Langsung ke konten utama

Acer Predator Orion 5000: Berniat Rakit PC? Mending Pakai Ini!

Predator Orion merupakan lini PC gaming yang disediakan oleh Acer untuk memenuhi kebutuhan gaming konsumennya. Mereka baru saja memboyong salah satu seri Predator Orion terbaru ke Indonesia, yang dijuluki Predator Orion 5000.

Kehadiran Predator Orion 5000 ini menurut kami jadi solusi bagi Anda yang menginginkan PC gaming, tapi tidak mau ribet dengan urusan merakit, memilih hardware dan lain sebagainya.


Selain memiliki kemampuan gaming tentunya, Predator Orion 5000 sudah menggunakan prosesor generasi ke-12 terbaru dari Intel. Tentunya ini menjadi kesempatan untuk Anda yang ingin merasakan performa dari generasi prosesor yang memiliki codename Alder Lake.



Desain Predator Orion 5000
Dari melihat penampilannya saja, Anda pasti bisa menebak bahwa ini adalah sebuah PC gaming. Karena keberadaan LED ARGB yang menghiasi bagian casingnya membuat image sebagai PC gaming begitu terasa kuat.


Di bagian sisinya tampil dengan kaca transparan, sehingga bagian dalamnya bisa terlihat dari luar. Acer menyematkan LED ARGB di bagian kipas pendingin yang disebut Acer sebagai Predator FrostBlade.

Tampilan warna dari LED ARGB ini tentu saja bisa Anda atur atau personalisasi sesuai dengan kemauan Anda. Tersedia 16,7 juta warna yang bisa Anda pilih lewat menu Pulsar Lightning di aplikasi PredatorSense.

Ketersediaan port di laptop ini menurut kami lumayan lengkap. Formasi port di bagi pada bagian depan dan juga belakang. Dengan adanya ketersediaan port di bagian depan, membuat Anda tidak perlu repot menggeser PC untuk sekadar mencolokkan flashdisk atau headset.



Untuk di bagian depan Acer menyediakan port berupa jack audio, USB Type A dan USB Type C. Sedangkan di belakang berjajar port HDMI, USB 2.0, USB 3.2 Type C, USB 3.2 Type A, jack audio dan port RJ-45.

Performa Predator Orion 5000
PC gaming anyar dari Acer ini mengandalkan prosesor Intel Core i7-12700H di bagian mesinnya. Ini merupakan salah satu prosesor yang termasuk dari kategori prosesor Intel Core generasi ke-12.

Prosesor generasi baru ini memiliki arsitektur hibrid baru, di mana bagian corenya terbagi dua: P core untuk urusan performa, dan E core untuk efisiensi. Keduanya akan berbagai tugas untuk menghadirkan performa multitasking yang optimal.

Intel Core i7-12700 memiliki 12 core yang dibagi menjadi 8P core dan 4E core. Sementara jumlah threadsnya mencapai 20 dan memiliki frekuensi maksimal hingga 4.90 GHz.

Performa dari prosesor Intel generasi ke-12 ini dikombinasikan dengan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 3080, RAM 16 GB DDR5 yang bisa diupgrade hingga 64 GB, dan memori penyimpanan 1 TB SSD serta 2 TB HDD.

PC gaming ini juga dapat dengan mudah di upgrade, karena Acer mendesainnya dengan panel samiping EMI-Compliant. Dengan ini Anda bisa dengan mudah membuka PC tanpa bantuan tools khusus.

Predator Orion 5000 sudah menjalankan sistem operasi Windows 11 Home, yang mana menurut kami sangat menguntungkan bagi konsumen. Dengan Windows 11 Home yang berstatus pre-installed, Anda tidak perlu dana ekstra untuk membeli OS.

Mengenai performa gamingnya, kami tidak banyak mencoba berbagai judul game. Salah satu yang kami mainkan dan ternyata bisa sangat lancar, yakni Cyberpunk 2077. Sementara untuk multitasking berbagai tugas pekerjaan atau hiburan, tentunya bukan menjadi masalah bagi Predator Orion 5000.

Sama seperti yang ditemukan di laptop gaming Acer, PC gaming ini juga memiliki fitur untuk mengoptimalkan jaringan internet. Fitur yang kami maksud adalah Intel Killer E3100G 2.5G Ethernet Controller, Intel Wi-Fi 6E AX211 (Gig+)1, dan Control Center 2.0.


Baca juga:


Fitur ini akan membuat PC mengarahkan jaringan internet ke game online yang sedang dimainkan dan mengurangi sumber dayanya ke aplikasi yang kurang dibutuhkan. Dengan ini jaringan internet untuk game akan lebih optimal, mengurangi lag dan latensi tetap rendah.

Kebutuhan hiburan Anda di PC gaming ini, seperti bermain game, menonton film dan mendengarkan musik, akan semakin imersif dengan adanya fitur DTS: X Ultra. Fitur audio ini dapat membuat suara surround 3D, seolah berada di sekitar Anda.



Kami menyarankan, untuk pengalaman yang lebih maksimal Anda bisa menggunakan headset agar bisa merasakan perbedaanya dengan jelas.


Kesimpulan
Seperti yang sudah kami katakan di awal, Predator Orion 5000 bisa dijadikan solusi untuk Anda yang menginginkan PC gaming tapi malas untuk merakitnya. Dengan Predator Orion 5000, Anda disajikan sebuah PC dengan spesifikasi gahar dan sudah pasti bisa memainkan berbagai game favorit.

Apalagi, Predator Orion 5000 sudah menggunakan prosesor Intel generasi ke-12 terbaru dengan performa terbarunya. Jangan lupakan juga desainnya yang upgradable, sehingga memudahkan Anda untuk meningkatkan kemampuannya.

Jadi ada banyak alasan untuk mempertimbangkan Predator Orion 5000 sebagai calon PC gaming baru Anda bukan?! Informasi dan ketersediaan harga untuk Predator Orion 5000 sendiri bisa di cek langsung pada link berikut ini.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Layar OLED untuk Gaming Akan Makin Hebat

LG Display kembali menunjukkan dominasinya sebagai pionir teknologi layar global. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan keberhasilan produksi massal panel monitor OLED tercanggih di dunia dengan mengandalkan teknologi milik sendiri. Ya, lewat teknologi yang disebut sebagai Primary RGB Tandem, LG Display mengemas kombinasi luar biasa. Kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate 280Hz, dan respons waktu secepat 0,03ms. Tiga elemen utama dalam kualitas gambar monitor gaming OLED. Teknologi Primary RGB Tandem merupakan terobosan generasi keempat OLED dari LG. Alih-alih menggunakan satu lapisan RGB, teknologi ini menumpuk empat lapisan warna primer merah, hijau, dan biru secara independen. Hasilnya adalah kecerahan puncak tertinggi untuk OLED ukuran 27 inci, mencapai 1.500 nits (APL 1,5%), sambil mempertahankan akurasi warna hingga 99,5%. Capaian ini sangat ideal, tidak hanya untuk gamer, tapi juga untuk profesional kreatif di bidang produksi film dan color grading. Tidak berhenti di ...

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...

Peneliti Temukan Cara Aman Ambil Emas dari Elektronik Bekas

Sebuah terobosan penting dalam dunia pertambangan dan daur ulang limbah elektronik datang dari Australia. Tim peneliti dari Flinders University berhasil mengembangkan metode baru untuk mengekstraksi emas yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional yang selama ini mengandalkan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida. Emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang digunakan luas di berbagai sektor, dari perhiasan dan investasi hingga elektronik, kedokteran, dan industri kedirgantaraan. Namun, metode ekstraksi tradisionalnya sering kali membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.  Merkuri, misalnya, masih banyak digunakan oleh penambang skala kecil di berbagai belahan dunia, meskipun sudah diketahui menyebabkan keracunan akut dan kerusakan ekosistem. Masalah ini semakin mendesak dengan melonjaknya limbah elektronik global. Pada tahun 2022, dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste, sebagian besar mengandung logam berharga sep...

Review Advan AI Gen. Laptop AI Murah yang Menjanjikan

Pasar laptop di Indonesia saat ini tengah menyaksikan datangnya gelombang besar masuknya perangkat berlabel AI. Kondisi tersebut sejalan dengan tren di pasar global, terkait komputasi yang mulai mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam sistem operasi maupun aplikasi kreatif.  Mulai dari brand global ternama hingga pemain lokal, semuanya berlomba menghadirkan laptop AI, khususnya yang dilengkapi dengan kemampuan AI terintegrasi. Dan yang paling diincar adalah segmen produktivitas dan kreator konten.  Dalam konteks ini, Advan, salah satu produsen lokal yang selama ini dikenal lewat perangkat terjangkau, mencoba masuk ke kategori baru yang lebih premium. Tentunya juga menyasar segmen laptop AI performa tinggi, melalui produk terbarunya, Advan AI Gen.  Dengan jargon “The Fastest, Strongest, Professional AI Notebook”, laptop AI ini mencoba menggaet kalangan profesional muda, content creator, dan bahkan gamer kasual lewat kombinasi spesifikasi mentereng dan desain ringkas....