Langsung ke konten utama

Microsoft Siapkan Xbox Baru Versi Murah

Keputusan Microsoft untuk mengusung literasi konsol Xbox next-gen di harga yang lebih terjangkau lewat opsi Xbox Series S tentu saja disambut dengan tangan terbuka. Dalam sebuah pengumuman, Microsoft akhirnya mengonfirmasi kebenaran bocoran Xbox Series S yang santer beredar di dunia maya tersebut.

Microsoft mengonfirmasi hal ini melalui cuitannya di akun Twitter resmi Xbox yakni @Xbox pada Rabu (9/9/2020) lalu. Selain mengunggah gambar yang menampilkan wujud dari konsol terbarunya itu, dalam cuitan tersebut, Microsoft juga mengungkapkan harga resmi konsol yang bersangkutan. 



Microsoft juga memastikan tanggal peluncuran konsol menariknya itu, yakni pada 10 November 2020 mendatang.

Melalui akun Twitter Xbox, Microsoft mengunggah foto nyata dari Xbox Series S. Dalam postingan di atas, Microsoft juga menyertakan banderol harga Xbox Series S, yakni 299 dollar AS atau setara dengan Rp4,4 juta. 

Kabarnya, Xbox Series S akan diluncurkan bersamaan dengan Xbox Series X. Serupa dengan Xbox Series X, konsol versi terjangkau ini memiliki desain berbentuk persegi panjang yang menyerupai CPU PC.



Gambar yang menyertai cuitan itu menampilkan wujud Xbox Series S yang lebih baik dibandingkan dengan bocoran yang hadir sebelumnya. Pada gambar ini konsol tersebut terlihat lebih tipis dan menggunakan logo Xbox yang umum digunakan, bukan logo baru seperti dalam bocoran. 

Di bagian depan, terdapat lubang besar tempat sirkulasi udara berlangsung. Ini berbeda dengan posisi ventilasi udara Xbox Series X yang berada di bagian atas konsol. 

Masih dari segi desain, bodi Xbox Series S dibalut seutuhnya dengan warna putih, tampak kontras dengan Xbox Series X yang tampil dengan warna hitam pekat. Belum diketahui apakah konsol ini nantinya akan tersedia dalam warna lain atau tidak. 



Baca juga:


Walaupun demikian, Microsoft tidak mengonfirmasikan spesifikasi Xbox Series S secara lengkap. Sebelumnya, Xbox Series S dikabarkan bakal mengusung spesifikasi yang lebih rendah dibanding sang kakak. 

Konon konsol ini akan hadir dengan RAM berkapasitas hanya 7,5GB dan daya komputasi pengolah grafis (GPU) sebesar 4 teraflops. Sebagai perbandingan, Xbox Series X bakal memiliki RAM 13,5GB dengan performa GPU yang lebih tinggi, yakni hingga 12 teraflops.



Microsoft kemungkinan akan menyiasati ini dengan unduhan game yang lebih kecil. Kemungkinan Xbox Series S akan menyertakan port penyimpanan yang dapat dilepas, sama seperti yang ditemukan pada Xbox Series X yang berukuran lebih besar.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...