Langsung ke konten utama

Produksi Ventilator Fitbit di Amerika disetujui FDA, Lalu Bagaimana Kesediaan Ventilator di Indonesia?

Amerika Serikat merupakan Negara dengan jumlah pasien Corona terbanyak di dunia. Negara ini membutuhkan lebih banyak Ventilator dibandingkan Negara lain. The Wall Street Journal melaporkan bahwa pada bulan April pemerintah AS telah berebut untuk membeli ribuan ventilator untuk mengatasi krisis pandemi, tetapi produksi untuk mesin-mesin tersebut ternyata lebih rendah dari yang diharapkan. 

Fitbit, perusahaan yang merupakan salah satu produsen jam tangan canggih, secara resmi meluncurkan Fitbit Flow, ventilator baru dengan persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat (FDA) untuk digunakan selama pandemi Covid-19.




Dikutip dari The Verge, mereka memproduksi ventilator ini demi mengurangi biaya produksi dan dijual hanya sebesar $5.000 atau setara dengan Rp.28 Juta, jauh lebih murah dibanding ventilator tradisional yang harganya mencapai ratusan juta rupiah dan produksinya dijadwalkan dimulai bulan ini.

Namun demikian, Perusahaan ini mengatakan bahwa ventilatornya hanya dirancang untuk digunakan ketika perangkat tradisional tidak tersedia. Meskipun ventilator telah mendapatkan persetujuan pengaturan untuk digunakan selama pandemi.

Fitbit mengatakan bahwa Ventilator Flow dirancang untuk digunakan saat pandemic. Ventilator ini dilengkapi sensor dan alarm tambahan untuk membantu memantau pasien. Perusahaan mengharapkan hal ini akan mempermudah penggunaan ventilatornya bagi staff medis daripada ventilator tradisional.
Fitbit sendiri mengumumkan ambisinya untuk memproduksi ventilator bulan lalu setelah muncul kekhawatiran bahwa tidak ada cukup mesin untuk merawat semua pasien yang membutuhkannya selama pandemi. 

Perusahaan non-medis lain juga digadang akan memproduksi ventilator dalam beberapa bulan terakhir. Pabrik vakum Dyson menerima pesanan dari pemerintah Inggris untuk memproduksi mesin ventilator untuk negaranya. Tesla juga memamerkan prototipe ventilator yang dibuatnya menggunakan teknologi mobil miliknya. Lalu ada ventilator yang dikembangkan oleh para insinyur NASA yang disetui penggunaannya secara darurat oleh FDA pada akhir bulan April.



Ketersediaan Ventilator di Indonesia
Sementara itu di Indonesia sendiri jumlah ventilator yang dibutuhkan oleh para pasien Covid-19 masih belum memadai. Keberadaan Ventilator di Indonesia bahkan masih dipasok dari sumbangan luar negeri. Pengiriman ventilator dari Organisasi Internasional tahap pertama telah tiba di Jakarta hari ini, Senin 1 Juni 2020. 

Organisasi Internasional yang telah menyumbang tersebut adalah Badan PBB untuk Program Pembangunan (UNDP), Badan kesehatan Dunia (WHO), serta Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM). Ketiga Organisasi ini menyediakan ventilator untuk mendukung penanganan pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia dan beberapa negara lainnya.

Dikutip dari laman CNNIndonesia.com dikatakan bahwa UNDP, WHO, dan IOM menyediakan sebanyak 33 ventilator selama empat minggu dengan perkiraan biaya US$762.460 atau setara dengan kurang lebih Rp.10,7 miliyar.



WHO menyumbangkan 27 ventilator yang didukung melalui kemitraan dengan pemerintah Jepang. Sementara IOM dan UNDP masing-masing menyumbang sebanyak tiga unit.

Baca Juga :

Namun meskipun masih disumbang dari Organisasi Internasional, ternyata di Indonesia juga telah memproduksi sendiri ventilator. Ada dua BUMN yang sudah memproduksi ventilator yaitu PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).



Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan ventilator yang diproduksi di dalam negeri ini akan disinergikan dengan industri pertahanan dalam negeri. Selain itu terdapat para pembuat ventilator lokal dari berbagai Badan Universitas diantaranya UI, BPPT, ITS, ITB, Balitbang ESDM dan beberapa perusahaan swasta nasional.

Bahkan saat ini ITB dan PTDI telah bekerja sama untuk memproduksi ventilator portabel bernama Ventilator Indonesia. Sebanyak 500 ventilator diproduksi setiap minggunya atau 2000 ventilator dihasilkan tiap bulannya. Semoga hal tersebut menjadi titik terang bagi kesediaan Ventilator di Indonesia, mengingat jumlah Pasien di Indonesia masih terbilang tinggi.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Laptop OLED Paling Ringan di Dunia, Kini Hadir di Indonesia!

Asus resmi meluncurkan Zenbook A14 OLED (UX3407RA) — laptop Copilot+ PC OLED paling ringan di dunia dengan bobot di bawah 1 kg! Desainnya super tipis, ringan, dan ultra-strong berkat material eksklusif Ceraluminum™, yang 30% lebih ringan dan 3x lebih kuat dari aluminum biasa. Laptop ini tampil elegan dengan warna Zabriskie Beige dan ketangguhan bersertifikasi militer. Ditenagai Snapdragon® X Elite dengan NPU 45 TOPs, Zenbook A14 OLED siap mendukung berbagai fitur AI seperti Windows Studio Effect, Live Caption with Translation, dan banyak lagi. RAM 32GB dan SSD 512GB memastikan semua proses berjalan super cepat dan mulus. Baterai tahan seharian? Yes, please! Dengan kapasitas 70Wh, laptop ini siap menemani meeting, traveling, dan deadline tanpa perlu colokan. Performa tetap stabil di 30W, bahkan tanpa adaptor! Dilengkapi sistem pendingin ganda dan mode 0dB Whisper, kamu bisa kerja dengan tenang dan bebas suara bising. Fitur konektivitas seperti Windows Phone Link dan Snapdragon Seamless™...

Bocoran Qualcomm Snapdragon X Terbaru Mulai Beredar

Qualcomm dikabarkan tengah menyiapkan prosesor Snapdragon X generasi kedua untuk laptop dengan sistem operasi Windows. Dan bocoran performa awalnya mulai beredar di Internet. Ya, seorang blogger asal Tiongkok bernama Focused Digital mengungkapkan bahwa chip terbaru ini diperkirakan akan berjalan mulai 4,40 GHz, dengan peningkatan performa keseluruhan sekitar 18 hingga 22 persen. Yang menarik, klaim tersebut juga didukung sumber dari Korea Selatan yang memiliki koneksi ke analis keuangan lokal, meski belum ada bukti resmi. Sebagai perbandingan, Snapdragon X Elite generasi pertama (SC8380XP) yang diluncurkan pertengahan 2024, berjalan dengan base clock 3,0 hingga 3,80 GHz dan boost clock antara 4,0 hingga 4,30 GHz. Chip generasi terbaru yang diduga akan menggunakan kode SC8480XP tampaknya akan mengalami kenaikan clock speed, meskipun belum jelas apakah ada perubahan signifikan di sisi arsitektur. Chip generasi pertama ini dibangun dengan fabrikasi TSMC 4nm N4P, sementara belum ada inform...

Saingi Nvidia, Google Rilis Chip AI Super Kencang

Google resmi memperkenalkan Ironwood, chip AI generasi ketujuh yang dirancang khusus untuk menangani beban kerja inference — sekaligus menjadi ancaman serius bagi dominasi Nvidia di sektor AI. Chip ini diumumkan dalam konferensi cloud minggu ini, dan langsung mendapat sorotan berkat performa serta skalabilitasnya. Amin Vahdat, VP Google, menegaskan pentingnya chip ini. “Chip ini dibuat untuk menjalankan aplikasi AI, bukan hanya untuk melatihnya. Kebutuhan inference kini meningkat jauh lebih cepat,” ujarnya. Berbeda dengan chip Nvidia yang dipasarkan luas, Tensor Processing Unit (TPU) Google selama ini hanya digunakan secara internal dan untuk layanan cloud. Jika sebelumnya chip AI Google memisahkan tugas antara training dan inference, Ironwood kini menyatukan keduanya, dilengkapi kapasitas memori lebih besar untuk menopang model AI skala jumbo seperti Gemini. Ironwood menawarkan performa dua kali lipat per watt dibanding pendahulunya, Trillium, yang diluncurkan Mei 2024. Setiap chip Ir...

6 Laptop Gaming Tipis Terbaik Tahun Ini! Apa Saja?

Memilih laptop gaming tipis yang tepat bisa menjadi tantangan, terutama dengan banyaknya pilihan yang tersedia di pasaran. Setiap merek menawarkan keunggulan dan spesifikasi yang berbeda, yang dapat mempengaruhi pengalaman gaming Anda. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor utama seperti performa, kualitas layar, portabilitas, dan harga sebelum membuat keputusan. Pertama, performa adalah aspek yang sangat penting dalam memilih laptop gaming. Prosesor dan GPU yang kuat akan memastikan game berjalan lancar tanpa lag. Selain itu, kapasitas RAM dan penyimpanan yang besar akan membantu dalam multitasking dan menyimpan banyak game.  Laptop dengan spesifikasi tinggi seperti Asus ROG Zephyrus G14 atau Lenovo Legion 7i mungkin menjadi pilihan yang tepat jika Anda mencari performa maksimal. Kedua, kualitas layar dan portabilitas juga harus diperhatikan. Layar dengan resolusi tinggi dan refresh rate yang cepat akan memberikan pengalaman visual yang lebih baik. Selain ...