Langsung ke konten utama

Oppo Akan Kembangkan Chip Prosesor Smartphone

Chip smartphone dapat diibaratkan sebagai nyawa bagi smartphone itu sendiri. Ia berukuran kecil namun fungsinya cukup banyak dan dapat dibilang merupakan bagian inti dari suatu perangkat. Baru-baru ini, Oppo mengonfirmasi bahwa perusahaannya akan mengembangkan chip prosesor mobile sendiri untuk ponsel buatannya.

Kabar tersebut dikonfirmasi dari Liu Bo, Presiden Oppo Tiongkok. Ia mengatakan bahwa mereka merasa harus ikut terjun ke teknologi pembuatan chip dan membuat teknologi tersebut untuk mendorong pertumbuhan perusahaan.


Pihak Oppo sendiri tidak menampik akan adanya gelombang tantangan yang akan dihadapi perusahaan di masa mendatang. Oleh sebab itu, perusahaan tersebut berniat menggandeng perusahaan lain yang bergerak dalam bidang chip smartphone guna mengembangkan produknya.


Sebagai gambaran, Oppo yang biasanya berfokus pada produk ponsel dikabarkan akan bekerja sama dengan pemasok utama di industri tersebut.


Pemasok utama untuk Oppo itu digadang-gadang merupakan perusahaan yang sudah cukup lama berkecimpung di dunianya seperti Qualcomm, MediaTek atau bahkan Samsung. Menurut desas-desus, prosesnya sendiri sudah mulai dilaksanakan.

Jika melihat ponsel dari Oppo sendiri, saat ini ponsel Oppo umumnya masih menggunakan chip buatan Qualcomm dan MediaTek. Kedua perusahaan tersebut merupakan pemain utama di industri prosesor mobile. Prosesor buatan mereka banyak ditemukan pada ponsel yang hadir saat ini. 



Baca juga:

Kabarnya lagi, Oppo tidak hanya menggandeng perusahaan pembuat chip saja, tapi juga merekrut beberapa teknisi chip dan level eksekutif dari Qualcomm dan MediaTek. Perekrutan tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak 2019.

Dengan memproduksi chip smartphone, Oppo berharap akan semakin jaya dan mampu membedakan dirinya dengan beberapa perusahaan lain yang berada di industri yang sama. Yakni pembuatan perangkat selular mobile.

Sebagai gambaran, saat ini Huawei juga sudah cukup lama mengembangkan chip ponselnya. Namun demikian, prosesor tersebut hanya dapat ditemukan di perangkat besutan Huawei saja.


Sama halnya dengan Samsung. Chip dari perusahaan asal Korea Selatan tersebut sudah terlebih dahulu dikembangkan daripada Huawei, dan kini mulai dapat ditemukan di perangkat selain buatan mereka sendiri.

Kalau Oppo sampai benar-benar memproduksi chip prosesor untuk smartphone besutannya sendiri, ini tentu sangat menarik.

Postingan Populer

Rayakan 16 Tahun Inovasi, Pemmz Hadirkan Ekosistem IT untuk Gen-Pro

Memasuki usia ke-16 tahun, Pemmz, brand teknologi di bawah naungan PT Pemindo Mitra Sinergi, menggelar perayaan hari jadinya dengan mengusung tema “Go Beyond Gen Pro”. Acara ini menandai komitmen perusahaan dalam menghadirkan ekosistem IT terintegrasi bagi Generasi Profesional (Gen-Pro), sekaligus merayakan kiprahnya sebagai pionir solusi teknologi dan komputer berperforma tinggi di Indonesia. Perayaan digelar secara hybrid dan dihadiri influencer teknologi Enrico Jonathan di Store Pemmz Jakarta Barat, serta ratusan komunitas Pemmzholic yang bergabung secara online. Kehadiran mereka menegaskan kuatnya komunitas digital yang dibangun Pemmz selama ini. Tiga Experience Corner untuk Gen-Pro Sebagai bagian utama acara, PEMMZ menghadirkan experience corner yang merepresentasikan tiga segmen profesional. Woman at Work Corner menampilkan laptop HP Pavilion Plus 14 yang dirancang untuk wanita karir modern dengan desain elegan dan performa mumpuni. Content Creator Corner menempatkan Colorful Epo...

Demi Semikonduktor, Pemerintah AS Jadi Pemegang Saham Intel

Upaya Intel keluar dari krisis berkepanjangan kini memasuki babak baru yang kontroversial. Presiden Donald Trump pada Jumat lalu mengumumkan bahwa pemerintah AS akan mengambil 10 persen saham Intel, tanpa membayar sepeser pun.  Kepemilikan ini dibiayai dari dana CHIPS and Science Act senilai $11,1 miliar, yang semula diberikan oleh pemerintahan Biden sebagai subsidi, kini dikonversi menjadi ekuitas. Langkah ini tidak hanya mengejutkan Wall Street, di mana saham Intel langsung naik 6,6 persen, tetapi juga menandai bentuk intervensi negara yang semakin dalam di sektor teknologi. Sejarah mencatat, pemerintah AS hanya mengambil kepemilikan di perusahaan swasta dalam situasi luar biasa, seperti bailout bank dan industri otomotif saat krisis finansial 2008.  Kini, keputusan itu dilakukan bukan karena bencana ekonomi, melainkan demi menjamin kedaulatan teknologi semikonduktor. Intel memang berada di posisi rawan. Di tengah dominasi TSMC dan Samsung pada proses fabrikasi 3nm, Intel ju...

DeepSeek v3.1 Dirilis, Saingi Chat GPT-5

Persaingan dalam industri kecerdasan buatan (AI) kini memasuki babak yang semakin menarik. Setelah OpenAI meluncurkan GPT-5, perhatian publik beralih ke Tiongkok dengan munculnya DeepSeek v3.1, sebuah model yang diam-diam dirilis namun memiliki dampak strategis besar.  Dengan 685 miliar parameter dan desain mixture-of-experts, DeepSeek menempatkan dirinya di antara model AI terbesar dunia. Namun, daya tarik utama bukan sekadar besaran parameter, melainkan efisiensi komputasi yang memungkinkan biaya operasional jauh lebih rendah dibandingkan model kompetitor. Dari sisi teknologi, pendekatan mixture-of-experts yang digunakan DeepSeek menjadi diferensiasi kunci. Model ini hanya mengaktifkan bagian yang relevan untuk setiap permintaan, sehingga konsumsi daya komputasi lebih hemat. Strategi ini bukan hanya soal teknis, melainkan juga soal keberlanjutan ekonomi AI. Di tengah meningkatnya biaya komputasi akibat permintaan AI generatif, solusi yang mampu menggabungkan performa tinggi denga...

Review Asus ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop Gaming Tipis Futuristis

Dalam dunia laptop gaming yang semakin kompetitif, Asus kembali mengukuhkan posisinya di industri laptop gaming tipis lewat seri ROG Zephyrus G14. Di pasaran, salah satu model laptop gaming tipis yang jadi andalan Asus adalah seri ROG Zephyrus G14 GA403UU. Laptop gaming tipis yang hadir pada kisaran tahun 2024 ini membawa kombinasi menarik antara performa tinggi, teknologi terkini, dan desain yang super portabel. Dengan layar OLED 3K yang memanjakan mata, GPU RTX 4050 yang efisien, serta dukungan AI dari prosesor Ryzen 7 8845HS, laptop ini ditujukan untuk gamer dan kreator yang menuntut performa dalam dimensi ringkas. Yang menjadi daya tarik utama dari G14 adalah bagaimana Asus berhasil meramu laptop 14 inci ini menjadi sebuah mesin bertenaga tanpa mengorbankan kenyamanan dan keindahan desain. Bobot hanya 1,5 kg, menjadikannya salah satu laptop gaming teringan di kelasnya. Di sisi lain, perangkat ini juga membawa berbagai fitur profesional seperti layar Pantone Validated dan Dolby Atmo...

ARM Hadirkan "DLSS" untuk Android. Game Mobile Akan Lebih Realistis

ARM resmi memperkenalkan teknologi Neural Super Sampling (NSS) di ajang SIGGRAPH 2025, solusi upscaling berbasis AI yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas grafis gaming di perangkat Android. Teknologi ini diklaim mampu menghadirkan visual setara PC gaming tanpa mengorbankan performa atau daya tahan baterai. NSS bekerja dengan prinsip mirip Nvidia DLSS: game dirender pada resolusi rendah lalu di-upscale menggunakan neural network.  Pada demo awal, gambar 540p dapat ditingkatkan ke 1080p hanya dalam waktu 4 milidetik per frame, cukup cepat untuk menjaga frame rate tetap stabil. ARM menyebut pendekatan ini lebih efisien dibanding metode upscaling tradisional yang sering menghasilkan artefak visual seperti ghosting atau blur. Teknologi ini akan dijalankan pada akselerator neural bawaan Mali GPU generasi terbaru, yang telah dioptimalkan khusus untuk perangkat mobile. Selain untuk gaming, on-chip neural engine juga bisa digunakan untuk ray tracing denoising serta fitur kamera berbasi...