Keputusan Micron untuk menghentikan merek konsumen Crucial pada 2026 menjadi sinyal keras tentang perubahan fundamental di industri memori global. Setelah hampir tiga dekade melayani pasar DIY dan pengguna PC rumahan, Micron menilai bisnis RAM konsumen tidak lagi sepadan secara ekonomi di tengah lonjakan permintaan dari pusat data berbasis AI.
Bagi perakit PC, keputusan ini terasa menyulitkan. Kebutuhan memori meningkat, tetapi pasokan justru semakin menjauh dari konsumen.
Masalah utamanya bukan lemahnya permintaan, melainkan siapa yang kini menguasai kapasitas produksi. Perusahaan hyperscaler dan operator pusat data AI menyerap hampir seluruh output wafer memori, dengan kesediaan membayar jauh lebih tinggi dibanding pasar konsumen.

Micron secara terbuka mengakui bahwa pertumbuhan AI di data center mendorong permintaan memori dan storage ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga perusahaan memilih memprioritaskan pelanggan strategis yang menawarkan margin lebih besar daripada segmen perakit PC.
Dampaknya sudah terasa di pasar. Harga kit memori DDR5 32GB yang pada Agustus lalu masih berada di kisaran 82 dolar AS kini melonjak ke sekitar 310 dolar AS, sementara harga kontrak DRAM tercatat naik 171 persen secara tahunan.
Tekanan ini diperkirakan belum mereda. Pihak TeamGroup memperingatkan bahwa kelangkaan akan berlanjut setidaknya hingga akhir 2027, seiring habisnya stok distributor dan terus mengalirnya produksi ke segmen enterprise.
AI menjadi faktor dominan di balik situasi ini. Memori bandwidth tinggi untuk akselerator AI menawarkan margin yang jauh lebih besar dibanding RAM konsumen. Tidak mengherankan jika produsen memori mengalihkan kapasitas ke produk enterprise, apalagi Micron sendiri telah menjual habis seluruh output HBM hingga 2026.
Proyek-proyek raksasa seperti OpenAI Stargate bahkan dikabarkan menyerap porsi signifikan dari produksi DRAM global.
Bagi konsumen dan perakit PC, kondisi ini berarti pilihan yang semakin terbatas dan harga yang sulit kembali normal dalam waktu dekat. Dari perspektif bisnis, langkah Micron masuk akal dan rasional. Namun bagi ekosistem PC konsumen, keputusan ini menegaskan bahwa era AI telah menggeser prioritas industri, dengan konsekuensi nyata yang harus diterima pasar rumahan.
Itu baru Micron dan baru bicara seputar RAM. Belum lagi dari produsen storage sampai chip GPU yang juga lebih menguntungkan untuk berjualan ke perusahaan AI daripada ke end user rumahan.

