Langsung ke konten utama

Unboxing Acer Nitro 5 AN515-58 Core i7 12th Gen

Acer Nitro 5 merupakan seri laptop gaming Acer yang sangat populer. Seri ini juga terus menerus mendapatkan update dari Acer dengan menggunakan komponen-komponen pendukung gaming mutakhir yang tersedia di pasaran.

Kali ini kita akan unboxing laptop gaming yang baru banget dari Acer yakni Acer Nitro 5. Ya, kali ini Acer Nitro 5 yang kita bahas sudah menggunakan hardware terbaru yakni prosesor Core 12th Gen dari Intel.


Seperti biasa, laptop yang satu ini sudah dilengkapi dengan Microsoft Office gratis, punya desain baru dan tentunya spesifikasi ciamik. Berhubung masih baru banget, mari kita lihat apa saja yang akan Anda dapatkan kalau Anda membeli laptop ini nantinya. Nah ini dia.



Seperti biasa, Anda akan mendapatkan buku panduan, stiker dan kartu garansi internasional. Dalam quick setup guide, terdapat cara menggunakan laptop dan kartu garansi yang berisi daftar pusat service center Acer di Indonesia.


Berikutnya, dalam kotak hitam yang ada di paketnya, kita mendapatkan charger dan kabel power, kabel sata dan sekrup.

Kabel powernya sendiri kali ini konektornya sama dengan kabel power umum untuk power supply PC desktop. 

Chargernya sendiri memasok daya hingga 230 watt dan Acer juga memberikan kabel konektor kalau Anda ingin menambah harddisk atau SSD SATA di dalamnya. Ada juga 4 buah baut untuk mengencangkan storage tambahan tersebut ke body laptop di dalam.

Berikutnya, tentu laptopnya itu sendiri. Yuk kita buka. Nah ini dia.


Baca juga:


Kami cukup terkejut dengan desain barunya Acer Nitro 5 AN515-58 kali ini. Area cover laptop kini tidak bersegi-segi, mulus dengan hanya memberikan aksen garis di sana. Menurut kami, ini lebih elegan dari seri Nitro 5 AN515-57 yang pernah kita bahas beberapa waktu lalu.



Di atas area keyboard juga ada lubang ventilasi agar suhu laptop saat bekerja lebih dapat terjaga. Ini merupakan perubahan desain yang penting. Nanti kita akan lihat sejauh mana pendinginan baru Acer Nitro 5 ini dapat menjaga suhu komponen saat bekerja.

Desain belakang laptop ini juga semakin serius menurut kami. Kombinasi warna silver dan hitam membuat laptop ini tampak lebih garang.

Dari sisi input, keyboard RGB 4 zona tersedia di sini. Kita akan bahas bagaimana cara mengubah warna RGB keyboard laptop Acer Nitro 5 sudah pernah kita bahas dalam artikel Cara Ganti dan Mengubah Warna Keyboard Laptop Acer Nitro 5. Tentunya, performa laptop gaming yang makin kece ini juga akan kita bahas di kesempatan berikutnya.


Penasaran seperti apa sensasi unboxing Acer Nitro 5 AN515-58 yang kami rasakan? Simak videonya berikut ini:

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...