Langsung ke konten utama

Cara Membuat Laptop Tidak Lemot

Seperti yang diketahui, salah satu permasalahan yang sering ditemui oleh pengguna laptop adalah laptop yang lemot sehingga tidak nyaman dan mengganggu pekerjaan. Hal semacam ini bisa terjadi karena laptop bekerja terlalu keras ataupun banyak virus yang membuat aplikasi berjalan lambat.

Nah, jika laptop Anda lemot, Anda tidak perlu langsung membawanya ke tukang service. Pasalnya, hal itu bisa diatasi dengan mudah.


Agar laptop tidak lemot bisa dilakukan beberapa hal berikut. Selain mudah dilakukan, langkah-langkah di bawah juga hemat, karena Anda tidak perlu mengeluarkan biaya service. Yuk, simak ulasan bagaimana cara membuat laptop tidak lemot.


Hapus Aplikasi Tidak Penting
Laptop menjadi lemot salah satunya karena terlalu banyak aplikasi berat yang terpasang sedangkan kapasitas penyimpanan storage-nya kecil. Terlalu banyak aplikasi yang terinstal membuat hard disk pun membutuhkan proses yang lama untuk membacanya.

Apalagi jika Anda memasang aplikasi yang melebihi spesifikasi atau kemampuan laptop. Maka tak ayal laptop pun berjalan lambat. Oleh sebab itu, sebaiknya uninstall aplikasi besar yang jarang atau bahkan tidak dibutuhkan. Setelah uninstall beberapa aplikasi, cobalah restart komputer perhatikan perbedaannya.

Baca juga:

Kurangi Multitasking

Jika spesifikasi laptop tergolong standar atau rendah, sebaiknya kurangi membuka beberapa aplikasi secara bersamaan. Mungkin membuka aplikasi pengolah kata atau mengetik sambil mendengarkan musik masih tergolong ringan.

Namun, jika membuka game dengan spesifikasi tinggi, aplikasi desain serta mengedit video secara bersamaan, maka akan membuat laptop lemot. Jadi, jika dirasa laptop sudah bekerja terlalu keras hingga melambat, sebaiknya buka aplikasi yang memang sedang digunakan saja.


Jangan salah. Membuka browser dengan banyak tab sekaligus pun akan membuat laptop Anda menjadi lemot. Apalagi pada laptop yang hanya memiliki RAM 4GB atau malah di bawahnya.

Bersihkan Desktop
Banyaknya aksesoris atau gadgets yang ada di desktop juga turut membuat laptop bekerja terlalu keras. Sebaiknya hapus saja aksesoris yang tidak terlalu dibutuhkan misalnya Date and Time, Puzzle, slide show, currency, weather dan lainnya.

Tak hanya aksesoris, shortcut yang terlampau banyak pun membuat laptop lama dalam merespons perintah dari user.

Jadi, jika aplikasi jarang digunakan sebaiknya tak perlu membuat shortcut di desktop. Anda pun bisa mengantisipasinya dengan menambah pin di taskbar atau start menu sebagai penggantinya.

Instal atau Update Antivirus
Selain bekerja terlalu keras hingga melebihi kapasitasnya, laptop yang lemot juga bisa terjadi karena terserang virus. Biasanya ini terjadi pada laptop yang sering terhubung dengan internet dan penyimpanan eksternal seperti USB flashdisk atau harddisk eksternal yang sudah terserang virus.

Dengan masuknya virus dari luar lalu menyebar ke laptop, ini bisa membuat kinerja laptop kita menurun drastis bahkan bisa merusak file-file yang ada. Oleh sebab itu pastikan Anda sudah malakukan update antivirus karena bisa jadi virus yang menyerang adalah jenis virus baru yang hanya mampu dibersihkan dengan antivirus versi terbaru.

Gunakan Aplikasi Pemacu Kinerja
Cara membuat laptop tidak lemot yang lain ialah menggunakan aplikasi untuk membantu memaksimalkan kinerja. Aplikasi ini bisa didapatkan secara gratis seperti Razer Game Booster, Iobit, CCleaner dan masih banyak lagi.

Cara ini tergolong ampuh untuk mengatasi laptop yang sering lemot atau bahkan not responding. Jika cara-cara di atas sudah dilakukan namun laptop masih lamban maka coba cara ini.

Akan tetapi, awas. Jangan salah menginstalasi aplikasi pemacu kinerja. Beberapa aplikasi pemacu kinerja merupakan aplikasi bodong yang malah berisi malware dan bisa mencuri data serta membuat laptop Anda makin lemot.


Segarkan Kembali Sistem Operasi
Cara berikutnya untuk membuat laptop Anda terasa seperti baru adalah dengan mengembalikan sistem operasi ke kondisi awal dengan fitur windows yakni Reset this PC. Fitur ini sudah ada sejak Windows 7 ke atas.

Di Windows 10, fungsinya semakin mudah digunakan. Di Windows versi sebelumnya, Anda bisa menggunakan fasilitas System Restore dan mengembalikan setting Windows ke titik yang sudah pernah kita buat sebelumnya. Jangan lupa backup dulu data-data Anda sebelum melakukan hal ini.

Format Harddisk dan Install Ulang Windows
Cara yang paling manjur adalah format harddisk lalu install ulang Windows. Langkah ini tidak direkomendasikan karena bisa jadi laptop Anda belum menyimpan SN Windows tersebut di BIOS. Jadi ada kemungkinan Anda bisa kehilangan lisensi Windows Anda yang sudah dimiliki sebelumnya.

Namun kalau serial number Windows tersebut tertera pada sticker di body laptop atau Anda punya boks instalasi Windows-nya, silakan. Tapi ingat, backup data Anda terlebih dahulu.

Bersihkan Laptop
Setelah lama dipakai, laptop bisa jadi akan memiliki banyak debu yang menumpuk, khususnya di bagian dalamnya. Nah, debu-debu yang menumpuk, apalagi di kipas pendingin prosesor atau VGA, tentunya akan membuat performa kipas pendinginan ini memburuk. Akhirnya, ia tidak bisa membuat prosesor atau VGA tersebut menjadi dingin saat bekerja dan performanya pun anjlok.

Kalau Anda memiliki kemampuan bongkar pasang, silakan bongkar casing bawah laptop Anda lalu bersihkan debu-debu yang mengumpul di kipas atau saluran input output udara di sana. Eits, kalau laptop Anda masih garansi, sebaiknya bawa ke service center laptop yang bersangkutan dan minta teknisinya untuk membersihkan. Biasanya layanan ini gratis.

Nah, beberapa opsi di atas merupakan cara mudah agar laptop tidak lemot yang bisa dilakukan sendiri tanpa membutuhkan keahlian khusus. Namun jika cara-cara di atas sudah dicoba dan laptop masih tetap lemot maka ada cara lain untuk mengatasi dan perlu membawanya ke tukang service.


Opsinya, Anda bisa memilih untuk menambah kapasitas RAM atau mengganti HDD menjadi SSD yang lebih cepat dalam membaca data.

Cara membuat laptop tidak lemot lainnya yang sering dipilih pengguna ialah mereset ulang Windows yang lebih murah biaya servicenya. Semoga bermanfaat!

Postingan Populer

Hp Oppo Murah Ini Cuma 1 Jutaan

Oppo belum lama ini menggelar smartphone terbarunya ke pasaran Indonesia. Spesifikasinya mengagumkan, apalagi fitur kameranya. Ya, Oppo Reno 10x Zoom menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, sekaligus performa perangkat yang hebat. Meski demikian, ada harga ada rupa. Smartphone tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak murah, yakni Rp12,999 juta untuk versi dengan RAM 8GB dan storage 256GB. Mahal? Tentu saja tidak, jika melihat spesifikasi yang disediakan di dalamnya. Sayangnya, tidak semua pengguna mampu membeli smartphone Oppo dengan harga yang tergolong fantastis tersebut. Cukup banyak di antara kita yang ingin membeli hp Oppo murah yang harganya kalau bisa di bawah Rp1 juta. Kalau tidak ada pun, kalau bisa harganya masih Rp1 jutaan. Alias di bawah Rp2 juta. Nah, kalau sudah begitu, apa pilihan yang bisa kita dapatkan? Berikut ini pilihannya: Harga HP Oppo Murah di 2019: Untuk smartphone alias hp Oppo murah di harga 1 jutaan, dipastikan Anda sudah mendapatkan pe...

Review Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop Tipis Premium dengan Prosesor Kencang

Di tengah meningkatnya adopsi layar OLED pada laptop consumer portable performa tinggi, Asus kembali mengukuhkan posisinya lewat Zenbook 14 OLED UX3405CA. Laptop tipis ini merupakan sebuah laptop 14 inci yang tidak hanya memprioritaskan estetika dan portabilitas, tetapi juga menghadirkan inovasi yang relevan untuk kebutuhan produktivitas modern dan penggunaan hybrid. Asus Zenbook 14 OLED UX3405CA hadir sebagai penyempurnaan dari generasi sebelumnya, dengan membawa layar OLED yang semakin matang, performa chip Intel Core Ultra yang lebih cepat dan efisien, serta peningkatan kualitas desain yang membuatnya lebih ergonomis. Ia juga sudah menggunakan RAM 32GB serta storage SSD 1TB. Aman untuk menghindari lonjakan kenaikan harga di 2026 mendatang. Ya, laptop Asus yang satu ini dirancang untuk pengguna profesional, mahasiswa, kreator kasual, dan pekerja hybrid yang membutuhkan perangkat portabel dengan kualitas layar terbaik dan performa stabil sepanjang hari. Pada review kali ini, kita aka...

Acer Predator Bifrost, Kini Hadir dengan Radeon RX 9070 XT 16GB Warna Putih

Acer resmi memperluas lini produk grafis gaming Predator dengan meluncurkan Predator Bifrost Radeon RX 9070 XT OC 16GB White Edition. Kartu grafis berbasis GPU AMD ini diumumkan pada 12 Desember 2025 dan sudah tersedia melalui kanal penjualan resmi Acer serta mitra ritel terpilih, dengan kisaran harga sekitar USD 855.  Kehadiran varian White Edition menegaskan ambisi Acer untuk bersaing lebih serius di segmen kartu grafis custom-cooled kelas atas. Salah satu pembeda utama Predator Bifrost RX 9070 XT White Edition terletak pada sistem pendinginnya. Acer merancang solusi termal khusus yang mengandalkan tiga kipas FrostBlade 4.0. Setiap kipas menggunakan dual ball bearing dan konfigurasi counter-spin untuk menjaga aliran udara tetap stabil sekaligus menekan tingkat kebisingan.  Di balik kipas tersebut, terdapat heatsink besar dengan baseplate tembaga dan heat pipe berbahan oxygen-free copper yang bertugas mendistribusikan panas dari GPU dan komponen sekitarnya secara efisien. Pen...

Asus Zenbook DUO Akan Semakin Kencang dan Hemat Daya

Asus kembali memanaskan pasar laptop premium dengan merilis teaser resmi untuk generasi terbaru Zenbook DUO yang dijadwalkan meluncur di ajang CES 2026. Melalui akun media sosial globalnya, laptop Asus dua layar tersebut menegaskan dua pesan utama: “Next Level Durability” dan “Next Level Power That Lasts”. Fokus teaser yang dirilis itu cukup jelas. Asus ingin menyoroti dua aspek krusial yang selama ini menjadi tantangan laptop dual-screen, yakni ketahanan mekanikal dan daya tahan baterai.  Cuplikan CGI yang dirilis memperlihatkan sistem engsel yang tampak lebih kokoh, diikuti visual sel baterai yang menyala dan digambarkan tersimpan di kedua sisi bodi perangkat. Ini mengindikasikan pendekatan desain baterai ganda, sebuah konsep yang pernah diterapkan Lenovo pada ThinkPad T580 untuk mengejar klaim daya tahan hingga 27 jam, meski tanpa konfigurasi layar ganda. Jika benar Asus Zenbook DUO generasi baru mengadopsi baterai di kedua sisi perangkat, langkah ini bisa menjadi jawaban atas k...

Asus Klaim Marketshare Monitor OLED Terbesar di 2025

Asus secara resmi mengumumkan pencapaiannya sebagai pemimpin pasar monitor OLED global pada tahun 2025. Berdasarkan data dari lembaga riset independen TrendForce, Asus kini menguasai sekitar 21,9 persen pangsa pasar monitor OLED dunia, melampaui para kompetitor dan menegaskan posisinya di segmen yang tengah bertumbuh pesat ini. Pencapaian tersebut mencerminkan strategi Asus yang tidak hanya berfokus pada spesifikasi teknis, tetapi juga pada pengalaman pengguna secara menyeluruh. Prestasi serupa juga diraih Asus yang menjadi pionir dengan menghadirkan lini laptop Asus OLED mulai dari segmen flagship sampai entry level. Sebagai gambaran, di sepanjang 2025, Asus memperluas portofolio monitor OLED dengan mengadopsi teknologi QD-OLED dan WOLED untuk berbagai segmen, mulai dari gaming, profesional, hingga kreator konten. Pendekatan ini memungkinkan Asus menghadirkan solusi yang lebih relevan bagi kebutuhan pengguna yang beragam. Berbagai inovasi turut menjadi faktor pembeda, termasuk OLED Ca...