Langsung ke konten utama

Asus Vivobook Slate 13 OLED T3304, Tablet Windows 11 dengan Intel Core i3

Asus memperkenalkan Vivobook 13 Slate OLED (T3304), laptop 2-in-1 generasi terbaru yang menawarkan pengalaman penggunaan praktis serta fleksibel. Dengan desain yang stylish, Vivobook 13 Slate OLED merupakan pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan komputasi Anda sehari-hari.

Dilengkapi dengan layar sentuh Asus Lumina OLED berukuran 13,3-inci yang didukung teknologi Dolby Vision, Pantone Validated, serta sistem audio quad-speaker oleh Dolby Atmos, Vivobook 13 Slate OLED juga sangat cocok untuk menikmati hiburan kapanpun dan di manapun.

Vivobook 13 Slate juga dilengkapi dengan Asus Pen 2.0, yaitu stylus yang kompatibel dengan standar MPP 2.0. Hadir dengan 4096 pressure level dan empat ujung pena yang dapat diganti, serta fungsi Bluetooth yang dapat diakses melalui tombol pintas, Asus Pen 2.0 memudahkan pengguna Vivobook 13 Slate OLED dalam mengekspresikan idenya. 



Performa laptop ini juga ditingkatkan dengan adanya prosesor Intel® Core™ yang menggunakan konfigurasi 8 core, sehingga memiliki performa lebih cepat dan baterai lebih tahan lama dari generasi sebelumnya.

Laptop ini juga dilengkapi dengan memori LPDDR5 hingga 8GB serta penyimpanan berkapasitas 256GB. Selain itu, Vivobook 13 Slate OLED telah dilengkapi dengan keyboard yang disediakan pada paket penjualannya dapat dilepas-pasang secara magnetik dan memiliki touchpad yang besar.

Tersedia pula sebua kickstand khusus yang dapat membuat laptop ini dapat digunakan dalam berbagai orientasi. Laptop ini juga dilengkapi dengan port seperti USB-C, jack audio, dan pembaca kartu microSD.

Vivobook 13 Slate OLED tidak hanya menawarkan kemudahan dan fleksibilitas, tetapi juga dibekali berbagai fitur baru yang memudahkan pengguna sehari-hari. Webcam IR FHD dengan teknologi Asus 3D Noise Reduction (3DNR) disediakan untuk pengalaman video call yang lebih baik. 

Baca juga:


Selain itu, laptop ini juga dilengkapi dengan teknologi Asus AI noise-cancelling yang membantu mengurangi kebisingan saat pengguna berada dalam lingkungan yang ramai.

Selain memberikan fitur dan performa terbaik di kelasnya, Asus juga menunjukkan komitmennya dalam melindungi lingkungan. Vivobook 13 Slate OLED menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang dengan sertifikasi 100% FSC. Laptop ini juga memiliki efisiensi energi yang melebihi standar Energy Star. Untuk memastikan daya tahannya, laptop ini telah diuji sesuai dengan standar militer AS (MIL-STD-810H) yang ketat.

Melalui 12 metode pengujian dan 26 prosedur pengujian, laptop ini menawarkan ketahanan yang andal untuk penggunaannya sehari-hari. Bioskop Berjalan Vivobook 13 Slate OLED merupakan laptop 2-in-1 yang tepat untuk para pecinta hiburan.

Di Indonesia, Asus Vivobook Slate 13 OLED (T3304) yang hadir dengan prosesor Intel® Core™ i3-N300, RAM 8GB LPDDR5, storage 256GB UFS 2.1 dan Windows 11 dipasarkan di harga Rp11.799.000. Bagaimana guys, menarik bukan?

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Diblokir AS, Huawei Buat Sendiri Chip AI Saingi Nvidia

Huawei tengah mempersiapkan pengujian chip kecerdasan buatannya yang terbaru, Ascend 910D, dengan harapan dapat bersaing dengan produk kelas atas dari Nvidia. Langkah ini muncul di tengah meningkatnya pembatasan AS yang berdampak pada industri semikonduktor China. Menurut laporan dari Wall Street Journal, Huawei telah mendekati perusahaan teknologi China untuk menguji kelayakan teknis chip Ascend 910D. Meskipun pengembangan masih dalam tahap awal, upaya di atas menunjukkan keseriusan Huawei dalam menghadapi gangguan yang diberikan AS terhadap akses teknologi semikonduktor. Ascend 910D diharapkan mampu mengungguli Nvidia H100, yang telah menjadi standar industri untuk pelatihan AI sejak tahun 2022 lalu. Generasi sebelumnya dari lini Ascend mencakup model 910B dan 910C.  Teknologi terbaru yang digunakan memungkinkan pengemasan beberapa die silikon untuk meningkatkan performa, meskipun efisiensinya masih lebih rendah dibandingkan H100.  Sebagai gambaran, meski masuk dalam daftar ...

Jumlah Pengguna Copilot Makin Tertinggal Jauh Dibanding Pengguna ChatGPT

Kabar kurang menyenangkan kembali dihadapi oleh Microsoft. Raksasa produsen software tersebut menghadapi tantangan besar dalam upayanya mendorong adopsi AI melalui Copilot, asisten berbasis kecerdasan buatan yang diintegrasikan langsung ke Windows.  Meskipun perusahaan telah menginvestasikan miliaran dolar AS, memasukkan Copilot ke dalam sistem operasi, dan bahkan menambahkan tombol khusus pada keyboard laptop, jumlah pengguna Copilot aktif mingguannya stagnan di angka 20 juta saja. Ironisnya, angka ini jauh tertinggal dibandingkan dengan ChatGPT, yang berhasil menarik lebih dari 400 juta pengguna per minggunya. Menurut laporan dari Newcomer, pertumbuhan pengguna Copilot hampir tidak menunjukkan kenaikan. Bahkan dalam sebuah pertemuan eksekutif, Chief Financial Officer Microsoft, Amy Hood, menampilkan grafik yang mengonfirmasi minimnya minat publik.  Dengan lebih dari 1,5 miliar pengguna Windows di seluruh dunia, hanya sekitar satu persen yang benar-benar memanfaatkan fitur in...

Nvidia RTX 5060 Meluncur 19 Mei, Harga $299

Nvidia dikabarkan akan meluncurkan GeForce RTX 5060 (non-Ti) pada 19 Mei mendatang. Informasi ini berasal dari mitra AIC Nvidia yang telah menerima detail embargo terkait perilisan kartu grafis terbaru ini. Menariknya, review resmi diperkirakan akan tayang di hari yang sama dengan peluncuran, sehingga calon pembeli harus mengandalkan benchmark resmi dari Nvidia sebelum memutuskan membeli. RTX 5060 menjadi kartu grafis kedua dalam lini RTX 5060 Series setelah peluncuran RTX 5060 Ti bulan ini, yang hadir dalam varian 8GB dan 16GB. RTX 5060 reguler masih menggunakan GPU GB206 yang sama, namun dengan konfigurasi lebih ringan: hanya 3840 CUDA cores dan memori 8GB GDDR7 28Gbps dengan antarmuka memori 128-bit. Menurut laporan Videocardz.com, Nvidia tetap mengandalkan teknologi DLSS sebagai salah satu nilai jual utama RTX 5060. Sebagai penerus langsung GeForce RTX 4060, kartu ini membawa peningkatan performa yang cukup signifikan, tetap mempertahankan harga terjangkau di $299 MSRP. Kebijakan e...

Hindarkan Tarif AS, Apple Kabur dari China ke India

Apple bergerak cepat untuk mengalihkan seluruh perakitan iPhone tujuan Amerika Serikat ke India pada tahun 2026, seiring ketegangan tarif antara AS dan Tiongkok yang semakin memanas. Langkah ini bertujuan menggandakan produksi iPhone di India yang saat ini masih relatif kecil dibandingkan produksi global, sekaligus mengurangi ketergantungan pada jalur perakitan Tiongkok yang telah menopang bisnis Apple hampir dua dekade. Menurut laporan Financial Times, AS menyumbang 28 persen dari 232,1 juta unit iPhone yang dikirimkan Apple secara global pada 2024. Namun, tarif "resiprokal" Donald Trump—yang dalam beberapa kasus mencapai lebih dari 100 persen—telah menghapus sekitar $700 miliar dari nilai pasar Apple.  Untuk menghindari beban pajak impor ini, Apple mempercepat pengalihan produksi ke India. Foxconn dan Tata Electronics kini tengah meningkatkan kapasitas produksi mereka di India. Meski demikian, sebagian besar komponen inti iPhone masih diproduksi di Tiongkok, sehingga keterg...