Langsung ke konten utama

IBM Berhenti Kembangkan Alat Pendeteksi Wajah

Amerika Serikat (AS) tengah berada dalam kondisi darurat rasisme. Berbagai demo dilakukan para warga AS hampir di seluruh negara bagian. Peserta dari demo masal ini ternyata bukan hanya menyentuh para warga dan selebriti saja, tetapi juga para pengusaha IT yang sama-sama ikut menyuarakan gerakan anti-rasisme.

International Business Machines atau IBM, yang merupakan perusahaan produsen perangkat keras dan lunak komputer ikut andil di dalamnya. Arvind Krishna, selaku Chief Executive Officer IBM, mengirimkan surat pernyataan ke Dewan Kongres AS yang berisi tentang wacana perusahaannya untuk keluar dari bisnis teknologi deteksi wajah.


Menurut Krishna, IBM menentang keras penggunaan teknologi untuk pengawasan profil rasial. Alasannya, hal tersebut dapat bertentangan dengan kebebasan hak asasi manusia.


IBM melayangkan pernyataannya tak lama setelah perusahaan teknologi pengenalan wajah Clearview AI mengangkat masalah privasi dan hasil yang bias ke publik.


IBM kemudian melakukan hal yang sama karena menemukan lebih dari satu laporan yang mengindikasikan bahwa sistem pengenalan wajah dengan hasil yang bias terhadap wajah non-kulit putih dan perempuan. Penggunaan AI atau kecerdasan buatan harus tetap dicek dengan tes yang diaudit untuk menghindari bias, tambah Krishna.

Pernyataan dari IBM merupakan bagian dari seruan kepada Dewan Kongres AS agar secepatnya mendorong akuntabilitas polisi yang diperbaiki dan melakukan reformasi.

Salah satunya adalah gerakan Justice in Policing Act 2020 yang merupakan pendekatan yang komprehensif yang meminta pertanggungjawaban polisi, mengakhiri profil rasial, mengubah budaya penegakan hukum dan membangun kembali kepercayaan antara penegak hukum dan warga.


Baca juga:

Krishna menambahkan bahwa sekarang merupakan momen untuk melakukan refleksi. Bukan hanya bagaimana pengenalan wajah seharusnya digunakan, namun juga penggunaan deteksi wajah ini kedepannya akan berguna atau tidak.

Ia juga mendorong penggunaan teknologi yang meningkatkan akuntabilitas dan transparansi. Salah satu contohnya adalah kamera tubuh yang dapat merekam tindakan warga dan polisi yang sedang berinteraksi.


Adanya sharing training data wajah yang tersedia untuk umum melalui Flickr dengan embel-embel Creative Common Lisense, dikhawatirkan dapat digunakan untuk pelacakan dan pembuatan profil yang digunakan untuk mengintimidasi orang. Atau bias juga untuk membatasi privasi mereka di dunia nyata.

IBM adalah perusahaan teknologi besar dan terpandang. Selain itu perusahaan ini dikenal sering bekerja sama dengan pemerintah. Jadi kalaupun perusahaan ini menghentikan pengembangan deteksi wajah, hal itu bukanlah masalah bersar karena alat pendeteksi wajah bukanlah produk utama dari perusahaan ini.

Postingan Populer

DeepSeek v3.1 Dirilis, Saingi Chat GPT-5

Persaingan dalam industri kecerdasan buatan (AI) kini memasuki babak yang semakin menarik. Setelah OpenAI meluncurkan GPT-5, perhatian publik beralih ke Tiongkok dengan munculnya DeepSeek v3.1, sebuah model yang diam-diam dirilis namun memiliki dampak strategis besar.  Dengan 685 miliar parameter dan desain mixture-of-experts, DeepSeek menempatkan dirinya di antara model AI terbesar dunia. Namun, daya tarik utama bukan sekadar besaran parameter, melainkan efisiensi komputasi yang memungkinkan biaya operasional jauh lebih rendah dibandingkan model kompetitor. Dari sisi teknologi, pendekatan mixture-of-experts yang digunakan DeepSeek menjadi diferensiasi kunci. Model ini hanya mengaktifkan bagian yang relevan untuk setiap permintaan, sehingga konsumsi daya komputasi lebih hemat. Strategi ini bukan hanya soal teknis, melainkan juga soal keberlanjutan ekonomi AI. Di tengah meningkatnya biaya komputasi akibat permintaan AI generatif, solusi yang mampu menggabungkan performa tinggi denga...

Rayakan 16 Tahun Inovasi, Pemmz Hadirkan Ekosistem IT untuk Gen-Pro

Memasuki usia ke-16 tahun, Pemmz, brand teknologi di bawah naungan PT Pemindo Mitra Sinergi, menggelar perayaan hari jadinya dengan mengusung tema “Go Beyond Gen Pro”. Acara ini menandai komitmen perusahaan dalam menghadirkan ekosistem IT terintegrasi bagi Generasi Profesional (Gen-Pro), sekaligus merayakan kiprahnya sebagai pionir solusi teknologi dan komputer berperforma tinggi di Indonesia. Perayaan digelar secara hybrid dan dihadiri influencer teknologi Enrico Jonathan di Store Pemmz Jakarta Barat, serta ratusan komunitas Pemmzholic yang bergabung secara online. Kehadiran mereka menegaskan kuatnya komunitas digital yang dibangun Pemmz selama ini. Tiga Experience Corner untuk Gen-Pro Sebagai bagian utama acara, PEMMZ menghadirkan experience corner yang merepresentasikan tiga segmen profesional. Woman at Work Corner menampilkan laptop HP Pavilion Plus 14 yang dirancang untuk wanita karir modern dengan desain elegan dan performa mumpuni. Content Creator Corner menempatkan Colorful Epo...

Demi Semikonduktor, Pemerintah AS Jadi Pemegang Saham Intel

Upaya Intel keluar dari krisis berkepanjangan kini memasuki babak baru yang kontroversial. Presiden Donald Trump pada Jumat lalu mengumumkan bahwa pemerintah AS akan mengambil 10 persen saham Intel, tanpa membayar sepeser pun.  Kepemilikan ini dibiayai dari dana CHIPS and Science Act senilai $11,1 miliar, yang semula diberikan oleh pemerintahan Biden sebagai subsidi, kini dikonversi menjadi ekuitas. Langkah ini tidak hanya mengejutkan Wall Street, di mana saham Intel langsung naik 6,6 persen, tetapi juga menandai bentuk intervensi negara yang semakin dalam di sektor teknologi. Sejarah mencatat, pemerintah AS hanya mengambil kepemilikan di perusahaan swasta dalam situasi luar biasa, seperti bailout bank dan industri otomotif saat krisis finansial 2008.  Kini, keputusan itu dilakukan bukan karena bencana ekonomi, melainkan demi menjamin kedaulatan teknologi semikonduktor. Intel memang berada di posisi rawan. Di tengah dominasi TSMC dan Samsung pada proses fabrikasi 3nm, Intel ju...

Tinggalkan Samsung, Google Pixel 10 Gunakan Chip TSMC

Google resmi meninggalkan Samsung sebagai mitra produksi untuk chip Tensor generasi terbaru dan menggandeng Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC). Keputusan ini menandai langkah besar dalam strategi perangkat keras Google, terutama pada lini smartphone Pixel 10 dan Pixel 10 Pro yang baru saja diperkenalkan. Chip terbaru, Tensor G5, menjadi prosesor pertama hasil rancangan Google yang diproduksi dengan proses fabrikasi TSMC N3P, salah satu teknologi manufaktur semikonduktor paling canggih saat ini. Peralihan ini dipandang sebagai upaya Google untuk meningkatkan performa sekaligus efisiensi daya setelah beberapa generasi Tensor sebelumnya—yang dibuat oleh Samsung—kerap mendapat kritik terkait manajemen panas dan daya tahan baterai. Google mengklaim bahwa Tensor G5 menghadirkan peningkatan 34 persen performa CPU serta 60 persen peningkatan kemampuan pemrosesan AI dibandingkan Tensor G4 pada Pixel 9. Meski klaim ini belum diuji secara independen, lonjakan tersebut diyakini sela...

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...