Langsung ke konten utama

Acer Spin 3 Active, Laptop Intel Evo Murah

Saat ini Intel Evo merupakan sertifikasi tertinggi untuk segmen laptop ultra portable. Seperti diketahui, segmen laptop tipis ini dimulai oleh Intel yang Ketika itu mereka merilis kelas ultrabook dan diikuti oleh AMD yang juga menghadirkan seri ultrathin.

Tujuan dibuatnya sertifikasi tersebut adalah untuk memudahkan pengguna yang membutuhkan laptop tipis tapi bukan hanya sekadar tipis.


Evo, standarisasi baru dari Intel pun dihadirkan sebagai penerus dari standar laptop ultrabook. Laptop yang masuk dalam kategori platform Evo merupakan produk laptop tipis yang didukung oleh prosesor Intel terkini dan berbagai teknologi lainnya.



Berbagai komponen, mulai dari prosesor Intel Core generasi ke-11, layar Full HD, daya tahan baterai lebih dari 9 jam, fitur pengisian daya cepat, konektivitas yang luas, hingga kartu grafis Intel Iris Xe merupakan persyaratan minimal sebuah laptop untuk mendapatkan label Intel Evo.


Melihat persyaratan minimumnya, sudah terbayang bahwa laptop Intel Evo tentunya harganya tidak ramah kantong. Tapi ternyata, persepsi itu keliru.

Baru-baru ini Acer merilis laptop yang sudah lulus standar sertifikasi platform Intel Evo, namun dijual dengan harga di bawah Rp15 juta. Produk yang bersangkutan adalah Acer Spin 3 Active.

Laptop yang sudah mendapatkan sertifikasi Intel Evo sebagai jaminan laptop berkualitas ini pun hadir dengan tampilan mewah. Sebagai buktinya, laptop ini memiliki bodi yang terbuat dari metal dengan lapisan perak.

Selain itu, laptop dengan berat 1.4 kilogram ini mengusung konsep convertible. Artinya, pengguna bisa melipat engselnya hingga sudut 360 derajat dan menjadikannya sebagai tablet.

Sebagai sebuah laptop convertible, engsel tersebut memungkinkan Acer Spin 3 Active bisa digunakan dalam berbagai mode. Mode tersebut terdiri dari laptop standar, tenda, berdiri dan tablet.

Yang menarik, sebuah laptop biasanya memiliki webcam pada sisi atas bezel atas untuk mendukung fitur login. Tetapi berbeda dengan Acer Spin 3 Active yang mendukung fitur login dengan sensor fingerprint scanner pada touchpad sisi kanan atasnya.

Walau bezel di sisi bawahnya dibuat lebih tebal, namun itu justru akan memungkinkan grip yang cukup saat digunakan di mode portrait. Nah saat digunakan dalam mode portrait, pengguna juga tidak perlu khawatir soal posisi exhaust port-nya.

Exhaust port akan terasa panas jika Anda menggunakan laptop ini untuk bekerja keras, seperti bermain game atau editing foto maupun video.

Bukan hanya desainnya saja yang menarik, namun layarnya pun berkualitas. Acer Spin 3 Active memiliki fitur touchscreen berukuran 13.3 inci. Menariknya, panel layar yang dipakai laptop ini bukan beresolusi Full HD, namun 2K atau (2560 x 1600 piksel).

Hal ini tentunya sesuai dengan standarisasi platform Intel Evo yang mengharuskan layar laptop minimal beresolusi Full HD.


Baca juga:


Selain itu, layar acer Spin 3 Active juga memiliki aspect ratio yang cukup sedang naik daun yaitu berada di angka 16:10. Secara tampilan, layarnya lebih lebar ke atas dibandingkan dengan layar 16:9 biasa. Dari sisi konektivitas, Acer Spin 3 Active sendiri memiliki konektivitas wireless yang cepat berkat teknologi Wi-Fi 6.

Acer Spin 3 Active sendiri dibekali dengan prosesor Intel Core generasi ke-11. Ada dua opsi yang disediakan yaitu Intel Core i5-1135G7 dan i7-1165G7. Selain itu, laptop ini juga dibekali dengan RAM hingga 16 GB menggunakan jenis LPPDR4x.


Sedangkan untuk ruang penyimpanannya, acer Spin 3 Active menggunakan SSD PCIe M.2 NVMe berkapasitas 512GB. Acer mengklaim, saat digunakan baterai yang tersedia pada laptop tersebut sanggup memasok daya hingga 15 jam.

Di Indonesia, Acer Spin 3 Active dipasarkan di harga Rp12.999.000 untuk Intel Core i5-1135G7 dan di harga Rp14.750.000 untuk versi dengan Intel Core i7-1165G7. Menarik bukan?

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Ayaneo Next II Akan Hadir dengan Layar 3:2 dan 165Hz

Ayaneo akhirnya membongkar salah satu misteri terbesar dari Next II, yakni aspek layarnya. Setelah mengumumkan perangkat ini tanpa detail lengkap, perusahaan kini mengonfirmasi bahwa handheld flagship tersebut akan mengusung panel OLED 9 inci dengan resolusi tak lazim, yakni 2400 × 1504. Ini berarti, Ayaneo merupakan yang pertama menghadirkan rasio layar 3:2 yang hampir tidak pernah dipakai pada perangkat gaming portabel. Di pasar handheld PC modern, mayoritas perangkat seperti GPD Win 5 serta Onexfly Apex ataupun Lenovo Legion Go 2 masih bertahan di resolusi 1920 × 1200 dengan rasio 16:10. Bahkan handheld Gaming PC lainnya seperti Asus ROG Xbox Ally series menggunakan rasio 16:9. Karena itu, rasio dan resolusi Next II terasa eksperimental.  Layarnya lebih tinggi dan sedikit kurang lebar dibanding kompetitornya, sesuatu yang bisa menghasilkan tampilan game yang lebih imersif, namun juga berpotensi menimbulkan masalah kompatibilitas UI pada beberapa judul-judul game lama. Tidak hany...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA. Laptop Bisnis untuk Jangka Panjang

Segmen laptop bisnis selama bertahun-tahun terjebak pada satu pola: performa tinggi di tahun pertama, dan tuntutan upgrade mahal pada tahun ketiga atau keempat. Di era PC AI saat ini, masalah tersebut semakin terasa. Alasannya, workload berbasis kecerdasan buatan saat ini membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar, RAM lebih lega, dan perangkat yang bisa mengikuti dinamika operasional perusahaan. Sayangnya, sebagian besar laptop bisnis modern masih terjebak pada desain kaku, RAM solder, satu slot SSD, dan skalabilitas minim. Di tengah kondisi tersebut, Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA hadir dengan pendekatan yang berbeda. Bukan sekadar laptop bisnis berlabel “AI-ready”, tetapi sebuah platform kerja yang menawarkan sesuatu yang jarang ada di kelasnya. Dua slot SSD dan dua slot SO-DIMM.  Ini bukan gimmick marketing. Fasilitas tersebut adalah dasar dari konsep yang Asus sebut sebagai true future-proofing, atau cara memastikan laptop tetap relevan hingga 5 sampai 7 tahun ke depan. Artinya...

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...