Langsung ke konten utama

Review Acer Nitro 5 AN515-57-98VC

Kali ini kita kedatangan laptop gaming keren dari Acer yakni seri Nitro 5. Bukan kaleng-kaleng guys, laptop yang satu ini sudah menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-11, H series dan juga GPU Nvidia GeForce RTX 3060.

Sebagai laptop gaming kelas performa, CPU pada Acer Nitro 5 ini adalah Core i7-11800H yang punya 8 core 16 thread yang punya performa luar biasa.


Dilengkapi layar 15,6” resolusi Full HD, panelnya memiliki refresh rate hingga 144Hz dan waktu respons 3ms. Ini membuat kenyamanan bermain game-game berbasis fps seperti Valorant, COD, CS:GO dan seterusnya menjadi sangat nyaman. Seperti apa laptop yang satu ini?

Dari sisi layar, tingkat kecerahan juga ditingkatkan menjadi 300-nits. Naik dibandingkan dengan Nitro 5 tahun lalu. Acer juga meningkatkan screen to body ratio menjadi 80% dengan bezel tipis di sisi kiri dan kanan laptop.

Di bagian bezel atas, tersedia webcam resolusi HD 720p yang sudah memadai untuk kebutuhan online video call.


Saat digunakan, engsel layar laptop bisa dibuka hingga 145 derajat. Engselnya pun sangat smooth dan dapat dibuka dengan satu jari saja. Artinya, kualitasnya sangat oke.

Desain eksterior turut hadir sedikit lebih mencolok tahun ini dengan percikan warna merah untuk sirip di bagian belakang laptop. Perubahan ini menggantikan engsel merah yang lebih kalem dari Nitro 5 2021.



Untuk input, terdapat backlit RGB keyboard dengan 4 zona. Keyboard-nya berukuran full size dengan numeric pad di sisi kanan yang tombol-tombolnya relative empuk dan punya travel distance yang pas.

Pada bagian bawah keyboard, Acer menempatkan sebuah touchpad mungil yang posisinya lebih ke arah kiri.

Posisi tersebut membuat kami kerap salah klik karena posisi jari kami terlalu ke kanan. Sehingga saat ingin klik kiri, yang tertekan adalah klik kanan. Namun setelah beberapa waktu penggunaan, kami mulai terbiasa.

Di sisi kiri dan kanan, kita akan menjumpai berbagai macam port-port konektivitas yang lengkap. Mulai dari port audio, dua port USB 3.2 Gen 1, RJ45, sebuah port USB Type-C dan sebuah port USB 3.2 Gen 2 yang mendukung USB charging saat laptop sedang off.

Port ini sangat penting. Dan saat kami ukur, arus yang dihantarkan untuk charging mencapai lebih dari 1 ampere.

Yang menarik, Acer Nitro 5 ini mencoba membuktikan bahwa laptop gaming tidak harus mahal, namun tetap memiliki performa yang luar biasa dan dikemas dengan spesifikasi tinggi.

Sebagai gambaran, Acer Nitro 5 AN515-57 dengan Intel Core Generasi ke-11 H series hadir dengan harga mulai dari Rp18.999.000. Itupun sudah termasuk Free Office Home and Student 2021 dan upgradable ke Windows 11.

Lalu bagaimana dengan performanya?

Saat kami ukur performa CPU-nya, dengan aplikasi Cinebench R23, prosesor laptop ini mencapai angka 1455 untuk single core dan 10850 untuk multi core.

Adapun saat dicoba dengan aplikasi Geekbanch 5, kinerja single core-nya meraih skor 1486 sementara multi core-nya di angka 6285.

Sebagai gambaran, performanya hanya sedikit di bawah laptop berbasis Ryzen 9 5900HX yang pernah kami coba. Artinya, performa laptop ini sangat worth-it.

Beralih ke aplikasi gaming, kami menjalankan beberapa benchmark game-game populer seperti Shadow of the Tomb Raider, Final Fantasy XV, Star Control Origins, Resident Evil 6 dan Street Fighter V. 



Pada Shadow of the Tomb Raider resolusi Full HD dengan setting High, laptop dapat memainkan game dengan sangat lancar dengan rata-rata 80fps.

Pada Final Fantasy XV dengan resolusi full screen FullHD High Quality, skor yang didapat mencapai 6035 dengan rating performance High.

Pada game Star Control Origins, sebuah benchmark DirectX 12 yang GPU bound, menggunakan resolusi Full HD dengan preset level High, laptop ini dapat memainkan game dengan average framerate 73fps.

Pada Resident Evil 6 dengan resolusi Full HD 1920x1080, performa gaming sangat lancar. Skor yang diraih sangat tinggi, mencapai 24074 poin.

Pada game casual yakni Street Fighter 5, dengan display setting Full HD dan picture quality diset ke Max, game dapat dimainkan dengan frame-rate sempurna, 60fps.


Baca juga:


Lalu, apakah panas?



Kami mengukur suhu sistem dengan aplikasi bawaan Acer Nitrosense yang juga berfungsi sebagai control center untuk berbagai macam setting di laptop ini. Saat ia dalam kondisi kerja keras, suhu GPU bisa mencapai 70 sampai 88 derajat Celsius sementara suhu prosesor bisa mencapai 90 sampai 92 derajat Celsius.

Namun demikian, berkat teknologi Acer CoolBoost yang memanfaatkan empat lubang ventilasi di bagian bawah dan kecepatan kipas yang bisa ditingkatkan hingga 10%, suhu prosesor dan grafis bisa segera diturunkan saat load kerja mereka reda atau berakhir.


Kesimpulan
Dari percobaan singkat yang kami lakukan, laptop Acer Nitro 5 AN515 ini memang laptop gaming harga miring yang sangat menarik. Performa tinggi, desain garang dan fitur lengkap disediakan. Apalagi dengan teknologi pendinginan mutakhir, Anda tidak perlu khawatir saat bermain lama-lama dengan laptop ini. Good job Acer.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Review Acer Aspire Lite 14, Laptop Murah dengan Intel N100

Dengan banyaknya tugas sekolah berbasis teknologi, seperti membuat dokumen laporan, presentasi, pembelajaran online, dan aktivitas lainnya, laptop murah namun andal menjadi solusi yang dicari banyak orang. Khususnya para pelajar sekolah. Di pasaran, salah satu opsi yang bisa dipilih adalah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4. Laptop murah Acer ini hadir sebagai jawaban untuk kebutuhan di atas, dengan harga yang ramah di kantong. Laptop murah sendiri bukan berarti kompromi total pada kualitas. Buktinya, laptop murah Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4 menawarkan kombinasi yang lumayan modern, performa yang cukup untuk tugas harian, dan portabilitas baik. Dengan spesifikasi yang dirancang untuk pelajar atau pengguna dengan kebutuhan dasar, laptop ini menjadi salah satu opsi terbaik di kelas entry-level. Desain Acer Aspire Lite 14 AL14 31P C0G4, atau kita singkat saja dengan Acer Aspire Lite 14, hadir dengan desain minimalis dan modern, menjadikannya salah satu laptop yang cukup menarik di ke...