Langsung ke konten utama

Komunikasi dengan Orang Tidur, Memang Bisa?

Pernahkah Anda membayangkan jika kita bisa berkomunikasi dengan orang yang sedang tidur dan bermimpi? Apa yang terjadi saat kita bermimpi? Mengapa otak kita menciptakan skenario dan peristiwa ini di kepala kita? Bagaimana cara memilih apa yang kita ingin atau perlu lihat? 

Itu adalah beberapa pertanyaan tentang mimpi yang masih belum banyak diketahui. Tetapi tidak bisakah kita bertanya kepada si pemimpi tentang mimpi mereka saat mimpi itu terjadi?


Untuk memecahkan masalah ini, sejumlah peneliti dari Northwestern University, Illinois, Amerika Serikat, mengkaji tentang hal tersebut. Bagaimana hasilnya?

Pengamatan ini dilakukan saat subjek mengalami mimpi sadar atau bisa disebut Lucid dream. Mimpi ini merupakan mimpi di mana si pemimpi menyadari bahwa mereka sedang bermimpi dan mengklaim dapat benar-benar mengendalikan mimpi mereka sampai tingkat atau level tertentu.


Para peneliti memanfaatkan momen mimpi ini dengan mengajukan pertanyaan kepada pemimpi dan meminta mereka merespons dengan menggunakan gerakan mata atau kontraksi otot.

Dari studi, para peneliti menemukan bahwa mimpi ternyata dapat mengikuti instruksi sang pemimpi. Sedangkan pemimpi mampu menjawab pertanyaan ya atau tidak, memecahkan persamaan matematika sederhana, dan juga dapat membedakan antara rangsangan sensorik visual dan rangsangan sensorik. 

Baca juga:


Menurut Karen Konkoly, seorang ahli saraf kognitif di Northwestern, hal ini membantu para peniliti untuk memahami rangsangan eksternal sambil tetap tertidur.


Namun, tampaknya penelitian ini tidak terlalu sukses. Karena dari 158 percobaan komunikasi dua arah selama tidur REM, hanya 18,4% yang menghasilkan respons yang benar. 

Akan tetapi, Ken Paller selaku direktur Program Ilmu Saraf Kognitif Northwestern, mengklaim angka tersebut sudah cukup membuktikan bahwa kita bisa berkomunikasi dengan orang yang memiliki Lucid dream.

Menurut Paller, mereka hanya membutuhkan temuan dari segelintir orang untuk lebih yakin bahwa penelitian tersebut menunjukkan bahwa komunikasi dua arah itu memungkinkan. Para peneliti juda menunjukkan bahwa hal tersebut dapat terjadi pada individu dengan pengalaman minimal dengan Lucid dream.


Dengan adanya temuan ini mereka berharap agar studi tersebut dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut tentang mimpi dan aktivitas kognitif lainnya. Misalnya pada latihan memori, terapi untuk mimpi buruk, untuk hal spiritual, dan pemecahan masalah lainnya.

Postingan Populer

Review Asus TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop Gaming Kencang Harga 23 Jutaan

Anda mencari laptop gaming yang punya price performance bagus? Kalau jawabannya iya, berarti Anda tidak cocok untuk membeli laptop gaming kelas entry atau laptop gaming kelas ultimate flagship. Yang Anda butuhkan adalah laptop gaming seperti Asus TUF Gaming FA15 FA507UV . Mengapa? Ya, Asus memiliki lini produk yang sangat luas, termasuk di produk laptop gaming mereka. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas, lini TUF Gaming series mereka sediakan. Beda halnya seperti lini Asus ROG yang merupakan model ultimate flagship mereka, ataupun Asus Gaming, lini produk gaming mereka yang ditujukan untuk entry hingga casual gamers. Salah satu produk Asus TUF Gaming yang tersedia di pasaran dan sangat menarik dari aspek price performance adalah seri TUF Gaming FA15 FA507UV. Laptop ini sebagai solusi bagi gamer, sekaligus content creator yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sedalam lini ROG.  Dengan prosesor AMD Ryzen 9 8945H, GPU Nvidia GeForce RTX 4060, serta f...

ChatGPT Turunkan Kemampuan Berpikir Manusia?

Sebuah studi baru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkap temuan mengkhawatirkan tentang dampak penggunaan ChatGPT terhadap kemampuan berpikir kritis manusia. Meskipun belum ditinjau oleh sejawat (peer-reviewed), studi ini menyoroti potensi konsekuensi jangka panjang dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam aktivitas belajar, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini melibatkan 54 partisipan berusia antara 18 hingga 39 tahun, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing diminta menulis esai bergaya ujian SAT. Kelompok pertama boleh menggunakan ChatGPT, kelompok kedua mengandalkan Google Search, dan kelompok ketiga tidak menggunakan bantuan digital apa pun. Aktivitas otak mereka dipantau menggunakan alat EEG untuk melihat tingkat keterlibatan kognitif selama proses menulis. Hasilnya, kelompok yang menggunakan ChatGPT menunjukkan aktivitas otak paling rendah. Esai yang mereka hasilkan dinilai monoton, minim orisinalitas, dan menunjukkan penurunan...

5 Alasan Android 16 Bagus untuk Gaming

Google secara resmi meluncurkan Android 16 versi stabil pada 10 Juni 2025. Namun seperti biasa, peluncuran ini tidak serta-merta tersedia di semua perangkat. Saat ini, Android 16 baru tersedia untuk sejumlah perangkat tertentu.  Pengguna perangkat Google Pixel menjadi yang pertama mencicipinya, mulai dari Pixel 6 hingga Pixel 9 Pro XL, serta Pixel 10 yang akan datang. Ini merupakan keunggulan ekosistem Pixel, yang selalu mendapatkan pembaruan lebih awal dibandingkan perangkat dari produsen lain. Beberapa merek lain yang ikut serta dalam program beta juga sudah mulai menerima versi stabil Android 16. Di antaranya adalah Honor Magic 7 Pro, Xiaomi 15, dan OnePlus 13. Lalu, apakah Android 16 bagus untuk gaming? Sebenarnya ada beberapa implikasi penting Android 16 bagi pengalaman bermain game di perangkat mobile. Apa saja? 1. Performa Lebih Stabil dan Konsisten Android 16 membawa peningkatan pada alat pemantauan performa (performance monitoring tools). Ini berarti sistem operasi le...

Xbox Ally, Cara Microsoft Atasi Nintendo Switch 2 dan Steam Deck

Microsoft resmi terjun ke ranah handheld gaming dengan meluncurkan Xbox Ally, perangkat portabel pertama mereka yang siap menantang dominasi Nintendo Switch 2 dan Valve Steam Deck. Bersama Asus ROG, Microsoft menghadirkan dua varian: ROG Xbox Ally dan Ally X yang lebih bertenaga, keduanya dijadwalkan rilis menjelang musim liburan akhir 2025. Langkah Microsoft ini datang saat momentum Switch 2 sedang tinggi, dengan penjualan mencapai 3 juta unit. Namun, kehadiran Xbox Ally berpotensi memotong laju tersebut. Secara desain, perangkat ini disebut sedikit lebih berat dibanding Steam Deck, tetapi menawarkan ergonomi yang lebih baik dibanding Switch 2 maupun Steam Deck, menurut laporan Engadget. Berbeda dari Switch yang berbasis ekosistem tertutup, Xbox Ally sepenuhnya menjalankan Windows, membuka akses ke berbagai platform game PC seperti Battle.net, Epic Games Store, dan Steam. Tentunya, Xbox Game Pass dan fitur Xbox Play Anywhere terintegrasi penuh, memungkinkan sinkronisasi progres game l...

Microsoft dan Blizzard Siapkan Konten Baru di Gamescom 2025

Gamescom 2025 makin meriah dengan konfirmasi kehadiran dua raksasa industri game: Xbox dan Activision Blizzard. Kedua nama besar ini akan tampil dalam acara tahunan yang digelar di Cologne, Jerman, pada 20–24 Agustus 2025. Gamescom sendiri dikenal sebagai salah satu pameran game terbesar di dunia, dihadiri ratusan ribu pengunjung dari berbagai negara. Bagi yang belum terlalu akrab dengan dunia game, kehadiran Xbox dan Blizzard bukanlah hal sepele. Xbox adalah divisi gaming milik Microsoft yang dikenal dengan konsol populernya serta sederet game blockbuster. Sementara Blizzard adalah studio legendaris di balik game ikonik seperti World of Warcraft, Diablo, dan Overwatch. Khusus untuk tahun ini, Blizzard akan membawa kabar penting untuk para penggemar World of Warcraft (WoW), game online multipemain yang telah bertahan selama lebih dari dua dekade dan tetap memiliki basis pemain setia.  Di Gamescom, Blizzard akan memamerkan ekspansi terbaru berjudul Midnight, yang merupakan bagian da...