Langsung ke konten utama

Cara Mendapatkan Kuota Internet Gratis untuk Pelajar Guru dan Mahasiswa

Ada setitik kabar gembira dari suramnya kondisi pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda akan segera usai. Pemerintah, lewat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menganggarkan dana untuk mendukung para pelajar, guru, mahasiswa dan dosen selama pandemi.

Ya, dana sebesar Rp7,2 triliun tersebut disediakan khusus dan akan diberikan kepada setiap pelajar, guru, mahasiswa dan dosen dalam bentuk kuota internet.


Rinciannya, pelajar akan mendapatkan kuota data internet sebesar 35GB per bulan, sementara guru akan mendapatkan kuota sebesar 50GB per bulan. Adapun untuk mahasiswa dan dosen, masing-masing sama-sama akan mendapatkan kuota internet gratis sebesar 50GB per bulan.
Tentu saja, program kuota internet gratis dari pemerintah tersebut ditujukan untuk mendukung PJJ atau pembelajaran jarak jauh alias learn from home yang digalakkan saat pandemi virus Corona.

Yang menarik, kuota internet gratis akan diberikan oleh pemerintah selama empat bulan ke depan. Mulai dari September 2020 sampai Desember 2020. Lalu, bagaimana cara mendapatkan kuota internet gratis untuk pelajar guru dan mahasiswa tersebut?


Langkah pertama, cara untuk mendapatkan kuota gratis dari Kemendikbud adalah setiap guru secara kolektif harus mengumpulkan data nomor ponsel milik para siswanya.

Kemudian, data nomor yang terkumpul diberikan pada kepala satuan pendidikan wilayah setempat. Dan setelah data terkumpul dan terverifikasi, data tersebut diinput ke aplikasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan) milik Kemendikbud.

Baca juga:



Berhubung tidak semua siswa memiliki nomor ponsel pribadi, siswa boleh mendaftarkan memakai nomor ponsel milik orang tuanya. Dan jangan khawatir, jika ada siswa yang belum mendapatkan subsidi kuota internet gratis ini, akan dibuka tahap pendaftaran berikutnya.

Selain membantu proses belajar mengajar, hadirnya program kuota internet gratis dari pemerintah ini juga diharapkan diimbangi oleh peranan orang tua untuk membimbing dan mengawasi anak-anaknya saat mereka belajar secara online.

Sebelum pemerintah menggelar kuota gratis internet untuk memudahkan para pelajar melanjutkan studi secara online dari rumah, Telkomsel, salah satu operator telekomunikasi utama di Indonesia pun menawarkan program paket data yang sangat murah yang bisa digunakan oleh para pelajar.


Dengan paket data sebesar 10GB yang bisa ditebus di harga Rp10, para pelajar bisa menggunakannya selama 30 hari. Adapun kuota bisa digunakan untuk menjalankan Google Classroom, Zenius, Rumah Belajar, Quipper, Cakap, Bahaso, AyoBlajar, Kippin School 4.0, mu, Udemy, Duolingo, Birru, serta aplikasi online belajar lainnya, dan ratusan e-learning kampus atau sekolah.

Sementara kuota conference, termasuk Zoom, Google Meet, Cisco Webex, UMeetMe, Microsoft Teams, CloudX, dan aplikasi lainnya yang tergabung dalam Conference Telkomsel.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Harga Memori DDR4 dan DDR5 Mahal Sampai Akhir 2027

Pasar memori global berada dalam kondisi paling tidak stabil dalam satu dekade terakhir. Harga DDR5 dan DDR4 terus meroket tanpa tanda-tanda akan turun, dan laporan terbaru menunjukkan bahwa krisis pasokan ini bisa berlangsung hingga Q4 2027. Jika benar, konsumen dan pasar PC harus bersiap menghadapi tren harga yang makin tidak masuk akal. Kabar buruk ini muncul tak lama setelah Micron resmi mematikan brand konsumennya, Crucial. Keputusan yang secara gamblang menunjukkan pergeseran fokus industri bahwa AI kini menjadi prioritas utama. Dengan permintaan dari pusat data yang melonjak, DRAM dan NAND dialihkan ke segmen AI, meninggalkan pasar konsumen dengan pasokan yang semakin tipis. Sumber industri bahkan menggambarkan situasi ini sebagai kombinasi dari crypto boom, krisis komponen selama COVID-19, dan era scalper, semuanya terjadi bersamaan. Memori untuk PC, GPU, laptop, mini PC, hingga konsol, semuanya terpengaruh. Setiap produk yang menggunakan DRAM dipastikan mengalami kenaikan harg...

iPhone Dikabarkan Akan Pakai Prosesor Buatan Intel. Panas?

Rumor mengenai kolaborasi besar antara Apple dan Intel kembali menguat. Laporan terbaru menyebut Apple sedang mengevaluasi proses manufaktur Intel 18A-P untuk chip seri M, dengan target pengiriman awal pada 2027.  Namun kini, proyeksi baru muncul ke permukaan. Chip buatan Intel tersebut bisa saja digunakan pada iPhone 21 versi non-Pro yang diperkirakan akan rilis pada tahun 2028. Informasi ini pertama kali diperkuat oleh analis Ming-Chi Kuo yang menyatakan bahwa Apple telah menandatangani NDA dengan Intel dan bahkan menerima Process Design Kit (PDK) untuk pengujian. Jika benar, ini menjadi langkah besar mengingat Apple selama bertahun-tahun sangat bergantung pada TSMC sebagai manufaktur tunggal untuk seluruh chip mobile dan desktop mereka. Intel 18A-P menjadi titik fokus karena ini adalah node pertama yang mendukung Foveros Direct 3D hybrid bonding, memungkinkan penggabungan chiplet secara vertikal menggunakan TSV. Dengan pendekatan arsitektur modern Apple yang mengutamakan efisien...

ARM Dirikan Sekolah Desain Chip di Korea Selatan

ARM, desainer inti CPU yang berada di bawah kepemilikan SoftBank, tengah mengambil langkah strategis untuk memperkuat ekosistem desain semikonduktor Korea Selatan. Melalui kerja sama resmi dengan Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan, perusahaan asal Inggris tersebut akan membangun sekolah desain chip khusus yang menargetkan pelatihan 1.400 tenaga ahli pada tahun 2030. Langkah ini tentu bukan sekadar program pendidikan. Korea Selatan sedang berupaya mengejar ketertinggalan di sektor fabless, wilayah yang selama ini dikuasai pemain seperti Qualcomm, Nvidia, dan AMD.  Kehadiran sekolah desain ARM berpotensi mempercepat kemampuan teknis perusahaan lokal seperti Silicon Works, ADTechnology, Telechips, Nextchip, hingga startup AI seperti Rebellions dan FADU. Pemerintah Korea pun menambah dorongan dengan rencana mendirikan sekolah pascasarjana khusus semikonduktor. Namun ambisi besar ini datang bersamaan dengan tantangan struktural. Dalam pertemuan terpisah antara P...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...