Langsung ke konten utama

Elon Musk Akui Hampir Rusak Twitter

Semenjak dipegang Elon Musk, layanan jejaring sosial Twitter mengalami banyak perubahan yang kontroversial. Salah satu di antaranya misalnya adalah Twitter blue, ada juga soal pembatasan Tweet perhari untuk para penggunanya.

Dalam langkah akuisisi ini juga, Elon Musk memiliki tujuan untuk mendorong profitabilitas Twitter. Beberapa caranya adalah dengan memecat karyawan besar-besaran, menghadirkan fitur Twitter centang biru berbayar, tweet otomatis berbayar dan lainnya.

Namun siapa sangka Elon Musk mengakui bahwa ia hampir saja membuat jejaring sosial Twitter gagal. Lha kok bisa?  

Ternyata, di bawah kepemimpinan yang diilhami Musk, Twitter memiliki "beban utang yang berat" dan kehilangan setengah dari pengiklannya yang tidak ingin dikaitkan dengan produk bermasalah. Musk mengatakan bahwa hal ini mengakibatkan aplikasi tersebut memiliki "arus kas negatif".

“Arus kas kami masih negatif, karena penurunan pendapatan iklan sebesar 50 persen ditambah beban utang yang berat. Perlu mencapai arus kas positif sebelum kita memiliki kemewahan untuk hal lain,” tulis Musk di Twitter akhir pekan lalu, dikutip dari laman The Verge.

Menghilangnya 50% angka periklanan telah membingungkan Wall Street karena dia sebelumnya mengklaim bahwa Twitter telah berada di jalur yang tepat untuk membukukan pendapatan $3 miliar pada tahun 2023. Namun kenyataannya, pendapatan Twitter turun dari $5,1 miliar pada tahun 2021.

Pada bulan April lalu, Musk memberi tahu reporter BBC bahwa Twitter sudah mendapatkan kembali pengiklan di platformnya.

Beberapa pengiklan sebelumnya mengakui bahwa mereka muak dengan iklan mereka yang muncul di samping konten yang dimoderasi dengan buruk.

Musk mengklaim bahwa Twitter telah menjadi korban karena tidak mengikuti garis politik. Meskipun tidak jelas sekarang masalah itu meluas ke "tidak membayar tagihan Anda" yang tampaknya membuat Twitter menjadi lebih panas.

Baca juga:


Eksekutif NBC Universal, Linda Yaccarino akhirnya mengambil alih jabatan sebagai CEO Twitter dan telah memberi tahu investor bahwa Twitter berencana untuk fokus pada beberapa aspek.

Mulai dari kemitraan video, pencipta, dan perdagangan dan sedang dalam pembicaraan awal dengan tokoh politik dan hiburan, layanan pembayaran, serta penerbit berita dan media.

Twitter menyatakan pada 13 Juli 2023 para pembuat konten terpilih akan berhak menerima sebagian dari pendapatan iklan yang diperoleh Twitter untuk menarik lebih banyak pembuat konten kedalam platformnya.

Tetapi Twitter menyatakan bahwa jumlah pengguna aktif harian turun 20% minggu lalu per 8 Juli 2023. Mereka juga mencatat bahwa waktu yang dihabiskan per pengguna turun 50% menjadi 10 menit dari 20 menit pada periode yang sama. 

Menurut sobat Tekno apakah penurunan ini selain dari kebijakan Twitter yang kontroversial, terpengaruh juga dari platform saingan baru Twitter yakni Threads yang dibuat Mark Zuckerberg? Mengingat Elon Musk sempat ancam akan menuntut Threads karena hak kekayaan intelektual.

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

AMD Catat Rekor, 41 Persen Pangsa Pasar Server. Intel Kian Terdesak

Laporan terbaru dari Mercury Research untuk kuartal kedua 2025 menandai titik balik penting dalam persaingan chip server global. AMD berhasil merebut 41 persen pangsa pendapatan server, rekor tertinggi sepanjang sejarahnya, sekaligus memperdalam luka Intel yang terus kehilangan pijakan di segmen paling menguntungkan ini.  Lonjakan 7,2 poin dibanding tahun lalu dan kenaikan 1,5 poin dari kuartal sebelumnya menunjukkan tren yang konsisten: AMD semakin dominan, sementara Intel masih bergulat dengan keterlambatan manufaktur dan kehilangan kepercayaan pasar. Capaian AMD tidak terbatas pada server. Secara keseluruhan, pangsa pendapatan perusahaan mencapai 33 persen, naik 8,8 poin dibanding tahun sebelumnya. Di segmen klien, AMD juga mencatat pertumbuhan dengan pangsa 27,8 persen, didorong permintaan yang kuat dari sektor cloud maupun enterprise. Bahkan di pasar desktop, performa Ryzen tampak mengesankan. Pangsa pendapatan desktop AMD melonjak 20,5 poin dari tahun lalu dan hampir 5 poin d...

Teknologi Semikonduktor China Terhambat. Peluncuran Deepseek R2 Ditunda

Kasus DeepSeek dan Huawei Ascend menunjukkan bahwa ambisi Tiongkok untuk mandiri dalam teknologi semikonduktor AI masih menghadapi jalan terjal. Startup AI yang sempat naik daun dengan model R1 pada Januari lalu itu dipaksa menunda peluncuran penerusnya, R2, setelah gagal melatih model menggunakan chip Ascend buatan Huawei.  Upaya yang didorong langsung oleh regulator Beijing itu akhirnya berujung kompromi: training tetap memakai GPU Nvidia, sementara inference dijalankan di atas Ascend. Kegagalan ini bukan sekadar soal teknis, melainkan cermin dari kesenjangan mendasar antara ekosistem chip Tiongkok dan Nvidia. Training model AI berskala besar menuntut perangkat keras dengan kecepatan, reliabilitas, serta ekosistem perangkat lunak yang matang. Ascend terbukti masih rentan terhadap bug, kecepatan interkoneksi yang tidak stabil, dan software stack yang belum selevel CUDA milik Nvidia. Bahkan dengan dukungan langsung dari tim engineer Huawei di lokasi, DeepSeek tak berhasil menyelesa...

Monitor Gaming OLED Terbaik Samsung, Odyssey OLED G6 dan G7

Pasar monitor gaming kembali diguncang oleh Samsung dengan pengumuman trio terbaru dalam lini Odyssey. Sorotan utama jatuh pada Odyssey OLED G6 berukuran 27 inci, yang digadang sebagai monitor OLED gaming pertama di dunia dengan refresh rate 500Hz.  Angka ini terdengar berlebihan bagi sebagian orang, namun jelas menyasar segmen gamer kompetitif ekstrem yang menganggap refresh rate 240Hz atau 360Hz sudah tidak lagi cukup. Spesifikasi G6 memang tidak main-main. Monitor ini hadir dengan resolusi QHD, respons 0,03ms, kecerahan hingga 1.000 nits, serta sertifikasi VESA DisplayHDR True Black 500. Teknologi QD-OLED memastikan warna lebih kaya, sementara dukungan Nvidia G-SYNC dan AMD FreeSync Premium Pro membuat pengalaman gaming bebas tearing.  Samsung bahkan menambahkan lapisan “Glare Free” agar tetap nyaman digunakan di berbagai kondisi pencahayaan, serta teknologi OLED Safeguard+ untuk mengurangi risiko burn-in yang selama ini menjadi momok layar OLED. Dengan validasi Pantone, wa...

GitHub Milik Siapa? Kini Dikuasai Penuh Microsoft

GitHub, rumah terbesar bagi para pengembang perangkat lunak, tengah memasuki babak baru yang cukup signifikan. Thomas Dohmke, CEO yang selama ini dianggap sebagai jembatan antara komunitas open source dan Microsoft, resmi mundur untuk mengejar ambisinya untuo berwirausaha.  Kepergiannya menandai berakhirnya masa transisi GitHub sebagai entitas yang relatif mandiri di bawah Microsoft. Kini, platform berbagi kode tersebut sepenuhnya dipetakan ke dalam struktur raksasa perangkat lunak asal Redmond. Pengumuman restrukturisasi datang dari Jay Parikh, kepala Microsoft CoreAI, yang mengungkapkan GitHub akan dibagi ke dalam beberapa jalur pelaporan langsung ke eksekutif Microsoft. Julia Liuson, pemimpin divisi developer Microsoft, akan mengendalikan pendapatan, engineering, dan dukungan GitHub. Sementara itu, Mario Rodriguez, Chief Product Officer GitHub, akan melapor langsung kepada Asha Sharma, wakil presiden Microsoft AI Platform. Dengan skema ini, jelas arah GitHub semakin terkunci ke...