Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label WhatsApp

Apa yang Terjadi Jika Tidak Setuju dengan Kebijakan WhatsApp Baru?

Banyak ditinggalkan penggunanya yang beralih ke aplikasi perpesanan lain WhatsApp ternyata masih memiliki rencana untuk menerapkan kebijakan privasinya yang kontroversial itu.  Tepatnya, rencana tersebut akan diberlakukan pada bulan Mei 2021 mendatang. Tentu saja, beberapa dari pengguna, atau termasuk Anda, mungkin bertanya-tanya. Apa yang terjadi jika kita keberatan dan menolak untuk menerima persyaratan layanan WhatsApp setelah perubahan tersebut. Dan sepertinya, tidak ada hal baik yang akan terjadi jika pengguna menekan tombol untuk tidak setuju dengan kebijakan baru WhatsApp. Menurut sebuah posting di halaman FAQ WhatsApp, jika pengguna benar-benar menolak untuk menerima perubahan, akun WhatsApp yang digunakan akan lumpuh secara substansial. Meski demikian, WhatsApp mengklaim bahwa mereka memperpanjang waktu untuk penerapan kebijakan privasi agar memberi pengguna lebih banyak waktu untuk meninjau perubahan privasi yang dilakukan pihak perusahaan.  Tetapi perlu diperhatikan ba

Web WhatsApp, Cara Menggunakan dan Tips untuk Keamanannya

WhatsApp merupakan aplikasi pengirim pesan instan yang paling populer di Indonesia. Banyak sekali grup pekerjaan yang dibuat di aplikasi ini. Tidak hanya menggantikan SMS sebagai aplikasi pengirim pesan, WhatsApp juga menyediakan fitur yang lebih lengkap seperti mengirimkan gambar, suara dan dokumen. Kelebihan dari WhatsApp yang membuatnya populer adalah kelengkapan fiturnya yang dapat dinikmati secara gratis, tidak berbayar serta tidak mengandung iklan.  Penggunaan RAM yang ringan, interface yang sederhana dan mudah dipelajari, serta jaminan privasi dan keamanan pengguna merupakan kelebihan WhatsApp yang lainnya. Selain itu WhatsApp juga memiliki fitur Video Call dan telpon yang semakin mempermudah penggunanya, fitur-fitur komunikasi ini tidak menggunakan pulsa namun menggunakan koneksi internet sehingga jauh lebih murah. Bahkan bisa juga digunakan untuk melakukan video call dan video conferencing yang sangat bermanfaat, khususnya di masa pandemi. Aplikasi WhatsApp sendiri terus

Kebijakan Baru WhatsApp 2021, Data Riskan Bocor?

WhatsApp, aplikasi layanan messaging yang sangat populer di dunia baru-baru ini mengubah kebijakannya. Perubahan kebijakan ini sebenarnya sudah dirumorkan sejak lama dan akhirnya mulai diterapkan. Ya, Kamis 7 Januari 2021 lalu, sejumlah pengguna mulai menerima notifikasi perubahan kebijakan. Dan ke depannya, kebijakan ini akan mereka gunakan untuk seluruh pengguna. Menurut WhatsApp, tujuan diadakannya pembaruan tersebut  adalah untuk meningkatkan fitur layanan dalam kebijakan pengaturan data pengguna dan prosesnya. Sebagai contoh, bisnis pada WhatsApp akan diintegrasikan dengan Facebook untuk menyimpan dan mengelola percakapan serta akses perpesanan Facebook dan WhatsApp.  Nah, di sini masalahnya mulai muncul. Kebijakan baru WhatsApp kali ini mengharuskan penggunanya untuk menyerahkan data ke Facebook yang merupakan perusahaan yang menaungi WhatsApp sekarang. Sebelumnya, diketahui bahwa pengguna masih memiliki pilihan untuk menautkan data ke Facebook atau tidak. Namun kali ini, penggu

Daftar HP yang Tidak Bisa WhatsApp di Tahun Depan

Sejumlah perangkat smartphone tidak akan dapat mengakses WhatsApp lagi. Pasalnya, pihak WhatsApp menambahkan beberapa persyaratan agar suatu perangkat dapat mengakses platform miliknya per tanggal 1 Januari 2021 mendatang. WhatsApp kini mengharuskan penggunanya untuk menggunakan perangkat yang minimal memiliki Operating System atau OS versi 4.0.3 atau Ice Cream Sandwich yang merupakan OS Android keluaran tahun 2011 lalu.  Sedangkan untuk perangkat iPhone, OS yang digunakan minimal adalah iOS 9 yang merupakan OS iPhone keluaran tahun 2015.  Kabar ini tersiar dikutip dari laman The Independent pada Selasa 29 Desember 2020 lalu. WhatApp kini hanya dapat dioperasikan pada OS yang lebih baru dan sudah tidak bisa digunakan pada OS yang lama dan jadul. Dengan adanya persyaratan baru ini, diperkirakan ada jutaan hape akan terdampak.  Smartphone Android lama seperti HTC Desire, LG Optimus Black, Samsung Galaxy S2 yang sudah tidak bisa update OS akan kehilangan dukungan untuk WhatsApp.

Cara Antisipasi Modus Penipuan Whatsapp Terbaru

WhatsApp sering kali menjadi incaran para pelaku kejahatan. Tingginya popularitas aplikasi tersebut, dan sudah menjadi aplikasi chat paling populer di dunia, menjadikannya sering dijadikan sasaran.  Para scammer, pelaku penipu atau kejahatan sering mengelabui korbannya dengan berbagai cara untuk membajak akun WhatsApp mereka. Yang kemudian akun tersebut dijadikan media penyalahgunaan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab tersebut. Berbagai modus penipuan dilakukan oleh para pembobol ini. Seakan selalu ada inspirasi untuk membuat para pembobol ini agar selalu berinovasi. Setiap ada modus yang sudah tidak bisa dipakai kepada masyarakat, contohnya ‘mama minta pulsa’, modus baru pun dijalankan.  Kali ini ada modus penipuan baru yang diciptakan oleh para penipu, yaitu dengan menggunakan WhatsApp Business.  Padahal, platform WhatsApp Business tersebut biasanya digunakan oleh para pebisnis untuk lebih dekat dengan pelanggannya.  Berita ini disampaikan oleh Mikko Hypponen yang merupak

Cara Hapus Pesan WhatsApp Secara Otomatis

Beberapa saat lalu, WhatsApp memang telah menguji coba fitur pesan sementara. Fitur tersebut, sesuai namanya, dapat dilihat secara sementara dan setelah dikirim dapat hilang secara otomatis. Dengan demikian, para pengguna tidak perlu menghapus pesan-pesan tersebut. Pengadaan fitur pesan sementara membuat para pengguna tidak perlu was-was akan pesan rahasia yang dikirimkan dan lupa menghapusnya.  Seperti diketahui, tidak semua pesan yang kita ketikkan di WhatsApp itu penting dan bermakna. Adapun fitur seperti ini juga dapat memperingkas dan menghemat memori pada ponsel. Saat fitur pesan sementara diaktifkan, pesan yang terkirim ke pengguna lain akan terhapus secara otomatis tujuh hari kemudian. Meskipun pengguna tidak membuka WhatsApp selama tujuh hari, secara otomatis pesan yang dikirimkan akan terhapus. Akan tetapi, pratinjau pesan akan tetap disimpan sampai WhatsApp pengguna dibuka kembali. Di sisi lain, ketika pengguna membalas sebuah pesan, pesan orisinal akan dikutip. Jik

Panggilan Suara dan Video Segera Hadir di WhatsApp Web

WhatsApp web kembali berbenah. Mereka melakukan banyak penambahan fitur terbaru khususnya pada versi web untuk perangkat seluler.    Sebagai gambaran, WhatsApp web saat ini dapat digunakan selayaknya versi aplikasi. Ia bisa digunakan untuk mengirim dan menerima pesan, mengirim foto, video, dan dokumen.    Sebagai layanan messenger, versi web ini cukup mumpuni dan baik dalam hal pelayanannya. Namun, satu kekurangan dari platform ini adalah kurangnya dukungan untuk melakukan panggilan suara dan video. Akan tetapi kekurangan tersebut nampaknya akan segera berubah. Menurut laporan dari WABetaInfo, WhatsApp untuk web akan segera memperkenalkan kemampuan panggilan video dan suara. Kemampuan ini tentu sudah ditunggu oleh para pengguna WhatsApp web.  Sayangnya, fitur ini datang cukup terlambat dan WhatsApp membutuhkan waktu lama untuk memperkenalkan kemampuan tersebut.    Perlu diingat, WhatsApp merupakan software yang dimiliki oleh Facebook, dan Facebook Messenger yang sebel

Fitur Pembaruan dari Aplikasi Chatting WhatsApp

Saat ini WhatsApp adalah pemimpin di kelas platform instant-messaging. Tetapi itu tentu tidak membuat Whatsapp berhenti samapi di situ saja. Pastinya ada perbaikan yang datang terus menerus dan akan mengubah banyak hal secara radikal. Buat Anda yang aktif menggunakan aplikasi yang satu ini, berikut ini beberapa hal baru pada WhatsApp yang mungkin kamu tunggu-tunggu. Payment WhatsApp memperkenalkan pembayaran peer-to-peer dari dalam aplikasi pada 18 Juni, meskipun hanya baru di satu tempat, yakni Brasil. Meski sudah diluncurkan, tetapi dalam beberapa hari kemudian, fasilitas itu ditangguhkan. Pasalnya, bank sentral Brasil berusaha untuk memastikan lingkungan kompetitif yang memadai sebelum layanan tersebut digelar. WhatsApp diperkenankan untuk menggelar layanan payment jika aturan dihormati. Dan dalam beberapa hari terakhir, langkah untuk memungkinkan pembayaran via WhatsApp diluncurkan kembali di Brasil. Meski demikian, di luar Brasil, tidak ada yang dapat mengakses fi

Whatsapp Hack Semarak. Spyware Pegasus di Belakangnya?

Beberapa waktu belakangan, marak terjadi hacking terhadap aplikasi WhatsApp milik pengguna, termasuk di Indonesia. Bahkan ada pula kasusnya yang sampai menyita perhatian karena akun WhatsApp yang diretas kemudian menyebarkan informasi akan terjadi kerusuhan. Ternyata, ini bukan kasus kecil. Diketahui, ada spyware bermana Pegasus, yang memang memantau ribuan ponsel orang dan melakukan pengintaian. Hal tersebut terungkap setelah Facebook Inc., pemilik WhatsApp, menggugat NSO Group, pengembang software Pegasus dengan tuduhan bahwa perusahaan Israel tersebut telah memakai malware untuk meretas ke dalam ponsel 1.400 pengguna serta melakukan pengawasan. Sejak sekitar 29 April hingga Mei, NSO mengeluarkan kodenya dan masuk ke server WhatsApp milik Facebook Inc yang menargetkan pengacara, jurnalis, aktivis hak asasi manusia, pembangkang politik, diplomat, dan pejabat senior pemerintah asing lain. Spyware Pegasus ini sebenarnya merupakan produk spyware yang didesain untuk memantau

Fitur Terbaru WhatsApp yang Akan Hadir Tahun Depan

WhatsApp selalu merombak inovasi di setiap tahunnya. Beberapa di antaranya merupakan fitur baru, atau dikembangkan dari fitur sebelumnya. Salah satu contohnya adalah fitur untuk membagikan status WhatsApp atau juga WhatsApp Stories ke berbagai platform lain seperti Instagram dan Facebook. Ada pula fitur baru lainnya yakni keamanan sidik jari agar memudahkan pengguna WhatsApp untuk membuka aplikasi sekaligus merasa aman dari hal yang negatif atau tindak kriminal. Saat ini, ada kabar baik dari WhatsApp, yakni beberapa fitur yang telah dinanti para penggunanya akan di luncurkan pada tahun depan. Pertama adalah Mode Gelap, Mode gelap di WhatsApp kabarnya sudah sering diminta pengguna, karena beberapa waktu belakangan, khususnya di tahun ini, mode gelap di WhatsApp cukup sering diminta olehg pengguna. Apalagi sistem operasi Android terbaru pun sudah menyertakan fitur mode gelap. Tahun 2020 mendatang, WhatsApp juga akan menghadirkan opsi mode gelap dengan ekstra fitur power-saving

Cara Mudah Chatting WhatsApp dari Komputer

Saat ini siapa sih yang nggak punya akun WhatsApp? Setelah era SMS dan BlackBerry Messenger berakhir, nyaris seluruh pengguna berpindah ke WhatsApp Messenger. Sebenarnya, masih banyak aplikasi messenger yang cukup popular di Indonesia, tetapi tidak ada yang sanggup mengalahkan popularitas WhatsApp. Nggak percaya? Berdasarkan data Hootsuite per Januari 2019, platform media sosial alias medsos paling aktif di Indonesia adalah YouTube. Tapi YouTube kan bukan instant messenger, kecuali suatu saat Google membuat YouTube messenger. Silakan lihat gambar di bawah. Maksudnya, bawahnya lagi. Dari tabel di bawah, terlihat popularitas WhatsApp jauh melampaui Line, FB Messenger, BBM dan lain-lain. Inilah yang membuat hari-hari kita dipenuhi oleh interaksi di WhatsApp baik di group ataupun personal message. Nah, buat yang sehari-harinya banyak bekerja di depan komputer desktop atau laptop, bagaimana cara mudah chatting WhatsApp dari komputer? Begini caranya: Baca juga: Cara Uplo

Pornografi di WhatsApp Messenger Bikin Heboh

Beberapa hari belakangan, jagat maya di Indonesia heboh dengan maraknya diskusi terkait konten pornografi, khususnya konten gambar bergerak dalam format GIF yang banyak bertebaran di WhatsApp Messenger. Setiap pengguna aplikasi messenger tersebut, dapat melakukan pencarian dengan mudah di dalam aplikasi tersebut dengan menggunakan kata kunci tertentu, yang biasanya dilakukan untuk melakukan pencarian konten-konten saru di Internet. Cara mengakses pornografi di WhatsApp alias konten negatif tersebut juga sangat mudah. Pengguna cukup melakukan pengiriman file GIF saat sedang bertukar pesan. Sama layaknya dengan mengirimkan emoticon. Sebenarnya fitur pengiriman file GIF tersebut bukanlah fitur baru. Namun demikian, konten GIF berbau pornografi menjadi marak setelah pekan lalu ada warganet yang menyadari adanya konten tersebut, mengunggah screenshot cara mengaksesnya dan kemudian menjadi viral. Saat artikel ini dibuat, konten negatif baik berbau seks, pornografi dan sejenisnya m