Langsung ke konten utama

Frekuensi 700MHz untuk 5G, Siaran TV Analog Ditutup

Keberadaan TV analog di Indonesia akan disudahi. Pemerintah menargetkan, saluran TV analog gratisan seperti yang kita bisa nikmati di pesawat televisi biasa akan bermigrasi ke TV digital pada 2 November 2022 mendatang. 

Suntikmati TV analog atau disebut juga dengan istilah Analog Switch Off (ASO) nantinya akan menghasilkan digital dividen penyiaran. Maksudnya?


Ya, frekuensi TV analog saat menggunakan bandwidth di pita 700MHz. Setelah pelumpuhan TV analog nanti, sisa frekuensi 700MHz akan digunakan untuk keperluan layanan internet dengan jaringan 5G di Indonesia.

Dengan tersedianya ruang di frekuensi 700MHz tersebut, ini dapat menjadikan internet di Indonesia semakin cepat. Dan selain itu, dengan beralihnya siaran TV ke teknologi digital, gambar yang ditangkap akan semakin bersih dan jernih.


Menurut Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Agung Suprio, Peraturan Menteri Kominfo Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penyiaran, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan, siaran TV analog akan dihentikan secara bertahap di berbagai wilayah.

Penghentian ini akan dilakukan sampai sepenuhnya beralih ke siaran TV digital, paling lambat 2 November 2022. Untuk tahapannya, ASO ini akan dibagi ke dalam 5 tahap.

Untuk tahap 1, rencananya ASO ini akan rampung pada 17 Agustus 2021, dilakukan di 15 kabupaten dan kota di 4 provinsi di Indonesia. 

Dalam pengawalannya, untuk mengoptimalkan pelaksanaan ASO, KPI bahkan membentuk gugus tugas di setiap daerah dan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi agar semua masyarakat dapat mendapatkan akses yang sama ke siaran digital.


Baca juga:


Dalam pelaksanaannya, masyarakat yang tidak mampu membeli perangkat pendukung TV digital akan diberikan subsidi berupa Set Top Box atau STB. 

Bagi pengguna yang ingin membeli STB tersebut, KPI sudah berkoordinasi dengan vendor STB agar alat perangkat yang bersangkutan bisa dijual di mini market atau e-commerce agar lebih menjangkau masyarakat secara luas.

Kembali lagi ke jaringan 5G yang akan segera ditingkatkan setelah TV analog dimatikan, saat ini baru ada dua operator yang sudah menggelar 5G di Indonesia yaitu Telkomsel dan Indosat Ooredoo. Adapun untuk operator XL Axiata, mereka baru akan memasuki tahap Uji Laik Operasi (ULO) pada awal Agustus mendatang.


Untuk saat ini, jaringan 5G yang disediakan Telkomsel dan Indosat Ooredoo hanya ada di beberapa kota saja. Keterbatasan tersebut salah satunya adalah karena lokasi frekuensi yang digunakan sebenarnya masih jauh dari kriteria 5G yang membutuhkan frekuensi 1.800MHz.

Postingan Populer

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

Sony Xperia: Bertahan demi Gengsi, Bukan Demi Pasar

Sony tampaknya masih enggan mengakui bahwa divisi ponsel pintarnya, Xperia, sudah lama kehilangan relevansi. Dalam laporan keuangan terbaru, CFO Sony, Lin Tao, bersikeras menyebut Xperia sebagai “bisnis yang sangat penting” bagi masa depan perusahaan.  Masalahnya, sulit menemukan data penjualan atau pangsa pasar yang mendukung klaim sang CFO tersebut. Realitasnya, Xperia juga sudah lama menjadi bayang-bayang dari kejayaan masa lalu. Seperti diketahui, Sony sudah lama menarik diri dari pasar AS, melemah di pasar Jepang, bahkan menghentikan produksi tahun ini. Rumor soal mundurnya Sony dari Eropa semakin memperkuat kesan bahwa Xperia kini hanya hidup di lingkaran penggemar fanatik yang semakin sedikit, serta dengan peluncuran produk yang jarang dan distribusi terbatas. Ucapan Lin Tao tentang “menghargai teknologi komunikasi” yang telah dikembangkan lama memang masuk akal. Teknologi kamera dan komponen Xperia sering kali dipakai di lini produk lain Sony, seperti kamera mirrorless atau...

Nvidia Siapkan RTX 50 SUPER untuk Libur Akhir Tahun

Rumor panas dari TweakTown menyebutkan bahwa Nvidia tengah menyiapkan kartu grafis RTX 50 SUPER untuk rilis akhir 2025. Targetnya jelas: menggaet momentum belanja liburan dan memancing gelombang upgrade PC menjelang tahun baru.  Langkah ini terasa seperti strategi klasik Nvidia. Masuk dengan produk “baru” di momen konsumen sedang lapar teknologi. Namun, mari kita jujur: label “SUPER” jarang berarti lompatan besar. Berdasarkan bocoran, RTX 5080 SUPER akan membawa 24GB VRAM, sedangkan RTX 5070 Ti SUPER menawarkan 18GB VRAM. Angka yang impresif di brosur, tapi tetap saja, ini lebih ke pamer kapasitas memori daripada revolusi arsitektur. Tidak ada kabar soal peningkatan signifikan pada performa inti Blackwell, sehingga besar kemungkinan ini hanya penyegaran kosmetik dengan sedikit bumbu marketing. Nvidia sendiri sedang berada di posisi aneh. Peluncuran awal RTX 50 series tidak sepenuhnya sukses, dengan stok melimpah di kelas atas yang sulit terserap pasar. SUPER refresh ini bisa jadi c...

Oxmiq Labs Siap Guncang Dominasi GPU Nvidia

Raja Koduri, mantan arsitek GPU di AMD dan Intel, kembali ke panggung lewat startup barunya, Oxmiq Labs, dengan ambisi mengguncang dominasi Nvidia di pasar AI. Misinya? Merombak total ekosistem GPU yang ada saat ini. Caranya adalah lewat pendekatan "Software First" yang menjanjikan kompatibilitas aplikasi CUDA berbasis Python di berbagai hardware. Yang menarik, semua rencananya akan dapat dilakukan tanpa modifikasi kode. Oxmiq membawa arsitektur baru bernama OXCORE, yang memadukan unit scalar, vector, dan tensor, serta desain chiplet OXQUILT yang memungkinkan produsen merakit komponen komputasi layaknya Lego. Strategi ini diklaim bisa memangkas biaya R&D dan mempercepat pengembangan dari perangkat kecil hingga data center. Mitra besar seperti Tenstorrent dan MediaTek sudah masuk ke daftar pendukung awal. Namun, di balik jargon futuristis seperti “Atoms to Agents”, ada tantangan besar: membangun ekosistem dan perangkat lunak yang cukup matang untuk menandingi CUDA yang sud...

GPT-5 Resmi Meluncur. Fitur, Kelebihan, dan Hype di Balik AI Terbaru OpenAI

OpenAI akhirnya merilis GPT-5, penerus GPT-4 yang sudah ditunggu peluncurannya selama lebih dari dua tahun terakhir. Dalam pengumumannya, CEO Sam Altman menyebutnya sebagai “peningkatan besar” menuju visi AGI (Artificial General Intelligence).  Perusahaan senilai US$300 miliar ini mengklaim GPT-5 unggul di sains, matematika, dan coding, meski pengguna gratis akan cepat merasakan batasan kuota. Sorotan utamanya ada pada fitur “vibe coding”, konsep software-on-demand yang memungkinkan pengguna melempar prompt dan langsung mendapatkan kode jadi. Secara teknis, GPT-5 memang mencetak poin penting: mengalahkan model Anthropic di SWE-bench Verified, standar industri untuk mengukur kemampuan coding AI. Beberapa pemain besar mulai tergoda, seperti CEO Anysphere, Michael Truell, yang menyebut GPT-5 “remarkably intelligent”. Jika adopsi ini meluas, pendapatan tahunan OpenAI yang kini di angka US$12 miliar bisa melonjak ke US$20 miliar pada 2025.  Namun demikian, lembaga riset Gartner men...