Langsung ke konten utama

Dragon Crew Capsule milik Space X Kembali Ke Bumi Dengan Selamat

Setelah melakukan misi perjalanan selama dua bulan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional mengunakan Dragon Crew milik SpaceX, ahirnya astronot AS Bob Behnken dan Doug Hurley mendarat di teluk Meksiko.

Misi yang dijalankan oleh kedua astronot tersebut merupakan misi kru pertama NASA setelah sembilan tahun lamanya.


Behnken dan Hurley melakukan perjalanan selama 64 hari di ruang angkasa terhitung sejak lepas landas dan kembali ke bumi dengan menempuh perjalanan selama 21 jam perjalanan. Mereka berangkat menggunakan Dragon Crew “Endeavour” dan mendaratkan kapsul mereka di perairan lepas pantai Panscola, Florida.




"Ini benar-benar perjalanan yang mengasyikkan," ungkap Hurley kepada pejabat senior NASA dan SpaceX pada upacara kepulangan di Johnson Space Center NASA di Houston, Texas. "Untuk berada di tempat kita sekarang, penerbangan Dragon Crew yang pertama, sungguh sulit dipercaya," sebutnya.

Sebuah pendaratan yang sukses, yang pertama dari kelasnya yang dilakukan oleh NASA dalam kurun waktu 45 tahun, ini adalah ujian terakhir apakah pesawat ruang angkasa milik Chief Executive Elon Musk dapat mengangkut astronot ke dan dari orbit. Ini juga merupakan suatu prestasi yang belum pernah dicapai oleh perusahaan swasta sebelumnya.


Administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan, misi yang sukses menandai "era baru spaceflight manusia di mana NASA bukan lagi sebagai pembeli, pemilik, atau operator semua perangkat keras" tetapi salah satu dari banyak pelanggan perjalanan ruang angkasa masa depan.

Terlepas dari pembatasan yang dilakukan oleh penjaga pantai dan adanya risiko keselamatan, para penonton di kapal-kapal pribadi mengelilingi lokasi pendaratan itu. Jaraknya bermil-mil jauhnya dari pantai ketika tim pemulihan SpaceX dan NASA menggunakan crane untuk mengangkat pesawat ruang angkasa keluar dari air dan naik ke atas kapal.

Baca juga:


Pengangkatan astronot dari Dragon Crew tertunda sedikit ketika tim bekerja untuk menyiram tangki bahan bakarnya setelah menemukan jejak asap nitrogen tetroksida di luar kapsul. Ini merupakan gas beracun dari bahan bakar yang mudah terbakar di pesawat ruang angkasa.

Ketika didorong keluar dari pesawat angkasa dengan tandu, Hurley mengacungkan jempolnya, yang merupkan prosedur normal ketika para astronot meyesuaikan diri dengan gravitasi bumi. Hurley berkata, "Saya hanya bangga menjadi bagian kecil dari seluruh upaya ini untuk mendapatkan perusahaan dan orang ke dan dari stasiun ruang angkasa."

"Terima kasih telah melakukan bagian yang paling sulit dan bagian terpenting dari pesawat luar angkasa manusia yaitu membawa kita ke orbit dan membawa kita pulang," ucap Behnken pada kontrol misi SpaceX di Hawthorne, California, ketika pintu palka dibuka.

Secara prosedur, pendorong di dalam pesawat dan dua set parasut bekerja secara otomatis untuk memperlambat kapsul yang berbentuk menyerupai biji yang membawa Behnken dan Hurley dengan kecepatan 17.500 mil per jam dalam orbit.

Pesawat akan turun ke kecepatan 350 mil per jam dan kecepatan akan turun kembali setelah masuk kembali di atmosfer, dan akhirnya 15 mil per jam saat pendaratan.

Kedua Astronot tersebut akan menjalani pemeriksaan medis di Pensacola menjelang penerbangan ke NASA Space Center di Houston, Texas.

Para pejabat NASA mengatakan Dragon Crew yang mengangkut kedua astronot tersebut, berada dalam kondisi "sangat baik" ketika merapat di stasiun ruang angkasa, di mana para astronot melakukan tes dan memantau bagaimana kinerja pesawat ruang angkasa di ruang angkasa.

NASA, yang bertujuan untuk menggembleng pasar antariksa komersial, menyediakan hampir $8 miliar kepada SpaceX dan Boeing secara kolektif pada tahun 2014 untuk mengembangkan kapsul ruang angkasa. Mereka bereksperimen dengan model kontrak yang memungkinkan badan antariksa untuk membeli kursi astronot dari dua perusahaan.


SpaceX milik entrepreneur bilioner, Elon Musk menjadi perusahaan swasta pertama yang mengirim manusia ke orbit dengan astronot Behnken dan Hurley.

"Selamat kepada SpaceX & NASA telah menyelesaikan penerbangan Crew Dragon pertama," Musk menulis di Twitter setelah pendaratan, menambahkan emoji bendera AS diikuti oleh "kembali" mengacu pada persaingan dengan Boeing di mana kru astronot perusahaan akan menjadi yang pertama mengambil bendera Amerika yang tersisa di stasiun ruang angkasa pada 2011, ketika misi kru terakhir diluncurkan dari tanah AS.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...