Langsung ke konten utama

Apa Penyebab Gelombang Panas Heatwave? Sampai kapan berlangsung di Indonesia?

Guys, judul artikel di atas pernah terbersit di benak Anda? Atau apakah Anda merasa dalam beberapa minggu atau beberapa bulan terakhir suhu di daerah tempat tinggal kita lebih panas dari biasanya? Apakah kawasan tempat tinggal Anda mengalami kondisi heatwave?

Seperti diketahui, gelombang panas atau heatwave adalah periode cuaca panas yang tidak biasa yang berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih dengan suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik dari rata-rata klimatologis.

Gelombang panas biasanya terjadi berkaitan dengan berkembangnya pola cuaca sistem tekanan atmosfer tinggi di suatu area dengan luasan yang besar secara persisten dalam beberapa hari. Fenomena ini berkaitan dengan aktivitas gelombang Rossby di troposfer bagian atas.



Yang mengerikan, gelombang panas dapat berdampak negatif bagi kesehatan manusia, hewan, dan tanaman.

Tak hanya itu, gelombang panas juga dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan, kekeringan, dan pemadaman listrik. Ya, seperti yang terjadi di China beberapa waktu silam di mana pemerintah setempat terpaksa mematikan listrik satu kawasan untuk menurunkan penggunaan air conditioner.

Oleh karena itu, untuk manusia, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan penyesuaian seperti minum air yang cukup, menghindari aktivitas fisik berat di luar ruangan, menggunakan tabir surya dan pakaian pelindung. Kita juga wajib menjaga sirkulasi udara di dalam ruangan.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Indonesia tidak mengalami gelombang panas seperti yang terjadi di beberapa negara di Asia. Suhu udara permukaan di Indonesia masih dalam kisaran normal (tidak ekstrem) dan bervariasi sesuai dengan siklus musim.

Pada bulan April - Mei 2023, suhu udara permukaan di Indonesia berkisar antara 23 - 29°C. Hal ini dipengaruhi oleh gerak semu matahari, tren pemanasan global dan perubahan iklim, dominasi Monsun Australia, serta intensitas radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah.

BMKG menyatakan bahwa Indonesia tidak pernah dan tidak akan terkena gelombang panas seperti yang pernah terjadi di Eropa. Hal ini karena Indonesia berada di wilayah tropis yang memiliki iklim basah sepanjang tahun dengan curah hujan yang tinggi. 

Baca juga:


Selain itu, Indonesia juga memiliki banyak pegunungan dan laut yang berperan sebagai penyeimbang suhu udara permukaan.

Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir dengan isu gelombang panas yang beredar di media sosial. Namun demikian, masyarakat tetap harus waspada terhadap potensi peningkatan suhu udara permukaan yang dapat terjadi akibat faktor-faktor lain seperti polusi udara, urbanisasi, atau fenomena alam tertentu.

Masyarakat juga harus tetap menjaga kesehatan dan kenyamanan diri dengan cara-cara yang telah disebutkan sebelumnya.

Meski demikian, kita juga tidak perlu terlalu cuek. Jika disimak dari bagan yang dirilis oleh BMKG di atas, di sejumlah kawasan di Indonesia diperkirakan pada periode 2020 sampai 2049 mendatang akan mengalami kenaikan suhu hingga lebih dari 1.3 derajat celcius dibandingkan dengan periode tahun 1976-2005 lalu.

Lebih lengkap soal proyeksi perubahan iklim di Indonesia oleh BMKG, silakan simak di situs resminya di sini.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S14 S3407VA, Laptop untuk Kerja Berdesain Modern

Segmen laptop 10 jutaan sampai 12 jutaan yang merupakan segmen premium mainstream telah berkembang menjadi zona paling kompetitif dalam industri PC saat ini. Pengguna profesional dan mahasiswa semakin mencari perangkat yang menawarkan build quality mendekati ultrabook high-end, namun tanpa perlu merogoh kocek hingga Rp15–25 juta.  Faktor desain, konsumsi daya efisien, serta peningkatan performa generasi terbaru membuat kelas ini semakin digemari sebagai “sweet spot” laptop kerja modern. Asus sendiri bukan pemain baru di segmen ini. Lini Asus Vivobook S sudah lama diposisikan sebagai solusi premium terjangkau, memadukan estetika elegan dengan performa yang cukup agresif. Tahun ini, Asus memperbarui identitas lini tersebut melalui Asus Vivobook S14 S3407VA . Model yang dipasarkan di kisaran harga Rp11 jutaan tersebut membawa prosesor Intel Core generasi terbaru (Core 5-210H), peningkatan kapasitas penyimpanan, dan fitur-fitur produktivitas yang lebih matang. Dengan dua opsi warna, Ma...

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

8 Rekomendasi Laptop Rp8 Jutaan yang Layak Dibeli Tahun Ini

Mencari laptop di kisaran Rp8 jutaan adalah pilihan sangat strategis: tidak terlalu mahal, tapi cukup kencang untuk banyak kebutuhan produktivitas, belajar, dan bahkan kreativitas. Di kisaran harga ini, Anda bisa menemukan laptop dengan spesifikasi modern tanpa harus kompromi soal performa.  Berikut 8 rekomendasi laptop dari berbagai merek yang benar-benar worth it untuk tahun 2025. Plus kelebihan mengapa masing-masing tepat untuk berbagai tipe pengguna yang berbeda-beda. 1. Asus Vivobook 14 A1404VAP — Prosesor Modern, Hemat Energi Spesifikasi: Intel Core 5-120U, RAM 16GB, SSD 512GB, layar 14" FHD Alasan pilih: Prosesor terbaru Intel yang menawarkan performa multitasking lebih tinggi sekaligus hemat energi dibandingkan dengan prosesor seri Intel Core i5 13th Gen sekelasnya. Kapan cocok: Laptop untuk mahasiswa atau pekerja kantoran yang butuh laptop sehari-hari dengan performa gesit dan tidak mau repot cari instalasi Windows 11, Office 2024 dan Microsoft 365.   2. Lenovo V...

Cara Lengkap Menonaktifkan Copilot di Windows 11 dan Microsoft Edge

Copilot kini menjadi bagian dari Windows 11 dan Microsoft Edge, hadir sebagai asisten AI yang muncul di taskbar maupun sidebar browser. Meski bermanfaat bagi sebagian pengguna, banyak yang ingin mematikannya karena alasan privasi, performa, atau sekadar ingin tampilan desktop yang lebih rapi.  Artikel ini akan membahas tiga cara mudah untuk menonaktifkan Copilot. Baik lewat taskbar, Registry Editor, dan juga langsung mematikan Copilot di browser Edge. 1. Menonaktifkan Copilot dari Taskbar (Cara Paling Mudah) Jika Anda hanya ingin menghilangkan ikon Copilot dari taskbar tanpa mengubah konfigurasi sistem secara mendalam, langkah ini paling praktis. Klik kanan pada area kosong di taskbar. Pilih Taskbar settings (Pengaturan Bilah Tugas). Gulir ke bawah hingga menemukan opsi Copilot (Preview). Geser sakelar ke posisi Off (Mati). Setelah langkah ini, ikon Copilot langsung hilang dari taskbar dan tidak akan mengganggu tampilan desktop Anda lagi. Cara ini aman dan dapat dibalik kapan pun. ...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...