Langsung ke konten utama

Apa itu Perplexity AI? Lebih Bagus Mana Dibanding ChatGPT?

Perkembangan teknologi dalam era saat ini telah membuat kecerdasan buatan atau artificial intelligence semakin dikenal oleh masyarakat luas. Salah satu contoh dari teknologi ini adalah Perplexity AI, sebuah jenis alat atau tool berbasis kecerdasan buatan yang hadir dengan berbagai fitur yang bertujuan untuk membantu banyak orang. Tidak heran, saat ini Perplexity semakin populer di kalangan pengguna internet.

Perplexity AI memiliki banyak fitur yang canggih, yang membuatnya menonjol di antara berbagai alat kecerdasan buatan lainnya. Untuk itu, dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai Perplexity, termasuk fitur-fitur unggulannya, keunggulan, dan cara penggunaannya.

Apa itu Perplexity AI?

Perplexity AI merupakan salah satu bentuk teknologi berbasis kecerdasan buatan. Prinsip kerjanya serupa dengan mesin pencari atau search engine yang ada di internet, tetapi Perplexity berbentuk chatbot dan didasari oleh teknologi kecerdasan buatan.

Pengguna Perplexity AI dapat mencari informasi tentang berbagai topik pembahasan hanya dengan melakukan satu kali klik. Setelah mengajukan pertanyaan, Perplexity AI akan memberikan jawaban yang sesuai dengan instruksi yang diberikan.

Dari segi bentuk dan sistem kerjanya, Perplexity mirip dengan ChatGPT yang telah lebih dahulu populer. Kedua sistem ini didasari oleh model bahasa Generative Pre-Training Transformer (GPT). Namun, Perplexity menggunakan versi yang sedikit lebih lama, yaitu GPT-3.5. Meskipun memiliki kemiripan dengan ChatGPT, Perplexity memiliki fitur dan ciri khas yang membuatnya menjadi pesaing utama dari ChatGPT.

Fitur-Fitur Perplexity AI

Sebagai teknologi berbasis kecerdasan buatan, Perplexity dilengkapi dengan berbagai fitur canggih. Berikut adalah beberapa fitur unggulan dari Perplexity:

Mesin Pencarian: Perplexity adalah teknologi mesin pencari berbasis kecerdasan buatan yang dioperasikan seperti chatbot. Fitur ini adalah inti dari Perplexity, yang memberikan bantuan kepada pengguna dalam mencari informasi. Pertanyaan apa pun yang diajukan akan dijawab oleh chatbot ini secara lugas dan akurat. Selain itu, chatbot ini dirancang untuk menyediakan jawaban yang dilengkapi dengan sumber informasi dari internet.

Pencantuman Sumber Pencarian: Perplexity AI dilengkapi dengan fitur kurasi sumber, di mana setiap jawaban yang dikutip oleh Perplexity akan disertai dengan tautan ke sumbernya. Hal ini meningkatkan kredibilitas jawaban yang diberikan.

Edit Pertanyaan: Pengguna dapat mengedit pertanyaan mereka untuk memastikan mereka menerima jawaban yang memuaskan. Fitur ini membantu pengguna untuk mendapatkan jawaban yang akurat dan dapat dipercaya.

Ekstensi Chrome: Pengguna yang sering menggunakan Perplexity AI di komputer dapat menginstalnya sebagai ekstensi pada peramban Google Chrome. Ini akan memudahkan pengguna dalam mengoperasikan Perplexity.

Threads: Selain berfungsi sebagai chatbot AI, Perplexity juga dapat digunakan sebagai media sosial melalui fitur Threads. Dengan fitur ini, pengguna dapat berbagi informasi dan berinteraksi dengan pengguna lain.

Baca juga:


Keunggulan Perplexity AI

Dengan berbagai fitur unggulan yang dimiliki, Perplexity AI memiliki sejumlah keunggulan, antara lain:

  • Lebih cepat dalam memuat jawaban dibandingkan dengan sebagian besar alat serupa.
  • Minim bug dan crash saat dioperasikan, sehingga pengguna dapat menjalankan Perplexity dengan lancar.
  • Lebih lengkap dan rinci dalam memberikan jawaban, termasuk dengan mencantumkan sumber informasi dari internet, sehingga jawaban lebih kredibel.
  • Ukuran aplikasi yang lebih ringan, memudahkan instalasi dan penggunaan.

Tentu saja, Perplexity dan ChatGPT masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, dan pilihan tergantung pada preferensi dan kebutuhan pengguna.

Cara Penggunaan Perplexity AI

Untuk menggunakan Perplexity AI, pengguna dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Buka situs web Perplexity AI melalui peramban Google Chrome atau kunjungi alamat https://www.perplexity.ai/ melalui mesin pencarian.
  • Jika lebih nyaman, Anda juga dapat mengunduh aplikasi Perplexity AI melalui Play Store atau App Store.
  • Setelah membuka situs web atau menginstal aplikasi, masukkan pertanyaan Anda ke dalam kolom pencarian dan klik logo panah berwarna hijau.
  • Tunggu sistem menampilkan jawaban dari pertanyaan beserta sumber informasi yang digunakan.
  • Jika Anda ingin mengakses lebih banyak fitur Perplexity, Anda dapat mendaftar akun terlebih dahulu melalui menu "Sign Up."

Demikianlah informasi lengkap mengenai Perplexity AI, termasuk pengenalan, fitur-fitur unggulannya, keunggulan, dan panduan penggunaannya. Dengan teknologi ini, pengguna dapat dengan mudah mencari dan memperoleh informasi dari berbagai sumber dengan cepat dan akurat.

Postingan Populer

Review ASUS Gaming K16 (K3605). Laptop Gaming Murah, Laptop untuk Sekolah dan Kuliah

Banyak laptop murah yang memang mampu menjalankan game ringan, namun mudah kewalahan saat berhadapan dengan judul-judul AAA atau kebutuhan multitasking berat. Padahal, tren laptop gaming saat ini tidak hanya terbatas pada hiburan.  Mahasiswa jurusan desain, arsitektur, hingga komunikasi visual juga membutuhkan laptop dengan GPU diskrit untuk menunjang software grafis dan editing. Akhirnya, laptop gaming murah pun berkembang menjadi solusi serbaguna, bukan sekadar perangkat untuk bermain, tetapi juga untuk belajar dan bekerja. Asus, sebagai pemain besar di industri laptop, menangkap peluang tersebut melalui seri Asus Gaming K16 K3605. Dengan kombinasi prosesor Intel Core H-series, GPU NVIDIA GeForce RTX 3050, layar 144Hz, dan RAM 16GB, laptop ini menjanjikan performa yang seimbang untuk gaming sekaligus produktivitas.  Tak hanya itu, harga yang masih terjangkau untuk segmennya, bahkan tergolong laptop gaming murah, membuat Asus Gaming K16 menjadi opsi menarik bagi pengguna muda...

Asus Dominasi Pasar Copilot+ PC di Indonesia dengan 60% Market Share

Industri laptop global kini memasuki era baru dengan hadirnya laptop AI, termasuk Copilot+ PC yang dirilis sejak 2025. Perangkat ini dirancang untuk menjawab kebutuhan komputasi modern yang semakin bergantung pada kecerdasan buatan.  Di Indonesia, tren tersebut berkembang pesat, dan Asus berhasil mencatatkan pencapaian signifikan dengan menguasai 60% pangsa pasar Copilot+ PC. Posisi ini menegaskan Asus sebagai pemimpin pasar yang mampu menghadirkan kombinasi teknologi mutakhir, ekosistem aplikasi AI, serta dukungan layanan purna jual yang komprehensif. Salah satu faktor utama keberhasilan Asus adalah kehadiran seri laptop AI dengan NPU 45+ TOPS, melampaui standar 40 TOPS yang ditetapkan Microsoft untuk Copilot+ PC. Performa ini didukung oleh prosesor terbaru dari Intel, AMD, dan Qualcomm yang bukan hanya unggul dalam komputasi AI, tetapi juga hemat daya.  Hasil pengujian internal menunjukkan daya tahan baterai lebih dari 20 jam, menjadikan laptop Asus salah satu yang paling ef...

Qualcomm Siapkan Snapdragon 8 Elite Gen 5 Khusus untuk Samsung Galaxy S26

Qualcomm siap mengguncang pasar smartphone dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5, prosesor yang diklaim tercepat di dunia. Samsung Galaxy S26 akan mendapat versi spesial dengan kecepatan hingga 4,74 GHz, lebih tinggi dibanding varian standar 4,61 GHz yang akan digunakan Xiaomi, Honor, iQOO, OnePlus, dan Realme. Chip ini mengusung arsitektur 2+6 core layout dengan dua core performa hingga 4,61 GHz dan enam core efisiensi pada 3,63 GHz. Di sisi grafis, Adreno 840 GPU dengan clock 1,2 GHz menjanjikan performa tinggi untuk gaming maupun aplikasi berbasis AI. Bocoran benchmark menyebut Snapdragon 8 Elite Gen 5 menembus 4 juta poin di AnTuTu v11, jauh di atas rekor lama sekitar 2,66 juta. Menurut CEO Qualcomm, Cristiano Amon, keunggulan prosesor baru ini bukan hanya soal kecepatan. “Kepemimpinan kami dalam pemrosesan AI, komputasi berperforma tinggi dan hemat daya, serta konektivitas canggih, menempatkan Qualcomm sebagai platform pilihan industri saat AI berkembang di edge,” ujarnya dalam laporan ...

Intel Core Ultra 5 235HX: Prosesor Laptop Menengah dengan Performa Kelas Atas

Intel mungkin dikritik karena Arrow Lake desktop yang melempem, tetapi lini mobile Arrow Lake-HX justru mengejutkan. Core Ultra 5 235HX, prosesor kelas menengah, muncul di PassMark dengan skor 4.708 single-thread dan 40.122 multi-thread, cukup untuk membuat hierarki CPU Intel sendiri berantakan. Meski tanpa Hyper-Threading dan hanya mengandalkan 14 core, chip ini mencatat lonjakan 38 persen multi-thread dibanding Core i5-14500HX. Dengan P-Cores hingga 5,1 GHz, E-Cores 4,5 GHz, TDP 55W dan turbo 160W, spesifikasinya tampak biasa saja. Namun hasilnya, ia justru mengungguli prosesor dengan core lebih banyak. Yang paling memalukan bagi Intel, Ultra 5 235HX mampu mengalahkan Core i7-14700HX (18 persen lebih cepat single-thread, 7 persen multi-thread) dan bahkan menyalip Core i9-14900HX di single-thread dengan keunggulan 11 persen. Di multi-thread, ia hanya tertinggal 11 persen dari sang flagship. Bagi AMD, hasil ini juga menyesakkan. Ultra 5 235HX melampaui Ryzen 7 9800X3D dan Ryzen 9 9955H...

Musim Kemarau Tetap Hujan di Indonesia. Apa Penyebabnya?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia mengalami kemarau basah tahun ini. Fenomena ini ditandai dengan curah hujan yang tetap tinggi meski berada pada periode musim kemarau. Apa Itu Kemarau Basah? Menurut BMKG, kemarau basah adalah kondisi curah hujan di atas normal pada musim kemarau. Biasanya, musim kering dipengaruhi monsun Australia yang membawa udara kering. Namun, tahun ini monsun tersebut melemah sehingga suhu muka laut di selatan Indonesia tetap hangat. Akibatnya, uap air lebih banyak dan awan hujan mudah terbentuk. Inilah penyebab utama munculnya kemarau basah di Indonesia. Selain itu, faktor lain yang memperkuat pembentukan hujan adalah gelombang Kelvin, konvergensi angin, dan labilitas atmosfer lokal. Kombinasi ini mempercepat pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah. Sejak awal Agustus, BMKG mencatat peningkatan hujan dengan intensitas ekstrem di berbagai provinsi, seperti Kepulauan Riau, Jambi, Banten, Jakarta, Kalimantan Barat, Su...