Langsung ke konten utama

Mengenal Seluk Beluk Virus Nipah: Agen Infeksi, Cara Penularan dan Gejala

Baru-baru ini terdengar jenis virus yang asing dan digadang-gadang akan menjadi pandemi selanjutnya. Hal ini tentu saja cukup meresahkan masyarakat, pasalnya pandemi Covid-19 saja belum usai.

Namanya virus Nipah. Virus ini merupakan virus yag ditemukan pertama kali di Malaysia pada tahun 1998 yang ditemukan pada kelelawar buah Pteropus. Kelelawar tersebut yang kemudian menginfeksi babi dan manusia.


Virus nipah atau NiV memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi yaitu 40-75%. Jika dibandingkan dengan tingkat kematian Covid-19 yang hanya berkisar 2,39% secara global tentu saja virus Nipah ini berada pada ancaman yang lebih serius.

Struktur virus Nipah dengan bagian-bagiannya. Virus ini memiliki lipid bilayer sebagai pembungkus materi genetiknya. Hal ini membuat virus tersebut kemungkinan bisa dimatikan dengan sabun seperti halnya virus COVID-19, namun masih harus diteliti lebih lanjut.

Virus Nipah pertama kali mewabah di Malaysia dan juga Singapura. Dan wabah berikutnya terjadi di Bangladesh dan India. Ia merupakan salah satu keluarga virus Paramyxovirus. 

Dibandingkan dengan paramyxovirus lainnya, virus Nipah memiliki konstitusi genetik yang unik, dengan tingkat virulensi tinggi, dan jangkauan inang yang luas.


Menurut jurnal Nature Public Health Emergency Collection, virus Nipah disinyalir termasuk ke dalam genus baru Henipavirus dalam keluarga Paramyxoviridae dan merupakan patogen tingkat ke-4 sama halnya dengan Covid-19.

Kelelawar Buah Pteropus sp.

Infeksi pada virus Nipah merupakan penyakit zoonosis yang ditularkan ke manusia dari hewan, dan juga dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung dari orang ke orang. Hal ini serupa dengan virus Covid-19 yang juga merupakan virus zoonosis.


Baca juga:

Infeksi virus ini menyebabkan berbagai penyakit dari infeksi asimtomatik (subklinis) hingga penyakit pernapasan akut dan ensefalitis yang fatal. Virus tersebut juga dapat menyebabkan penyakit yang parah pada hewan ternak seperti babi, namun belum terkonfirmasi pada hewan ternak lainnya. 

Selain hewan ternak, Nipah dapat menginfeksi dan menyebabkan penyakit parah dan kematian pada manusia. Berikut ini gejala-gejala yang sudah terdeteksi pada mereka yang terserang virus Nipah:

Gejala Ringan:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot 
  • Muntah
  • Sakit tenggorokan. 
  • Pusing, 
  • Mengantuk

Gejala Berat:

  • Infeksi saluran pernapasan akut 
  • Pneumonia atipikal
  • Turunnya kesadaran
  • Tanda-tanda neurologis seperti kejang
  • Ensefalitis yang fatal
  • Koma dalam waktu 24-48 jam. 

Masa inkubasi atau waktu penularan hingga gejala muncul antara 4-14 hari, akan tetapi masa inkubasi virus di dalam tubuh dapat berlangsung sampai dengan 45 hari. 

Cara Penularan:

  • Kontak langsung dengan babi atau binatang yang sakit
  • Paparan sekresi binatang tersebut kepada manusia
  • Transmisi berlangsung dari konsumsi buah-buahan atau produk buah yang terkontaminasi urin atau air liur kelelawar buah
  • Kontak langsung dari manusia terinfeksi ke manusia lain yang sehat

Cara pencegahan:

  • Melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan secara rutin pada area-area yang dianggap rawan. 
  • Hewan terinfeksi dikarantina atau dimusnahkan dengan cara dikubur dan dibakar dengan prosedur yang sesuai
  • Mencuci buah-buahan dengan sabun terlebih dahulu



Pengobatan:
Sampai saat ini belum ada vaksin ataupun obat yang dapat digunakan untuk mengatasi virus Nipah ini. Jika mengalami gejala serupa yang dirasakan dan pernah kontak langsung dengan babi yang sakit atau buah-buahan, segera periksakan ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Stay healthy and stay safe ya guys!

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Laptop OLED Paling Ringan di Dunia, Kini Hadir di Indonesia!

Asus resmi meluncurkan Zenbook A14 OLED (UX3407RA) — laptop Copilot+ PC OLED paling ringan di dunia dengan bobot di bawah 1 kg! Desainnya super tipis, ringan, dan ultra-strong berkat material eksklusif Ceraluminum™, yang 30% lebih ringan dan 3x lebih kuat dari aluminum biasa. Laptop ini tampil elegan dengan warna Zabriskie Beige dan ketangguhan bersertifikasi militer. Ditenagai Snapdragon® X Elite dengan NPU 45 TOPs, Zenbook A14 OLED siap mendukung berbagai fitur AI seperti Windows Studio Effect, Live Caption with Translation, dan banyak lagi. RAM 32GB dan SSD 512GB memastikan semua proses berjalan super cepat dan mulus. Baterai tahan seharian? Yes, please! Dengan kapasitas 70Wh, laptop ini siap menemani meeting, traveling, dan deadline tanpa perlu colokan. Performa tetap stabil di 30W, bahkan tanpa adaptor! Dilengkapi sistem pendingin ganda dan mode 0dB Whisper, kamu bisa kerja dengan tenang dan bebas suara bising. Fitur konektivitas seperti Windows Phone Link dan Snapdragon Seamless™...

Bocoran Qualcomm Snapdragon X Terbaru Mulai Beredar

Qualcomm dikabarkan tengah menyiapkan prosesor Snapdragon X generasi kedua untuk laptop dengan sistem operasi Windows. Dan bocoran performa awalnya mulai beredar di Internet. Ya, seorang blogger asal Tiongkok bernama Focused Digital mengungkapkan bahwa chip terbaru ini diperkirakan akan berjalan mulai 4,40 GHz, dengan peningkatan performa keseluruhan sekitar 18 hingga 22 persen. Yang menarik, klaim tersebut juga didukung sumber dari Korea Selatan yang memiliki koneksi ke analis keuangan lokal, meski belum ada bukti resmi. Sebagai perbandingan, Snapdragon X Elite generasi pertama (SC8380XP) yang diluncurkan pertengahan 2024, berjalan dengan base clock 3,0 hingga 3,80 GHz dan boost clock antara 4,0 hingga 4,30 GHz. Chip generasi terbaru yang diduga akan menggunakan kode SC8480XP tampaknya akan mengalami kenaikan clock speed, meskipun belum jelas apakah ada perubahan signifikan di sisi arsitektur. Chip generasi pertama ini dibangun dengan fabrikasi TSMC 4nm N4P, sementara belum ada inform...

Saingi Nvidia, Google Rilis Chip AI Super Kencang

Google resmi memperkenalkan Ironwood, chip AI generasi ketujuh yang dirancang khusus untuk menangani beban kerja inference — sekaligus menjadi ancaman serius bagi dominasi Nvidia di sektor AI. Chip ini diumumkan dalam konferensi cloud minggu ini, dan langsung mendapat sorotan berkat performa serta skalabilitasnya. Amin Vahdat, VP Google, menegaskan pentingnya chip ini. “Chip ini dibuat untuk menjalankan aplikasi AI, bukan hanya untuk melatihnya. Kebutuhan inference kini meningkat jauh lebih cepat,” ujarnya. Berbeda dengan chip Nvidia yang dipasarkan luas, Tensor Processing Unit (TPU) Google selama ini hanya digunakan secara internal dan untuk layanan cloud. Jika sebelumnya chip AI Google memisahkan tugas antara training dan inference, Ironwood kini menyatukan keduanya, dilengkapi kapasitas memori lebih besar untuk menopang model AI skala jumbo seperti Gemini. Ironwood menawarkan performa dua kali lipat per watt dibanding pendahulunya, Trillium, yang diluncurkan Mei 2024. Setiap chip Ir...

6 Laptop Gaming Tipis Terbaik Tahun Ini! Apa Saja?

Memilih laptop gaming tipis yang tepat bisa menjadi tantangan, terutama dengan banyaknya pilihan yang tersedia di pasaran. Setiap merek menawarkan keunggulan dan spesifikasi yang berbeda, yang dapat mempengaruhi pengalaman gaming Anda. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor utama seperti performa, kualitas layar, portabilitas, dan harga sebelum membuat keputusan. Pertama, performa adalah aspek yang sangat penting dalam memilih laptop gaming. Prosesor dan GPU yang kuat akan memastikan game berjalan lancar tanpa lag. Selain itu, kapasitas RAM dan penyimpanan yang besar akan membantu dalam multitasking dan menyimpan banyak game.  Laptop dengan spesifikasi tinggi seperti Asus ROG Zephyrus G14 atau Lenovo Legion 7i mungkin menjadi pilihan yang tepat jika Anda mencari performa maksimal. Kedua, kualitas layar dan portabilitas juga harus diperhatikan. Layar dengan resolusi tinggi dan refresh rate yang cepat akan memberikan pengalaman visual yang lebih baik. Selain ...