Langsung ke konten utama

Cara Menggunakan Alat Transkripsi Teks Gratis dari Google Saat Konferensi Video

Jika Anda sering menggunakan aplikasi konferensi video dan Anda terkadang lupa dengan isi konferensi atau malas untuk mencatat secara manual, mungkin alat transkripsi dapat menjadi solusi Anda.

Sebagai gambaran, rekaman video dan audio bisa saja digunakan, tetapi transkripsi versi teks untuk rapat Anda bisa jauh lebih mudah digunakan dan hemat memori. Terutama jika percakapan konferensi Anda berdurasi lebih dari satu jam.


Saat ini, ada sejumlah aplikasi pihak ketiga di luar sana yang menyediakan transkripsi AI untuk rekaman audio. Contohnya, seperti aplikasi Rev dan Otter.ai.


Kedua aplikasi ini juga menawarkan fitur tambahan. Contohnya seperti kemampuan untuk mendengarkan audio secara bersamaan dan mengawasi kata yang memerlukan koreksi dan dapat mengintegrasi audio secara langsung dengan aplikasi lain seperti Zoom.


Meski demikian, keduanya tetap memiliki batasan dan layanan berlangganan dengan biaya tertentu. Nah, jika yang Anda cari adalah yang gratis, ada beberapa solusi yang dapat membantu Anda meskipun beberapa cara ini memiliki batasan tertentu. Contohnya seperti yang di bawah ini:

Baca juga:

Google Docs Voice Typing
Mungkin sudah banyak yang tahu jika Google Docs memiliki fitur Voice typing yang sangat berguna. Terlebih ketika Anda kesulitan mengetik atau merasa berbicara lebih mudah untuk dilakukan dibandingkan mengetik.

Ternyata, Google Docs Voice Typing ini juga dapat digunakan sebagai alat transkripsi untuk rekaman video atau audio apa pun yang mungkin Anda miliki. Anda bahkan dapat menjalankannya selama konferensi video langsung untuk mentranskripsikan percakapan saat itu juga.


Tertarik mencoba, berikut ini caranya:
  1. Buka ‘New Google Doc’
  2. Pilih Tools > Voice Typing
  3. Jika bahasa yang Anda gunakan tidak ditampilkan, klik tautan di atas ikon mikrofon dan pilih bahasa yang sesuai.
  4. Saat Anda siap untuk mulai merekam, klik ikon mikrofon. Ikon ini akan berubah menjadi merah cerah dan mulai menyalin semua percakapan saat konferensi berlangsung.
  5. Setelah Anda memulai fitur transkripsi, Anda tidak dapat meninggalkan laman Google Dokumen, atau fitur tersebut akan mati secara otomatis. Misalnya, jika Anda mentranskripsikan rapat Zoom, dan Anda meluangkan waktu sejenak untuk mengeklik email, Anda akan kehilangan semua yang terekam sampai Anda kembali ke dokumen  tersebut dan mengeklik  lagi ikon mikrofon.
Selain itu, transkripsi yang dihasilkan tidak selalu bagus, tergantung kejelasan saat pembicara dan kualitas konferensi video berlangsung.

Jika orang berbicara dengan jelas, fitur transkripsi Google Docs berfungsi dengan baik, tetapi gumaman, perkataan, atau ucapan yang kurang jelas dapat hilang sama sekali. Selain itu koma, titik, dan detail lainnya harus Anda edit sendiri.

Google Live Transcribe
Aplikasi lainnya dari Google yang dapat membatu Anda adalah Google Live Transcribe. Aplikasi ini adalah Aplikasi Android yang mentranskripsikan audio ke layar ponsel Anda secara langsung saat "mendengarnya".

Anda dapat menginstalnya, memuat, dan segera mulai membuat transkrip. Awalnya dibuat sebagai alat aksesibilitas untuk orang yang tuli atau mengalami gangguan pendengaran, Transkripsi Instan akan menyimpan transkripsi selama tiga hari.

Jika Anda ingin menyimpan teks lebih lama dari itu, Anda cukup menyalin dan menempelkannya ke dalam dokumen.


Jika Anda hanya memerlukan transkripsi gratis untuk isi rapat dan tidak keberatan dengan sejumlah kesalahan seperti titik, koma, dan sejenisnya. Kedua aplikasi tersebut mungkin cocok untuk Anda. Namun jika Anda menginginkan yang lebih akurat, disarankan menggunakan aplikasi pihak ke tiga. Meskipun berbayar namun hasilnya lebih bagus.

Selamat mencoba!

Postingan Populer

Rakit PC? Kini Bisa Langsung Download Windows 11

Kabar gembira bagi para DIY (Do It Yourself) user alias para penggemar merakit PC sendiri. Kini Anda tidak perlu repot-repot mencari tempat membeli Windows asli. Ya, Microsoft memang menghadirkan sistem operasi Windows terbaru mereka yakni Windows 11 pada Oktober lalu. Namun para perakit PC tidak bisa membelinya langsung dari website resmi Microsoft dan harus mencari reseller di toko-toko offline ataupun marketplace. Namun baru-baru ini, Microsoft akhirnya menambahkan opsi untuk membeli Windows 11 langsung bagi para perakit PC ataupun PC custom. Ya, tanpa banyak kehebohan, mereka telah menambahkan webpage tempat membeli Windows 11 langsung. Saat ini,Windows 11 Home dan Windows 11 Pro sudah bisa dibeli dan di-download langsung dari website Microsoft seharga 139 dolar AS dan 199,99 dolar AS atau sekitar Rp2.085.000 dan Rp3.000.000. Harganya sama seperti kalau Anda membeli Windows 10 Home dan Windows 10 Pro di retailer-retailer resmi Microsoft. Tapi kalau Anda ingin mendown...

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik?

Savefrom, Online Video Downloader Terbaik - Bagi Anda yang suka nonton video dari media sosial, mungkin Anda kadang lebih memilih untuk menontonnya secara offline. Hal ini bukan tanpa alasan, karena memang menonton video secara online akan lebih menguras kuota. Apalagi jika budget Anda sedang menipis, atau kuota sudah mau habis, pastinya solusi terbaik adalah dengan men-download dulu videonya. Dengan men-download videonya, Anda bisa melihat ulang videonya kapan pun tanpa harus mengkhawatirkan kehabisan kuota. Nah, salah satu layanan online video downloader yang bisa Anda pilih adalah Savefrom. Kira-kira, apa saja keunggulan dan kekurangan layanan yang satu ini? Yuk, simak informasinya di bawah:   Review dan Cara Download dari Savefrom: Savefrom merupakan sebuah layanan online gratis yang bisa digunakan untuk mengunduh video maupun musik secara gratis. Savefrom disebut juga sebagai pengunduh video tertua sekaligus terpopuler yang bisa digunakan dengan mudah dan bebas. Beberap...

Apple Tinggalkan Pasar Desktop Tower. Era Mac Pro Berakhir?

Rumor yang beredar di industri teknologi kembali memanas. Apple dikabarkan siap mengubur lini Mac Pro, produk yang dulu menjadi ikon kekuatan komputasi sang raksasa produsen PC tersebut. Meski belum ada konfirmasi resmi, laporan terbaru menyebutkan bahwa perusahaan kini menempatkan Mac Pro di zona “abaikan dulu,” dan bahkan mempertanyakan alasan produk tersebut masih ada. Bagi yang terlambat mengikuti, Mac Pro sebenarnya pernah menjadi kebanggaan Apple. Mac Pro merupakan sebuah PC desktop berbentuk seperti menara aluminium besar penuh slot ekspansi yang pernah digilai para profesional kreatif. Namun selama 15 tahun terakhir, produk ini justru diperlakukan seperti anak tiri. Hanya empat pembaruan hardware dalam kurun 15 tahun.  Beberapa tahun lalu, setelah penantian panjang, Apple akhirnya merilis Mac Pro 2023 dengan M2 Ultra, yang sempat memberi harapan bahwa Apple kembali serius di segmen workstation. Sayangnya, laporan Mark Gurman dari Bloomberg menegaskan sebaliknya. Apple diseb...

Intel Core Ultra Series 3 Panther Lake Muncul di CES 2026

Intel akhirnya mengonfirmasi jadwal peluncuran Core Ultra generasi berikutnya, yang dikenal dengan codename Panther Lake, dan memilih panggung CES 2026 sebagai momentum besar. Pengumuman akan berlangsung pada 5 Januari 2026, dipimpin langsung oleh Jim Johnson, General Manager Client Computing Group.  Jika melihat pola komunikasi Intel, ini bukan sekadar peluncuran CPU mobile baru, tetapi deklarasi arah bisnis yang lebih luas. Peluncuran yang diumumkan jauh hari ini juga terasa seperti sebuah sinyal keras ke industri. Intel ingin memastikan OEM, integrator, dan para reviewer mengetahui roadmap lebih awal. Dengan ekosistem PC kini berputar sangat cepat karena desakan AI, Intel tidak mau datang terlambat. Setidaknya secara narasi. Dari keterangan resminya, Intel menyebut bahwa acara ini akan memamerkan “gelombang berikutnya” dari solusi PC dan edge computing, sebuah frasa yang menegaskan bahwa Panther Lake bukan hanya soal peningkatan performa CPU, melainkan usaha serius untuk meletak...

Review Asus Vivobook S14 M3407HA, Laptop AI Bertenaga dari AMD

Segmen laptop AI performa tinggi kini menjadi medan persaingan paling panas di industri komputasi portabel. Setelah era Qualcomm Snapdragon X Elite dan X Plus lalu Intel Core Ultra mencuri perhatian dengan integrasi NPU (Neural Processing Unit) di dalam prosesornya, AMD tidak tinggal diam.  Kehadiran prosesor Ryzen 7 260 dengan XDNA NPU hingga 16 TOPS menandai langkah strategis AMD dalam menghadirkan laptop cerdas yang tak hanya cepat, tapi juga hemat daya dan efisien dalam menjalankan beban kerja berbasis AI. Semuanya mentransformasi tugas-tugas yang biasanya dilakukan CPU, kini menjadi dikerjakan oleh NPU. Khususnya tugas berbasis AI. Laptop AI Asus Vivobook S14 M3407HA menjadi contoh nyata transformasi tersebut: menghadirkan kinerja tinggi, kemampuan AI lokal, dan efisiensi baterai yang sebelumnya sulit dicapai. Dengan fokus pada portabilitas dan ketahanan daya, Asus mencoba menghadirkan laptop yang bukan hanya untuk kerja kantoran, tapi juga untuk kreasi konten, komunikasi, dan...