Langsung ke konten utama

Pencarian Kehidupan di Planet Mars Mulai Dilakukan

NASA kembali meluncurkan pesawat ulak alik miliknya yaitu Perseverance pada tanggal 30 Juli kemarin. Tujuannya sama seperti roket milik Uni Emirat Arab dan China yang sebelumnya telah meluncur, yaitu planet Mars.

Pesawat tersebut merupakan alat yang akan digunakan untuk salah satu misi NASA yang cukup kompleks. Ia akan ditugaskan untuk menemukan jejak alien kuno pada planet merah tersebut.



Yang luar biasa dari misi ini adalah, ia akan diminta untuk mengumpulkan dan akan dibawa pulang ke Bumi untuk diteliti pada tahun 2030 mendatang. Dengan demikian, Perseverance akan menjadi misi pertama yang bertujuan mengumpulkan dan menyimpan inti batuan Mars serta sampel debu planet tersebut.


Lalu bisakah Perseverance milik NASA menemukan bukti adanya kehidupan di luar Bumi?

Mungkin peluangnya kecil, tetapi Perseverance bisa menjadi instrumen dalam mencapai sesuatu yang sangat luar biasa yang menjadi bukti pertama dari keberadaan kehidupan di luar Bumi.

Menurut Lori Glaze, direktur sains planet di Kantor Pusat NASA di Washington. Perseverance berpotensi membuka lembaran baru untuk ambisi umat manusia di Mars. Ia akan mendekatkan kita dengan beberapa pertanyaan sains tentang Planet Merah, termasuk apakah kehidupan pernah muncul di sana.


Sebagai bagian dari misi NASA di Mars tahun 2020 ini, Perseverence akan menjadi rover terbesar, terberat, dan paling canggih yang pernah dikirim ke Planet Mars oleh lembaga tersebut.  Hal ini karena memverifikasi kehidupan mikroskopis kuno di Mars nantinya akan membawa beban pembuktian yang sangat besar bagi umat manusia di Bumi.

Seperti disebutkan, misinya adalah untuk menganalisis sampel batuan dan sedimen serta untuk melihat apakah Mars mungkin memiliki kondisi bagi mikroorganisme untuk berkembang.

Tugas Rover ini juga berupa tugas berat seperti mengebor beberapa centimeter di permukaan Mars dan mengambil sampelnya, lalu memasukkan beberapa sampel yang dinilai menjanjikan ke dalam wadah dalam rover.

NASA kemudian akan mengistirahatkan robot tersebut dan didiamkan di permukaan Mars untuk kemudian diambil oleh misi berikutnya, pada awal 2030-an.

Spektrometer SuperCam Perseverance akan membuat analisis geokimia tanpa kontak dari batuan dan tanah Mars dengan menggunakan laser berdenyut. Namun, hanya laboratorium di Bumi yang dapat membuktikan secara pasti tentang sampel yang Perseverence kumpulkan. Apakah sampel tersebut dapat menjadi bukti kehidupan masa lalu di Mars.

Baca Juga


Jika tidak ada aral melintang, Perseverance  akan mendarat di planet Mars pada 18 Februari 2021, dan akan mendarat di delta sungai yang berusia hampir empat miliar tahun Mars tepatnya pada Kawah Jezero seluas 28 mil / 45 kilometer.

Kawah Jezero berada di sisi barat Isitia Planitia, sebuah cekungan raksasa di utara khatulistiwa Mars.

Rover Perseverance sendiri dirancang untuk durasi misi satu tahun Mars atau sekitar dua tahun Bumi. Meskipun dalam praktiknya, diharapkan ia akan bisa bertahan lebih lama dari itu.

Jezero Crater dipilih sebagai lokasi penelitian karena wilayah ini berisi beberapa bentang alam tertua dan paling menarik secara ilmiah di Mars. Diperkirakan, Jezero Crater adalah rumah bagi sebuah danau sebesar Danau Tahoe di Bumi yang usianya lebih dari 3,5 miliar tahun yang lalu.


Tidak ada air di sana hari ini dan juga tidak ada atmosfer di Mars, tetapi ada kemungkinan bahwa sungai kuno mengalir masuk dan keluar dari Kawah Jezero, membawa molekul organik dan bahkan mungkin mikroorganisme.

Wilayah ini dikenal sebagai rumah bagi tanah liat, yang bisa berisi jejak kehidupan yang terpelihara. Jika Perseverance berhasil dalam misinya, misi tersebut akan menjadi sejarah dan menjadi titik awal perburuan lebih banyak kehidupan di luar Bumi khususnya di Mars.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Laptop OLED Paling Ringan di Dunia, Kini Hadir di Indonesia!

Asus resmi meluncurkan Zenbook A14 OLED (UX3407RA) — laptop Copilot+ PC OLED paling ringan di dunia dengan bobot di bawah 1 kg! Desainnya super tipis, ringan, dan ultra-strong berkat material eksklusif Ceraluminum™, yang 30% lebih ringan dan 3x lebih kuat dari aluminum biasa. Laptop ini tampil elegan dengan warna Zabriskie Beige dan ketangguhan bersertifikasi militer. Ditenagai Snapdragon® X Elite dengan NPU 45 TOPs, Zenbook A14 OLED siap mendukung berbagai fitur AI seperti Windows Studio Effect, Live Caption with Translation, dan banyak lagi. RAM 32GB dan SSD 512GB memastikan semua proses berjalan super cepat dan mulus. Baterai tahan seharian? Yes, please! Dengan kapasitas 70Wh, laptop ini siap menemani meeting, traveling, dan deadline tanpa perlu colokan. Performa tetap stabil di 30W, bahkan tanpa adaptor! Dilengkapi sistem pendingin ganda dan mode 0dB Whisper, kamu bisa kerja dengan tenang dan bebas suara bising. Fitur konektivitas seperti Windows Phone Link dan Snapdragon Seamless™...

Bocoran Qualcomm Snapdragon X Terbaru Mulai Beredar

Qualcomm dikabarkan tengah menyiapkan prosesor Snapdragon X generasi kedua untuk laptop dengan sistem operasi Windows. Dan bocoran performa awalnya mulai beredar di Internet. Ya, seorang blogger asal Tiongkok bernama Focused Digital mengungkapkan bahwa chip terbaru ini diperkirakan akan berjalan mulai 4,40 GHz, dengan peningkatan performa keseluruhan sekitar 18 hingga 22 persen. Yang menarik, klaim tersebut juga didukung sumber dari Korea Selatan yang memiliki koneksi ke analis keuangan lokal, meski belum ada bukti resmi. Sebagai perbandingan, Snapdragon X Elite generasi pertama (SC8380XP) yang diluncurkan pertengahan 2024, berjalan dengan base clock 3,0 hingga 3,80 GHz dan boost clock antara 4,0 hingga 4,30 GHz. Chip generasi terbaru yang diduga akan menggunakan kode SC8480XP tampaknya akan mengalami kenaikan clock speed, meskipun belum jelas apakah ada perubahan signifikan di sisi arsitektur. Chip generasi pertama ini dibangun dengan fabrikasi TSMC 4nm N4P, sementara belum ada inform...

Saingi Nvidia, Google Rilis Chip AI Super Kencang

Google resmi memperkenalkan Ironwood, chip AI generasi ketujuh yang dirancang khusus untuk menangani beban kerja inference — sekaligus menjadi ancaman serius bagi dominasi Nvidia di sektor AI. Chip ini diumumkan dalam konferensi cloud minggu ini, dan langsung mendapat sorotan berkat performa serta skalabilitasnya. Amin Vahdat, VP Google, menegaskan pentingnya chip ini. “Chip ini dibuat untuk menjalankan aplikasi AI, bukan hanya untuk melatihnya. Kebutuhan inference kini meningkat jauh lebih cepat,” ujarnya. Berbeda dengan chip Nvidia yang dipasarkan luas, Tensor Processing Unit (TPU) Google selama ini hanya digunakan secara internal dan untuk layanan cloud. Jika sebelumnya chip AI Google memisahkan tugas antara training dan inference, Ironwood kini menyatukan keduanya, dilengkapi kapasitas memori lebih besar untuk menopang model AI skala jumbo seperti Gemini. Ironwood menawarkan performa dua kali lipat per watt dibanding pendahulunya, Trillium, yang diluncurkan Mei 2024. Setiap chip Ir...

6 Laptop Gaming Tipis Terbaik Tahun Ini! Apa Saja?

Memilih laptop gaming tipis yang tepat bisa menjadi tantangan, terutama dengan banyaknya pilihan yang tersedia di pasaran. Setiap merek menawarkan keunggulan dan spesifikasi yang berbeda, yang dapat mempengaruhi pengalaman gaming Anda. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor utama seperti performa, kualitas layar, portabilitas, dan harga sebelum membuat keputusan. Pertama, performa adalah aspek yang sangat penting dalam memilih laptop gaming. Prosesor dan GPU yang kuat akan memastikan game berjalan lancar tanpa lag. Selain itu, kapasitas RAM dan penyimpanan yang besar akan membantu dalam multitasking dan menyimpan banyak game.  Laptop dengan spesifikasi tinggi seperti Asus ROG Zephyrus G14 atau Lenovo Legion 7i mungkin menjadi pilihan yang tepat jika Anda mencari performa maksimal. Kedua, kualitas layar dan portabilitas juga harus diperhatikan. Layar dengan resolusi tinggi dan refresh rate yang cepat akan memberikan pengalaman visual yang lebih baik. Selain ...