Langsung ke konten utama

IBM Dibagi Menjadi 2 Perusahaan

Perusahaan IBM atau International Business Machines yang telah berdiri selama 109 tahun, kini membagi diri menjadi dua perusahaan. Ke depan, IBM akan berfokus pada komputasi awan dengan margin tinggi. 

Seperti diketahui, IBM merupakan perusahaan yang besar dan sukses. Namun selama beberapa tahun terakhir, perusahaan terssebut menghadapi tantangan yang signifikan.



IBM, yang sudah berdiri di New York, Amerika Serikat sejak tahun 1911 lalu kesulitan dalam mencoba mengelola dua bisnis yang sangat berbeda dan beroperasi dalam dua model operasi yang sangat berbeda pula.

IBM kini akan mencantumkan unit layanan infrastruktur IT-nya sebagai perusahaan terpisah dengan nama baru pada akhir tahun 2021 nanti. Perusahaan baru tersebut direncanakan akan memberikan dukungan teknis untuk 4.600 klien di 115 negara dan memiliki cadangan simpanan sebesar USD 60 miliar.



“NewCo,” perusahaan spin-off dari bisnis Global Technology Services milik IBM, akan berfokus pada modernisasi infrastruktur bawaan milik pelanggan dan memindahkannya ke cloud. Perusahaan satu lagi akan masih bernama IBM, dan fokus dari perusahaan ini adalah mempercepat pengerjaan platform cloud hybrid terbuka dan Artificial Intelligence (AI).


Pemisahan menjadi dua perusahaan membebaskan IBM untuk beroperasi secara maksimal di ruang modernisasi lama dan di ruang transformasi AI dan sumber terbuka. Ke depan, kedua organisasi dapat memberikan lebih banyak keunggulan karena mereka tidak lagi berkonflik dalam jalur dan fokus merek yang berbeda.



Baca juga:


"Perusahaan baru dari IBM akan memiliki 90.000 karyawan, dan struktur kepemimpinannya akan ditentukan dalam beberapa bulan lagi," ungkap  James Kavanaugh, CFO IBM. "Saat ini IBM memiliki lebih dari 352.000 karyawan dan diperkirakan akan membutuhkan USD 5 miliar dalam proyek pemisahan unit perusahaan dan juga operasionalnya," ucap Kavanaugh.

Dari mata para investor, keputusan IMB ini disambut dengan baik. Mereka menilai langkah ini bisa memajukan IBM di masa mendatang. 

Arvind Krishna, sang CEO IBM sendiri merupakan otak  di balik akuisisi perusahaan cloud Red Hat senilai USD 34 miliar tahun lalu, yang membuat saham perusahaan terkerek naik 7%. Untuk itu, para investor pun yakin dengan ide dari Krishna kali ini.



Krishna, yang menggantikan Ginni Rometty sebagai CEO pada April lalu, mengatakan portofolio software dan solusi IBM akan menyumbang sebagian besar pendapatan perusahaan setelah pemisahan ini dilakukan.

IBM  berharap bisa meraup pendapatan kuartal ketiga tahun ini dengan pemasukan sebesar USD 17,6 miliar dan laba per saham yang disesuaikan sebesar USD 2,58.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...

Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Terasa Premium? Polytron Luxia i3 Jawabannya!

Mencari laptop yang terjangkau namun tetap memenuhi kebutuhan komputasi sehari-hari bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika Anda membutuhkan perangkat untuk bekerja, belajar, atau sekadar penggunaan harian, laptop dengan harga sekitar 5 jutaan bisa menjadi pilihan tepat. Di kisaran harga ini, Anda masih dapat menemukan laptop dengan performa memadai, desain yang menarik, dan fitur modern. Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Bisa Dipertimbangkan Di bawah ini merupakan rekomendasi laptop 5 jutaan yang layak Anda pertimbangkan, lengkap dengan spesifikasi dan keunggulannya: 1. Polytron Luxia i3 (PL 14M3I3A G82H) Polytron Luxia i3 merupakan laptop yang menawarkan kombinasi desain premium dan performa yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Laptop ini dibekali prosesor Intel® Core™ i3-1215U yang mampu menangani multitasking ringan hingga menengah secara lancar.  Layar 14 inci WUXGA dengan rasio 16:10 dan panel IPS menghadirkan sudut pandang luas serta warna yang akurat, meningkatkan produk...

Ayaneo Next II Akan Hadir dengan Layar 3:2 dan 165Hz

Ayaneo akhirnya membongkar salah satu misteri terbesar dari Next II, yakni aspek layarnya. Setelah mengumumkan perangkat ini tanpa detail lengkap, perusahaan kini mengonfirmasi bahwa handheld flagship tersebut akan mengusung panel OLED 9 inci dengan resolusi tak lazim, yakni 2400 × 1504. Ini berarti, Ayaneo merupakan yang pertama menghadirkan rasio layar 3:2 yang hampir tidak pernah dipakai pada perangkat gaming portabel. Di pasar handheld PC modern, mayoritas perangkat seperti GPD Win 5 serta Onexfly Apex ataupun Lenovo Legion Go 2 masih bertahan di resolusi 1920 × 1200 dengan rasio 16:10. Bahkan handheld Gaming PC lainnya seperti Asus ROG Xbox Ally series menggunakan rasio 16:9. Karena itu, rasio dan resolusi Next II terasa eksperimental.  Layarnya lebih tinggi dan sedikit kurang lebar dibanding kompetitornya, sesuatu yang bisa menghasilkan tampilan game yang lebih imersif, namun juga berpotensi menimbulkan masalah kompatibilitas UI pada beberapa judul-judul game lama. Tidak hany...

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...