Langsung ke konten utama

Asus ROG Flow X13, Laptop Gaming Convertible + External GPU

Di ajang Consumer Electronics Show 2021 yang berlangsung virtual, ASUS memperkenalkan serangkaian lini laptop gaming dengan teknologi dan fitur terkini. Dalam acara peluncuran bertema For Those Who Dare, yang menjadi highlight salah satunya adalah ROG Flow X13.

Ya, laptop ini merupakan laptop gaming, tipis, convertible yang bisa menjadi tablet namun punya performa sangat bertenaga ketika disambungkan dengan VGA eksternal.



ROG Flow X13 merupakan laptop gaming inovatif terbaru yang ditenagai oleh prosesor hingga AMD Ryzen 9 5980HS serta chip grafis Nvidia GeForce GTX 1650. Berkat kombinasi CPU dan GPU yang sangat efisien, ROG Flow X13 mampu menemani penggunanya hingga 10 jam menggunakan baterai. 

Tidak hanya itu, ROG Flow X13 merupakan laptop gaming yang ringkas, ringan, dan sangat portabel, serta dilengkapi dengan fitur USB Power Delivery yang memungkinkan pengisian daya melalui adapter USB Type-C 100W khusus.

Berkat adapter tersebut, ROG Flow X13 dapat diisi ulang dayanya dari 0% hingga 60% hanya dalam waktu 39 menit.



Nah ini yang menarik. Tidak seperti laptop gaming lainnya, ROG Flow X13 mengusung desain convertible yang memungkinkan layarnya untuk diputar hingga 360 derajat. Dengan demikian, ROG Flow X13 juga dapat tampil sebagai laptop multifungsi.

Layarnya sendiri menggunakan teknologi touchscreen dengan opsi panel kencang FHD 120Hz atau panel 4K beresolusi tinggi. Kedua pilihan panel tersebut dilindungi oleh Corning Gorilla glass serta mendukung penggunaan stylus.

Layar ROG Flow X13 juga telah mendukung teknologi Adaptive Sync serta mengantongi sertifikasi Pantone Validated sehingga akurasi dan tingkat reproduksi warnanya sangat terjamin dan dapat diandalkan sebagai laptop untuk content creation.

Dua down-firing speaker juga melengkapi ROG Flow X13. Speaker tersebut ditenagai oleh teknologi Dolby Atmos yang mampu menghadirkan pengalaman audio lebih baik tidak hanya untuk bermain game tetapi juga kegiatan multimedia lainnya.

Tidak hanya itu, ROG Flow X13 juga dilengkapi dengan fitur Two-Way AI Noise-Cancellation yang menawarkan proses komunikasi yang lebih baik ketika bermain game atau bahkan bekerja.

Dari sistem pendingin, ROG Flow X13 telah dirancang dan dioptimalkan secara khusus untuk menghadirkan performa tinggi pada bodi laptop yang sangat ringkas. Selain telah menggunakan liquid metal sebagai thermal compound-nya, ROG Flow X13 juga dilengkapi dengan tiga heatsink khusus yang dapat melepaskan panas lebih optimal. 


Baca juga:


Sistem pendingin tersebut didukung oleh kipas Arc Flow terbaru yang mampu mengalirkan udara 15% lebih baik dari kipas standar dengan tingkat kebisingan yang sama. Untuk memastikan penggunaan tanpa kendala dalam jangka waktu yang panjang, ROG Flow X13 dilengkapi dengan self-cleaning thermal module yang memungkinkan debu dan partikel yang berpotensi menyumbat sistem pendingin untuk dibuang melalui terowongan khusus yang telah terintegrasi dengan modul pendingin utama di ROG Flow X13.

ROG Flow X13 juga merupakan laptop gaming pertama di dunia yang mendukung ROG XG Mobile, sebuah perangkat GPU eksternal yang ditenagai chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3080 terbaru. Ketika dihubungkan dengan ROG XG Mobile, ROG Flow X13 menjadi laptop dengan performa grafis yang sangat kencang.

Berbeda dengan GPU eksternal lainnya yang mengandalkan konektivitas Thunderbolt, ROG XG Mobile menggunakan konektivitas khusus yang memungkinkan GPU eksternal tersebut memiliki jalur koneksi PCIe 8x independen.

Konektivitas khusus ini juga membuat ROG XG Mobile mendapatkan bandwidth hingga 63Gbps secara eksklusif tanpa harus membaginya dengan komponen lain. Hal tersebut membuat ROG XG Mobile hadir hampir tanpa menimbulkan pemangkasan performa saat dihubungkan ke ROG Flow X13.



Bukan hanya sekadar berperan sebagai GPU eksternal, ROG XG Mobile juga dilengkapi dengan serangkaian I/O untuk memperkaya pengalaman penggunanya.

ROG XG Mobile juga telah dilengkapi dengan adapter terintegrasi dengan daya 280W yang juga dapat berfungsi sebagai adapter untuk ROG Flow X13. ROG XG Mobile merupakan perangkat tambahan paling tepat untuk pengguna ROG Flow X13 yang menginginkan performa grafis terbaik untuk gaming dan content creation.

Luar biasa kan guys? Nggak percaya? Silakan simak video design story ROG Flow X13 berikut:

Postingan Populer

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Akibat Larangan Ekspor AS, Teknologi AI Huawei Melejit

Bill Dally, chief scientist Nvidia, menyatakan bahwa kebijakan ekspor Amerika Serikat yang membatasi pengiriman chip AI ke Tiongkok malah memperkuat posisi Huawei dan ekosistem teknologi lokal di negara tersebut. Dalam pidato di AI EXPO kedua yang diselenggarakan oleh think tank Washington, Special Competitive Studies Project, Dally menjelaskan bahwa perlombaan AI bukan lagi sekadar persaingan perusahaan, melainkan telah menjadi ajang perebutan kekuatan geopolitik. Menurut Dally, larangan ekspor chip canggih seperti Nvidia H20 tidak menyurutkan ambisi Tiongkok, melainkan memberi lebih banyak ruang gerak dan alasan bagi negara itu untuk memperkuat riset dalam negeri, termasuk merekrut pakar-pakar AI top dunia. “Kalau bukan karena regulasi AS, Huawei tidak akan dipaksa untuk berkembang,” kata Dally. Dia mencatat bahwa pada tahun 2019, Tiongkok sudah memiliki sekitar sepertiga dari peneliti AI terbaik di dunia. Kini, jumlah itu disebut-sebut mendekati setengah dari total global. Banyak da...