Langsung ke konten utama

Ketamine Berhasil Obati Efek Gigitan Ular Berbisa

Ular merupakan binatang melata dari golongan Reptilia yang tidak memiliki kaki dan bertubuh panjang. Di Indonesia sendiri ular merupakan binatang yang familiar. Ada sekitar 348 jenis ular dan 76 di antaranya merupakan ular berbisa. 

Yang jadi masalah, digigit ular berbisa adalah pengalaman yang menyakitkan, membingungkan, dan berpotensi mematikan. Tak hanya itu, bahayanya juga bisa bertahan lama dari sejak gigitan awal.



Secara rata-rata terdapat 1 dari 5 juta orang setiap tahunnya yang digigit ular berbisa. Dan ada sekitar 50% kemungkinan orang tersebut akan mengalami envenoming, yang merupakan sebutan untuk ular berbisa yang menyuntikkan racun ke dalam tubuh seseorang.

Masyarakat yang tinggal di pedesaan negara-negara tropis Asia atau Afrika, kemungkinan besar akan mengalami kasus digigit ular. Kemungkinan besar, mereka juga berada jauh dari perawatan medis formal. 

Mereka yang hidup sebagai petani atau penggembala yang mengharuskan bekerja di lapangan, juga merupakan kelompok masyarakat dengan resiko tergigit ular lebih tinggi.

Jika taring ular telah menginjeksikan racun ke tubuh korban, dalam sekejap korban akan segera merasakan efeknya. Diawali dengan jantung yang berdetak kencang, kemudian disusul dengan gejala lainnya seperti demam, atau mengalami kejang, atau merasa mati rasa. 

Tubuh manusia akan mencoba untuk mengeluarkan racun melalui muntah, diare, atau keringat berlebih, yang selanjutnya akan membuat korban lemah.

Mungkin saja korban tidak meninggal karena perawatan dari Antivenom bisa ular. Sayangnya, akses menuju Antivenom sendiri masih belum merata di Indonesia karena hanya terdapat beberapa rumah sakit yang menyediakan Antivenom. 



Belum lagi harga yang terbilang mahal per satu vialnya. Padahal, untuk perawatan biasanya dibutuhkan 2 vial atau lebih untuk menangani gigitan ular tersebut.



Pada 2018, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan gigitan ular sebagai prioritas kesehatan global. Pada  19 September di tahun yang sama telah ditetapkan sebagai Hari Kesadaran Gigitan Ular Internasional. 

Salah satu yang mengembangkan antivenom ini adalah Afrika. Beberapa tahun terakhir terlihat lebih banyak dana untuk mengembangkan antivenom yang efektif, yang sangat penting mengingat antivenom yang ada di sana cenderung ketinggalan zaman dan terbatas. Apalagi hanya satu produsen antivenom yang digunakan di Afrika yang benar-benar berbasis di Afrika. 

Saat ini terdapat risiko ketergantungan, kehabisan stok, dan harga yang tidak terjangkau. Untuk itu diperlukan lebih banyak penelitian tentang kemanjuran pengobatan tradisional untuk gigitan ular, termasuk tanaman obat.

Meskipun WHO memperingatkan risiko bahayanya perawatan semacam itu, komunitas terpencil biasanya memiliki alternatif untuk pengobatan yang lebih lama seperti tato, penyedotan, dan sengatan listrik. 

Penyembuh tradisional biasanya dilakukan jika rumah sakit jauh. Hal ini tentunya menunjukkan perlu adanya lebih banyak integrasi petugas kesehatan tradisional dan biomedis dalam hal mengobati gigitan ular di Afrika. 

Salah satu yang baru diketahui adalah penggunaan ketamin untuk menghilangkan rasa sakit akibat gigitan ular.

Baca juga:


Ketamin adalah salah satu obat esensial dari WHO. Zat ini digunakan sebagai anestesi dan penghilang rasa sakit di tempat-tempat dengan sumber daya terbatas, karena harga dari katamin yang terbilang murah. Ketamin ini terus dipelajari sebagai alternatif opioid. 

Baru-baru ini diketahui bahwa untuk menangani envenomasi ular digunakan ketamin dan fentanyl. Keduanya adalah obat penghilang rasa sakit yang lebih baik setelah gigitan ular, karena morfin dapat menyembunyikan tanda-tanda reaksi alergi atau mengurangi tekanan darah korban.

Sebuah paper dari jurnal Toxicon yang melakukan studi untuk mengobati nyeri gigitan ular menjabarkan hasil dari efek ketamin ini. 

Penelitian ini melibatkan dosis intravena 2,5 sampai 15 mg ketamine rekomendari dosis kecil pada awal pemberian untuk menghindari efek samping fisik dan psikologis. Namun, tidak ada efek samping negatif yang dilaporkan untuk penelitian ini. Semua 12 pasien yang mengalami envenoming merasa lebih nyaman dalam satu menit setelah pemberian ketamin.

Sampel dari penelitian ini terbilang kecil hanya melibatkan 12 pasien di klinik gigitan ular di Kindia, Guinea dan tidak diacak. Meski begitu, penelitian ini  setidaknya memberi nafas segar kepada para korban yang terkena envenoming untuk membayar biaya pengobatan lebih murah. 



Akan tetapi, diperlukan penelitian lebih lanjut tentang hal ini dengan jumlah dosis yang lebih tinggi.

Dalam sebuah penelitian lain yang melibatkan pemberian ketamin dosis lebih besar yang melibatkan orang-orang yang tergigit laba-laba Redback, korban mengalami efek seperti halusinasi. Nah Apakah hal tersebut akan dirasakan oleh korban dari gigitan ular juga? Masih perlu ditelusuri lebih lanjut.

Postingan Populer

Review Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop Tipis Premium dengan Prosesor Kencang

Di tengah meningkatnya adopsi layar OLED pada laptop consumer portable performa tinggi, Asus kembali mengukuhkan posisinya lewat Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop tipis ini merupakan sebuah laptop 14 inci yang tidak hanya memprioritaskan estetika dan portabilitas, tetapi juga menghadirkan inovasi yang relevan untuk kebutuhan produktivitas modern dan penggunaan hybrid. Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA hadir sebagai penyempurnaan dari generasi sebelumnya, dengan membawa layar OLED yang semakin matang, performa chip Intel Core Ultra yang lebih cepat dan efisien, serta peningkatan kualitas desain yang membuatnya lebih ergonomis. Ia juga sudah menggunakan RAM 32GB serta storage SSD 1TB. Aman untuk menghindari lonjakan kenaikan harga di 2026 mendatang. Ya, laptop Asus yang satu ini dirancang untuk pengguna profesional, mahasiswa, kreator kasual, dan pekerja hybrid yang membutuhkan perangkat portabel dengan kualitas layar terbaik dan performa stabil sepanjang hari. Pada review kali ini, kita aka...

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Asus Klaim Marketshare Monitor OLED Terbesar di 2025

Asus secara resmi mengumumkan pencapaiannya sebagai pemimpin pasar monitor OLED global pada tahun 2025. Berdasarkan data dari lembaga riset independen TrendForce, Asus kini menguasai sekitar 21,9 persen pangsa pasar monitor OLED dunia, melampaui para kompetitor dan menegaskan posisinya di segmen yang tengah bertumbuh pesat ini. Pencapaian tersebut mencerminkan strategi Asus yang tidak hanya berfokus pada spesifikasi teknis, tetapi juga pada pengalaman pengguna secara menyeluruh. Prestasi serupa juga diraih Asus yang menjadi pionir dengan menghadirkan lini laptop Asus OLED mulai dari segmen flagship sampai entry level. Sebagai gambaran, di sepanjang 2025, Asus memperluas portofolio monitor OLED dengan mengadopsi teknologi QD-OLED dan WOLED untuk berbagai segmen, mulai dari gaming, profesional, hingga kreator konten. Pendekatan ini memungkinkan Asus menghadirkan solusi yang lebih relevan bagi kebutuhan pengguna yang beragam. Berbagai inovasi turut menjadi faktor pembeda, termasuk OLED Ca...

Acer Predator Bifrost, Kini Hadir dengan Radeon RX 9070 XT 16GB Warna Putih

Acer resmi memperluas lini produk grafis gaming Predator dengan meluncurkan Predator Bifrost Radeon RX 9070 XT OC 16GB White Edition. Kartu grafis berbasis GPU AMD ini diumumkan pada 12 Desember 2025 dan sudah tersedia melalui kanal penjualan resmi Acer serta mitra ritel terpilih, dengan kisaran harga sekitar USD 855.  Kehadiran varian White Edition menegaskan ambisi Acer untuk bersaing lebih serius di segmen kartu grafis custom-cooled kelas atas. Salah satu pembeda utama Predator Bifrost RX 9070 XT White Edition terletak pada sistem pendinginnya. Acer merancang solusi termal khusus yang mengandalkan tiga kipas FrostBlade 4.0. Setiap kipas menggunakan dual ball bearing dan konfigurasi counter-spin untuk menjaga aliran udara tetap stabil sekaligus menekan tingkat kebisingan.  Di balik kipas tersebut, terdapat heatsink besar dengan baseplate tembaga dan heat pipe berbahan oxygen-free copper yang bertugas mendistribusikan panas dari GPU dan komponen sekitarnya secara efisien. Pen...

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...