Langsung ke konten utama

Cara Jualan di Instagram dengan Akun Bisnis

Pandemi Covid-19 membuat kita menjadi lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Dan akibat takut terkena wabah, banyak orang kini beralih berbelanja secara online. 

Barang-barang yang dibeli pun sangat beragam. Mulai dari kebutuhan pokok sehari-hari seperti buah, sayur mayur, makanan cepat saji sampai kebutuhan sekunder dan tersier.



Ini yang menjadi alasan utama para penjual sekarang lebih mengandalkan lapak online-nya untuk berjualan. Dan saat ini di Indonesia sudah banyak sekali platform e-commerce yang dapat menjadi lapak online untuk para pedagang.

Namun siapa sangka platform sosial media Instagram kini dapat dijadikan lapak berjualan juga. Nah, buat Anda yang gemar menggunakan Instagram dan ingin membuat Instagaram sebagai lapak jualan Anda, begini caranya.



1. Membuat Toko
Langkah pertama dalam pembuatan toko di Instagram, pelaku bisnis, kreator dan UMKM harus memiliki toko terlebih dahulu di Commerce Manager Facebook. Setelah memiliki toko, proses akan berlanjut ke permohonan untuk mengaktifkan Instagram Shopping dengan membuka pengaturan di profil instagram masing-masing.

2. Siapkan Lapaknya
Setelah langkah di atas telah selasai, geser profil Instagram Anda menjadi Bisnis dan klik Siapkan Instagram Shopping. 

Ikuti langkah demi langkah dan ajukan peninjauan akun. Untuk menjaga keamanan pengguna Instagram, semua proses peninjauan dilakukan secara manual oleh human reviewer, jadi proses ini bisa memakan waktu beberapa hari.

Setelah mengajukan proses peninjauan, pengguna dapat kini dapat memantau status peninjauan akun bisnis lewat opsi Belanja di Pengaturan. Jika permohonan telah disetujui oleh reviewer, pengguna akan diarahkan untuk mengikuti proses selanjutnya.

Untuk mengaktifkan fitur Shopping, buka ‘Pengaturan’ di profil Instagram. Setelah itu pilih Bisnis, dan tap Shopping.



Baca juga:


Jika kalian tidak menemukan opsi Shopping di menu Bisnis, artinya permohonan kalian masih ditinjau, atau ditolak reviewer. Jika sudah melihat pilihan Shopping, pilih Katalog Produk yang ingin dihubungkan dengan akun.

Tekan Selesai, dan kalian akan bisa langsung menggunakan tag Shopping di konten produk yang diunggah. Tag Shopping ini bisa ditampilkan di feed, Stories maupun IGTV.

Putri Silalahi, selaku Communications Manager Instagram Asia Pasifik mengatakan, tidak ada ketentuan batas minimal followers bagi akun yang ingin mendaftar Instagram Shopping. Jadi semua bebas mendaftar.

3. Belanja di Instagram Shopping
Jika Anda adalah konsumen dan ingin berbelanja di Instagram shopping, caranya buka akun bisnis dan kreator yang produknya ingin Anda beli. Lalu klik tab Shopping yang ditandai dengan ikon tas belanja. 

Nantinya Anda akan diarahkan ke katalog toko. Klik produk yang ingin dibeli  klik View on Website. Setelah itu Anda akan diarahkan ke halaman produk tersebut di situs milik pebisnis, dan bisa langsung selesaikan transaksinya disana. 

Selain di tab bisnis, Anda juga dapat membeli produk di feed atau konten saat berada di explore.

Kekurangannya adalah pembeli tetap melakukan pembayaran produk di akun penjual di laman lain seperti e-commerce Tokopedia, Shopee dan lain-lain atau di laman web penjual. Sedangkan untuk checkout dan melakukan pembayaran secara langsung di Instagram, saat ini baru tersedia di akun Instagram asal Amerika Serikat.

4. Manfaatkan Layanan Website Builder
Nah, jika Anda sudah semakin serius berbisnis di Instagram, tentunya memiliki website merupakan langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan. Ya, dengan memiliki website khusus untuk produk-produk yang Anda jual, kredibilitas olshop Anda akan meningkat.

Tak hanya itu, dengan memiliki website sendiri, ada lebih banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mempromosikan dagangan Anda. Penting sekali bukan?

Lalu, apakah membuat website terlalu rumit dan Anda tidak ada waktu untuk membangun dan mengoptimasinya? Jangan khawatir. Anda bisa memanfaatkan layanan website builder seperti yang ditawarkan oleh Zyro.

Dengan Zyro, Anda bisa membuat website produk Anda tanpa harus memahami programming ataupun web design. Membuat website pun bisa dilakukan dengan sangat mudah dan cepat.

Tak hanya sekadar website, Zyro juga bisa membantu Anda membuat toko online atau e-commerce yang mudah dikelola. Lewat website tersebut, Anda bisa menyediakan berbagai pilihan pembayaran online, notifikasi jika ada pesanan, mengelola stok barang, sampai memberikan kupon diskon ataupun hadiah untuk pelanggan Anda yang beruntung.

Dengan memiliki website ecommerce sendiri, ini tentunya akan semakin memperluas pangsa pasar Anda karena pengunjung tidak harus menginstalasikan aplikasi e-commerce yang berbeda-beda untuk belanja di olshop Anda.

Dan yang menarik dari layanan Zyro, ia juga menyediakan integrasi yang sangat baik dengan Instagram, Facebook bahkan Amazon. Untuk lebih jelasnya, silakan cek tips sukses berjualan di Instagram.

Tunggu apa lagi? Yuk mulai manfaatkan Instagram untuk menjual produk-produk Anda dan manfaatkan layanan website builder untuk mengembangkan bisnis Anda via Internet!

Postingan Populer

ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300), Tablet Windows 11 yang Bisa Jadi Laptop

Saat ini, konten multimedia adalah segala-galanya. Berkurang sudah jumlah pengguna, khususnya di kalangan millenial apalagi gen-Z yang gemar membaca teks panjang-panjang. Mereka lebih senang menonton video. Apalagi untuk hiburan. Nah, Menikmati beragam bentuk hiburan digital tentu membutuhkan perangkat komputasi. Sayangnya, tidak semua perangkat komputasi dirancang agar penggunanya bisa menikmati hiburan digital secara optimal karena sebagian besar perangkat komputasi seperti laptop lebih condong dirancang untuk bekerja. Di sinilah ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) tampil berbeda dengan laptop pada umumnya karena ia dirancang khusus untuk menikmati hiburan digital. Vivobook 13 Slate OLED merupakan laptop detachable. Artinya bodi dan keyboard-nya bisa dilepas sehingga laptop ini dapat digunakan seperti tablet. Desain detachable membuat Vivobook 13 Slate OLED menjadi laptop yang sangat fleksibel dan cocok untuk target penggunaannya, yaitu menjadi portal hiburan bagi semua orang. ...

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

GPT-5 Resmi Meluncur. Fitur, Kelebihan, dan Hype di Balik AI Terbaru OpenAI

OpenAI akhirnya merilis GPT-5, penerus GPT-4 yang sudah ditunggu peluncurannya selama lebih dari dua tahun terakhir. Dalam pengumumannya, CEO Sam Altman menyebutnya sebagai “peningkatan besar” menuju visi AGI (Artificial General Intelligence).  Perusahaan senilai US$300 miliar ini mengklaim GPT-5 unggul di sains, matematika, dan coding, meski pengguna gratis akan cepat merasakan batasan kuota. Sorotan utamanya ada pada fitur “vibe coding”, konsep software-on-demand yang memungkinkan pengguna melempar prompt dan langsung mendapatkan kode jadi. Secara teknis, GPT-5 memang mencetak poin penting: mengalahkan model Anthropic di SWE-bench Verified, standar industri untuk mengukur kemampuan coding AI. Beberapa pemain besar mulai tergoda, seperti CEO Anysphere, Michael Truell, yang menyebut GPT-5 “remarkably intelligent”. Jika adopsi ini meluas, pendapatan tahunan OpenAI yang kini di angka US$12 miliar bisa melonjak ke US$20 miliar pada 2025.  Namun demikian, lembaga riset Gartner men...

AMD dan Microsoft Siapkan Chip Serbaguna untuk Xbox, PC, dan Handheld Generasi Baru

AMD kembali punya hubungan mesra dengan Microsoft. Kali ini, keduanya menggarap chip kustom multi-platform yang bakal mengotaki Xbox generasi berikutnya, gelombang handheld gaming baru, hingga PC prebuilt dan laptop.  Kabar gembira tersebut terselip di laporan pendapatan Q2 AMD. Pada laporan keuangan tersebut, terungkap bahwa keuntungan segmen Client dan Gaming melonjak 71,4%, dipicu oleh penjualan Ryzen dan GPU Radeon yang menggila. Strateginya jelas. AMD dan Microsoft ingin ada satu desain SoC untuk seluruh ekosistem Xbox. Praktis? Ya. Ramah upgrade? Tidak sama sekali. Chip tersebut nantinya akan disolder permanen ke motherboard. Ini tentunya teknologi yang wajar digunakan untuk handheld gaming PC seperti Xbox, ROG Ally ataupun Ally X, bahkan laptop. Tapi metode ini nyaris “bunuh diri” untuk segmen pengguna desktop enthusiast yang doyan bongkar-pasang. Microsoft disebut sedang mengutak-atik Windows agar lebih menyatu dengan DNA konsolnya, membawa optimasi Xbox ke PC. Kedengaranny...

Oxmiq Labs Siap Guncang Dominasi GPU Nvidia

Raja Koduri, mantan arsitek GPU di AMD dan Intel, kembali ke panggung lewat startup barunya, Oxmiq Labs, dengan ambisi mengguncang dominasi Nvidia di pasar AI. Misinya? Merombak total ekosistem GPU yang ada saat ini. Caranya adalah lewat pendekatan "Software First" yang menjanjikan kompatibilitas aplikasi CUDA berbasis Python di berbagai hardware. Yang menarik, semua rencananya akan dapat dilakukan tanpa modifikasi kode. Oxmiq membawa arsitektur baru bernama OXCORE, yang memadukan unit scalar, vector, dan tensor, serta desain chiplet OXQUILT yang memungkinkan produsen merakit komponen komputasi layaknya Lego. Strategi ini diklaim bisa memangkas biaya R&D dan mempercepat pengembangan dari perangkat kecil hingga data center. Mitra besar seperti Tenstorrent dan MediaTek sudah masuk ke daftar pendukung awal. Namun, di balik jargon futuristis seperti “Atoms to Agents”, ada tantangan besar: membangun ekosistem dan perangkat lunak yang cukup matang untuk menandingi CUDA yang sud...