Langsung ke konten utama

Janji Boikot Tiktok, Donald Trump Beri ByteDance Kesempatan

Presiden Donald Trump telah setuju untuk memberikan waktu selama 45 hari kepada ByteDance, perusahan asal China untuk merundingkan penjualan aplikasi video pendek TikTok ke Microsoft.

Alasannya, para pejabat AS mengatakan bahwa TikTok menimbulkan risiko nasional. Semua disebut-sebut karena cara TikTok menangani data pribadi penggunanya.


Selain itu, Donald Trump juga mengatakan bahwa ia berencana untuk melarang TikTok untuk beroperasi di Amerika Serikat setelah perusahaan tersebut menolak gagasan penjualan operasional perusahaan mereka ke Microsoft.


Tetapi setelah diskusi antara Trump dan CEO Microsoft Satya Nadella, perusahaan yang berbasis di Redwood, Washington tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan melanjutkan negosiasi untuk memperoleh TikTok dari ByteDance. Hal itu bertujuan untuk mencapai kesepakatan paling lambat pada 15 September.

Belum diketahui apa yang mengubah pikiran Trump. Larangan TikTok akan mengalienasi banyak pengguna mudanya menjelang pemilihan presiden AS pada November, dan kemungkinan akan memicu gelombang penentangan.

Beberapa anggota parlemen Republik terkemuka mengeluarkan pernyataan dalam dua hari terakhir mendesak Trump untuk mendukung penjualan TikTok ke Microsoft. "A win-win in the making," tweet Lindsey Graham, Senator Republik sebagai tanggapan atas sikap baru Trump tersebut.

Negosiasi antara ByteDance dan Microsoft sendiri akan diawasi oleh Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS), panel pemerintah AS yang memiliki hak untuk memblokir perjanjian apapun. Microsoft mengingatkan dalam pernyataannya bahwa tidak ada kepastian kesepakatan akan tercapai.

"Microsoft sepenuhnya menghargai pentingnya mengatasi kekhawatiran Presiden. Microsoft berkomitmen untuk mengakuisisi TikTok dengan tunduk pada tinjauan keamanan lengkap dan memberikan manfaat ekonomi yang tepat bagi Amerika Serikat, termasuk Perbendaharaan Amerika Serikat," kata juru bicara Microsoft dalam sebuah pernyataan.


Ketika hubungan antara Amerika Serikat dan China memburuk karena perdagangan, otonomi Hong Kong, keamanan cyber, dan penyebaran Coronavirus, TikTok telah muncul sebagai titik terang dalam perselisihan antara dua ekonomi terbesar di dunia.

Microsoft, yang juga memiliki jaringan media sosial profesional LinkedIn, akan menjadi pesaing utama bagi raksasa media sosial seperti Facebook dan Snapchat jika negosiasi dengan TikTok berhasil.

Di bawah kesepakatan yang diusulkan, Microsoft mengatakan akan mengambil alih operasi TikTok di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Microsoft akan memastikan bahwa semua data pribadi pengguna TikTok di Amerika akan ditransfer ke Amerika Serikat dan akan tetap berada di AS.

Microsoft dapat mengundang investor Amerika lainnya untuk memperoleh saham minoritas di TikTok. Adapun sekitar 70 persen dari modal luar yang dinaikkan ByteDance berasal dari Amerika Serikat.

Baca juga:



Tidak jelas berapa banyak Microsoft bisa membayar untuk TikTok. Dilaporkan, pekan lalu bahwa valuasi terhadap ByteDance sendiri telah melebihi $50 miliar, meskipun tekanan AS dapat menurunkan label harga itu untuk mendapatkannya.

Masalah utama dalam negosiasi akan memisahkan teknologi TikTok dari infrastruktur dan akses ByteDance, untuk mengurangi kekhawatiran AS tentang integritas data pribadi. ByteDance memiliki aplikasi video pendek China yang disebut Douyin yang didasarkan pada kode yang sama yang digunakan untuk TikTok.

Salah satu sumber mengatakan, salah satu usulan yang dipertimbangkan adalah untuk memberikan Microsoft dan ByteDance periode transisi untuk mengembangkan teknologi untuk TikTok yang akan sepenuhnya terpisah dari ByteDance.

Pengawasan aplikasi

Amerika Serikat semakin meneliti pengembang aplikasi atas data pribadi yang mereka tangani, terutama jika beberapa di antaranya melibatkan personel militer atau intelijen AS. Memerintahkan divestasi TikTok bukanlah tindakan yang pertama kali Gedung Putih lakukan atas keprihatinan semacam itu.

Awal tahun ini, perusahaan game China Beijing Kunlun Tech menjual Grindr, aplikasi kencan gay populer yang dibeli pada tahun 2016, sebesar $620 juta setelah diperintahkan oleh CFIUS untuk dilakukan divestasi.


Pada tahun 2018, CFIUS memaksa Ant Financial China untuk membatalkan rencana pembelian MoneyGram International karena kekhawatiran tentang keamanan data yang dapat mengidentifikasi warga AS.

ByteDance sendiri kini bernilai $140 miliar di awal tahun ini, ketika salah satu pemegang sahamnya, Cheetah Mobile, menjual saham kecil dalam kesepakatan pribadi. Menurut laporan Reuters, beberapa investor yang termasuk di dalamnya ada pula SoftBank Group dari Jepang. 

Postingan Populer

iPhone Dikabarkan Akan Pakai Prosesor Buatan Intel. Panas?

Rumor mengenai kolaborasi besar antara Apple dan Intel kembali menguat. Laporan terbaru menyebut Apple sedang mengevaluasi proses manufaktur Intel 18A-P untuk chip seri M, dengan target pengiriman awal pada 2027.  Namun kini, proyeksi baru muncul ke permukaan. Chip buatan Intel tersebut bisa saja digunakan pada iPhone 21 versi non-Pro yang diperkirakan akan rilis pada tahun 2028. Informasi ini pertama kali diperkuat oleh analis Ming-Chi Kuo yang menyatakan bahwa Apple telah menandatangani NDA dengan Intel dan bahkan menerima Process Design Kit (PDK) untuk pengujian. Jika benar, ini menjadi langkah besar mengingat Apple selama bertahun-tahun sangat bergantung pada TSMC sebagai manufaktur tunggal untuk seluruh chip mobile dan desktop mereka. Intel 18A-P menjadi titik fokus karena ini adalah node pertama yang mendukung Foveros Direct 3D hybrid bonding, memungkinkan penggabungan chiplet secara vertikal menggunakan TSV. Dengan pendekatan arsitektur modern Apple yang mengutamakan efisien...

Harga Memori DDR4 dan DDR5 Mahal Sampai Akhir 2027

Pasar memori global berada dalam kondisi paling tidak stabil dalam satu dekade terakhir. Harga DDR5 dan DDR4 terus meroket tanpa tanda-tanda akan turun, dan laporan terbaru menunjukkan bahwa krisis pasokan ini bisa berlangsung hingga Q4 2027. Jika benar, konsumen dan pasar PC harus bersiap menghadapi tren harga yang makin tidak masuk akal. Kabar buruk ini muncul tak lama setelah Micron resmi mematikan brand konsumennya, Crucial. Keputusan yang secara gamblang menunjukkan pergeseran fokus industri bahwa AI kini menjadi prioritas utama. Dengan permintaan dari pusat data yang melonjak, DRAM dan NAND dialihkan ke segmen AI, meninggalkan pasar konsumen dengan pasokan yang semakin tipis. Sumber industri bahkan menggambarkan situasi ini sebagai kombinasi dari crypto boom, krisis komponen selama COVID-19, dan era scalper, semuanya terjadi bersamaan. Memori untuk PC, GPU, laptop, mini PC, hingga konsol, semuanya terpengaruh. Setiap produk yang menggunakan DRAM dipastikan mengalami kenaikan harg...

10 PC All in One Terbaik. Solusi Praktis untuk Rumah dan Kantor Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perangkat komputer telah mengalami pergeseran signifikan. Penggunaan PC All in One (AIO) semakin populer, terutama di kalangan pengguna rumahan, pekerja remote yang work from home, pelajar di lab sekolah, hingga kantor kecil ataupun UMKM. Faktor utamanya adalah, ruang kerja makin terbatas, dan banyak orang mencari solusi komputer yang ringkas, mudah dipasang, dan tetap bertenaga. Dengan integrasi layar, CPU, penyimpanan, dan periferal dalam satu perangkat, tanpa banyak kabel, PC All in One menjanjikan tampilan meja yang bersih, setup cepat, dan mobilitas lebih mudah bila ruang berpindah. Desain ramping dan fungsional kian diminati seiring gaya hidup minimalis dan kebutuhan fleksibilitas ruang. Selain itu, kinerja perangkat AIO yang kini menggunakan CPU dan GPU modern sudah cukup untuk menunjang pekerjaan sehari-hari, belajar, bahkan kreativitas ringan. Tren ini menunjukkan bahwa Komputer All in One bukan lagi sekadar alternatif. Tetapi bisa jadi pil...

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...