Langsung ke konten utama

Pesawat Luar Angkasa Uni Emirat Arab Meluncur ke Planet Mars

Misi pertama Uni Emirat Arab ke Mars telah diluncurkan kemarin pada 5.58 P.M, Eastern time, Minggu, 19 Juli 2020. Hope Spacecraft, pesawat ruang angkasa milik UEA tersebut memiliki nilai $200 juta atau setara dengan Rp2.970 Miliar.

Pesawat luar angkasa ini mengudara dengan bantuan mesin roket H-2A dari Mitsubishi Heavy Industries. Roket sendiri diluncurkan dari Tanegashima Space Center di lepas pantai selatan daratan Jepang. Perjalanan roket ini merupakan perjalanan 7 bulan ke planet Mars dan sangat bersejarah bagi industri luar angkasa UEA.


Sekitar satu jam setelah diluncurkan, pesawat ruang angkasa terpisah dari tingkat atas roket dan memulai perjalanan solonya ke Mars. Roket tersebut dijadwalkan tiba pada Februari 2021 dan akan memasuki orbit planet Mars dan memulai misinya.

“Kerja keras dan dedikasi bertahun-tahun terbayar dengan sangat besar,” ungkap Yousef Al Otaiba yang merupakan duta besar UEA untuk Amerika Serikat. "Sekarang pesawat luar angkasa UEA telah diluncurkan," ucapnya.


Seperti diketahui, proses sebelum pesawat ruang angkasa tersebut sampai ke orbit bulan tentu saja membutuhkan berbulan-bulan kerja keras dan penantian para kru mission control. Para tim pengontrol misi ini akan berada di Mohammed bin Rashid Space Center di Dubai.

Rencananya, pesawat ulak-alik Hope ini akan ditempatkan di orbit Mars antara 20.000 dan 43.000 kilometer di atas permukaan Mars. Hope akan mengorbit Planet Mars satu kali setiap 55 jam, pada kemiringan sudut 25 derajat, yang berarti berbagai bagian permukaan Mars akan terlihat di bawah pesawat ruang angkasa.


Hope sendiri memiliki tiga misi yaitu mempelajari kandungan hidrogen dan oksigen di atmosfer Mars, dan membantu mengetahui bagaimana Mars kehilangan atmosfernya selama beberapa miliar tahun terakhir.
Baca juga:

Hope juga akan berfungsi sebagai satelit cuaca di Mars dan memberikan informasi terbaru tentang badai debu dan awan es di Mars. Serta memantau cuaca di waktu yang berbeda dalam sehari, dan melacak perubahan musim.

Misi Hope di atas akan dimulai pada Mei 2021, setelah instrument perangkat pesawatnya diperiksa.


Untuk menyelesaikan tugasnya, Hope memiliki kamera di board pesawat yang gunanya untuk mengambil gambar dari permukaan Mars dan mengirimkan kembali informasinya ke Bumi.

Misi yang dilakukan Hope akan berlangsung selama dua tahun Bumi, setara dengan satu tahun Mars. Tetapi bisa saja menjadi empat tahun di Bumi atau dua tahun di Mars. Tergantung dengan ketahanan pesawat Hope di Mars nantinya.

Meskipun ada tujuan ilmiah, misi Mars Emirates ini memiliki tujuan yang lebih luas juga. Misi tersebut dirancang untuk membuktikan bahwa UEA tidak kalah maju di bidang sains dan pengetahuan. Dalam hal ekonomi, mereka ingin memunjukan bahwa saat ini UEA sedang bergerak ke era baru.

Omran Sharaf,  selaku pemimpin proyek pada misi tersebut berkata sebelum peluncuran Hope. "UEA ingin mendukung terciptanya ekonomi berbasis pengetahuan yang kreatif, inovatif, dan kompetitif. Untuk melakukan itu, sektor sains dan teknologi yang maju sangat penting. Misi ini adalah katalisator untuk perubahan," ucapnya.

UEA hanya memiliki pengalaman yang terbatas di ruang angkasa sebelumnya yakni hanya mengoperasikan beberapa pesawat ruang angkasa yang mengorbit di Bumi. Namun kini UEA memiliki ambisi besar.

Setelah misi ini berhasil, UEA berencana untuk meluncurkan roket berikutnya ke Bulan untuk pertama kalinya di tahun 2022. Bahkan UEA berencana akan mengirim manusia ke Mars di masa mendatang, dengan program Mars 2117 yang dirancang untuk melihat beberapa tantangan untuk manusia masa depan di Mars.

Untuk saat ini, hanya beberapa negara yang telah berhasil untuk misinya ke Mars. AS, Rusia, Eropa, dan India yang berhasil mengorbit Mars, dan hanya NASA dari AS yang berhasil mendarat dan beroperasi di permukaan Planet Merah tersebut.

Hope adalah salah satu dari tiga misi ke Mars yang direncanakan meluncur dalam beberapa minggu mendatang. Ketiga misi tersebut mengandalkan jalur bumi, bulan dan mars yang sejajar dengan matahari yang memiliki jalur terpendek dengan siklus 26 bulan sekali.


Pesawat ruang angkasa ini nantinya akan ditemani oleh pesawat Tianwen-1 dari China, yang juga pesawat ulak-alik pertama bagi negara tersebut.

Pada akhir Juli, kedua misi ini akan bergabung dengan Perseverence Rover milik NASA yang kemudian akan dijadwalkan untuk mendarat di delta sungai Mars kuno. Rover milik NASA akan melakukan pencarian kehidupan paling luas di Mars.

Ketiga misi akan tiba di Mars pada bulan Februari 2021, Hope yang memimpin armada. setelah peluncuran yang sukses hari ini, UEA sekarang dijadwalkan akan memulai misi antarplanet utama.

Postingan Populer

Laptop Gaming Murah dengan GeForce RTX 5000 Series, Beredar!

Asus kembali menghadirkan inovasi terbarunya di lini laptop gaming melalui Asus Gaming V16. Seperti diketahui, Asus gaming merupakan lini laptop gaming murah yang memadukan performa AI modern, grafis bertenaga, efisiensi daya tinggi, serta ketahanan fisik berstandar militer.  Produk ini menyasar tak hanya bagi para gamer dan profesional yang membutuhkan kinerja optimal dalam paket yang portabel dan andal, tapi juga pengguna umum yang membutuhkan laptop kencang, namun dalam wujud yang standar, tidak menyolok seperti laptop gaming mahal. Ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ 5 atau 7 generasi terbaru, Asus Gaming V16 menawarkan performa komputasi tinggi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming AAA, multitasking berat, hingga pemrosesan berbasis AI. Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 menjadi jantung pengolahan visual, menghadirkan teknologi ray tracing dan DLSS 3.5 yang memberikan pengalaman gaming lebih realistis, dengan frame rate yang stabil dan visual yang imersif. Layar WUXG...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...

China Siapkan Prosesor x86 Sendiri. Semua Berkat AMD

China kembali mengguncang industri chip silikon. Kali ini lewat penggabungan dua pemain penting dalam industri chip dan server: Hygon dan Sugon. Merger ini menjadi langkah besar dalam ambisi Beijing untuk menciptakan ekosistem superkomputasi yang sepenuhnya mandiri, dari desain CPU hingga produksi server. Bagi yang belum familiar, Hygon adalah nama yang muncul setelah AMD pada 2016 memutuskan untuk melisensikan desain CPU Zen dan teknologi x86-64 ke perusahaan bernama Tianjin Haiguang Advanced Technology Investment Co. Tujuannya jelas: memenuhi kebutuhan chip server di Tiongkok dengan solusi non-Intel yang tetap “legal” lewat lisensi. Hasil dari kolaborasi itu adalah prosesor Hygon Dhyana, yang meskipun tidak populer secara global, cukup mendapat tempat di kalangan raksasa teknologi Tiongkok seperti Tencent, berkat dorongan besar dari pemerintah Tiongkok terhadap penggunaan perangkat keras lokal. Di sisi lain, Sugon adalah produsen server dan superkomputer yang kerap menggunakan chip H...

Hell Is Us, Game Paling Berat, Bahkan RTX 4090 Pun Tak Cukup

Para pemilik GPU kelas atas seperti Nvidia RTX 50 dan 40 Series yang mencoba menjalankan demo Hell Is Us tercengang. Alih-alih menikmati adegan sinematik pembuka, banyak pemain justru mengalami crash sebelum cutscene selesai, meninggalkan pertanyaan besar: untuk apa semua kekuatan grafis ini? Dalam pembaruan terbaru di Steam, pengembang Rogue Factor menyarankan solusi sementara yang cukup ironis: turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan semua fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, dan FSR. Ya, bahkan teknologi unggulan seperti DLSS 3.5 pun diminta dimatikan agar game bisa berjalan. “Harap turunkan semua pengaturan grafis dan nonaktifkan fitur upscaling seperti DLSS, XeSS, FSR, dll. dari menu utama sebelum memulai game,” tulis Rogue Factor dalam catatannya. Tom’s Hardware mengonfirmasi bahwa ini satu-satunya cara agar game bisa melewati bagian intro tanpa crash. Setelah berhasil mencapai karakter utama bernama RĂ©mi, pemain kemudian dipersilakan menaikkan kembali pengaturan grafis. ...

Asus Luncurkan Expert P Series untuk Dukung Kebutuhan Bisnis Modern

Asus Indonesia resmi meluncurkan lini produk komersial terbaru, Expert P Series, yang terdiri dari laptop ExpertBook P3405CVA, desktop ExpertCenter P500MV, dan All-in-One ExpertCenter P440VA. Ketiganya dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di dunia bisnis, dengan daya tahan tinggi, performa stabil, fitur AI terintegrasi, serta keamanan kelas enterprise. “Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tapi partner produktivitas yang ringan, tangguh, dan aman untuk berbagai skenario kerja hybrid,” ujar Yulianto Hasan, Director Commercial Products Asus Indonesia. Setiap perangkat sudah dilengkapi AI on-device, termasuk platform ExpertMeet untuk kolaborasi yang lebih efisien tanpa perlu aplikasi tambahan. Tren kerja hybrid dan adopsi teknologi AI menjadi latar belakang kehadiran lini ini. Menurut laporan Gallup, 60% karyawan memilih model hybrid, sementara survei McKinsey 2024 mencatat 78% organisasi telah menggunakan AI dalam operasional mereka. Asus menghadirkan solusi ...