Langsung ke konten utama

Komputer Unik Ditenagai Alga Sebagai Sumber Energinya

Harga sumber daya energi semakin melonjak. Padahal di saat yang sama, kartu grafis generasi berikutnya diprediksi akan menjadi monster yang akan menghabiskan banyak tenaga listrik. 

Lalu, apa solusi untuk PC masa depan yang tidak merusak planet dan dompet? Mungkinkah itu alga?


Dalam sebuah laporan terbaru New Scientist, dikabarkan bahwa dari sebuah penelitian fotosintesis Howe Lab dari Cambridge University, Inggris, tim peneliti mampu menyalakan komputer selama enam bulan. Caranya, mereka menggunakan koloni alga fotosintesis tidak beracun yang disebut Synechocystis yang disegel dalam wadah kecil seukuran baterai AA. Bagaimana bisa?


Komputer yang dimaksud jelas bukan rig gaming kelas atas atau bahkan mesin komputer kelas bawah. Komputer yang menjadi objek penelitian merupakan sebuah perangkat berbasis prosesor ARM Cortex-M0+ yang biasa ditemukan di perangkat Internet of Things.


Namun demikian, baterai berbasis alga pada perangkat tersebut mampu memasok daya dari Februari hingga Agustus 2021 dan sanggup memberikan arus kontinu di seluruh anoda dan katodanya.

Sebagai gambaran, saat beroperasi, prosesor ARM yang memperkuat perangkat itu ditugaskan untuk menjalankan perhitungan konstan untuk mensimulasikan beban kerja dunia nyata dan mengukur output secara realtime dari perangkat. 

Tidak ada gangguan listrik selama enam bulan operasinya, dan cyanobacteria terus menghasilkan listrik sejak eksperimen berakhir. Perangkat bahkan dapat menghasilkan daya saat gelap, mungkin karena cyanobacteria terus memproses makanan berlebih.

Tim peneliti percaya bahwa kekuatan itu berasal dari cyanobacteria yang menghasilkan elektron, yang menciptakan arus. Atau bisa juga mereka menciptakan kondisi di mana anoda aluminium dalam wadah terkorosi dalam reaksi kimia yang menghasilkan elektron.


Baca juga:


Meskipun eksperimen yang dilakukan masih sangat jauh untuk membuat sebuah PC gaming bertenaga alga, eksperimen tersebut dapat memiliki potensi diaplikasikan di dunia perangkat IoT berdaya rendah.

Seperti diketahui, diperkirakan akan ada satu triliun perangkat IoT yang digunakan di seluruh dunia pada tahun 2035 yang akan datang, dan mengisi daya menggunakan baterai lithium-ion akan menjadi tidak praktis. 


Metode pemanfaatan alga untuk memasok daya juga dapat digunakan untuk memberi daya pada sensor lingkungan atau pengisi daya telepon. Para peneliti mengatakan, kekuatan alga kemungkinan paling berguna dalam situasi off-grid atau lokasi terpencil yang jauh dari sumber listrik konvensional

Menarik sekali bukan guys?

Postingan Populer

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

TSMC Siap Modali Intel? Strategi Baru di Industri Semikonduktor

Rumor panas kembali berhembus di industri semikonduktor: TSMC disebut-sebut tengah mempertimbangkan langkah investasi besar terhadap rival sekaligus kliennya, Intel. Kabar ini mencuat setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Intel telah menjajaki kemungkinan kemitraan manufaktur maupun kerja sama yang lebih luas bersama TSMC.  Meski kedua pihak memilih bungkam, sikap tersebut justru semakin menyulut spekulasi di pasar. Beberapa faktor memperkuat gosip ini. Nvidia, salah satu pelanggan terbesar TSMC, dikabarkan tengah menyiapkan dana sekitar 50 miliar dolar AS untuk membeli empat persen saham Intel. Pemerintah Amerika Serikat juga ikut bermain, sementara Apple disebut-sebut berada dalam tahap negosiasi serupa. Sebelumnya, SoftBank Group dilaporkan telah menyuntikkan 20 miliar dolar AS ke Intel pada Agustus lalu, menambah lapisan kompleksitas pada drama investasi ini. Langkah potensial TSMC menimbulkan dilema. Di satu sisi, TSMC dikenal sebagai “foundry untuk semua,” melayani ber...

Review Asus Vivobook 14 A1404VAP, Laptop untuk Kerja Spek Terbaru

Dunia laptop consumer saat ini bergerak ke arah keseimbangan antara portabilitas, performa, dan dukungan teknologi terbaru. Asus, sebagai salah satu pemain besar di pasar laptop global, kembali menghadirkan lini Vivobook yang selalu identik dengan gaya kasual, tipis, dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.  Salah satu model terbarunya, Asus Vivobook 14 A1404VAP , hadir sebagai solusi modern bagi pelajar, profesional, maupun pekerja hybrid yang menginginkan perangkat ringkas dengan tenaga prosesor generasi baru. Laptop ini bukan hanya sekadar perangkat kerja, melainkan juga representasi dari tren baru dalam komputasi mobile. Dengan prosesor Intel Core 5 120U, memori 16GB, serta penyimpanan SSD NVMe 512GB, Vivobook 14 ini menawarkan keseimbangan apik antara kecepatan, efisiensi, dan fleksibilitas.  Ditambah desain stylish dalam pilihan warna Quiet Blue, Terra Cotta, dan Transparent Silver, laptop ini jelas menyasar segmen pengguna muda dan profesional yang peduli tam...

Jual ROG Xbox Ally X di Central Park, Asus Gelar Program Tukar Tambah!

Asus Indonesia mengundang para gamer untuk merasakan langsung sensasi gaming generasi terbaru lewat ROG CHAMP10N Exhibition, yang digelar di Central Park Mall, Jakarta Barat, mulai 20 hingga 26 Oktober 2025 mendatang. Pameran ini menjadi bagian dari perayaan 10 tahun ROG sebagai brand gaming nomor satu di Indonesia, sekaligus kesempatan eksklusif bagi publik untuk menjajal langsung ROG Xbox Ally dan ROG Xbox Ally X. Seperti diketahui, keduanya merupakan handheld gaming PC terbaru yang dirancang untuk memberikan performa konsol dalam genggaman. Selama seminggu penuh, pengunjung dapat mencoba berbagai game AAA dan indie populer di perangkat berbasis AMD Ryzen™ AI Z2 Series, serta merasakan layar FHD 120Hz dengan teknologi AMD FreeSync™ Premium yang memastikan gameplay halus tanpa tearing.  Tidak hanya sekadar demo, exhibition ini juga menghadirkan zona interaktif yang menyoroti keunggulan sistem pendinginan canggih, kemampuan AI, serta opsi konektivitas yang membuat perangkat ini fle...

Chip Google Tensor G5 Belum Lancar untuk Gaming

Google tampaknya masih belum belajar dari kesalahan lamanya. Pixel 10 Pro XL yang seharusnya menjadi etalase kecanggihan hardware dan AI andalannya, justru tampil seperti ponsel yang alergi terhadap gaming. Sebuah video yang beredar di X menunjukkan ponsel flagship senilai £1.000 itu terseok-seok memainkan Genshin Impact. Frame rate anjlok, tampilan berkedip, dan lag yang parah. Semua berpadu menjadi sebuah tontonan yang bahkan membuat ponsel keluaran lima tahun lalu terlihat lebih gagah. Biang keladinya? Tensor G5, chip buatan Google yang diproduksi oleh TSMC. Di atas kertas, ia adalah otak pintar yang mampu menjalankan berbagai fitur AI dan trik kamera dengan mulus. Namun begitu dia diminta mengeluarkan tenaga mentah untuk game berat, hasilnya justru seperti overheat dalam ujian fisika dasar. Pixel 10 Pro XL memang nyaman untuk urusan email, kamera, atau eksperimen AI kecil-kecilan. Tapi saat game sungguhan dijalankan, performanya langsung rontok. Ironisnya, Tensor G5 yang digadang-g...