Langsung ke konten utama

Hati-hati! Video Huggy Wuggy Ajarkan Anak Lakukan Hal Mengerikan

Beberapa waktu lalu, ada fenomena yang cukup mengerikan. Viral di TikTok, sebuah permainan dewasa jahat yang menargetkan anak kecil membuat waswas dan kesal para ahli anak dan ibu. 

Video yang mempertontonkan seekor patung boneka beruang bernama Wuggy Buggy ini mengajarkan mereka yang menonton untuk melakukan pembunuhan.


Ya, Huggy adalah monster menakutkan dari game horor populer bernama Poppy's Playtime. Permainan ini sebenarnya ditujukan untuk orang dewasa, tetapi untuk beberapa alasan anak-anak sangat menyukainya.


Huggy Wuggy merupakan mahluk penuh bulu berwarna biru dengan mulut menganga penuh dengan deretan gigi runcing dan merupakan jenis mimpi buruk anak-anak. Namun ternyata, alih-alih ketakutan, anak-anak malah menyukainya.


Pembuat konten memanfaatkan popularitasnya; bahkan boneka Huggy Wuggy yang tidak bermerek dijual kepada anak-anak dan bahkan dijadikan sebagai mainan yang bisa dipeluk sebelum tidur. 

Mainan karakter ini juga bahkan sudah hadir dan bisa dibeli di e-commerce Indonesia.

Dengan bertambahnya popularitas karakter ini, kecemasan datang dari para orang tua. Para ahli penitipan anak bahkan memperingatkan orang tua tentang "karakter penipu" tersebut. 

Bahkan, saking berbahayanya, seorang kepala sekolah Inggris, David Hegarty, menulis di Facebook:

"Telah menjadi perhatian saya bahwa karakter bernama 'Huggy Wuggy' sedang dilihat oleh anak-anak kita secara online. Karakter tersebut dapat dengan mudah dilihat di saluran YouTube dan merupakan boneka beruang dengan gigi setajam silet yang menyanyikan lagu-lagu yang mengkhawatirkan, seperti berpelukan dan membunuh. 

Dalam salah satu video, beruang meminta pemirsa untuk mengambil napas terakhir mereka. Ini adalah karakter yang sangat menipu, karena pelukan harus dilihat sebagai sesuatu yang baik dan penuh kasih."

Kepala sekolah lain yang berbasis di Inggris, Justine Brown, mengklaim bahwa murid-muridnya memainkan permainan Huggy Wuggy di taman bermain, "memeluk dan membisikkan hal-hal buruk di telinga temannya."


Banyak yang berspekulasi bahwa karakter ini sengaja diciptakan untuk menipu anak-anak secara visual dengan maksud untuk menginspirasi kekerasan nyata. Dengan nama dan penampilannya yang lucu seperti mainan menjadi cara untuk lolos dari pengawasan algoritme dan mencuci otak anak-anak secara perlahan.

Baca juga:


Meskipun bergitu, karakter Huggy Wuggy ini awalnya dirancang untuk menakut-nakuti orang dewasa. Namun popularitasnya dengan anak-anak kecil dan selanjutnya menyebar secara online tidak dapat diprediksi oleh pencipta Poppy's Playtime.

Agar anak terhindar dari konten dewasa ini, sebaiknya orang tua melakukan pengawasan kepada anak-anak mereka tentang konten yang mereka tonton sehari-hari. Salah satunya adalah dengan menyalakan opsi Kids di YouTube.


Seram sekali ya, guys!

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1405VA. Laptop Kerja Rp9 Jutaan

Dunia kerja yang semakin dinamis menuntut perangkat yang tidak hanya portabel, tetapi juga andal, aman, dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan multitasking. Tren laptop kerja kini tak lagi sekadar berfokus pada bodi yang tipis dan ringan, tetapi juga memperhatikan aspek performa. Mulai dari prosesor kencang, kapasitas RAM besar dan upgradable, semua kini menjadi faktor esensial. Tak lupa juga dengan kehadiran fitur-fitur penunjang produktivitas seperti layar rasio 16:10, port konektivitas lengkap, dan sistem keamanan biometrik. Selain itu, laptop kerja modern dituntut memiliki daya tahan fisik yang tangguh. Standar militer seperti MIL-STD 810H kini menjadi nilai tambah penting, terutama bagi para profesional muda yang sering berpindah tempat kerja atau bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak selalu ideal. Terakhir, dukungan sistem operasi terkini dan paket software produktivitas seperti Microsoft Office Home & Student juga kini menjadi bagian dari “value” yang dicari oleh p...

Layar OLED untuk Gaming Akan Makin Hebat

LG Display kembali menunjukkan dominasinya sebagai pionir teknologi layar global. Perusahaan asal Korea Selatan ini mengumumkan keberhasilan produksi massal panel monitor OLED tercanggih di dunia dengan mengandalkan teknologi milik sendiri. Ya, lewat teknologi yang disebut sebagai Primary RGB Tandem, LG Display mengemas kombinasi luar biasa. Kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate 280Hz, dan respons waktu secepat 0,03ms. Tiga elemen utama dalam kualitas gambar monitor gaming OLED. Teknologi Primary RGB Tandem merupakan terobosan generasi keempat OLED dari LG. Alih-alih menggunakan satu lapisan RGB, teknologi ini menumpuk empat lapisan warna primer merah, hijau, dan biru secara independen. Hasilnya adalah kecerahan puncak tertinggi untuk OLED ukuran 27 inci, mencapai 1.500 nits (APL 1,5%), sambil mempertahankan akurasi warna hingga 99,5%. Capaian ini sangat ideal, tidak hanya untuk gamer, tapi juga untuk profesional kreatif di bidang produksi film dan color grading. Tidak berhenti di ...

Blue Screen of Death (BSOD) Akan Hilang dari Windows!

Setelah hampir empat dekade menjadi simbol frustrasi pengguna Windows, layar biru legendaris alias Blue Screen of Death (BSOD) akhirnya akan dipensiunkan. Ya, Microsoft mengonfirmasi bahwa penghapusan BSOD akan mulai akhir musim panas 2025. Tapi jangan gembira dulu. BSOD akan tetap muncul. Meski begitu, Windows 11 akan menghadirkan versi baru dari layar error ini. Dengan latar belakang hitam dan tampilan yang lebih sederhana, dan nanti akan dijuluki Black Screen of Death. Perubahan ini bukan sekadar kosmetik. Microsoft menghapus ikon wajah sedih dan kode QR yang biasanya tampil di BSOD, menggantinya dengan satu kode stop yang menjelaskan penyebab crash, seperti driver bermasalah atau komponen spesifik. Desain ramping ini pertama kali diuji di Windows Insider dan meniru tampilan layar progres sistem saat pembaruan berlangsung. Tujuannya jelas: membuat pesan error lebih mudah dipahami, tidak hanya oleh profesional IT, tapi juga oleh pengguna biasa. Menurut David Weston, Wakil Presiden Ke...

Peneliti Temukan Cara Aman Ambil Emas dari Elektronik Bekas

Sebuah terobosan penting dalam dunia pertambangan dan daur ulang limbah elektronik datang dari Australia. Tim peneliti dari Flinders University berhasil mengembangkan metode baru untuk mengekstraksi emas yang jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding metode konvensional yang selama ini mengandalkan bahan kimia beracun seperti merkuri dan sianida. Emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang digunakan luas di berbagai sektor, dari perhiasan dan investasi hingga elektronik, kedokteran, dan industri kedirgantaraan. Namun, metode ekstraksi tradisionalnya sering kali membawa dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.  Merkuri, misalnya, masih banyak digunakan oleh penambang skala kecil di berbagai belahan dunia, meskipun sudah diketahui menyebabkan keracunan akut dan kerusakan ekosistem. Masalah ini semakin mendesak dengan melonjaknya limbah elektronik global. Pada tahun 2022, dunia menghasilkan sekitar 62 juta ton e-waste, sebagian besar mengandung logam berharga sep...

Intel Nova Lake Siap Tantang AMD 3D V-Cache

Intel tampaknya tidak tinggal diam melihat dominasi AMD dalam pasar CPU gaming enthusiast. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Intel tengah menyiapkan prosesor Nova Lake dengan teknologi cache baru bernama bLLC (big Last Line Cache). Teknologi ini disebut-sebut sebagai jawaban terhadap 3D V-Cache dari AMD, teknologi yang menjadikan chip Ryzen X3D pilihan utama gamer sejak 2022. Kebocoran informasi dari leaker @Haze2K1 mengungkap bahwa setidaknya dua model Nova Lake akan mengusung bLLC. Arsitektur tersebut mengombinasikan 8 P-core dan 4 LP-E-core, dengan varian tambahan yang menghadirkan masing-masing 20 atau 12 E-core.  Kedua model diperkirakan mempertahankan TDP 125 watt, membuatnya tetap relevan untuk desktop enthusiast yang mengincar performa tinggi tanpa konsumsi daya ekstrem. Menariknya, teknologi bLLC ini bukan hal baru sepenuhnya bagi Intel. Ia sudah diimplementasikan lebih dulu dalam prosesor server Clearwater Forest, di mana cache lokal disematkan ke dalam base tile yang ber...