Langsung ke konten utama

Aman. iPhone 8 Masih Layak Beli di 2023

Kabar gembira buat Anda yang mau beralih ke smartphone dengan platform Apple tapi punya budget terbatas. Anda masih bisa membeli iPhone 8 series dengan tenang. Apa pasal?

Menurut informasi dari MacRumors, sistem operasi Apple iOS 17 yang akan datang akan kompatibel dengan seluruh iPhone yang sanggup menjalankan iOS 16.

Informasi tersebut dilansir dari seorang sumber terpercaya yang kenal dengan tim internal Apple. Kabar ini sekaligus menepis rumor sehari sebelumnya yang menyatakan bahwa iPhone 8 tidak lagi akan didukung oleh Apple untuk mendapatkan OS baru.



Ya, pada pertengahan pekan ini, sebuah sumber yang punya reputasi bagus saat memprediksi tanggal peluncuran update software dari Apple menyatakan bahwa iOS 17 tak lagi akan mendukung iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X. Adapun untuk tablet, sistem operasi itu tak lagi mendukung iPad Pro dan iPad generasi kelima yang berukuran 9,7 dan 12,9 inci.

Meski demikian, informasi dari sumber tersebut langsung disanggah oleh pembocor lainnya yang menyatakan sebaliknya.

Dalam sebuah posting di forum MacRumors yang dituliskan oleh anonymous user, seluruh iPhone yang bisa menjalankan iOS 16 akan tetap bisa menjalankan iOS 17. Termasuk perangkat-perangkat Apple yang diperkuat oleh chipset A11. Termasuk iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X.

Klaim balasan ini berasal dari pembocor yang sama yang tahun lalu secara akurat mengungkap keberadaan Dynamic Island pada model iPhone 14 Pro sebelum peluncuran resminya.

Baru-baru ini mereka juga mengklaim bahwa model iPhone 15 Pro yang akan datang akan menggunakan chip energi ultra-rendah baru yang memungkinkan tombol solid-state volume, daya, dan "Aksi" baru tetap berfungsi saat handset dimatikan atau kehabisan baterai. Dan juga informasi lain yang menyatakan bahwa iOS 17 akan menyertakan pengaturan sensitivitas baru untuk tombol tersebut.

Sumber ini dikatakan memiliki "orang di dalam" tim pengembangan Apple yang terkadang mengungkapkan detail perangkat keras tentang model iPhone yang akan datang jika fitur fisik memerlukan pengembangan perangkat lunak untuk melengkapinya.

Baca juga:


Jika klaim terbaru mereka akurat, ini bukan pertama kalinya Apple mempertahankan daftar perangkat yang kompatibel yang sama di antara rilis iOS utama.

Misalnya, iOS 15 kompatibel dengan semua perangkat yang menjalankan iOS 14, meskipun beberapa fitur iOS 15 tidak tersedia di iPhone lama. Sebaliknya, iOS 16 kehilangan dukungan untuk beberapa perangkat lama, termasuk iPhone SE, iPhone 6s, iPhone 6s Plus, iPod touch, dan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus.

Perlu juga dicatat bahwa rumor kemarin bukanlah pertama kalinya iOS 17 dapat menghentikan dukungan untuk iPhone X dan iPhone 8/8 Plus. Argumen tersebut masuk akal karena model ini sekarang berusia lima tahun – jangka waktu yang telah berlalu yang sebelumnya digunakan oleh Apple untuk menghentikan dukungan perangkat lunak untuk beberapa perangkat sebelumnya.

Mereka juga satu-satunya iPhone yang ditenagai oleh chip A11, yang rentan terhadap eksploitasi jailbreak bootrom yang tidak dapat ditambal oleh Apple. Namun demikian, seluruh informasi ini masih simpang siur. Mari kita tunggu pengumuman resmi Apple. Tapi kalau rumornya benar, kita masih tetap bisa membeli iPhone 8 dengan tenang.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...