Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Science

Hewan Peliharaan Tidak Membantu Kesehatan Mental

Selama ini kita sering mendengar bahwa hewan peliharaan dapat mengatasi atau minimal meredakan stress. Hal ini dikaitkan dengan afeksi yang diberikan oleh para hewan peliharaan tersebut kepada pemiliknya. Namun ternyata dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal CABI Interaksi Manusia-Hewan menunjukkan bahwa hewan peliharaan seperti anjing, kucing, ikan, dan burung ternyata tidak secara signifikan bermanfaat. Khususnya bagi kesehatan emosional pemilik dengan penyakit mental yang parah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memiliki hewan tidak secara signifikan terkait dengan skor kesejahteraan, depresi, kecemasan atau kesepian bagi pemilik dengan berbagai penyakit mental yang parah. Contohnya seperti gangguan bipolar atau psikosis. Studi tersebut menindaklanjuti survei sebelumnya yang dilakukan pada tahun 2021 dalam kelompok yang sama untuk menilai kepemilikan hewan dan kesehatan mental selama COVID-19. Dan ternyata, temuan mereka bertentangan dengan pandangan umum bahwa hewan

Apa Itu Fenomena Aphelion dan Pengaruhnya pada Planet Bumi?

Fenomena aphelion adalah sebuah peristiwa astronomi yang terjadi ketika planet atau objek bergerak dalam orbitnya di sekitar Matahari dan mencapai posisi paling jauh dari Matahari. Dalam konteks Bumi, aphelion terjadi ketika Bumi berada pada titik terjauh dari Matahari dalam lintasan orbitnya. Sebagai informasi, fenomena aphelion terjadi setiap tahunnya, biasanya pada awal Juli. Tanggal pastinya dapat sedikit bervariasi dari tahun ke tahun, namun cenderung berada di sekitar 4 Juli hingga 6 Juli. Meski demikian, fenomena aphelion tidak memiliki dampak langsung yang signifikan bagi kehidupan sehari-hari di Bumi. Perbedaan jarak antara Bumi dan Matahari saat aphelion dan perihelion (titik terdekat dengan Matahari) tidaklah terlalu besar, hanya sekitar 3,1 juta mil (sekitar 5 juta kilometer).  Walaupun tidak berdampak besar, tetap saja ada beberapa pengaruh astronomi yang patut dicatat akibat terjadinya fenomena aphelion ini. Apa saja? Intensitas radiasi matahari Meskipun Bumi berada pada

Suhu Bumi Memanas, Rayap Semakin Mengganas

Kayu digunakan untuk kebutuhan manusia dari sejak jaman dahulu kala, sebagian besar digunakan untuk membuat perabot rumah dan bahan bangunan. Nah, salah satu musuh utama barang-barang yang berbahan kayu ini adalah rayap. Rayap yang berukuran kecil ini sering kali membuat masalah dengan perabot kayu sehingga perabot menjadi lapuk, berlubang dan rusak. Terlebih jika rayap menyerang rangka dalam rumah. Pasti membuat sang pemilik rumah harus merogoh kocek yang tidak sedikit untuk memperbaikinya. Di sisi lain, suhu planet Bumi telah mengalami kenaikan yang cukup signifikan terlebih di abad 21. Peningkatan suhu tersebut ternyata membuat rayap menjadi lebih lapar karena suhu menjadi lebih panas. Temuan ini berasal dari penelitian yang dilakukan oleh 100 peneliti lebih di enam benua. Mereka mengukur seberapa cepat rayap memakan balok kayu yang ditinggalkan di luar selama setidaknya satu tahun di berbagai daerah dengan suhu dan curah hujan yang bervariasi. Menurut Amy Zanne, seorang profesor bi

Kadar Polusi Udara 'Aman' Ternyata Tetap Berbahaya untuk Perkembangan Otak

Polusi udara merupakan salah satu masalah yang hadir khususnya di kota-kota besar. Kabut polusi seringkali melingkupi udara disekitar kota karena limbah pabrik dan kendaraan bermotor. Tak hanya itu, polusi udara juga diketahui berkontribusi terhadap penyakit. Itulah sebabnya regulator seperti Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) di USA atau Kementerian Lingkungan Hidup di Indonesia menetapkan batas emisi polusi udara.  Ibu kota Indonesia sendiri yaitu Jakarta memiliki kualitas udara yang buruk. Bahkan beberapa kali akhir-akhir ini, Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dengan indeks kualitas udara 193. Jika polusi udara yang sangat buruk akan memengaruhi kesehatan maka tempat yang memiliki polusi udara yang rendah dan tergolong 'aman' akan lebih aman. Seharusnya seperti itu, namun ternyata kenyataannya tidak begitu sobat Tekno.  Banyak bukti yang menunjukan bahwa lokasi yang juga memiliki kadar polusi udara rendah masih bisa meningkatkan risiko masalah kes

Panel Algae Teknologi Baru Yang Gantikan Panel Surya?

Panel surya sangat populer karena dapat memanen energi surya yang bersih. Yang menarik, sebuah perusahaan rintisan ingin memperkenalkan panel alga yang tidak hanya menghasilkan listrik tetapi juga menyerap CO2 saat melakukannya. Idenya terdengar luar biasa, tetapi prosesnya relatif berbelit-belit. Dimulai dengan panel berisi air dengan beberapa ganggang di dalamnya. Gas CO2 dimasukkan ke dalam cairan untuk 'memberi makan' pertumbuhan alga, yang didukung oleh sinar matahari (fotosintesis). Seharusnya, CO2 dipanen dari suatu tempat, mengurangi jejak karbon dari sumber CO2 lain. Secara teori, alga dapat menyerap dua kali beratnya dalam C02. Semakin banyak sinar matahari, semakin cepat/besar ganggang tumbuh. Saat panel penuh, ganggang harus dikosongkan sebagian, dan Anda dapat memulai kembali seluruh siklus. Begitulah cara CO2 diserap. Listrik dihasilkan dari perpindahan panas. Saat panel terkena sinar matahari, panel menyerap panas yang kemudian ditransfer oleh air ke generator te

Kapan Gerhana Matahari Akan Kembali Terjadi di Indonesia?

Gerhana matahari adalah fenomena alam yang terjadi ketika bulan berada di antara matahari dan bumi, sehingga menutupi sebagian atau seluruh permukaan matahari. Adapun gerhana matahari sendiri terdiri dari beberapa jenis. Mulai dari gerhana matahari total, gerhana matahari cincin, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari hibrida. Gerhana matahari total terjadi ketika bulan sepenuhnya menutupi permukaan matahari, sehingga hanya menyisakan korona atau lapisan terluar matahari yang bercahaya. Gerhana matahari cincin terjadi ketika bulan berada di titik terjauh dari bumi, sehingga ukurannya tampak lebih kecil dari matahari dan tidak bisa menutupi seluruh permukaan matahari. Hal ini menyebabkan terbentuknya cincin terang di sekeliling bulan. Gerhana matahari sebagian terjadi ketika bulan hanya menutupi sebagian permukaan matahari. Adapun gerhana matahari hibrida adalah kombinasi dari gerhana matahari total dan cincin, yang tergantung pada posisi pengamat. Gerhana matahari merupakan pe

Apa Penyebab Gelombang Panas Heatwave? Sampai kapan berlangsung di Indonesia?

Guys, judul artikel di atas pernah terbersit di benak Anda? Atau apakah Anda merasa dalam beberapa minggu atau beberapa bulan terakhir suhu di daerah tempat tinggal kita lebih panas dari biasanya? Apakah kawasan tempat tinggal Anda mengalami kondisi heatwave? Seperti diketahui, gelombang panas atau heatwave adalah periode cuaca panas yang tidak biasa yang berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih dengan suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik dari rata-rata klimatologis. Gelombang panas biasanya terjadi berkaitan dengan berkembangnya pola cuaca sistem tekanan atmosfer tinggi di suatu area dengan luasan yang besar secara persisten dalam beberapa hari. Fenomena ini berkaitan dengan aktivitas gelombang Rossby di troposfer bagian atas. Yang mengerikan, gelombang panas dapat berdampak negatif bagi kesehatan manusia, hewan, dan tanaman. Tak hanya itu, gelombang panas juga dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan, kekeringan, dan pemadaman listrik. Ya, seperti y

Peringati Hari Bumi 2023, Perubahan Iklim Makin Buruk

Pemanasan global adalah fenomena yang terjadi ketika suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi meningkat secara signifikan akibat peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca di udara. Ironisnya, saat kita memperingati hari Bumi 2023 yang jatuh pada 22 April ini, kondisi perubahan iklim di planet Bumi semakin memburuk. Seperti diketahui, gas-gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan dinitrogen oksida (N2O) dapat menyerap dan memantulkan kembali radiasi inframerah yang dipancarkan oleh bumi. Dengan demikian, jumlah panas dari Bumi yang harusnya hilang ke luar angkasa menjadi berkurang. Akhirnya ini menyebabkan bumi menjadi lebih hangat dari yang seharusnya. Sebagai gambaran, pemanasan global memiliki dampak negatif yang luas dan serius bagi kehidupan di bumi. Beberapa dampaknya antara lain: Perubahan pola cuaca dan iklim, seperti meningkatnya frekuensi dan intensitas kejadian ekstrem seperti banjir, kekeringan, badai, gelombang panas, dan kebakaran hutan. Me

Lempeng Es Raksasa di Antartika Pecah, Segera Mencair

Kabar buruk segera menghampiri warga yang tinggal di pesisir pantai. Informasi terbaru, sebuah lempeng es berukuran raksasa di Antartika telah terpecah dan lepas dari induknya. Gunung es tersebut sebelumnya merupakan bagian dari Brunt ice shelf, benua Antartika, kutub selatan. Peristiwa terpecahnya gunung es tersebut berhasil diabadikan oleh para peneliti dalam sebuah video yang diambil dari udara. Ini merupakan pertamakalinya sebuah fenomena pelepasan bagian dari benua berhasil direkam. Lempeng es bernama A81 terlepas dari Brunt ice shelf pada 22 Januari 2023 lalu. Yang mengerikan, lempeng A81 memiliki luas sekitar 1.550 kilometer persegi, atau lebih dari dua kali lipat luas wilayah DKI Jakarta yang hanya sekitar 661 kilometer persegi. Setelah terlepas, sejauh ini pecahan lempeng benua es tersebut telah hanyut sekitar 150 kilometer dari Antartika ke laut Weddel, sekitar selatan Amerika Latin. Sekelompok peneliti dari British Antarctic Survey’s (BAS) Halley Research Station berhasil me

Hujan di Puncak Greenland dan Dampaknya pada Dunia

Hujan mungkin fenomena yang biasa saja, terutama di daerah teopis seperti Indonesia yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Namun jika hujan turun di puncak gunung es, hal ini merupakan suatu pertanda ada yang tidak beres. Beberapa waktu lalu peneliti heboh karena hujan turun pada titik tertinggi di lapisan es Greenland. Fenomena tersebut merupakan fenomena yang terjadi untuk pertama kalinya dalam catatan sejarah modern.  Selain merupakan tanda-tanda pemanasan global, kekhawatiran lain adalah lapisan es mencair pada kecepatan yang lebih pesat.  "Fenomena itu bukan tanda-tanda yang sehat untuk lapisan es," kata Indrani Das, ahli glasiologi dari Lamont-Doherty Earth Observatory Columbia University, Amerika Serikat. "Air di atas es itu buruk. Itu membuat lapisan es lebih rentan terhadap pencairan di permukaannya," sebut Indrani. Air tidak hanya lebih hangat dari salju biasa, tetapi juga lebih gelap, sehingga menyerap lebih banyak sinar matahari daripada memantulka

Benarkah Mesin Dry Cleaning Bisa Bikin Kanker?

Anda mungkin tidak mengetahuinya, tetapi sebagian besar hasil cucian dry cleaning tidak kering sama sekali, dan bahkan tidak bersih. Alih-alih air, proses pembersihan profesional menggunakan pelarut cair untuk melarutkan noda pada pakaian.  Teknik dry cleaning biasanya melibatkan bahan kimia yang dikenal sebagai perc. Meskipun ia sangat efektif untuk menghilangkan bekas lecet pada pakaian, tapi perc juga berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Menurut State Coalition for Remediation of Drycleaners (SCRD), organisasi yang anggotanya terlibat dalam program pembersihan, dry cleaning juga menggunakan berbagai pelarut untuk membersihkan kain. Pelarut awal termasuk bensin, minyak tanah, benzena, terpentin dan minyak bumi, yang sangat mudah terbakar dan berbahaya. SCRD menyebutkan, sejak tahun 1930-an, bahan pelarut yang tidak mudah terbakar seperti perkloroetilen (juga dikenal sebagai perc atau PCE) dan decamethylcyclopentasiloxane (juga dikenal sebagai GreenEarth), masih digunakan sampai s

Jamur Tingkatkan Pertumbuhan Saraf dan Perbesar Memori

Ada kabar gembira nih guys. Tim peneliti dari The University of Queensland, Australia telah menemukan senyawa aktif dari jamur yang dapat dimakan yang meningkatkan pertumbuhan saraf dan meningkatkan daya ingat.    Laporan penelitian tersebut sudah diterbitkan dalam sebuah artikel yang dipublikasikan oleh Journal of Neurochemistry. Profesor Frederic Meunier, salah satu peneliti dari Institut Otak Queensland mengatakan, dalam studi, tim peneliti telah mengidentifikasi senyawa aktif baru dari jamur, yang disebut dengan Hericium erinaceus .   "Ekstrak dari apa yang disebut jamur 'surai singa' ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional di negara-negara Asia selama berabad-abad," sebut Profesor Meunier. "Akan tetapi kami ingin menentukan secara ilmiah efek potensialnya pada sel-sel otak," ucapnya. Dalam pengujian pra-klinis, ditemukan bahwa jamur surai singa memiliki dampak signifikan pada pertumbuhan sel otak dan meningkatkan daya ingat. Tes lab

Amoeba Pemakan Otak Mematikan, Ciri Terinfeksi dan Cara Mencegahnya

Tahukah Anda? Amoeba pemakan otak atau Naegleria fowleri pada akhir tahun 2022 telah menginfeksi manusia di kawasan Korea Selatan. Amoeba tersebut menyerang sistem saraf manusia dan menghancurkan sel-sel otak.  Yang mengerikan, Naegleria fowleri  juga bisa menyebabkan kematian pada orang-orang yang terkontaminasi. Informasi terbaru, amoeba tersebut telah menyebar cukup jauh. Ia menginfeksi dan membuat salah seorang warga Amerika Serikat tepatnya dikawasan Florida meninggal dunia. Warga AS tersebut diketahui sering menggunakan air keran untuk membersihkan hidungnya. Afiliasi NBC lokal melaporkan bahwa orang tersebut menggunakan neti pot berisi air keran sebagai pembilas sinus.  Neti pot ini adalah wadah yang dirancang untuk membilas kotoran atau lendir dari rongga hidung. Neti pot biasanya digunakan untuk mengobati gejala alergi hidung, masalah sinus, atau pilek. Naegleria flowleri ini sebenarnya amoeba yang hidup di air tawar hangat dan berada di mata air tawar yang panas seperti danau

Blue Carbon, Tenggelamkan Alga, Kurangi Pemanasan Global

Pernahkah sobat Tekno mendengar istilah Blue carbon atau karbon biru? Nah, menurut National Ocean Service, blue carbon sebenarnya merupakan istilah untuk karbon yang ditangkap oleh ekosistem laut dan pesisir dunia.  Lalu mengapa blue carbon ini penting? Dan apa perannya dalam mengatasi perubahan iklim? Menurut sejumlah studi, blue carbon ini erat kaitannya dengan siklus karbon yang beregulasi di Bumi. Dan saat ini, urgensinya adalah, para peneliti ingin menyeimbangkan buangan karbon yang ada di lautan. Dalam studinya, para ilmuwan mengeksplorasi blue carbon dengan dua cara utama. Pertama, mereka ingin mengukur dan melestarikan karbon yang sudah tersimpan di lautan dan lahan basah pesisir, seperti rawa-rawa dan hutan bakau. Kedua, mereka ingin tahu bagaimana kita dapat memanfaatkan ekosistem tersebut untuk memitigasi perubahan iklim.  Polusi alga Sargassum di lautan lepas Dorothy Peteet, ilmuwan peneliti senior di NASA/Goddard Institute for Space Studies dan asisten profesor

Bisakah Kita Terinfeksi Jamur Cordyceps Seperti di The Last of Us?

Game klasik The Last of Us akhirnya diadaptasi menjadi film series oleh HBO. Menariknya, sampai sejauh ini, sudah ada 2 episode yang dirilis. Latarnya adalah setelah wabah zombie menyerang warga-warga yang ada di berbagai belahan dunia. Zombie dalam series dan game The Last of Us sendiri tidak seperti zombie di series zombie lainnya. Sebagai gambaran, biasanya penyebab terjadinya wabah zombie disebabkan oleh virus atau bakteri. Ya, pada serial The Last of Us, para manusia terinfeksi menjadi zombie karena disebabkan oleh paparan jamur Cordyceps. Ia kemudian bermutasi dan lalu mengubah manusia menjadi mayat hidup. Ngengat dan Tarantula yang terinfeksi Cordyceps Tapi jangan salah guys. Ternyata jamur ini beneran ada lho di dunia nyata. Lebih seramnya lagi, Cordyseps ternyata memang menginfeksi hewan Artropoda seperti semut, laba-laba, ngengat, belalang dan lainnya. Jamur tersebut akan mengubah Artropoda yang diinfeksinya menjadi zombie atau mayat hidup dan menularkannya ke

Panel Surya Kain Setipis Kertas Yang Bisa Ditempel Dimana Saja

Panel surya yang kita kenal selama ini memiliki rangkaian yang cukup rumit dan tidak semua orang cocok menggunakannya. Namun rancangan panel surya terus dikembangkan. Dan sekarang, panel surya bisa menjadi setipis kertas dan bahkan bisa ditempel di mana-mana. Informasi terbaru, para peneliti di Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat mengembangkan sel surya berbentuk kain ultralight yang dapat dengan cepat dan mudah mengubah permukaan apapun menjadi sumber listrik. Sel surya yang tahan lama dan fleksibel ini diklaim jauh lebih tipis dari rambut manusia. Panel surya tersebut juga bisa direkatkan ke kain yang kuat dan ringan, membuatnya mudah dipasang pada permukaan yang tetap. Teknologi sel surya baru ini cocok dijadikan sumber energi saat bepergian apalagi jika berjauhan dengan sumber listrik. Yang menarik, beratnya hanya seperseratus dari panel surya konvensional, menghasilkan daya 18 kali lebih banyak per kilogram. Ia terbuat dari tinta semikonduktor menggu

Ilmuwan Ciptakan Robot Berubah Bentuk Seperti di Film Terminator

Fiksi sains seperti robot berubah bentuk seperti dalam film Terminator 2 ternyata sudah tidak menjadi 'fiksi' lagi. Sekarang dalam dunia robotika telah ditemukan robot pengubah bentuk yang bisa beralih dari keadaan cair ke padat dan sebaliknya. Robot tersebut diciptakan untuk bernavigasi di lingkungan yang sulit ditempuh. Dan karena bisa mengeras dan mencair, kemampuan itu memberikan utilitas yang lebih besar diberbagai bidang seperti perakitan elektronik dan bahkan aplikasi medis. Pengadaan robot berubah bentuk ini digunakan untuk menjelajahi tempat-tempat yang kecil dan berbelit-belit. Jika robot yang digunakan terlalu keras akan kurang fleksibel dan tidak bisa digunakan dalam sudut yang sempit sedangkan jika terlalu lembek robot akan sulit dikendalikan, sehingga terciptalah robot ini. Salah satu kegunaan robot ini adalah, ia diklaim bisa melewati banyak rintangan. Robot yang bersangkutan juga dapat memindahkan dan mengirimkan objek ke dalam perut manusia. Hasil

Bikin Tercengang, Ada Kucing Di Gunung Everest

Coba bayangkan soal gunung tertinggi di dunia atau Gunung Everest, cuaca ekstrim dengan salju tebal. Belum lagi badai salju dan runtuhan avalanche yang bisa saja terjadi kapan saja. Begitu ekstrim bukan? Namun ternyata, kondisi ekstrim tersebut tidak membuat hewan takut hidup di Gunung Everest. Contohnya saja beruang hitam Himalaya, macan tutul salju, burung nasar dan beberapa pika. Uniknya, sekarang ditemukan ditemukan lagi jenis hewan baru yang ternyata menduduki wilayah gunung dingin itu. Temuan ini berasal dari makalah yang diterbitkan di Cat News tentang kucing Pallas di Gunung Everest, tepatnya di Taman Nasional Sagarmatha di Nepal. Temuan ini merupakan hasil Ekspedisi National Geographic dan Rolex Perpetual Planet Everest 2019. Dan asal tahu saja, ini adalah ekspedisi ilmiah tunggal terlengkap ke gunung dalam sejarah lho. Ekspedisi tersebut dimulai dari 7 April hingga 2 Mei 2019. Dr. Tracie Seimon dari Program Kesehatan Zoologi Masyarakat Konservasi Margasatwa, yang berb