Sebuah studi terbaru dari Loopex Digital mengungkap perubahan besar dalam perilaku pengguna internet global. Seiring meningkatnya ketergantungan pada alat berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT, banyak situs web besar mengalami penurunan trafik drastis selama setahun terakhir.
Data menunjukkan bahwa pengguna kini lebih memilih bertanya langsung pada AI daripada mengklik tautan menuju halaman web tradisional. Dampaknya terasa luas, mulai dari media berita hingga situs referensi dan forum komunitas.
Korban terbesar adalah Business Insider, yang kehilangan 48,5% pengunjung tahun-ke-tahun. Jumlah kunjungan bulanan situs tersebut anjlok dari 13,4 juta menjadi 6,9 juta, sementara pencarian turun dari 1,9 juta menjadi 1,3 juta. Para pembaca tampaknya lebih suka meminta ringkasan langsung kepada chatbot dibanding membaca artikel seperti “10 laptop terbaik untuk kerja”, misalnya.
Situs kesehatan WebMD juga terpukul, kehilangan 43,1% pengunjung. Banyak pengguna kini lebih memilih menanyakan gejala langsung ke AI ketimbang membaca daftar diagnosis yang sering menimbulkan kekhawatiran. Dictionary.com mengalami penurunan 37,3%, menandakan bahwa pengguna lebih senang meminta definisi kata langsung dari AI.
Komunitas pengembang Stack Overflow kehilangan 35,6% trafik karena banyak coder beralih ke AI untuk menulis dan memperbaiki kode secara instan. Unsplash, situs stok foto populer, turun 34% setelah AI image generator mampu menghasilkan gambar kustom tanpa perlu pencarian manual. Sementara Investopedia kehilangan 33,2% kunjungan karena investor ritel kini lebih mengandalkan AI untuk memahami istilah keuangan kompleks.
Bahkan layanan milik Google seperti Google Translate tidak luput dari imbas hadirnya AI dengan penurunan 32,7%, karena fitur terjemahan kini terintegrasi langsung dalam chatbot. Quora merosot 28,1%, CNN kehilangan 19,1%, dan Chegg, platform bantuan belajar, anjlok 18,8% karena siswa beralih ke AI tutor.
Menurut juru bicara Loopex Digital, temuan ini menandai “seberapa cepat perilaku pengguna berevolusi ketika mereka beralih ke AI untuk mendapatkan jawaban instan.” Ia menambahkan bahwa perusahaan dan penerbit digital harus segera beradaptasi untuk tetap relevan di era pencarian berbasis percakapan.
Jika tren ini berlanjut, lalu lintas web global bisa menyusut lebih dari 50% pada 2028—mengubah lanskap digital dari dominasi mesin pencari dan SEO menuju dunia yang dipimpin oleh chatbot cerdas yang tak pernah tidur dan tak memerlukan klik.