Qualcomm, MediaTek, Broadcom, dan Intel sudah mengamankan slot awal. Namun, menurut sumber MacRumors, Apple akan mengambil ha...

Musim Kemarau Tetap Hujan di Indonesia. Apa Penyebabnya?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia mengalami kemarau basah tahun ini. Fenomena ini ditandai dengan curah hujan yang tetap tinggi meski berada pada periode musim kemarau. Apa Itu Kemarau Basah? Menurut BMKG, kemarau basah adalah kondisi curah hujan di atas normal pada musim kemarau. Biasanya, musim kering dipengaruhi monsun Australia yang membawa udara kering. Namun, tahun ini monsun tersebut melemah sehingga suhu muka laut di selatan Indonesia tetap hangat. Akibatnya, uap air lebih banyak dan awan hujan mudah terbentuk. Inilah penyebab utama munculnya kemarau basah di Indonesia. Selain itu, faktor lain yang memperkuat pembentukan hujan adalah gelombang Kelvin, konvergensi angin, dan labilitas atmosfer lokal. Kombinasi ini mempercepat pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah. Sejak awal Agustus, BMKG mencatat peningkatan hujan dengan intensitas ekstrem di berbagai provinsi, seperti Kepulauan Riau, Jambi, Banten, Jakarta, Kalimantan Barat, Su...

Review ASUS Gaming K16 (K3605). Laptop Gaming Murah, Laptop untuk Sekolah dan Kuliah

Banyak laptop murah yang memang mampu menjalankan game ringan, namun mudah kewalahan saat berhadapan dengan judul-judul AAA atau kebutuhan multitasking berat. Padahal, tren laptop gaming saat ini tidak hanya terbatas pada hiburan.  Mahasiswa jurusan desain, arsitektur, hingga komunikasi visual juga membutuhkan laptop dengan GPU diskrit untuk menunjang software grafis dan editing. Akhirnya, laptop gaming murah pun berkembang menjadi solusi serbaguna, bukan sekadar perangkat untuk bermain, tetapi juga untuk belajar dan bekerja. Asus, sebagai pemain besar di industri laptop, menangkap peluang tersebut melalui seri Asus Gaming K16 K3605. Dengan kombinasi prosesor Intel Core H-series, GPU NVIDIA GeForce RTX 3050, layar 144Hz, dan RAM 16GB, laptop ini menjanjikan performa yang seimbang untuk gaming sekaligus produktivitas.  Tak hanya itu, harga yang masih terjangkau untuk segmennya, bahkan tergolong laptop gaming murah, membuat Asus Gaming K16 menjadi opsi menarik bagi pengguna muda...

Review Asus Vivobook 14 A1404VAP, Laptop untuk Kerja Spek Terbaru

Dunia laptop consumer saat ini bergerak ke arah keseimbangan antara portabilitas, performa, dan dukungan teknologi terbaru. Asus, sebagai salah satu pemain besar di pasar laptop global, kembali menghadirkan lini Vivobook yang selalu identik dengan gaya kasual, tipis, dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.  Salah satu model terbarunya, Asus Vivobook 14 A1404VAP , hadir sebagai solusi modern bagi pelajar, profesional, maupun pekerja hybrid yang menginginkan perangkat ringkas dengan tenaga prosesor generasi baru. Laptop ini bukan hanya sekadar perangkat kerja, melainkan juga representasi dari tren baru dalam komputasi mobile. Dengan prosesor Intel Core 5 120U, memori 16GB, serta penyimpanan SSD NVMe 512GB, Vivobook 14 ini menawarkan keseimbangan apik antara kecepatan, efisiensi, dan fleksibilitas.  Ditambah desain stylish dalam pilihan warna Quiet Blue, Terra Cotta, dan Transparent Silver, laptop ini jelas menyasar segmen pengguna muda dan profesional yang peduli tam...

Kalahkan Samsung dan Intel, TSMC Bangun Fasilitas Fabrikasi 1,4 Nanometer

Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) semakin mempertegas dominasinya di industri semikonduktor dengan menggelontorkan investasi raksasa untuk teknologi chip generasi berikutnya. Perusahaan ini resmi memulai pembangunan fasilitas fabrikasi 1.4nm, dengan nilai investasi diperkirakan mencapai 1,2 hingga 1,5 triliun yuan atau sekitar Rp2,7 - 3,5 triliun. Meski konstruksi utama baru akan dimulai Oktober 2025, berbagai persiapan sudah berjalan. Di Zhongke Science Park, fase kedua proyek ekspansi pasokan air ditargetkan selesai pada September untuk mendukung operasional pabrik baru. TSMC bersama otoritas kawasan berjanji mengatasi kekurangan pasokan air daur ulang dengan membeli air hasil desalinasi, serta berkomitmen melakukan evaluasi pasokan setiap dua tahun. Langkah ini menegaskan fokus TSMC pada keberlanjutan sekaligus menjaga stabilitas produksi di fasilitas canggihnya. Menurut laporan, Kementerian Lingkungan Taiwan telah menyetujui dampak lingkungan untuk zona Baoshan Fase...