Langsung ke konten utama

TikTok Luncurkan Live Subscription, Untungkan Kreator

TikTok membuat dan merilis program baru yang memungkinkan kreator Live-nya untuk menawarkan layanan berlangganan berbayar kepada penggemar mereka. Ujungnya, program ini akan menghasilkan pendapatan bagi pembuatnya dan memberi pelanggan fasilitas tertentu. 

Program baru ini disebut dengan Live Subscription, dan TikTok secara resmi mengumumkan peluncurannya pada hari Senin lalu.


Sebenarnya ini bukanlah konsep baru. Ia sudah diterapkan di aplikasi Twitch, dan TikTok bukanlah platform media sosial pertama yang memulai program serupa. Seperti apa Live Subscription TikTok?

Bagi yang belum tau, Live Subscription TikTok ditujukan untuk penggemar yang ingin menunjukkan dukungan kepada pembuat konten dengan langganan berbayar.


Para penggemar pada dasarnya membayar langganan bulanan. Sebagai imbalannya, penggemar menerima beberapa fitur yang hanya bisa diakses oleh mereka yang berlangganan. Tentunya ini akan sangat menguntungkan kedua belah pihak.

Dengan program ini, kreator bisa mendapatkan penghasilan saat melakukan siaran langsung atau TikTok Live. Pengguna yang berlangganan akan diberikan diberikan akses eksklusif seperti chat khusus subscriber, emotikon khusus pembuat konten, dan tanda yang membedakan mereka dari bukan berlangganan. 

Mari kita rincikan fitur apa saja yang pelanggan dapatkan.

  • Emote khusus seperti emoji mewah yang "dirancang khusus oleh pembuatnya." Emote ini dapat digunakan di tengah sesi Live.
  • Lencana pelanggan atau Subscriber badges diberikan kepada pelanggan dan muncul di samping nama mereka. Lencana ini dapat “ditingkatkan dari waktu ke waktu”.
  • Fitur obrolan khusus Pelanggan hanya dijelaskan secara samar oleh TikTok sebagai fitur di mana “pencipta dan pelanggan mereka memiliki akses eksklusif satu sama lain.” Belum banyak informasi yang dirilis.

Selain itu, kreator juga dapat beralih ke mode obrolan eksklusif khusus. Tujuannya untuk meningkatkan koneksi yang lebih pribadi antara pembuat dan penggemar.


Baca juga:


Hadirnya fitur ini juga merupakan upaya TikTok untuk menawarkan lebih banyak cara bagi pembuat konten untuk menghasilkan uang di platform dan menumbuhkan jumlah penonton mereka, terutama penonton loyal mereka.

Fitur berlangganan ini hanya tersedia untuk kreator yang mendapatkan undangan pada saat ini. Namun TikTok mengatakan fitur ini akan diperluas secara global dalam beberapa bulan mendatang.


Untuk mengakses fitur LIVE Subscription saat ini, syarat untuk mendapatkan undangan ini adalah kreator harus berusia minimal 18 tahun dengan minimal follower berjumlah 1000.

Namun untuk saat ini TikTok tidak menjelaskan secara detail kapan fitur ini akan tersedia untuk semua kreator di TikTok dan seperti apa untuk memenuhi standar mereka. TikTok juga tidak menyebutkan berapa % jumlah pendapatan yang akan mereka ambil dari program tersebut. Semoga saja tidak terlalu besar ya guys!

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Harga Prosesor Intel Core Gen 12 Sampai 14 Naik hingga 30%

Intel resmi menaikkan harga untuk lini prosesor Core generasi ke-12, ke-13, dan ke-14 di seluruh dunia. Kabar yang sebelumnya hanya rumor kini terbukti, setelah penyesuaian harga mulai terlihat di berbagai retailer dan distributor di Asia serta Eropa. Kenaikan harganya bervariasi antara 6 hingga 30 persen, tergantung modelnya. Dan untuk beberapa chip populer, dampaknya cukup terasa di kantong konsumen. Gelombang pertama kenaikan terjadi di Korea Selatan dan Jepang, di mana prosesor mainstream seperti Core i5-12400F naik dari 159.000 won menjadi 177.000 won (sekitar USD 132). Sementara Core i3-13400F dan i3-14100F masing-masing naik sekitar 14% dan 15%.  Prosesor kelas atas lebih parah. Harga prosesor Intel Core i5-14600KF naik 13% dan i5-14400F sekitar 6%. Adapun Core i9-13900K melonjak hampir 30%, menembus harga 1 juta won di beberapa toko. Eropa tampaknya mengikuti pola serupa, meski lebih lambat. Retailer di Jerman dan Spanyol mulai menyesuaikan harga untuk model kelas menengah ...

Microsoft Akan Stop Produksi Surface dan Xbox di China

Microsoft dilaporkan tengah bersiap untuk menghentikan produksi laptop Surface dan konsol Xbox di China paling lambat pada tahun 2026. Menurut laporan Nikkei Asia, perusahaan asal Redmond itu berencana memindahkan proses produksi dan perakitan ke negara lain di Asia. Besar kemungkinan, negara pusat produksi Microsoft akan digeser ke Vietnam atau India. Seperti diketahui, dua negara tersebut menjadi pusat baru manufaktur teknologi global.  Langkah ini merupakan kelanjutan dari strategi diversifikasi rantai pasokan Microsoft yang sudah dimulai beberapa tahun terakhir. Terutama setelah sebagian produksi server mereka dipindahkan keluar dari China. Keputusan penghentian produksi di China juga punya alasan strategis yang kuat. Hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China kembali memanas, dengan pembatasan ekspor teknologi dan kebijakan tarif impor tinggi yang terus jadi isu.  China baru-baru ini kembali menerapkan batasan ekspor rare earth, bahan penting dalam produksi chip dan...

Battlefield 6 Pecahkan Rekor. Terlaris dalam Sejarah Franchise

Electronic Arts (EA) tampaknya kembali menemukan formula kemenangan lewat Battlefield 6. Game terbaru ini langsung mencetak rekor penjualan dan aktivitas pemain hanya dalam beberapa hari setelah rilis pada 10 Oktober 2025.  Dalam waktu tiga hari, Battlefield 6 sudah terjual lebih dari 7 juta kopi, menjadikannya entri tercepat dalam sejarah franchise Battlefield yang menembus angka tersebut. Selama akhir pekan peluncurannya, para pemain mencatat 172 juta pertandingan online dan lebih dari 15 juta jam tayangan streaming di berbagai platform. Angka ini menegaskan antusiasme luar biasa komunitas gamer global terhadap kebangkitan seri shooter legendaris tersebut. Sebenarnya, kesuksesan ini sudah bisa ditebak sejak masa beta test musim panas lalu, di mana Battlefield 6 sempat mencapai 326.000 pemain aktif di puncaknya, menjadikannya salah satu game paling ramai di Steam, tepatnya di posisi ke-39 sepanjang masa. Bahkan, pre-order di Steam menembus 1,7 juta unit hanya beberapa hari sebelum...

Windows 11 Siap Jadi “AI PC” Sesungguhnya

Microsoft kembali memoles Windows 11 dengan lapisan kecerdasan buatan yang lebih tebal. Dalam pembaruan terbaru, pengguna akan bisa memanggil asisten digital hanya dengan mengucapkan, “Hey Copilot.” Konsepnya mirip dengan “Hey Siri” di iPhone atau “Hey Google” di Android, tapi kini hadir langsung di desktop.  Di permukaannya, ini terlihat seperti langkah maju untuk membuat interaksi dengan PC lebih natural. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada pertanyaan besar tentang seberapa jauh Microsoft ingin AI mengambil alih kendali pengalaman pengguna. Salah satu fitur paling menarik (dan mungkin paling kontroversial) adalah Copilot Vision. Dengan izin pengguna, Copilot bisa “melihat” seluruh layar. Mulai dari aplikasi yang terbuka, dokumen kerja, hingga tab browser, lalu memberikan jawaban atau analisis kontekstual. Misalnya, Copilot dapat meninjau presentasi PowerPoint atau memeriksa formula di Excel tanpa Anda perlu menjelaskan apa pun. Tidak seperti fitur Recall yang menuai kritik ka...