Langsung ke konten utama

Tips Membeli Laptop di Bawah 10 Juta!

Tahukah Anda? Sebenarnya Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan laptop yang berkualitas. Untuk Anda yang punya budget cukup terbatas, ada banyak pilihan laptop di bawah 10 juta yang bisa Anda temukan untuk memenuhi kebutuhan Anda sehari-hari.

Tentunya, Anda bisa cek spesifikasi laptop terlebih dahulu agar Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan Anda. Nah, untuk Anda yang sedang mencari laptop dengan harga di bawah 10 juta, berikut tips beli laptop di bawah 10 juta!

Tentukan Kebutuhan 

Sebelum Anda mulai mencari laptop, pertimbangkan dengan cermat kebutuhan Anda. Apakah Anda membutuhkan laptop untuk pekerjaan kantor, sekolah, hiburan, atau gaming? Setiap kebutuhan akan memerlukan spesifikasi yang berbeda. Mengetahui dengan jelas apa yang Anda butuhkan akan membantu Anda fokus pada laptop yang sesuai.


Prioritaskan Spesifikasi Utama

Dalam anggaran 10 juta, Anda mungkin harus mengorbankan beberapa spesifikasi untuk yang lain. Prioritaskan aspek-aspek kunci seperti prosesor, RAM, dan penyimpanan. Prosesor yang kuat dan RAM yang cukup akan meningkatkan kinerja laptop Anda, sedangkan penyimpanan yang cukup penting untuk menyimpan data Anda.

Perhatikan Jenis Prosesor

Pilih laptop dengan prosesor terbaik yang dapat Anda dapatkan dalam anggaran Anda. Prosesor Intel Core i5 atau AMD Ryzen 5 biasanya merupakan pilihan yang baik untuk laptop dengan harga terjangkau. Mereka dapat mengatasi sebagian besar tugas sehari-hari dengan baik.

Kapasitas RAM yang Cukup

Setidaknya, pilih laptop dengan RAM 8GB. Ini akan memastikan bahwa Anda memiliki cukup ruang untuk menjalankan beberapa aplikasi sekaligus tanpa mengalami kinerja yang lambat. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk membeli laptop dengan opsi untuk meningkatkan RAM di masa depan.

Pertimbangkan Tipe Penyimpanan

Ada dua jenis penyimpanan utama dalam laptop: HDD (Hard Disk Drive) dan SSD (Solid State Drive). SSD lebih cepat dan andal dibandingkan HDD. Jika Anda bisa mendapatkan laptop dengan SSD, itu akan menjadi pilihan yang lebih baik meskipun kapasitas penyimpanannya mungkin lebih kecil.

Ukuran dan Resolusi Layar

Ukuran layar dan resolusi juga penting. Pilih ukuran yang sesuai dengan preferensi Anda, tetapi pastikan resolusinya cukup tinggi untuk tampilan yang jernih. Layar Full HD (1920x1080) adalah pilihan yang baik untuk sebagian besar penggunaan.

Ketahanan Baterai

Ketahanan baterai adalah pertimbangan penting, terutama jika Anda sering bepergian. Cari laptop dengan baterai yang dapat bertahan setidaknya 6-8 jam atau lebih, tergantung pada kebutuhan Anda.

Periksa Konektivitas dan Port

Pastikan laptop memiliki cukup port dan konektivitas yang Anda butuhkan, seperti USB, HDMI, dan WiFi. Ini akan memastikan bahwa Anda dapat menghubungkan perangkat eksternal dan akses internet dengan mudah.

Gunakan Merek Terpercaya

Pilih laptop dari merek yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik dalam hal kualitas dan layanan purna jual. Ini akan membantu Anda mendapatkan produk yang lebih andal dan dukungan yang lebih baik jika diperlukan.

Beberapa merek laptop yang terpercaya di antaranya adalah Asus, Acer, HP dan Lenovo. Sudah sejak lama, produsen-produsen laptop global tersebut memiliki produk yang menarik di pasaran Indonesia. Tentunya ada juga yang merupakan laptop 10 juta atau bahkan laptop di bawah 10 juta.

Daftar Laptop Terbaik di Bawah Rp10 Juta

Nah, berikut ini rekomendasi laptop di bawah 10 juta yang kami tawarkan dari berbagai merek tersebut:

Asus Vivobook 14 A1404ZA-VIPS553

Laptop yang satu ini kami pilihkan karena dengan harga Rp9.625.000, Anda akan mendapatkan laptop 14 inci dengan prosesor Intel Core i5, RAM 8GB + 8GB (total 16GB), storage SSD sebesar 512GB, serta sudah mendapatkan Windows 11 dan Office gratis. Bahkan kalau persediaan masih ada, Anda juga akan mendapatkan headphone Baseus. Lumayan bukan?

Asus Vivobook 13 Slate OLED T3300KA-OLED621

Laptop di bawah 10 juta ini, tepatnya di Rp9.799.000 juga sangat menarik. Pasalnya, selain berfungsi sebagai laptop biasa, keyboard laptopnya detachable sehingga ia bisa menjadi sebuah tablet 13 inci. Dan bukan sembarang tablet, layarnya sudah jenis OLED, mendukung stylus, serta dilengkapi Windows 11 dan Microsoft Office gratis.

Lenovo IdeaPad Gaming 3

Kalau Anda mencari laptop di bawah 10 juta untuk gaming, ini solusi yang tepat. Ya, dengan harga Rp9.999.000, Anda akan mendapatkan sebuah laptop berprosesor kencang yakni Ryzen 5 5500H dengan grafis Nvidia GeForce RTX 2050, RAM 8GB serta SSD 512GB. Layar laptop berukuran 15,6 inci resolusi Full HD yang digunakan memiliki refresh rate 144Hz. Cocok untuk gaming!

HP 14-EM0017AU

Buat Anda yang tidak masalah menggunakan prosesor AMD, laptop yang satu ini sangat menarik. Ia sudah memakai prosesor AMD Ryzen 7 seri baru yakni Ryzen 7 7730U yang bertenaga, grafis AMD Radeon serta DDR4 16GB. Layar 14 inci yang digunakan mendukung resolusi Full HD, serta panel IPS dengan bingkai yang tipis. Harganya pun hanya Rp9.789.000.

Acer Aspire 5 A514-56P

Laptop yang satu ini asli, murah banget! Dengan harga hanya Rp9.037.000, Anda akan mendapatkan laptop 14 inci resolusi Full HD dengan prosesor Intel Core i5-1335U, RAM LPDDR5 8GB, storage kencang berbasis SSD PCIe Gen4 sebesar 512GB serta sudah menggunakan Windows 11 dan free Microsoft Office Home and Student 2021. Paket lengkap.

Bagaimana? Apakah laptop di bawah 10 juta yang kami rekomendasikan di atas ada yang menjadi incaran Anda? Atau Anda punya preferensi lain untuk laptop 10 juta?

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...