Langsung ke konten utama

Spesifikasi Infinix Zero 8, Ngebut Pakai Helio G90T

Infinix, produsen smartphone yang berkantor pusat di Hong Kong kembali menyapa pasar Indonesia dengan salah satu produk terbarunya yang ditujukan untuk segmen flagshp. Ya,

produsen  yang  baru  saja sukses  dengan  pencapaiannya menjadi “TOP  15  Global  Chinese Brand  to Watch”dan “TOP  2 Smartphone  Brand  Mid  Year  Sale” bersama  Lazada  Indonesia  beberapa  waktu  lalu, kini kembali lagi dengan produk terbarunya yang tampil beda.


Membawa  tagline #TakeTheLead pada  produk  teranyarnya,  Infinix  mengajak  para  pengguna  untuk  menjadi pelopor untuk setiap aktivitas  dan produktivitas  di dunia penggunanya masing-masing. Karena itu, Infinix kembali membawa jagoan terbarunya yakni Infinix Zero 8ke pasar Indonesia.


Performa  gaming  terbaik  masih menjadi  salah  satu  hal  penting  yang  banyak  menjadi  pertimbangan  pengguna  dalam memilih  smartphone.  Nah, tak  hanya  aspek gaming, Infinix Zero  8 juga  menawarkan  performa  terbaiknya  untuk  segala aktivitas dengan chipset khusus, yakni Helio G90T.

Yang menarik, penggunaan chipset tersebut menjadikan Infinix Zero 8 sebagai smartphone pertama secara global yang menggunakan chipset Helio G90T dan tentunya dipasarkan dengan harga yang terjangkau.


Helio G90T adalah kolaborasi pertama antara Infinix dengan tim Mediatek yang memang ditujukan khusus untuk para gamers  agar  mendapatkan  pengalaman  gaming  terbaik. Namun demikian, meski  memiliki chipset khusus  gaming, Infinix  Zero  8 hadir  tidak  hanya  untuk  para  pecinta  game.

Baca juga:


Menurut pihak Infinix, mereka betul-betul  fokus  untuk  memberikan  pengalaman  terbaik  di segala  kategori  dan  kebutuhan. Karena  itu, mereka membawa InfinixZero  8 dengan  sebutan #TakeTheLead,  yakni menjadi pelopor untuk kegiatan apapun.

Bruno Li, Chief Executive Officer Infinix Indonesia menyebutkan, Mediatek Helio  G90T sendiri  memiliki  performa  yang sangat baik  dengan  skor  Antutu  yang bisa mencapai 281.453 poin.

Raihan skor tersebut menandakan bahwa Infinix  Zero  8 menawarkan  performa  yang baik dari  segi  hardware  dan  software, jika  dibandingkan dengan chipset lain di kelasnya.


Tidak  hanya  dari  segi  Antutu, Infinix  Zero  8 juga  memiliki  hasil  performa  GPU  untuk  kualitas  High  Frame  Games hingga meraih skor 68.182. Infinix mengklaim, performa tersebut akan memaksimalkan kinerja sehingga pengguna bisa mendapat kualitas grafik yang sangat baik.

Dari sisi performa, Helio  G90T sendiri  juga  diyakini  memiliki  performa  khusus  yang  mampu  menyaingi  chipset kompetitornya yakni Qualcomm Snapdragon 730G  yang  sebelumnya diketahui  memiliki  performa  khusus  dan meningkatkan pengalaman  gaming  hingga  34% dibanding sebelumnya.

Pengguna juga tak  perlu  khawatir  panas  saat sedang bermain game, pasalnya, Infinix Zero  8 juga  sudah  dilengkapi  Freezing  Liquid  Cooling  yang  mampu  menurunkan  suhu  SoC  antara  4 hingga 6 derajat celcius, tergantung penggunaan.

Belum cukup memberikan performa maksimal, Infinix Zero 8 juga hadir dengan  storage hingga 128GB dengan RAM 8GB. Tidak lupa dengan baterai jumbo andalan Infinix yang kini disematkan pada Infinix Zero 8 yang mencapai 4500mAh.


Dari kapasitas baterai tersebut, Infinix  Zero  8 juga merupakan smartphone dengan Helio  G90T pertama  di  dunia yang menawarkan kecepatan fast charging 33 watt. Untuk pengisian baterai, ia menggunakan konektivitas jenis USB Type-C.

Di Indonesia, Infinix Zero 8 akan hadir pada 27 Agustus 2020 dengan partner eksklusifnya, Lazada Indonesia. Seru nih guys.

Postingan Populer

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Terasa Premium? Polytron Luxia i3 Jawabannya!

Mencari laptop yang terjangkau namun tetap memenuhi kebutuhan komputasi sehari-hari bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika Anda membutuhkan perangkat untuk bekerja, belajar, atau sekadar penggunaan harian, laptop dengan harga sekitar 5 jutaan bisa menjadi pilihan tepat. Di kisaran harga ini, Anda masih dapat menemukan laptop dengan performa memadai, desain yang menarik, dan fitur modern. Rekomendasi Laptop 5 Jutaan yang Bisa Dipertimbangkan Di bawah ini merupakan rekomendasi laptop 5 jutaan yang layak Anda pertimbangkan, lengkap dengan spesifikasi dan keunggulannya: 1. Polytron Luxia i3 (PL 14M3I3A G82H) Polytron Luxia i3 merupakan laptop yang menawarkan kombinasi desain premium dan performa yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Laptop ini dibekali prosesor Intel® Core™ i3-1215U yang mampu menangani multitasking ringan hingga menengah secara lancar.  Layar 14 inci WUXGA dengan rasio 16:10 dan panel IPS menghadirkan sudut pandang luas serta warna yang akurat, meningkatkan produk...

Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA. Laptop Bisnis untuk Jangka Panjang

Segmen laptop bisnis selama bertahun-tahun terjebak pada satu pola: performa tinggi di tahun pertama, dan tuntutan upgrade mahal pada tahun ketiga atau keempat. Di era PC AI saat ini, masalah tersebut semakin terasa. Alasannya, workload berbasis kecerdasan buatan saat ini membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar, RAM lebih lega, dan perangkat yang bisa mengikuti dinamika operasional perusahaan. Sayangnya, sebagian besar laptop bisnis modern masih terjebak pada desain kaku, RAM solder, satu slot SSD, dan skalabilitas minim. Di tengah kondisi tersebut, Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA hadir dengan pendekatan yang berbeda. Bukan sekadar laptop bisnis berlabel “AI-ready”, tetapi sebuah platform kerja yang menawarkan sesuatu yang jarang ada di kelasnya. Dua slot SSD dan dua slot SO-DIMM.  Ini bukan gimmick marketing. Fasilitas tersebut adalah dasar dari konsep yang Asus sebut sebagai true future-proofing, atau cara memastikan laptop tetap relevan hingga 5 sampai 7 tahun ke depan. Artinya...

Ayaneo Next II Akan Hadir dengan Layar 3:2 dan 165Hz

Ayaneo akhirnya membongkar salah satu misteri terbesar dari Next II, yakni aspek layarnya. Setelah mengumumkan perangkat ini tanpa detail lengkap, perusahaan kini mengonfirmasi bahwa handheld flagship tersebut akan mengusung panel OLED 9 inci dengan resolusi tak lazim, yakni 2400 × 1504. Ini berarti, Ayaneo merupakan yang pertama menghadirkan rasio layar 3:2 yang hampir tidak pernah dipakai pada perangkat gaming portabel. Di pasar handheld PC modern, mayoritas perangkat seperti GPD Win 5 serta Onexfly Apex ataupun Lenovo Legion Go 2 masih bertahan di resolusi 1920 × 1200 dengan rasio 16:10. Bahkan handheld Gaming PC lainnya seperti Asus ROG Xbox Ally series menggunakan rasio 16:9. Karena itu, rasio dan resolusi Next II terasa eksperimental.  Layarnya lebih tinggi dan sedikit kurang lebar dibanding kompetitornya, sesuatu yang bisa menghasilkan tampilan game yang lebih imersif, namun juga berpotensi menimbulkan masalah kompatibilitas UI pada beberapa judul-judul game lama. Tidak hany...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...