Langsung ke konten utama

Review EZVIZ BC1C eLife dan Solar Panel Charging, Kamera Pengawas Ramah Lingkungan

EZVIZ BC1C eLife merupakan kamera pengawas untuk luar ruangan berjenis wireless yang menyuguhkan pemasangan praktis dengan sederet fitur apik.

Resmi mendarat di Indonesia pada bulan Juli lalu, kamera pintar ini hadir bersamaan dengan Solar Panel Charging yang mengandalkan panel surya. Sehingga, apabila keduanya disandingkan bisa menjadi perangkat smart home yang ramah lingkungan.


Guna menelaah lebih dalam mengenai keunggulan dari keduanya, berikut kami uraikan hasil review EZVIZ BC1C eLife dan Solar Panel Charging untuk Anda.

Desain EZVIZ BC1C eLife
EZVIZ BC1C eLife sudah bersertifikasi IP66 untuk memberikan perlindungan extra dari terpaan air ataupun debu. Alhasil, kamera EZVIZ BC1C eLife sangat aman diletakan di luar ruangan meski cuaca sedang ekstrim sekalipun.

Berkat sertifikasi tersebut juga memungkinkan perangkat pintar yang satu ini tak mudah rusak dan bisa digunakan dalam jangka waktu panjang.


EZVIZ BC1C eLife menyematkan lampu LED notifikasi di bagian depan nya serta  terdapat pula dua buah lampu sorot. Sementara itu di bagian belakang EZVIZ BC1C eLife, terdapat lubang untuk pemasangan perangkat.

Kemudian pada bagian bawah perangkat, disajikan beberapa fasilitas seperti port micro-usb untuk charging, speaker, QR Code, serta tombol power dan reset.

Smart AI Camera EZVIZ BC1C eLife mudah dipasang dimana saja seperti atap rumah, kantor, atau tempat lainnya. Sebab, perangkat ini memiliki bobot cukup ringan yakni hanya 365 gram dengan dimensi 104.76 × 62.80 × 62.80 mm (4.12 × 2.47 × 2.47 inci).

Keunggulan EZVIZ BC1C eLife
Selain memiliki desain simpel, EZVIZ BC1C eLife juga kaya akan sederet keunggulan yang membantu meningkatkan kinerja dari perangkat ini.

Sensitivitas dari kamera EZVIZ BC1C eLife ini terbilang sangat oke. Hal tersebut dikarenakan apabila terdapat gerakan makhluk hidup yang melintas, maka secara otomatis sirine dan lampu sorot akan menyala.

Merujuk pada fungsi utama perangkat ini yang ditujukan untuk penggunaan di luar ruangan, EZVIZ BC1C eLife juga menyematkan fitur Active Defense guna memberikan pengawasan yang optimal di malam hari.

Nantinya, Fitur Active Defense ini memungkinkan EZVIZ BC1C eLife secara otomatis menyalakan lampu sorot jika ada gerakan mencurigakan. Fitur ini memberikan pengawasan yang sempurna baik pagi atau malam hari.

Selain itu, EZVIZ BC1C eLife juga mampu mengintegrasikan sensor PIR dan algoritma untuk mendeteksi manusia. Sehingga secara cerdas kamera ini dapat membedakan manusia dengan objek bergerak lainnya dengan memilih berbagai metode untuk mendeteksi gerakan melalui aplikasi EZVIZ.

Fitur Lain EZVIZ BC1C eLife
Tak henti sampai situ, EZVIZ BC1C eLife juga menawarkan sederet fitur canggih lainnya untuk membantu Anda dalam mengawasi linkungan sekitar.

Pertama, EZVIZ BC1C eLife memiliki fiturTwo-Way Talk (Pembicaraan dua arah) yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan anggota keluarga di rumah. Sehingga, Anda tak perlu was-was meninggalkan rumah setiap harinya untuk melakukan berbagai aktivitas rutin.

Lebih lanjut, dengan EZVIZ BC1C eLife Anda juga dapat membuat pesan suara berkat fitur Customizable Voice Messages.

Smart AI Camera EZVIZ BC1C eLife juga mampu menampilkan video H.265 yang mendukung teknologi kompresi canggih.


Kualitas video yang dihasilkan lebih baik dengan hanya separuh bandwidth dan separuh ruang penyimpanan jika dibandingkan dengan kompresi video standar H.264.

Ruang penyimpanan pada perangkat pintar EZVIZ BC1C eLife juga terbilang cukup lega, yakni berkapasitas 32 GB dengan jenis penyimpanan eMMC.

Selain itu, EZVIZ menyediakan opsi penyimpanan lainnya dengan EZVIZ CloudPlay yang membuat penyimpanan data lebih aman.

EZVIZ CloudPlay memberikan pengalaman untuk penyimpanan tak terbatas dan aman dengan cara berlangganan paket penyimpanan  EZVIZ  CloudPlay.

Demi menunjang koneksi internet yang stabil, kamera pintar EZVIZ BC1C eLife yang satu ini juga didukung 2.4 GHz Wi-Fi.

Desain dan Peran Solar Panel Charging
Pembahasan selanjutnya mungkin yang sudah Anda nantikan dari artikel review kali ini, yaitu menyoal Solar Panel Charging.

Perlu diketahui bahwa peran Solar Panel Charging disini adalah untuk membantu pengisian daya pada perangkat EZVIZ BC1C eLife. Dalam hal ini Solar Panel Charging mampu mengisi daya baterai EZVIZ BC1C eLife sebesar 7800mAh dengan hanya mengandalkan energi sinar matahari secara langsung.

Oleh karenanya, Anda disarankan untuk memasang Solar Charging Panel berdekatan dengan smart camera EZVIZ BC1C eLife demi mempermudah pengisian daya.

Berbicara soal desain, EZVIZ  Solar Charging Panel berbalutkan desain Weatherproof yang membuat perangkat ini aman dari hujan, salju, sinar matahari, dan debu.

EZVIZ Solar Charging Panel juga memakai bahan Surya Silikon Monokristalin yang dipadukan dengan Kayu Laminasi PET.

Kemudian untuk kerangka Solar Charging Panel, dibuat dengan daya tahan tinggi, sekrup stainless steel, dan panel surya yang tahan cuaca.

Keamanan EZVIZ Solar Charging Panel semakin terjamin berkat adanya perlindungan dari sertifikasi IP65.
Lalu, EZVIZ Solar Charging Panel juga dilengkapi braket yang dapat diputar hingga 360 derajat serta kabel sepanjang 4 meter guna mempermudah pemasangan di atap rumah ataupun kantor.

Bobot Solar Charging Panel memang sedikit lebih berat dari EZVIZ BC1C eLife, yaitu sebesar 1045 gram dengan dimensi seluas 292,3 × 194,3 × 15,1 mm.


Baca juga:


Instalasi EZVIZ BC1C eLife dan Solar Panel Charging
Baik EZVIZ BC1C eLife maupun Solar Panel Charging, keduanya memiliki cara pemasangan yang mudah.

Untuk EZVIZ BC1C eLife, Anda hanya perlu memasangnya di atap rumah ataupun atap kantor dengan mengandalkan bracket dan baut yang disertakan dalam box penjualan.

Begitupun dengan kotak penjualan dari Solar Charging Panel, di dalam kotak penjualannya juga disertakan bracet dan baut untuk mempermudah pemasangan.

Pengisian daya menggunakan EZVIZ BC1C eLife dengan Solar Charging Panel pun juga sangat mudah.
Anda cukup mencolokkan kabel USB pada Solar Charging Panel. Selanjutnya, lampu indikator pada kamera pengawas EZVIZ BC1C eLife akan menyala saat mengisi daya.

Sebelum itu, pastikan Solar Charging Panel diletakkan di luar ruangan yang terkena sinar matahari langsung. Tujuannya agar Solar Charging Panel mampu menyerap sinar matahari secara maksimal sebagai sumber tenaganya.

Sekadar informasi, EZVIZ Solar Charging Panel mampu menghasilkan daya hingga 6,18 W untuk pemakaian lebih lama. Kemudian sebagai catatan penting, demi penyerapan tenaga surya secara maksimal disarankan untuk menjemur Solar Charging Panel di bawah sinar matahari langsung selama 30 menit hingga 1 jam.

Setelah itu, Anda sudah bisa menggunakan Solar Charging Panel untuk mengisi daya EZVIZ BC1C eLife.

Berdasarkan hasil pengujian ketat di lab EZVIZ, dalam kondisi standar, baterai 7.800 mAh pada EZVIZ BC1C eLife dapat menyediakan waktu siaga hingga 210 hari dengan sekali pengisian daya.

Sinkronisasi EZVIZ BC1C eLife dengan Aplikasi EZVIZ
Kinerja EZVIZ BC1C eLife dengan Solar Charging Panel tak berjalan sempurna tanpa bantuan aplikasi EZVIZ.

Oleh karenanya, ketika perangkat EZVIZ BC1C eLife beserta Solar Charging Panel sudah rampung dipasang, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan ialah download aplikasi EZVIZ di  Google Play Store ataupun App Store. Selanjutnya, Anda perlu membuat akun dan melakukan verifikasi diri.

Saat kamera mendeteksi gerakan manusia, notifikasi akan dikirim langsung ke smartphone Anda  melalui aplikasi EZVIZ. Kemudian klik icon + pada aplikasi EZVIZ untuk menambahkan perangkat. Lalu pilih kamera, dan scan barcode yang terdapat di bagian bawah body EZVIZ BC1C eLife.

Langkah berikutnya, hubungkan dengan koneksi WiFi. Setelah semua proses selesai, Anda sudah bisa menggunakan EZVIZ BC1C eLife.

Salah satu hal menarik yang bisa Anda lakukan dengan aplikasi EZVIZ ini adalah Anda akan mampu melihat, mendengar, ataupun berbincang dengan orang yang berada di depan kamera BC1C eLife.


Kesimpulan dan Harga
Dijual secara terpisah, untuk EZVIZ BC1C eLife dibanderol seharga Rp1.790.000, sementara EZVIZ Solar Charging Panel dijual dengan harga Rp349.000.

Sederet fitur dan keunggulan dari keduanya dinilai sangat mumpuni untuk keperluan mengawasi lingkungan luar rumah ataupun pertokoan yang tengah rawan akan kejahatan.

Terlebih, penggunaan Solar Charging Panel untuk pegisian daya yang sangat ramah lingkungan juga merupakan nilai plus dari kedua perangkat pintar ini.

Bagi Anda yang berminat untuk memboyong EZVIZ BC1C eLife dan Solar Charging Panel, Anda bisa membelinya secara online di EZVIZ Official Store yang ada di Tokopedia, Shopee, atau EZVIZ Store terdekat.
 
Untuk informasi lebih lanjut mengenai EZVIZ BC1C eLife dan Solar Charging Panel, Anda bisa mengunjungi situs resmi EZVIZ di laman https://www.ezviz.com/id/product/bc1c-elife/34094 dan https://www.ezviz.com/id/product/solar-charging-panel/36731.

Selain itu, Anda juga bisa mengunjungi laman resmi media sosial EZVIZ di Instagram @ezviz.idn dan halaman Facebook resmi EZVIZ di https://www.facebook.com/EZVIZIndonesia.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Review Acer Aspire Lite 14, Laptop Murah dengan Intel N100

Dengan banyaknya tugas sekolah berbasis teknologi, seperti membuat dokumen laporan, presentasi, pembelajaran online, dan aktivitas lainnya, laptop murah namun andal menjadi solusi yang dicari banyak orang. Khususnya para pelajar sekolah. Di pasaran, salah satu opsi yang bisa dipilih adalah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4. Laptop murah Acer ini hadir sebagai jawaban untuk kebutuhan di atas, dengan harga yang ramah di kantong. Laptop murah sendiri bukan berarti kompromi total pada kualitas. Buktinya, laptop murah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4 menawarkan kombinasi yang lumayan modern, performa yang cukup untuk tugas harian, dan portabilitas baik. Dengan spesifikasi yang dirancang untuk pelajar atau pengguna dengan kebutuhan dasar, laptop ini menjadi salah satu opsi terbaik di kelas entry-level. Desain Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4, atau kita singkat saja dengan Acer Aspire Lite 14, hadir dengan desain minimalis dan modern, menjadikannya salah satu laptop yang cukup menarik di ke...

Review Asus Vivobook Go 14 E1404F, Laptop untuk Pelajar

Pelajar saat ini membutuhkan laptop yang dapat mendukung aktivitas belajar mereka secara optimal. Adapun laptop yang ideal untuk pelajar adalah laptop yang ringan, ringkas, tahan lama, kaya fitur, dan terjangkau. Sebagai produsen laptop utama di Indonesia, Asus juga tentunya menyediakan laptop untuk pelajar yang memang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka. Terbaru, produsen asal Taiwan tersebut menghadirkan seri Vivobook Go 14 E1404F ke pasaran Indonesia. Harganya? Sangat menarik, mulai dari 6 jutaan. Ya, Asus Vivobook Go 14 adalah laptop untuk pelajar yang memenuhi semua kriteria tersebut. Laptop ini dirancang khusus untuk membuat aktivitas belajar penggunanya makin produktif dan menyenangkan. Mengapa demikian? Desain Pertama, desain elegan dan modern. Laptop ini menawarkan bentuk yang simple namun tetap trendy sesuai dengan segmen pengguna yang dituju, yakni generasi muda, dengan membawa berbagai aksen khas Vivobook. Laptop ini juga hadir pilihan warna yang menarik, sepert...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...