Langsung ke konten utama

Alasan Mengapa Twitter Anjlok. Menuju Bangkrut?

Seperti diketahui, Elon Musk bersama sejumlah investor yang mendukungnya, mengakuisisi Twitter/X dengan nilai anggaran mencapai USD 44 miliar pada bulan Oktober 2022. Setelah satu tahun kepemilikan oleh Musk, valuasi perusahaan media sosial tersebut terus mengalami penurunan yang signifikan.

Fidelity, sebagai salah satu pemegang saham utama di X, mengungkapkan bahwa valuasi terbaru dari perusahaan media sosial ini mengalami penurunan sebesar 71,5% dibandingkan dengan kondisi saat Musk membelinya setahun yang lalu.

Perusahaan reksa dana Fidelity awalnya memiliki saham sebesar USD 19,2 juta di X pada Oktober 2022, namun dalam setahun terakhir mereka terus memangkas nilai sahamnya di X. Pada Oktober 2023 nilainya dipangkas hingga 65%, dan sebulan setelahnya sempat dipangkas lagi. Mengapa bisa begitu?



Dilansir oleh Ars Technica, berdasarkan estimasi Fidelity, valuasi X saat ini tersisa USD 12,5%, turun drastis dari USD 44 miliar yang dibayarkan Musk pada Oktober 2022.

Sejak Musk membeli X dan menjadikannya perusahaan private, valuasi dan pendapatan perusahaan jadi lebih sulit diketahui. Pemegang saham lainnya kemungkinan menilai saham mereka berbeda dari Fidelity.

Twitter/X memang mengalami banyak perubahan di tahun 2023, termasuk kedatangan CEO baru Linda Yaccarino yang pindah dari NBCUniversal. Pada September lalu, Yaccarino mengklaim X akan mulai menghasilkan profit mulai tahun 2024.

X juga kesulitan mempertahankan pengiklan di platform-nya. Perusahaan besar seperti Apple, Disney, Warner Bros., IBM, Paramount, dan lain-lain berhenti beriklan di X setelah postingan Musk yang dianggap mendukung seruan antisemit.

Baca juga:


Musk juga memperburuk keadaan ketika ia menyuruh pengiklan untuk 'go f*** yourself' saat berbicara di event DealBook Conference pada November 2023. New York Times juga mengklaim X akan kehilangan USD 75 juta karena diboikot pengiklan.

Untuk mengurangi ketergantungan dari pengiklan, Musk dan X sudah menyiapkan beberapa strategi sumber pendapatan baru. Misalnya layanan berlangganan X Premium yang kini hadir dalam tiga tier.

X juga merilis chatbot AI bernama Grok yang bisa diakses oleh pelanggan X Premium Plus. Beberapa waktu yang lalu, X juga menguji coba program 'Not a Bot' yang mengharuskan pengguna baru membayar biaya berlangganan USD 1 per tahun jika ingin mengunggah postingan.

Bagaimana guys? Masih aktif menggunakan Twitter?

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

AMD Catat Rekor, 41 Persen Pangsa Pasar Server. Intel Kian Terdesak

Laporan terbaru dari Mercury Research untuk kuartal kedua 2025 menandai titik balik penting dalam persaingan chip server global. AMD berhasil merebut 41 persen pangsa pendapatan server, rekor tertinggi sepanjang sejarahnya, sekaligus memperdalam luka Intel yang terus kehilangan pijakan di segmen paling menguntungkan ini.  Lonjakan 7,2 poin dibanding tahun lalu dan kenaikan 1,5 poin dari kuartal sebelumnya menunjukkan tren yang konsisten: AMD semakin dominan, sementara Intel masih bergulat dengan keterlambatan manufaktur dan kehilangan kepercayaan pasar. Capaian AMD tidak terbatas pada server. Secara keseluruhan, pangsa pendapatan perusahaan mencapai 33 persen, naik 8,8 poin dibanding tahun sebelumnya. Di segmen klien, AMD juga mencatat pertumbuhan dengan pangsa 27,8 persen, didorong permintaan yang kuat dari sektor cloud maupun enterprise. Bahkan di pasar desktop, performa Ryzen tampak mengesankan. Pangsa pendapatan desktop AMD melonjak 20,5 poin dari tahun lalu dan hampir 5 poin d...

Teknologi Semikonduktor China Terhambat. Peluncuran Deepseek R2 Ditunda

Kasus DeepSeek dan Huawei Ascend menunjukkan bahwa ambisi Tiongkok untuk mandiri dalam teknologi semikonduktor AI masih menghadapi jalan terjal. Startup AI yang sempat naik daun dengan model R1 pada Januari lalu itu dipaksa menunda peluncuran penerusnya, R2, setelah gagal melatih model menggunakan chip Ascend buatan Huawei.  Upaya yang didorong langsung oleh regulator Beijing itu akhirnya berujung kompromi: training tetap memakai GPU Nvidia, sementara inference dijalankan di atas Ascend. Kegagalan ini bukan sekadar soal teknis, melainkan cermin dari kesenjangan mendasar antara ekosistem chip Tiongkok dan Nvidia. Training model AI berskala besar menuntut perangkat keras dengan kecepatan, reliabilitas, serta ekosistem perangkat lunak yang matang. Ascend terbukti masih rentan terhadap bug, kecepatan interkoneksi yang tidak stabil, dan software stack yang belum selevel CUDA milik Nvidia. Bahkan dengan dukungan langsung dari tim engineer Huawei di lokasi, DeepSeek tak berhasil menyelesa...

Monitor Gaming OLED Terbaik Samsung, Odyssey OLED G6 dan G7

Pasar monitor gaming kembali diguncang oleh Samsung dengan pengumuman trio terbaru dalam lini Odyssey. Sorotan utama jatuh pada Odyssey OLED G6 berukuran 27 inci, yang digadang sebagai monitor OLED gaming pertama di dunia dengan refresh rate 500Hz.  Angka ini terdengar berlebihan bagi sebagian orang, namun jelas menyasar segmen gamer kompetitif ekstrem yang menganggap refresh rate 240Hz atau 360Hz sudah tidak lagi cukup. Spesifikasi G6 memang tidak main-main. Monitor ini hadir dengan resolusi QHD, respons 0,03ms, kecerahan hingga 1.000 nits, serta sertifikasi VESA DisplayHDR True Black 500. Teknologi QD-OLED memastikan warna lebih kaya, sementara dukungan Nvidia G-SYNC dan AMD FreeSync Premium Pro membuat pengalaman gaming bebas tearing.  Samsung bahkan menambahkan lapisan “Glare Free” agar tetap nyaman digunakan di berbagai kondisi pencahayaan, serta teknologi OLED Safeguard+ untuk mengurangi risiko burn-in yang selama ini menjadi momok layar OLED. Dengan validasi Pantone, wa...

GitHub Milik Siapa? Kini Dikuasai Penuh Microsoft

GitHub, rumah terbesar bagi para pengembang perangkat lunak, tengah memasuki babak baru yang cukup signifikan. Thomas Dohmke, CEO yang selama ini dianggap sebagai jembatan antara komunitas open source dan Microsoft, resmi mundur untuk mengejar ambisinya untuo berwirausaha.  Kepergiannya menandai berakhirnya masa transisi GitHub sebagai entitas yang relatif mandiri di bawah Microsoft. Kini, platform berbagi kode tersebut sepenuhnya dipetakan ke dalam struktur raksasa perangkat lunak asal Redmond. Pengumuman restrukturisasi datang dari Jay Parikh, kepala Microsoft CoreAI, yang mengungkapkan GitHub akan dibagi ke dalam beberapa jalur pelaporan langsung ke eksekutif Microsoft. Julia Liuson, pemimpin divisi developer Microsoft, akan mengendalikan pendapatan, engineering, dan dukungan GitHub. Sementara itu, Mario Rodriguez, Chief Product Officer GitHub, akan melapor langsung kepada Asha Sharma, wakil presiden Microsoft AI Platform. Dengan skema ini, jelas arah GitHub semakin terkunci ke...