Langsung ke konten utama

Apa yang Terjadi Jika Tidak Setuju dengan Kebijakan WhatsApp Baru?

Banyak ditinggalkan penggunanya yang beralih ke aplikasi perpesanan lain WhatsApp ternyata masih memiliki rencana untuk menerapkan kebijakan privasinya yang kontroversial itu. 

Tepatnya, rencana tersebut akan diberlakukan pada bulan Mei 2021 mendatang. Tentu saja, beberapa dari pengguna, atau termasuk Anda, mungkin bertanya-tanya. Apa yang terjadi jika kita keberatan dan menolak untuk menerima persyaratan layanan WhatsApp setelah perubahan tersebut.


Dan sepertinya, tidak ada hal baik yang akan terjadi jika pengguna menekan tombol untuk tidak setuju dengan kebijakan baru WhatsApp.

Menurut sebuah posting di halaman FAQ WhatsApp, jika pengguna benar-benar menolak untuk menerima perubahan, akun WhatsApp yang digunakan akan lumpuh secara substansial.


Meski demikian, WhatsApp mengklaim bahwa mereka memperpanjang waktu untuk penerapan kebijakan privasi agar memberi pengguna lebih banyak waktu untuk meninjau perubahan privasi yang dilakukan pihak perusahaan. 

Tetapi perlu diperhatikan bahwa jika pengguna masih tidak menerima perubahan ini, keputusan pengguna akan memengaruhi cara mereka menggunakan aplikasi.

Adapun kebijakan WhatsApp bagi pengguna yang belum setuju adalah fungsi menerima panggilan dan notifikasi akan dibatasi hanya selama beberapa minggu sampai dengan masa tenggang. 

Kemudian, WhatsApp akan menandai pengguna yang belum menyetujui aturan baru sebagai akun yang tidak aktif. Akun yang tidak aktif ini nantinya akan otomatis dihapus setelah jangka waktu 120 hari.

Pihak WhatsApp sendiri sudah memberikan tanggapan akan pemberlakuan aturan privasi baru miliknya seperti ini:

“If you haven’t accepted by then, WhatsApp will not delete your account. However, you won’t have full functionality of WhatsApp until you accept. For a short time, you’ll be able to receive calls and notifications, but won’t be able to read or send messages from the app.”

atau jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia bunyinya seperti ini:


"Jika Anda belum menyetujuinya, WhatsApp tidak akan menghapus akun Anda. Namun, Anda tidak akan memiliki fungsionalitas penuh WhatsApp sampai Anda sepakat. Untuk waktu yang singkat, Anda akan dapat menerima panggilan dan pemberitahuan, tetapi tidak akan dapat membaca atau mengirim pesan dari aplikasi.”

Baca juga:

 

Dalam klarifikasi tersebut, mereka mengatakan "untuk waktu yang singkat". Pernyataan ini seperti masih dalam suatu peninjauan, bagaimana jika banyak dari pengguna WhatsApp akhirnya tidak kunjung menyetujui kebijakan baru dari WhatsApp dan mencapai jangka waktu yang ditentukan tersebut. 

Lalu, akankah perusahaan pada akhirnya menghentikan pengguna untuk menggunakan aplikasi sepenuhnya, atau menghapus akun mereka?


Bagaimana jika pengguna yang tidak setuju merupakan mayoritas? Tentu hal ini sangat memengaruhi berjalannya bisnis aplikasi WhatsApp kedepannya. 

Hal ini masih harus dipertimbangkan oleh pihak WhatsApp. Namun hingga saat ini tampaknya pengguna masih harus diwajibkan untuk menerima kebijakan tersebut atau mencari aplikasi lain untuk digunakan jika tidak setuju.

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Windows 11 Siap Jadi “AI PC” Sesungguhnya

Microsoft kembali memoles Windows 11 dengan lapisan kecerdasan buatan yang lebih tebal. Dalam pembaruan terbaru, pengguna akan bisa memanggil asisten digital hanya dengan mengucapkan, “Hey Copilot.” Konsepnya mirip dengan “Hey Siri” di iPhone atau “Hey Google” di Android, tapi kini hadir langsung di desktop.  Di permukaannya, ini terlihat seperti langkah maju untuk membuat interaksi dengan PC lebih natural. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada pertanyaan besar tentang seberapa jauh Microsoft ingin AI mengambil alih kendali pengalaman pengguna. Salah satu fitur paling menarik (dan mungkin paling kontroversial) adalah Copilot Vision. Dengan izin pengguna, Copilot bisa “melihat” seluruh layar. Mulai dari aplikasi yang terbuka, dokumen kerja, hingga tab browser, lalu memberikan jawaban atau analisis kontekstual. Misalnya, Copilot dapat meninjau presentasi PowerPoint atau memeriksa formula di Excel tanpa Anda perlu menjelaskan apa pun. Tidak seperti fitur Recall yang menuai kritik ka...

Review Asus Zenbook S16 UM6506WA. Laptop AI Tipis, Ringan, Layar Besar

Pasar laptop modern semakin mengarah pada perangkat yang tidak hanya tipis dan ringan, tetapi juga memiliki layar besar. Banyak profesional kreatif, pekerja remote, hingga mahasiswa kini membutuhkan laptop dengan layar lega tanpa harus mengorbankan portabilitas. Di sinilah kategori laptop ultra thin dan ultra light 16 inci hadir sebagai solusi. Tak hanya ultra tipis dan ultra ringan, laptop dengan panel OLED 16 inci juga kini menjadi incaran. Selain karena dimensinya sudah semakin ringkas, layar OLED yang luas akan mampu menghadirkan pengalaman visual imersif untuk pekerjaan desain, editing video, hingga hiburan multimedia. Asus menjadi salah satu pionir dalam menghadirkan laptop AI di kategori ini. Lewat seri Asus Zenbook S16 UM6506WA ( dipasarkan di kisaran harga Rp27 jutaan ), perusahaan asal Taiwan tersebut menghadirkan kombinasi desain tipis, bobot ringan, performa tinggi dengan prosesor AMD Ryzen AI 9 HX 370, serta layar OLED 3K yang memukau. Mari kita ulas lebih detail dari sisi...

Battlefield 6 Pecahkan Rekor. Terlaris dalam Sejarah Franchise

Electronic Arts (EA) tampaknya kembali menemukan formula kemenangan lewat Battlefield 6. Game terbaru ini langsung mencetak rekor penjualan dan aktivitas pemain hanya dalam beberapa hari setelah rilis pada 10 Oktober 2025.  Dalam waktu tiga hari, Battlefield 6 sudah terjual lebih dari 7 juta kopi, menjadikannya entri tercepat dalam sejarah franchise Battlefield yang menembus angka tersebut. Selama akhir pekan peluncurannya, para pemain mencatat 172 juta pertandingan online dan lebih dari 15 juta jam tayangan streaming di berbagai platform. Angka ini menegaskan antusiasme luar biasa komunitas gamer global terhadap kebangkitan seri shooter legendaris tersebut. Sebenarnya, kesuksesan ini sudah bisa ditebak sejak masa beta test musim panas lalu, di mana Battlefield 6 sempat mencapai 326.000 pemain aktif di puncaknya, menjadikannya salah satu game paling ramai di Steam, tepatnya di posisi ke-39 sepanjang masa. Bahkan, pre-order di Steam menembus 1,7 juta unit hanya beberapa hari sebelum...

Laptop Asus Vivobook Series Dapatkan Pembaruan

Asus kembali memperkuat posisinya di pasar laptop Indonesia dengan memperkenalkan pembaruan besar untuk lini consumer mainstream dan premium mainstream-nya. Melalui seri Vivobook 14 (A1404VAP), Vivobook 15 (A1504VAP), dan Vivobook S14 (S3407VA), Asus menghadirkan kombinasi antara prosesor Intel® Core™ generasi terbaru, desain lebih ringkas, dan efisiensi daya tinggi untuk memenuhi kebutuhan pengguna modern. Menurut Lenny Lin, Country Manager Asus Indonesia, langkah ini merupakan komitmen Asus untuk selalu menghadirkan teknologi paling mutakhir. “Kami memastikan setiap laptop yang dirilis sudah dilengkapi teknologi terbaru agar pengguna dapat memanfaatkannya lebih lama,” ujarnya. Performa Generasi Baru Vivobook 14 dan 15 kini ditenagai prosesor Intel® Core™ 5 120U dan Core™ 7 150U, bagian dari lini Intel Core Ultra yang menawarkan keseimbangan antara performa dan efisiensi daya. Dengan konfigurasi 10 core dan 12 thread, laptop ini mampu menangani tugas multitasking dengan daya rendah ha...