Langsung ke konten utama

Yuk! Telaah Format File AAB Pengganti APK di Android

Untuk mendistribusikan aplikasinya, pengembang aplikasi atau developer di OS Android menggunakan format file Android Package Kit atau APK. Format file tersebut sudah digunakan semenjak Android lahir 12 tahun yang lalu.

Kabar terbaru, format APK kini akan digantikan dengan format file yang lebih mutakhir yaitu Android App Bundle atau AAB, tepatnya pada 1 Agustus 2021. Format AAB ini sebenarnya sudah diperkenalkan 3 tahun lalu di ajang Google I/O 2018.


Terkait format AAB tersebut, Google mengklaim bahwa sudah ada 1 juta aplikasi dan game yang sudah menggunakan format yang bersangkutan. Termasuk 1.000 aplikasi teratas di Play Store. Misalnya seperti Adobe, Duolingo, Gameloft, Netflix dan lainnya. Apa kelebihannya?

AAB digunakan karena dianggap lebih maju ketimbang APK karena pendistribusiannya lebih dinamis. Sebagai contoh, file AAB akan menyesuaikan aplikasi dengan fitur smartphone yang digunakan.


Misalnya ketika pengguna memiliki smartphone yang tidak bisa menampilkan fitur 4K, maka aplikasi yang diinstal tidak menyertakan fitur 4K meskipun aplikasinya mendukung 4K. 

Contoh lainnya, jika pengguna Android menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris di smartphone-nya, aplikasinya pun akan menyesuaikan diri dan tidak menambahkan bahasa lain di dalam daftar bahasanya.

Kelebihan lainnya dari format file AAB adalah, karena pembuatan aplikasinya lebih dinamis, ukuran aplikasi menjadi 15% lebih kecil jika dibandingkan dengan format APK. 

Ukuran file yang lebih kecil ini tentu sangat menguntungkan pengguna karena mereka tidak harus men-download file dan kode yang tidak perlu diunduh, serta bisa lebih menghemat memori. Format AAB ini juga diklaim lebih aman karena Google akan mengecek aplikasinya sebelum di-instal dan memastikan tidak ada malware di dalamnya.


Baca juga:


Tak hanya pengguna, developer juga diuntungkan karena tidak harus meng-upload banyak file APK ke Google tanpa harus diedit dan dimodifikasi terlebih dahulu karena berbeda wilayah. 

Namun sayangnya, sekarang proses signing ada di pihak Google dan bukan pengembang sehingga diprediksi akan lebih memakan waktu lebih lama jika aplikasi membutuhkan modifikasi atau perbakan bug. 

Pengembang harus mengantongi izin dari Google terlebih dahulu jika ingin melakukan perbaikan terhadap aplikasi buatannya tersebut.


Format AAB ini sendiri akan diwajibkan oleh Google untuk digunakan para pengembang untuk aplikasi yang akan didistribusikan sejak Agustus 2021. Selain itu, pengembang juga harus mengganti ekstensi file OBB dengan Play Asset Delivery dan Play Feature Delivery untuk aset atau file yang ukurannya lebih dari 150MB.

Lumayan guys, setidaknya nanti hape kita yang storage internalnya hanya 64GB atau 128GB jadi bisa muat lebih banyak aplikasi.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Terasa Premium? Polytron Luxia i3 Jawabannya!

Mencari laptop yang terjangkau namun tetap memenuhi kebutuhan komputasi sehari-hari bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika Anda membutuhkan perangkat untuk bekerja, belajar, atau sekadar penggunaan harian, laptop dengan harga sekitar 5 jutaan bisa menjadi pilihan tepat. Di kisaran harga ini, Anda masih dapat menemukan laptop dengan performa memadai, desain yang menarik, dan fitur modern. Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Bisa Dipertimbangkan Di bawah ini merupakan rekomendasi laptop 5 jutaan yang layak Anda pertimbangkan, lengkap dengan spesifikasi dan keunggulannya: 1. Polytron Luxia i3 (PL 14M3I3A G82H) Polytron Luxia i3 merupakan laptop yang menawarkan kombinasi desain premium dan performa yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Laptop ini dibekali prosesor Intel® Core™ i3-1215U yang mampu menangani multitasking ringan hingga menengah secara lancar.  Layar 14 inci WUXGA dengan rasio 16:10 dan panel IPS menghadirkan sudut pandang luas serta warna yang akurat, meningkatkan produk...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA. Laptop Bisnis untuk Jangka Panjang

Segmen laptop bisnis selama bertahun-tahun terjebak pada satu pola: performa tinggi di tahun pertama, dan tuntutan upgrade mahal pada tahun ketiga atau keempat. Di era PC AI saat ini, masalah tersebut semakin terasa. Alasannya, workload berbasis kecerdasan buatan saat ini membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar, RAM lebih lega, dan perangkat yang bisa mengikuti dinamika operasional perusahaan. Sayangnya, sebagian besar laptop bisnis modern masih terjebak pada desain kaku, RAM solder, satu slot SSD, dan skalabilitas minim. Di tengah kondisi tersebut, Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA hadir dengan pendekatan yang berbeda. Bukan sekadar laptop bisnis berlabel “AI-ready”, tetapi sebuah platform kerja yang menawarkan sesuatu yang jarang ada di kelasnya. Dua slot SSD dan dua slot SO-DIMM.  Ini bukan gimmick marketing. Fasilitas tersebut adalah dasar dari konsep yang Asus sebut sebagai true future-proofing, atau cara memastikan laptop tetap relevan hingga 5 sampai 7 tahun ke depan. Artinya...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Ayaneo Next II Akan Hadir dengan Layar 3:2 dan 165Hz

Ayaneo akhirnya membongkar salah satu misteri terbesar dari Next II, yakni aspek layarnya. Setelah mengumumkan perangkat ini tanpa detail lengkap, perusahaan kini mengonfirmasi bahwa handheld flagship tersebut akan mengusung panel OLED 9 inci dengan resolusi tak lazim, yakni 2400 × 1504. Ini berarti, Ayaneo merupakan yang pertama menghadirkan rasio layar 3:2 yang hampir tidak pernah dipakai pada perangkat gaming portabel. Di pasar handheld PC modern, mayoritas perangkat seperti GPD Win 5 serta Onexfly Apex ataupun Lenovo Legion Go 2 masih bertahan di resolusi 1920 × 1200 dengan rasio 16:10. Bahkan handheld Gaming PC lainnya seperti Asus ROG Xbox Ally series menggunakan rasio 16:9. Karena itu, rasio dan resolusi Next II terasa eksperimental.  Layarnya lebih tinggi dan sedikit kurang lebar dibanding kompetitornya, sesuatu yang bisa menghasilkan tampilan game yang lebih imersif, namun juga berpotensi menimbulkan masalah kompatibilitas UI pada beberapa judul-judul game lama. Tidak hany...