Langsung ke konten utama

Review Acer Aspire 5 A515, Laptop 15 Inci dengan Ryzen 5

Kali ini kita kedatangan laptop dari Acer yang sangat diminati pengguna, yakni seri Aspire 5 A515. Laptop ini sangat menarik karena menggunakan prosesor mutakhir AMD yakni Ryzen 5000 series dan Radeon Graphics. Seperti apa laptopnya? Yuk kita bahas.

Acer Aspire 5 A515 merupakan laptop consumer mainstream yang ditujukan untuk kita-kita, mahasiswa, blogger, fotografer sampai pekerja kantoran.


Keunggulan utamanya adalah penggunaan CPU dan GPU anyar AMD. Ya, kombinasi prosesor dan grafis mutakhir AMD kali ini menawarkan performa hingga 20 persen lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. 

Arsitektur Zen 3 (baca: Zen three) 7 nanometer yang dipakai AMD pada prosesor ini sangat dahsyat untuk multitasking. Di saat yang sama, ia memiliki efisiensi energi yang sangat baik.


Inilah yang membuat Acer Aspire 5 A515 bisa diandalkan untuk menyelesaikan banyak hal dengan sangat cepat dan lancar, sehingga produktivitas harian bisa lebih cepat diselesaikan.

Oke, sekarang kita bahas desainnya.

Desain
Acer Aspire 5 A515 ini tampil simple namun elegan. Ia punya desain clamshell yang saat kita buka, ada logo Aspire di area engselnya, tepat di bawah logo Acer di bagian bezel bawah laptop.

Yang menarik, engselnya juga mantap. Ia bisa dibuka sampai sudut 180 derajat. Laptop dengan desain seperti ini menandakan bahwa ia punya engsel yang lebih tangguh, sekaligus bermanfaat saat penggunanya sedang bekerja berkolaborasi dengan tim.

Uniknya, Acer juga menyematkan bantalan karet di bagian atas cover layar laptopnya. Bantalan tersebut ditempatkan untuk menghindari goresan yang mungkin terjadi saat laptop sering dibuka hingga 180 derajat. Ini jarang sekali kami temukan pada laptop lain yang ada di pasaran, yang layarnya bisa terbuka 180 derajat.

Saat bekerja, keyboard full size yang disediakan pun relatif nyaman dan empuk saat diketik. Dan ada numeric pad juga di sisi kanan sehingga memudahkan para mahasiswa atau pekerja kantoran yang butuh melakukan input angka.

Penempatan tombol power di pojok paling kanan juga aman, kemungkinan salah pencet menjadi lebih berkurang karena ia tidak di sebelah tombol delete ataupun backspace. Untuk touchpad, dimensinya cukup lega dan responsif. Sayangnya tidak ada fingerprint sensor di sekitarnya.

Meski begitu, kami suka dengan laptop ini karena sudah menggunakan layar 15 inci. Ya, buat kami, layar 15 inci merupakan dimensi layar yang sangat ideal. Tidak terlalu sempit seperti layar 14 atau 13 inci dan tidak terlalu besar seperti laptop 16 dan 17 inci. Sedikit yang disayangkan, resolusi layarnya belum Full HD.

Tapi layar Acer Aspire 5 A515 punya kelebihan lain. Bezel kiri dan kanan laptop ini sudah cukup tipis yakni sekitar 8 milimeter. Ini membuat laptop punya dimensi yang relatif kompak di kelasnya.

Fitur
Ngomong-ngomong soal bezel, bagian atasnya memang masih relatif tebal, yakni sekitar 1,6 milimeter. Namun di sana disematkan kamera web yang cukup mumpuni dengan resolusi HD 720p 30fps. Dengan demikian, buat Zoom Meetings atau Google Meet, laptop ini sudah oke banget.

Jangan khawatir takut putus-putus juga guys. Di laptop ini, Acer punya teknologi yang disebut dengan Exo Amp Antenna dengan cakupan sinyal hingga 360 derajat memungkinkan penerimaan sinyal tanpa gangguan, khususnya saat kita sedang meeting online. 

Baca juga:


Bukan hanya untuk Wifi, dengan Exo Amp, Bluetooth, dan jaringan lainnya juga lebih cepat untuk tersambung.

Dengan cakupan 360 derajat, laptop juga bisa menerima sinyal dengan lebih baik. Dengan demikian, saat digunakan untuk bekerja, ia akan berjalan lancar. Apalagi Acer juga telah menyediakan bundling software Microsoft Office Home and Student 2019.


Kembali ke fiturnya, untuk terhubung dengan perangkat lain, konektivitas laptop mainstream ini terbilang sangat lengkap. Ada port RJ45 LAN, full size HDMI, 2 port USB 3.0 dan Type-C di kiri, serta ada Kensington lock, USB 2.0 dan audio jack di kanan.


Untuk memudahkan, di bagian function key keyboard terdapat opsi untuk memudahkan laptop masuk ke dalam sleep mode untuk menghemat baterai, menerangkan atau menggelapkan layar, atau langsung mematikan layar tanpa mematikan laptop.

Sayangnya tidak ada dukungan untuk backlit keyboard untuk yang sering bekerja lembur hingga larut malam atau shortcut untuk langsung masuk ke aplikasi esensial yakni Acer Care Center. 

Bicara soal Acer Care Center, software yang satu ini sangat bermanfaat. Selain dapat menampilkan spesifikasi dan informasi teknis lainnya tentang laptop Anda, tools ini juga sangat membantu penggunanya untuk melakukan pengelolaan hardware.

Laptop Anda mulai lemot? Coba jalankan Acer Care Center di bagian Tuneup. Cukup klik Optimize, maka ia akan melakukan optimasi. Coba bandingkan, misalnya kecepatan boot laptop sebelum dan sesudah melakukan Tuneup.

Performa laptop masih kurang memadai setelah Anda gunakan selama beberapa waktu? Nah inilah kelebihan laptop 15 inci. Anda masih dapat melakukan upgrade terhadap RAM dan storage yang terpasang di dalamnya.

Untuk ruang penyimpanan dan memori, Aspire 5 A515 menyediakan storage SSD NVMe berkapasitas 512GB yang lega dan responsif. Ia dilengkapi dengan 1 slot SATA (dengan HDD Kit) yang memungkinkan untuk ditambahkan HDD hingga kapasitas 2TB untuk menyimpan lebih banyak segala jenis file, mulai dari dokumen, hingga hasil multimedia seperti foto, video, musik, dan film.

RAM kapasitas 8GB yang terpasang bisa di-upgrade dengan adanya 1 slot ekstra yang bisa ditambahkan 1 keping RAM hingga kapasitasnya menjadi 16GB. Menjadikan Aspire 5 Ryzen 5000 tetap responsif pada saat melakukan multitasking. Luar biasa bukan?

Performa
Laptop yang kami bahas kali ini menggunakan prosesor AMD Ryzen 5 5500U Mobile Processors yang dikombinasikan dengan Radeon Graphics terbaru yang bertenaga. Prosesor terbaru dari AMD ini menghadirkan kinerja yang makin cepat dan efisien untuk laptop. Berikut ini spesifikasi prosesor dan GPU yang digunakan.


Untuk grafisnya, Radeon Graphics yang tersedia bisa bekerja antara 400 sampai 1800MHz dengan memory yang berjalan pada 1333MHz. 

Dari sisi prosesor, ia menggunakan 6 buah core dengan 12 buah thread yang bekerja pada kecepatan 2,1 sampai 4GHz dengan daya hanya 15 Watt. Untuk multitasking, ia sudah lebih dari cukup. Berikut ini beberapa hasil benchmark yang kami dapatkan, termasuk performa SSD dan baterainya:






Lalu apakah saat digunakan untuk bermain game, suhu operasionalnya tinggi?

Ini yang menarik. Saat kami gunakan untuk menjalankan game 3D kelas triple-A seperti Shadow of the Tomb Raider pun, suhunya masih relatif aman. Cek punya cek, pendinginan laptop ini cukup mumpuni dengan dua buah heatpipe dan kipas yang menyemburkan panas ke arah belakang.


Kesimpulan
Untuk sebuah laptop mainstream, Acer Aspire 5 A515 merupakan laptop yang sangat menarik. Bentang layarnya yang 15 inci dengan bezel minim membuat dimensi laptop tetap terjaga ringkas. Apalagi bodinya juga tipis dan bobotnya ringan.

Spesifikasinya juga sudah cukup untuk menjadi daily driver. Dan asyiknya, ia juga masih bisa diekspansi dengan menambah RAM dan storage untuk kebutuhan jangka panjang. Di Indonesia, Acer Aspire 5 A515 Ryzen 5 5000 series seperti yang kami coba kali ini tersedia di harga Rp8.999.000
melalui penjualan online di Acer eStore, ecommerce, ataupun jaringan penjualan Acer terdekat di kota Anda.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...