Langsung ke konten utama

Asus ExpertBook B5 Flip, Laptop Bisnis 2-in-1 Terbaik

Di pasaran, ada banyak sekali laptop yang ditujukan untuk berbagai segmen, termasuk bisnis. Salah satu model laptop bisnis yang belum lama ini diresmikan kehadirannya di Indonesia adalah Asus ExpertBook B5.

Seri laptop bisnis terbaru ini mengusung desain ultra-portable dan dirancang sebagai perangkat andalan para profesional bisnis. Selain dibalut oleh bodi dengan bobot yang sangat ringan, yaitu hanya sekitar 1 kilogram, ExpertBook B5 juga telah dilengkapi layar berteknologi Asus OLED, serta hadir dalam dua form-factor yaitu clamshell dan convertible.


Kali ini, kita akan membahas salah satu model laptop Asus ExpertBook B5 yakni ExpertBook B5 Flip B5302 yang sesuai namanya, merupakan laptop 2-in-1 yang bisa berfungsi juga sebagai tablet.



Mobilitas Tanpa Batas
Seri laptop ExpertBook B5 memiliki desain yang berfokus pada mobilitas. Untuk itulah, seri laptop ini tidak hanya tampil dengan bodi yang sekadar ringkas serta ringan, tetapi juga sangat tangguh.


Bagian belakang layar serta bawah bodi seri laptop ExpertBook B5 dibuat menggunakan bahan magnesium-aluminium alloy. Metarial premium tersebut membuat bobot seri laptop ExpertBook B5 dapat dipangkas secara keseluruhan hingga berada di angka 1 kilogram saja.

 Tidak hanya sekadar membuat bobot menjadi lebih ringan, bahan magnesium-aluminium alloy yang digunakan di ExpertBook B5 juga membuat seri laptop tersebut sangat tanggguh. Ketangguhannya bahkan diakui melalui sertifikasi lolos pengujian ekstrem berstandar militer AS (MIL-STD 810H).

Untuk meningkatkan mobiltasnya lebih jauh lagi, seri laptop ExpertBook B5 juga dibekali dengan bodi yang tipis. Ketebalan bodi seri laptop ini hanya 16,9mm sehingga memungkinkannya untuk dapat dimasukkan ke dalam tas dengan sangat mudah. 



Performa dan Konektivitas Terbaik
Mobilitas tanpa dibekali performa komputasi yang mumpuni tidak akan memberikan solusi bagi dunia bisnis modern yang sangat dinamis. Seri laptop ExpertBook B5 sendiri ditenagai oleh prosesor 11th Gen Intel Core dengan memori DDR4 3200Mhz berkapasitas hingga 48GB.

Sementara itu, penyimpanannya mengandalkan PCIe SSD berkapasitas hingga 2TB yang dapat dikonfigurasikan secara RAID untuk meningkatkan performanya.


Keseluruhan hardware modern tersebut tidak hanya membuat seri laptop ExpertBook B5 dapat diandalkan untuk kebutuhan komputasi kelas bisnis, tetapi juga dapat menunjang kebutuhan multitasking dengan sangat baik.



ExpertBook B5 juga tevalidasi sebagai laptop Intel EVO Platform. Artinya, tidak hanya memiliki spesifikasi premium di atas kertas saja, tetapi ia juga telah dipastikan dapat tampil dengan performa gesit meski tidak terhubung ke sumber listrik, memiliki baterai yang sangat panjang, serta sangat responsif untuk berbagai aktivitas.



Mobilitas bukan hanya berarti memiliki desain ringkas, ringan, dan mudah dibawa bepergian, tetapi juga dilengkapi konektivitas yang lengkap. Seri laptop ExpertBook B5 sendiri telah mengadopsi WiFi 6, protokol WiFi generasi terbaru yang memungkinkan transfer data dapat dilakukan lebih cepat dan stabil.

Selain dibekali konektivitas nirkabel yang andal, seri laptop ExpertBook B5 juga dibekalo port yang sangat lengkap meski mengusung bodi yang tipis. Port yang tersedia di seri laptop ini di antaranya adalah USB Type-A, HDMI, 3.5mm combo audio port, dan gigabit ethernet melalui Micro HDMI. Dua port USB Type-C Thunderbolt 4 juga tersedia di laptop ini.

Selain menawarkan kecepatan transfer data tinggi, yaitu hingga 40Gbps, port Thunderbolt 4 di seri laptop ExpertBook B5 juga dapat digunakan untuk pengisian daya serta port display output yang mendukung resolusi hingga 8K.

Berikut ini spesifikasi teknis Asus ExpertBook B5 Flip B5302FEA:



Produktif dengan Asus OLED
Seri laptop ExpertBook B5 merupakan salah satu jajaran laptop bisnis Asus pertama yang dibekali layar Asus OLED. Teknologi layar tersebut menggabungkan keunggulan panel OLED yang dilengkapi dengan beragam fitur, teknologi serta inovasi sehingga menghasilkan layar yang mampu menampilkan visual dengan warna yang sangat kaya, akurat, dan tidak merusak kesehatan mata.

Setiap laptop yang menggunakan layar Asus OLED telah dijamin mampu menghasilkan kualitas visual dengan warna yang sangat kaya dan akurat. Tidak tanggung-tanggung, Asus OLED memiliki color gamut 100% DCI-P3 dan telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display. Asus OLED juga mendukung teknologi HDR dan telah tersertifikasi VESA DisplayHDR True Black.



Singkatnya, layar Asus OLED diciptakan berdasarkan standar kebutuhan industri kreatif. Dengan demikian, semua konten yang ditampilkan oleh Asus OLED dijamin akurat sehingga mempermudah pengguna ExpertBook B5 untuk melakukan review terhadap konten yang sedang dikerjakan.

Asus OLED juga dibekali fitur bernama Eye Care. Fitur tersebut memungkinkan spektrum cahaya biru yang berbahaya untuk mata dikurangi secara drastis tanpa mengorbankan kualitas visual. Inovasi tersebut membuat Asus OLED dapat mengurangi paparan radiasi sinar biru yang berbahaya untuk kesehatan mata.

Asus OLED juga telah mengantongi sertifikasi dari TÜV Rheinland untuk low-blue light dan anti-flicker. Berkat Asus OLED, pengguna ExpertBook B5 dapat lebih produktif setiap saat tanpa harus khawatir terhadap kesehatan mata dalam jangka waktu panjang.

Baterai Panjang
Untuk memastikan penggunanya tetap produktif, Asus memberikan baterai dengan teknologi terbaik yang dapat memberikan daya ke seri laptop ExpertBook B5 cukup panjang dalam satu kali pengisian daya, tergantung aplikasi yang dijalankan dan setting kecerahan layar serta power management.

Jika digunakan untuk bekerja dengan aplikasi standar Office ataupun meeting online, baterainya bisa bertahan hingga 5 jam lebih. Tentunya bisa lebih tergantung load laptop yang bersangkutan.



Kemampuan daya tahan baterai yang panjang tersebut adalah berkat kombinasi hardware modern yang sangat efisien, sehingga memungkinkan seri laptop ExpertBook B5 tetap tampil dengan performa kencang dan memiliki daya tahan baterai sangat panjang.


Seri laptop ExpertBook B5 juga sangat fleksibel. Pengisian dayanya dilakukan melalui port USB Type-C Thunderbolt 4 yang mendukung teknologi USB power delivery menggunakan adapter yang sangat ringkas. 

Baca juga:


Adapter tersebut bahakan dapat digunakan untuk mengisi berbagai jenis gadget modern yang ada saat ini. Tidak sampai di situ, ser laptop ExpertBook B5 juga dapat diisi dayanya menggunakan powerbank sehingga daya tahan baterainya bisa diperpanjang hingga seharian.

Fitur Lengkap, Siap untuk Berbisnis
ExpertBook B5 merupakan seri laptop bisnis yang dirancang agar selalu bisa diandalkan oleh penggunanya setiap saat di berbagai kondisi. Berbagai fitur pendukung pun telah disiapkan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan tersebut, salah satunya adalah fitur two-way AI noise-cancelling.

Fitur tersebut memungkinkan sistem kecerdasan buatan (AI) untuk dapat mengenali dan mengeliminasi berbagai jenis suara bising (noise) saat pengguna ExpertBook B5 melakukan conference call. 



Menariknya lagi, fitur ini tidak hanya berlaku untuk mikrofon di ExpertBook B5 secara satu arah, tetapi juga dapat mengeliminasi noise dari lawan bicara. Dengan demikian, pengguna seri laptop ExpertBook B5 dapat melakukan conference call seraca nyaman dan tetap produktif di berbagai situasi.

Tidak sampai di situ. Untuk mempermudah penggunanya, Asus juga menyediakan sensor pembaca sidik jari (fingerprint) di seri laptop ExpertBook B5. Sensor sidik jari tersebut juga telah terintegrasi dengan sistem keamanan Windows Hello yang tidak hanya membuat ExpertBook B5 lebih aman, tetapi juga mudah untuk diakses tanpa harus mengetikkan password.


Fitur selanjutnya adalah Asus NumberPad 2.0. Fitur eksklusif di laptop Asus tersebut memungkinkan laptop berukuran kecil dengan layar 13-inci seperti seri laptop ExpertBook B5 untuk tetap dapat memiliki tombol numpad. NumberPad 2.0 dapat mengubah touchpad menjadi numpad dengan sangat mudah melalui satu sentuhan saja.

Dengan segala kelebihan yang ditawarkan, Asus ExpertBook B5 Flip B5302 cocok digunakan oleh para pebisnis yang banyak bepergian, bekerja di luar kantor dan sering bertemu dengan klien ataupun mempresentasikan proposal bisnisnya dengan calon prospek.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama Rémi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...