Langsung ke konten utama

Merger dan akuisisi Indosat-Tri, Lahirkan Operator Besar

Kabar heboh datang dari PT Indosat Tbk atau Indosat Ooredoo dan PT Hutchinson 3 Indonesia atau Tri. Kedua perusahaan tersebut mengumumkan merger perusahaan.

Langkah tersebut melahirkan entitas baru yang bernama Indosat Ooredoo Hutchinson dan akan menjalani proses yang akhir pada penghujung tahun 2021 mendatang.


Nilai transaksi merger kedua perusahaan ini disebut-sebut mencapai 6 miliar dolar AS atau sekitar Rp85,5 triliun. Dan gabungan kedua operator tersebut digadang-gadang akan membuat mereka menjadi operator seluler terbesar kedua di Indonesia. Mengapa demikian?



Ini disebabkan karena jumlah pelanggan akan menjadi lebih banyak jika dibandingkan dengan operator kedua terbesar saat ini yaitu XL Axiata yang beberapa waktu lalu juga bersatu dengan operator selular lainnya yakni Axis.


Lebih dari 100 juta pengguna yang terdaftar di Indosat dan Tri dan mengalahkan pengguna XL Axiata yang sampai kuartal kedua 2021 ini memiliki 56,77 juta pengguna. 

Entitas hasil merger Indosat dan Tri ini diperkirakan akan memiliki 97.863 BTS dan menggunakan spektrum 145MHz. Spektrum tersebut merupakan gabungan dari spektrum sebelumnya. Asal tahu saja, Indosat memiliki total spektrum 95MHz dan Tri yang memiliki total spektrum 50MHz.

Selain itu, spektrum 1.800MHz pada entitas ini akan menjadi lebih berlimpah. Pada frekuensi tersebut, Indosat memiliki spektrum 40MHz dan Tri Indonesia memiliki 20MHz.

Meskipun digadang-gadang akan menjadi operator kedua terbesar se-Indonesia, namun gabungan kedua perusahaan ini akan tetap sulit untuk menyaingi Telkomsel. 

Hal ini disebabkan karena pendapatan tahunan Telkomsel yang dua kali lebih besar jika dibandingkan dengan pendapatan kedua perusahaan tersebut meskipun setelah digabungkan.

Selain itu, melihat dari masa lalu, saat merger Axis dan XL dilakukan, pelanggan menjadi menyusut karena mereka tidak mendapat pelayanan yang sama seperti sebelum diakuisisi.


Baca juga:


Paket dan Layanan Tidak Berubah Karena Merger

Kabar gembiranya, untuk saat ini, pelanggan Tri tidak perlu cemas karena produk dan layanan dari perusahaan belum berubah. Begitu juga dengan pelanggan Indosat saat ini. 

Selama proses integrasi dilakukan, pelanggan dari kedua perusahaan juga tidak akan mendapatkan layanan baru atau tambahan. Pasalnya, masih perlu pengembangan dan rencanan terperinci untuk mengubah layanan dan produk. 

Dari akuisisi ini, Tri dan Indosat akan mengembangkan produk jangka panjang dan mengumumkan produk baru dari entitas baru mereka secara bertahap sehingga pelanggan tidak terlalu kaget.


Bakal Gelar 5G
Salah satu tujuan lain dari merger Indosat Ooredo dan Tri Indonesia ini adalah percepatan pergelaran 5G. Meskipun sebelumnya Indosat Ooredoo telah resmi menggelar jaringan 5G pada bulan Juni lalu, namun untuk Tri Indonesia sampai saat ini masih belum menggelar 5G. 

Kabar baiknya, Indosat Ooredoo yang sebelumnya menggunakan pita frekuensi 1.800MHz (1,8GHz) untuk menggelar 5G akan mendapat tambahan pita frekuensi setelah merger dengan Tri. Kemelimpahan ini membuat peluang lebih banyak entitas baru melebarkan sayap dalam penggelaaran 5G.

Gimana guys. Anda pelanggan Indosat atau Tri? Semoga 5G Indosat akan semakin kencang dan pemilik nomor Tri pun akan segera kebagian icip-icip 5G ya.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

AMD Siapkan Prosesor Ryzen AI Max Refresh?

Rumor terbaru menyebutkan bahwa AMD belum berhenti dengan lini Ryzen AI Max berbasis Strix Halo. Alih-alih menutup generasi ini, perusahaan disebut sedang menyiapkan seri Ryzen AI Max “Refresh” yang menargetkan pasar mainstream.  Informasi mengenai spesifikasi memang masih terbatas, namun bocoran awal mengindikasikan bahwa AMD akan menghadirkan opsi kelas menengah hingga kelas atas dengan kemampuan grafis terintegrasi yang tetap agresif, mirip dengan apa yang sudah diperlihatkan Strix Halo. Namun perlu digarisbawahi. Seperti kebanyakan “refresh”, perubahan besar tampaknya tidak akan hadir. Ryzen AI Max Refresh disebut hanya membawa peningkatan kecil pada clock dan kompatibilitas memori. Menurut sumber, SKUs baru ini akan mendukung LPDDR5X 8533 MT/s, naik sedikit dari batas 8000 MT/s pada Strix Halo. Kenaikan ini memang bukan lompatan besar, tetapi tetap relevan untuk perangkat mobile yang sangat mengandalkan bandwidth memori. Pengguna X, @realVictor_M, turut melaporkan bahwa bebera...

Beli PC All in One 24 Inci, Dapat 27 Inci. Caranya?

Pasar PC All in One di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif dalam dua tahun terakhir. Pergeseran pola kerja menuju hybrid, meningkatnya kebutuhan perangkat ringkas di rumah, serta meningkatnya konsumsi konten digital membuat Komputer All in One semakin populer.  Banyak pengguna kini mengutamakan perangkat dengan desain minimalis, footprint kecil, namun tetap bertenaga untuk multitasking, meeting online, editing ringan, hingga hiburan seperti streaming film atau musik. Ditambah lagi, rumah modern cenderung menghindari perangkat berukuran besar, sehingga PC desktop konvensional mulai kalah pamor dibandingkan AIO yang lebih rapi dan mudah ditempatkan di ruang kerja maupun ruang keluarga. Salah satu pilihan menarik di kategori ini adalah Asus AIO V440 touchscreen, yang kini hadir dengan promo upgrade superhemat. Bagi pengguna yang membutuhkan layar lebih besar dan pengalaman visual lebih nyaman, Asus memberikan penawaran istimewa. Cukup tambah Rp1.000.000, kamu bisa melakuka...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

2026, Baterai Smartphone Brand Tiongkok Capai 10.000mAh

Laporan dari sumber rantai pasok Tiongkok mengungkap bahwa sejumlah produsen kini tengah menguji prototipe smartphone dengan baterai 10.000 mAh. Angka ini merupakan kapasitas yang jauh melampaui standar pasar saat ini di kisaran 4.500 sampai 5.500 mAh.  Unit-unit smartphone tersebut masih berada pada tahap rekayasa internal, difokuskan untuk mempelajari dampak bobot, manajemen panas, hingga perubahan struktur perangkat yang diperlukan agar baterai sebesar itu tetap layak dipakai sehari-hari.  Tak hanya itu, eksperimen yang dilakukan juga mencakup pengujian kimia baterai model stacking terbaru, sistem pendinginan yang lebih besar, dan layout internal yang dirombak. Belum ada merek yang mengonfirmasi proyek tersebut, tetapi jendela rilis yang dibidik disebut berada pada rentang akhir 2025 hingga 2026. Daya tarik baterai super-besar ini cukup jelas. Smartphone modern terus meningkat kebutuhan energinya, didorong oleh layar OLED 120-144 Hz, tingkat kecerahan yang makin ekstrem, d...