Langsung ke konten utama

Kebijakan Baru WhatsApp 2021, Data Riskan Bocor?

WhatsApp, aplikasi layanan messaging yang sangat populer di dunia baru-baru ini mengubah kebijakannya. Perubahan kebijakan ini sebenarnya sudah dirumorkan sejak lama dan akhirnya mulai diterapkan.

Ya, Kamis 7 Januari 2021 lalu, sejumlah pengguna mulai menerima notifikasi perubahan kebijakan. Dan ke depannya, kebijakan ini akan mereka gunakan untuk seluruh pengguna.

Menurut WhatsApp, tujuan diadakannya pembaruan tersebut  adalah untuk meningkatkan fitur layanan dalam kebijakan pengaturan data pengguna dan prosesnya. Sebagai contoh, bisnis pada WhatsApp akan diintegrasikan dengan Facebook untuk menyimpan dan mengelola percakapan serta akses perpesanan Facebook dan WhatsApp. 

Nah, di sini masalahnya mulai muncul.

Kebijakan baru WhatsApp kali ini mengharuskan penggunanya untuk menyerahkan data ke Facebook yang merupakan perusahaan yang menaungi WhatsApp sekarang.

Sebelumnya, diketahui bahwa pengguna masih memiliki pilihan untuk menautkan data ke Facebook atau tidak. Namun kali ini, pengguna WhatsApp tidak memiliki pilihan lain. Mereka wajib setuju untuk kebijakan tersebut.

Facebook kini dapat mengakses nomor telepon, nama dan foto profil, siapa saja yang berhubungan dan transaksi yang dilakukan oleh penggunaWhatsApp. 

Para pengguna yang telah mendapat notifikasi kebijakan baru ini mungkin akan merasa riskan dengan adanya pembaruan tersebut. Pasalnya, dikhawatirkan data lain seperti isi pesan akan tersebar lebih mudah.

Meski demikian, pihak WhatsApp memastikan jika kewajiban baru untuk pengguna ini tidak akan membuat data pesan yang dikirim dan diterima pengguna bocor karena datanya ditautkan ke facebook.


Baca juga:


Bagi yang belum mendapatkan pesan dari WhatasApp tersebut, berikut ini adalah pesan yang dibagikan WhatsApp:

WhatsApp sedang memperbarui ketentuan dan kebijakan privasi.

Inti Pembaruan meliputi informasi selengkapnya tentang:
> Layanan WhtasApp dan cara kami memproses data anda.

> Cara bisnis menggunakan layanan yang dihosting oleh Facebook untuk menyimpan dan mengelola chat WhatsApp mereka.

> Cara kami bermitra dengan Facebook untuk menawarkan integrasi di seluruh produk perusahaan Facebook.

Dengan mengetuk SETUJU, anda menerima ketentuan dan kebijakan privasi baru yang akan berlaku pada tanggal 8 Febriari 2021.

Setelah tanggal ini, Anda perlu menerima pembaruan tersebut untuk melanjutkan penggunaan aplikasi WhatsApp.

Anda juga dapat mengunjungi Pusat Bantuan jika Anda ingin menghapus akun dan ingin mendapatkan informasi lanjut.


Pesan instan dari WhatsApp mengenai pembaruan persyaratan Layanan dan Kebijakan Privasi akan dilaksanakan pekan ini. 

Jika pesan tersebut diabaikan atau tidak disetujui oleh pengguna, akun WhatsApp yang digunakan terancam bisa terhapus. Jadi jika kalian sudah mendapat pesan dari WhatsApp lebih baik tidak diabaikan ya!

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Layar OLED untuk Gaming Akan Makin Hebat

LG Display kembali menunjukkan dominasinya sebagai pionir teknologi layar global. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan keberhasilan produksi massal panel monitor OLED tercanggih di dunia dengan mengandalkan teknologi milik sendiri. Ya, lewat teknologi yang disebut sebagai Primary RGB Tandem, LG Display mengemas kombinasi luar biasa. Kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate 280Hz, dan respons waktu secepat 0,03ms. Tiga elemen utama dalam kualitas gambar monitor gaming OLED. Teknologi Primary RGB Tandem merupakan terobosan generasi keempat OLED dari LG. Alih-alih menggunakan satu lapisan RGB, teknologi ini menumpuk empat lapisan warna primer merah, hijau, dan biru secara independen. Hasilnya adalah kecerahan puncak tertinggi untuk OLED ukuran 27 inci, mencapai 1.500 nits (APL 1,5%), sambil mempertahankan akurasi warna hingga 99,5%. Capaian ini sangat ideal, tidak hanya untuk gamer, tapi juga untuk profesional kreatif di bidang produksi film dan color grading. Tidak berhenti di ...

Peneliti Temukan Cara Aman Ambil Emas dari Elektronik Bekas

Sebuah terobosan penting dalam dunia pertambangan dan daur ulang limbah elektronik datang dari Australia. Tim peneliti dari Flinders University berhasil mengembangkan metode baru untuk mengekstraksi emas yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional yang selama ini mengandalkan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida. Emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang digunakan luas di berbagai sektor, dari perhiasan dan investasi hingga elektronik, kedokteran, dan industri kedirgantaraan. Namun, metode ekstraksi tradisionalnya sering kali membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.  Merkuri, misalnya, masih banyak digunakan oleh penambang skala kecil di berbagai belahan dunia, meskipun sudah diketahui menyebabkan keracunan akut dan kerusakan ekosistem. Masalah ini semakin mendesak dengan melonjaknya limbah elektronik global. Pada tahun 2022, dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste, sebagian besar mengandung logam berharga sep...

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...

Review Advan AI Gen. Laptop AI Murah yang Menjanjikan

Pasar laptop di Indonesia saat ini tengah menyaksikan datangnya gelombang besar masuknya perangkat berlabel AI. Kondisi tersebut sejalan dengan tren di pasar global, terkait komputasi yang mulai mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam sistem operasi maupun aplikasi kreatif.  Mulai dari brand global ternama hingga pemain lokal, semuanya berlomba menghadirkan laptop AI, khususnya yang dilengkapi dengan kemampuan AI terintegrasi. Dan yang paling diincar adalah segmen produktivitas dan kreator konten.  Dalam konteks ini, Advan, salah satu produsen lokal yang selama ini dikenal lewat perangkat terjangkau, mencoba masuk ke kategori baru yang lebih premium. Tentunya juga menyasar segmen laptop AI performa tinggi, melalui produk terbarunya, Advan AI Gen.  Dengan jargon “The Fastest, Strongest, Professional AI Notebook”, laptop AI ini mencoba menggaet kalangan profesional muda, content creator, dan bahkan gamer kasual lewat kombinasi spesifikasi mentereng dan desain ringkas....